Manajemen risiko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yahya Tamrin (bicara | kontrib)
k Pengertian Risiko: menghapus istilah asing
perubahan referensi
 
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
 
'''Manajemen risiko''' adalah suatu pendekatan terstruktur atau [[metodologi]] dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: [[Penilaian risiko]], pengembangan strategi untuk mengelolanya dan [[mitigasi]] risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti [[bencana alam]] atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
 
Pengukuran dan penilaian risiko serta pengembangan strategi untuk mengelolanya dikenal sebagai manajemen risiko. Risiko adalah kemungkinan terjadi hasil yang tidak diinginkan, sedangkan kejadian risiko didefinisikan sebagai peristiwa yang memiliki peluang untuk menghasilkan hasil yang tidak diinginkan.<ref>{{Cite book|last=Handoyo|first=S. Widhi|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/id/eprint/4072|title=Pemasaran Jasa Kearsipan|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-878-2|volume=2|pages=1–64|language=id|url-status=live}}</ref>
 
[[Sasaran]] dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh [[lingkungan]], [[teknologi]], [[manusia]], [[organisasi]] dan [[politik]]. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
Baris 29 ⟶ 31:
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian'''. '''Ketidakpastian ini terjadi karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
 
Sesuatu yang tidak pasti dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (O''pportunitypeluang''), sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (''Riskrisiko'').
 
Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya, membeli loterei. Jika beruntung, maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung kerugian yang timbul dari uang yang digunakan membeli loterei relatif kecil. Apakah ini juga tergolong risiko? Jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko. Sekecil apapun kerugian yang timbul dari ketidakpastian merupakan risiko.
Baris 42 ⟶ 44:
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
 
Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah '''risiko bisnis'''(''business risk''). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.
 
=== Risiko murni ===
Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.
Salah satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).
 
Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.