Penyuluh pertanian lapangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adven Nababan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cannondale2022 (bicara | kontrib)
 
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Maret 2016}}
[[File:Penyuluh Pertanian Lapangan.JPG|thumb|Penyuluh Pertanian Lapangan]]
{{Orphan|date=Maret 2016}}
'''Penyuluh Pertanian Lapangan''' atau "PPL" merupakan Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan di daerah dengan satuan administrasi pangkalannya ada pada dinas kabupaten atau kota lingkup pertanian dan di tempat tugaskan di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian dengan basis administrasi kecamatan.<ref name="Disperta"><small>Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda</small></ref>
 
Pelaksanaan'''Penyuluh kegiatanPertanian penyuluhanLapangan''' dalam'''(PPL)''' sektormerupakan pertanianpetugas agardari memudahkan,Badan makaPelaksana wilayahPenyuluhan kerjaPertanian pertanianPerikanan didan IndonesiaKehutanan dibagi(BP4K) habiskabupaten/kota dalamyang wilayah-wilayahdiperbantukan kerjauntuk memberikan pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan yangdi lebihbidang kecilpertanian dengan basis administrasi kecamatan.<ref name="suhardiyonoDisperta"><small>Suhardiyono,Dinas L.Pertanian 1992.Tanaman PenyuluhanPangan petunjukdan bagiHortikultura penyuluhProvinsi pertanianKalimantan Timur. Erlangga2000. Jakarta</small></ref>Pedoman SebagaiPenyelenggaraan unitPenyuluhan terkecilPertanian. dalamDinas pembagianPertanian wilayahTanaman kerjaPangan penyuluhdan pertanianHortikultura iniProvinsi adalahKalimantan wilayahTimur, kerja [[Penyuluhan pertanian]].Samarinda</ref><ref name="suhardiyono">Suhardiyono, L. 1992. Penyuluhan petunjuk bagi penyuluh pertanian. Erlangga. Jakarta</ref> Sebelum membina, Penyuluh Pertanian Lapangan perlu melakukan pendekatan dengan memahami kemampuan kelompok maupun perorangan dengan maksud agar materi yang disuluhkandisampaikan kepada petani dapat dicerna dengan baik oleh petani.<ref name="murdiyani" /> Selanjutnya diadopsi dengan baik agar petani senantiasa meningkatkan efisiensi usahataninyausaha pertaniannya.<ref name="murdiyani"><small>Murdiyani. 2001. Studi kinerja penyuluh pertanian lapangan (PPL) menurut petani padi sawah di wilayah kerja balai penyuluhan pertanian (WKBPP) Suluh Manuntung Lempake Kota Samarinda. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (tidak dipublikasikan)</smallref> Penyuluh Pertanian Lapangan dibekali kemampuan meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sebagai pengajar.<ref name="Titahena">Titahena, M. L. J. 2001. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja PPL pertenakan (kasus usaha peternakan domba di Kabupaten Cianjur). Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor (tidak dipublikasikan)</ref>
 
== Peran ==
== Kegiatan Penyuluh Pertanian Lapangan ==
Kegiatan-kegiatan penyuluhan yang biasa dilakukan dapat di golongkan dalam beberapa macam, yaitu:<ref name="Titahena"/>
#Menyebarluaskan informasi;
#Mengajarkan ketrampilan atau kecakapan bertani dan lain-lain yang lebih baik;
#Mengusahakan sarana produksi dan usaha sampingan lainnya;
#Menimbulkan swadana atau swadaya dalam usaha-usaha perbaikan;
#Memberikan rekomendasi berusaha tani dan lain-lain yang lebih menguntungkan.
 
Penyuluh pertanian adalah orang yang mengemban tugasbertugas memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara befikirberpikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan jamanzaman, perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju.<ref name="Karta"/> Dengan demikian seorang penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugasnya mempunyai tiga peranan:<ref name="Karta"><small>Kartasapoetra, G.A. 1994. Teknologi penyuluhan Pertanian, Bumi Aksara, Jakarta</small></ref>
== Tugas Penyuluh Pertanian Lapangan ==
# Berperan sebagai pendidik, memberikan pengetahuan atau cara-cara baru dalam budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam usahataninya, meningkatkan hasil dan mengatasi kegagalan-kegagalan dalam usaha taninya;
Tugas-tugas dari Penyuluh Pertanian Lapangan adalah sebagai berikut, yaitu:<ref name="suhardiyono"/>
# Berperan sebagai pemimpin, yang dapat membimbing dan memotivasi petani agar mau merubahmengubah cara berfikirberpikir, cara kerjanya agar timbul keterbukaan dan mau menerima cara-cara bertani baru yang lebih berdaya guna dan berhasil, sehingga tingkat hidupnya lebih sejahtera;
#Menyusun Program Penyuluhan bagi wilayah kerjanya;
# Berperan sebagai penasehatpenasihat, yang dapat melayani, memberikan petunjuk-petunjuk dan membantu para petani baik dalam bentuk peragaan atau contoh-contoh kerja dalam usahatani memecahkan segala masalah yang dihadapi.
#Menetapkan [[Impact Point]] dan Mencari pemecahannya;
#Melakukan kunjungan lapangan, melaksanakan demonstrasi dan pembinaan kegiatan kelompok tani;
#Bersama dengan kelompok tani mengembangkan kelompok tani agar menjadi kekuatan ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitarnya;
#Bersama dengan Penyuluh Pertanian urusan Programa dan Penyuluh Pertanian Sarjana mencari pemecahan masalah yang dihadapi, khususnya yang menyangkut masalah sarana produksi pertanian, maka pemecahan masalahnya dapat dilakukan bersama KUD, dinas terkait, kelompok tani itu sendiri dan Bank Rakyat Indonesia Unit Desa.
 
== Perencanaan ==
Tugas pokok penyuluhan pertanian adalah melakukan kegiatan penyuluhan pertanian untuk mengembangkan kemampuan petani-nelayan dalam menguasai, memanfaatkan dan menerapkan teknologi baru sehingga mampu bertani lebih baik, berusaha tani lebih menguntungkan serta membina kehidupan berkeluarga yang lebih sejahtera.<ref name="Titahena"/>
TugasBeberapa pokokperencanaan PPLdari jikapenyuluh didasaripertanian pada pemilihan fungsilapangan, yaitu:<ref name="Titahenasuhardiyono"/>
#* Menyusun Programprogram Penyuluhanpenyuluhan bagi wilayah kerjanya;
#Mencari dan menyebarkan informasi pertanian yang bermanfaat;
#* Menetapkan ''[[Impactimpact Pointpoint]]'' dan Mencarimencari pemecahannya;
#Mengerjakan ketrampilan yang lebih baik;
#* Melakukan kunjungan lapangan, melaksanakan demonstrasi dan pembinaan kegiatan kelompok tani;
#Memberi rekomendasi yang lebih menguntungkan;
#* Bersama dengan kelompok tani mengembangkan kelompok tani agar menjadi kekuatan ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitarnya;
#Membantu mengikhtiarkan sarana dan fasilitas yang diperlukan usaha tani;
#* Bersama dengan Penyuluh Pertanian urusan ProgramaProgram dan Penyuluh Pertanian Sarjana mencari pemecahan masalah yang dihadapi, khususnya yang menyangkut masalah sarana produksi pertanian, maka pemecahan masalahnya dapat dilakukan bersama KUD, dinas terkait, kelompok tani itu sendiri dan [[Bank Rakyat Indonesia]] Unit Desa.
#Mengembankan swakarya dan swadaya petani untuk menolong dirinya ke arah penghidupan yang lebih sejahtera.
 
== Kegiatan lapangan ==
Uraian Tugas PPL adalah sebagai berikut:<ref name="murdiyani"/>
Kegiatan-kegiatan penyuluhanlapangan yang biasa dilakukan dapat di golongkan dalampenyuluh beberapapertanian macamlapangan, yaitu:<ref name="Titahena"/>
#Menginventarisasikan data keadaan di wilayah kerjanya yang dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam menetapkan materi penyuluhan pertanian;
# Menyebarluaskan informasi;
#Mengidentifikasikan masalah-masalah yang dihadapi oleh petani dan keluarganya dalam berusaha tani;
# Mengajarkan ketrampilan atau kecakapan bertani dan lain-lain yang lebih baik;
#Merumuskan rencana kerja penyuluhan di Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian, melaksanakan kegiatan penyuluhan sesuai rencana kerja, mengevaluasi proses dan hasil kegiatannya dan menetapkan langkah tindak lanjut penyempurnaan kegiatan penyuluhan;
# Mengusahakan sarana produksi dan usaha sampingan lainnya;
#Menggali dan mengembangkan potensi sumber daya yang pertanian di wilayah kerjanya;
# Menimbulkan swadana atau swadaya dalam usaha-usaha perbaikan;
#Mengembangkan swadaya dan swakarya petani dan keluarganya dalam melaksanakan kegiatan usaha tani;
# Memberikan rekomendasi berusaha tani dan lain-lain yang lebih menguntungkan.
#Mengikhtiarkan kemudahan-kemudahan bagi petani dan keluarganya dalam melaksanakan kegiatan usaha tani;
#Secara berkesinambungan terus berupaya untuk meningkatkan perilaku petani dan keluarganya dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi usha tani (Teknologi, pra panen, panen, pasca panen, dan pemasaran) disertai pula dengan terus meningkatkan kemampuan manejerial usaha tani yaitu rekayasa sosial, ekonomi dalam bentuk kerja sama antar kelompok tani dalam wadah kegiatan ekonomi dan kemitraan kerjasama usaha tani dengan perusahaan pembimbing baik swasta maupun [[BUMN]].
Penyuluh Pertanian Lapangan harus mempunyai kemampuan meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagao pengajar.<ref name="Titahena"/> Pengetahuan dimaksud adalah pemahaman terhadap materi yang diajarkan, sedangkan yang dimaksud kemampuan ketrampilan adalah ketrampila PPL dalam memberikan infotmasi maupun meyakinkan tentang inovasi.<ref name="Titahena"/> Sikap dalam hal ini adalah sikap mental dan sifat-sifat pribadi dan PPL.<ref name="Titahena"><small>Titahena, M. L. J. 2001. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja PPL pertenakan (kasus usaha peternakan domba di Kabupaten Cianjur). Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor (tidak dipublikasikan)</small></ref>
 
== PeranKompetensi Penyuluh Pertanian ==
Kompetensi Penyuluh Pertanian untuk Meningkatkan Potensi Agribisnis di Perkotaan Upaya implementasi pertanian perkotaan berhubungan dengan sejauh mana kompetensi penyuluh pertanian itu sendiri. Terdapat delapan kompetensi penyuluh pertanian perkotaan (Warbach, Geith, Sexton, & Kaneene, 2012)<ref>{{Cite web|last=Warbach|first=John D.|title=EIGHT AREAS OF COMPETENCY IN DECISION MAKING FOR SUSTAINABILITY IN METRO FOOD SYSTEMS|url=https://www.rtsa.ro/tras/index.php/tras/article/viewFile/327/320|website=Transylvanian Review of Administrative Sciences|access-date=2023-12-11}}</ref>:
[[File:Penyuluh Pertanian Lapangan sedang membimbing petani.JPG|thumb|Penyuluh Pertanian Lapangan sedang membimbing petani]]
Penyuluh pertanian adalah orang yang mengemban tugas memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara befikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan jaman, perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju.<ref name="Karta"/> Dengan demikian seorang penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugasnya mempunyai tiga peranan:<ref name="Karta"><small>Kartasapoetra, G.A. 1994. Teknologi penyuluhan Pertanian, Bumi Aksara, Jakarta</small></ref>
#Berperan sebagai pendidik, memberikan pengetahuan atau cara-cara baru dalam budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam usahataninya, meningkatkan hasil dan mengatasi kegagalan-kegagalan dalam usaha taninya;
#Berperan sebagai pemimpin, yang dapat membimbing dan memotivasi petani agar mau merubah cara berfikir, cara kerjanya agar timbul keterbukaan dan mau menerima cara-cara bertani baru yang lebih berdaya guna dan berhasil, sehingga tingkat hidupnya lebih sejahtera;
#Berperan sebagai penasehat, yang dapat melayani, memberikan petunjuk-petunjuk dan membantu para petani baik dalam bentuk peragaan atau contoh-contoh kerja dalam usahatani memecahkan segala masalah yang dihadapi.
 
1.      Integrasi ekologi. Pengetahuan prinsip dasar ekologi dan kemampuan penerapan ilmu ekologi dengan isu pertanian terkini.
Peranan utama penyuluhan dibanyak negara dahulu dipandang sebagai alih teknologi dari peneliti ke petani.<ref name="Hawkins"/> Sekarang peranan penyuluhan lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan dengan cara menolong mereka mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari masing-masing pilihan itu.<ref name="Hawkins"><small>Van den Ban, A. W, dan Hawkins, H. S. 2002. Penyuluhan Pertanian. Terjemahan.Edisi kelima. Kanisius. Yogyakarta</small></ref>
 
2.      Keadilan sosial. Kemampuan berbagi manfaat tentang strategi pertanian berkelanjutan.
 
3.      Manfaat secara ekonomi. Pengetahuan bagaimana menerapkan manfaat sistem ekonomi kepada masyarakat.
 
4.      Estetika. Pengenalan tentang dasar keindahan pertanian perkotaan dan bagaimana menerapkannya kepada komunitas.
 
5.      Tanggung jawab. Penggunaan pengetahuan tentang tanggung jawab dalam proses dialog, pengambilan keputusan dan pengembangan kapasitas lokal, regional dan global.
 
6.      Pemikiran sistem yang saling interdependensi. Kemampuan mengenalkan beragam sistem dan umpan baliknya serta kerjasama beragam kelompok, perspektif dan institusi dalam pengambilan keputusan.
 
7.      Pemikiran kritis. Kemampuan identifikasi, mengolah dan mengambil kesimpulan terhadap beragam isu.
 
8.      Pertumbuhan Pribadi (Pengembangan Pribadi dan Kesadaran Diri) - memahami nilai-nilai pribadi seseorang dan nilai-nilai orang lain yang terkait dengan isu-isu, dan diberikan kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan kapasitas..
 
Pertanian perkotaan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Pertanian perkotaan dapat meningkatkan ketahanan pangan lokal dan kualitas produk pertanian (Susilo & Wijanarko, 2016)<ref>{{Cite book|last=Susilo|first=Adhi|date=2016|url=http://repository.ut.ac.id/7093/1/UTFMIPA2016-09-adhi.pdf|title=Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-602-392-160-7|pages=223-242|url-status=live}}</ref>. Delapan bidang kompetensi petani dan penyuluh dibutuhkan guna menunjang potensi agribisnis di perkotaan, namun pemahaman orang-orang yang terlibat dalam pertanian tentang potensi agribisnis perkotaan masih perlu ditingkatkan. Memiliki berbagai manfaat, pertanian perkotaan baik diimplementasikan di Indonesia. Meskipun begitu, perlu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasinya, terutama kerjasama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutannya.
Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi penyuluh perlu diarahkan pada dimensi kemandirian emosional dan kemandirian ekonomi penyuluh pertanian. Harapannya adalah dapat meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian untuk membantu proses pembelajaran kepada petani dalam melaksanakan usahataninya di perkotaan.
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Pertanian di Indonesia]]