Kebutuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Keseluruhan tentang pengetahuan
Alinarema (bicara | kontrib)
k menambahkan definisi kebutuhan
 
(28 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kebutuhan''' atau '''keperluan''' adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian [[kesejahteraan]].{{Sfn|Arifin|2009|p=2}} Kebutuhan juga merupakan suatu keadaan perasaan kekurangan terhadap pemuas dasar tertentu. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, tetapi kebutuhan itu terdapat dalam jaringan biologis dan kondisi manusia <ref>{{Cite web|last=Pujiastuti|first=Sri Lestari|date=2014|title=EKMA4216 - Manajemen Pemasaran|url=http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4216/ekma4216.html|website=web-suplemen.ut.ac.id|language=en|access-date=2023-12-11}}</ref>.
{{terjemah|Inggris}}
 
Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat kepentingan, waktu, sifat, dan [[subjek|subjeknya]].{{Sfn|Eko|2009|p=3}} Pemenuhan kebutuhan dapat berupa barang, [[jasa]], sesuatu yang berwujud maupun sesuatu yang tidak berwujud.{{Sfn|Widjajanta dan Widyaningsih|2009|p=2}} Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh keadaan alam, [[agama]], [[adat]], dan [[peradaban]].{{Sfn|Arifin|2009|p=3}} Sifat dari kebutuhan adalah tidak terbatas, meningkat dan selalu berubah.{{Sfn|Nurcahyaningtyas|2009|p=3}}
'''KHUNDARAN SEBAGAI FILSAFAT POST-MODERNISME'''
 
== Prinsip dasar ==
Khundaran merupakan sebuah cabang filsafat baru di era post-modern. Awal mula filsafat ini dicetuskan oleh John T, seorang fisikawan dan budayawan berkebangsaan Wales. Filsafat ini merupakan sebuah filsafat pembawa nilai kebenaran yang mengkaji tentang kesalahan-kesalahan dari paham filsafat yang menyebar secara realitas di kehidupan masyarakat. Secara etimologi, khundaran berasal dari bahasa sanskerta yaitu ''Khun'' berarti pasti dan ''Darana'' berarti membawa. Jadi dapat di terminologikan bahwa Khundaran adalah membawa pada kepastian, dimana kepastisn yang dapat diraih berasal dari kebenaran yang hakiki. Menurut John T, Khundaran merupakan cabang filsafat yang dapat dipelajari hanya setelah memperdalam perenungan terhadap realitas yang terjadi dan ditabrakkan dengan rasionalitas dan kajian empirik. Sehingga menurut John, khundaran dapat dibagi menjadi 3 aliran berdasarkan cara mempelajarinya.
Kebutuhan didasari pada prinsip bahwa manusia merupakan [[makhluk]] yang memiliki keinginan.<ref>{{Cite book|title=Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling|last=Rahmat Hidayat|first=Deden|date=2011|publisher=[[Ghalia Indonesia]]|isbn=978-979-450-654-7|location=|pages=165-166|url-status=live|nama belakang editor=Zaenudin A. Naufal}}</ref> Dalam prosesnya, kebutuhan manusia tampak tersusun menjadi bertingkat-tingkat <ref>{{en}} {{cite book|title=Introduction to Psychology, 10th Edition|url=https://archive.org/details/introductiontops0000plot_c8n7|last=Plotnik|first=Rod|date=2014|publisher=[[Wadsworth]]|isbn=978-1-133-94349-5|pages=[https://archive.org/details/introductiontops0000plot_c8n7/page/332 332]|coauthor=Haig Kouyoumdjian}}</ref> Bila salah satu kebutuhan telah terpenuhi, kebutuhan lain akan muncul.<ref name=":0">{{id}}{{cite book|title=Teori Kepribadian : Theories of Personality|last=Feist|first=Jess|date=2010|publisher=[[Salemba Humanika]]|isbn=978-602-8555-18-0|pages=331|coauthor=Gregory J. Feist}}</ref> Kebutuhan yang telah terpenuhi kemudian tidak menjadi tujuan pemenuhan yang utama, sedangkan kebutuhan lain yang lebih tinggi menjadi lebih diutamakan pemenuhannya.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Maslow|first=A.H.|author-link=Abraham Maslow|year=1943|title=A theory of human motivation|url=http://psychclassics.yorku.ca/Maslow/motivation.htm|journal=Psychological Review|volume=50|issue=4|pages=|doi=10.1037/h0054346|via=psychclassics.yorku.ca}}</ref>
 
== Jenis-jenis ==
1. Khundaran kebiasaan
 
=== Berdasarkan intensitas kegunaannya ===
merupakan aliran khundaran yang mempelajari dan mendalami khundaran dengan cara lebih banyak melihat , mengenal, dan mempelajari jenis-jenis kebudayaan, adat istiadat, dan perilaku yang ada pada manusia.
Kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dapat dibedakan menjadi [[kebutuhan primer]], kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.{{Sfn|Eko|2009|p=4}} Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang langsung berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia sehingga sangat penting dan wajib untuk terpenuhi.{{Sfn|Mulyati, dkk.|2009|p=7}} Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang tidak mengganggu kelangsungan hidup tetapi sangat penting. Sedangkan kebutuhan tersier merupakan kebutuhan akan barang mewah yang ditujukan untuk menunjukkan status sosial seseorang dalam suatu masyarakat.{{Sfn|Mulyati, dkk.|2009|p=8}}
 
=== Berdasarkan sifatnya ===
2. Khundaran empiris-rasionalisme
Kebutuhan dapat dipenuhi melalui sifat [[Tubuh|jasmani]] dan rohani.{{Sfn|Sukardi|2009|p=5}} Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan kondisi tubuh, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Sedangkan kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang diperlukan untuka kepuasan batin bagi jiwa manusia.{{Sfn|Nurcahyaningtyas|2009|p=8}}
 
=== Berdasarkan waktu pemenuhannya ===
merupakan aliran khundaran yang mempelajari dan mendalami khundaran dengan cara menguji secara ilmiah dengan menggunakan rasionalitas.
Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan waktunya, yaitu kebutuhan sekarang, kebutuhan masa depan, kebutuhan yang tidak pasti waktunya, dan kebutuhan sepanjang waktu.{{Sfn|Nurcahyaningtyas|2009|p=8}} Kebutuhan sekarang harus dipenuhi segera dan tidak dapat ditunda. Kebutuhan masa depan merupakan kebutuhan yang bersifat persiapan dan persediaan bagi kebutuhan yang dapat habis secara tiba-tiba. Sedangkan kebutuhan yang tidak pasti waktunya merupakan kebutuhan yang diperlukan pada saat terjadi [[Bencana|musibah]] maupun [[bencana alam]].{{Sfn|Eko|2009|p=4}} Sebaiknya, kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang pemenuhannya memerlukan sepanjang waktu.{{Sfn|Widjajanta dan Widyaningsih|2009|p=5}}
 
=== Berdasarkan subjeknya ===
3. Khundaran kesadaran
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kelompok.{{Sfn|Arifin|2009|p=3}} Kebutuhan perorangan hanya diperlukan oleh masing-masing [[individu]] yang berbeda. Sedangkan kebutuhan kelompok merupakan kebutuhan yang digunakan secara bersama-sama dalam suatu masyarakat.{{Sfn|Sukardi|2009|p=6}}
 
=== Berdasarkan sosio-budaya ===
merupakan aliran khundaran tingkat paling tinggi dan merupakan pendalaman lebih lanjut terhadap khundaran. Aliran ini merupakan jawaban terhadap permasalahan yang tidak bisa terjawab pada kajian aksiologi yang mampu membedakan benar salah, ataupun baik buruk suatu nilai maupun etika/estetika.
[[Lingkungan sosial]] dan budaya membuat timbulnya kebutuhan yang berkaitan dengan [[tradisi]] dan [[psikologi]] masyarakat. Kebutuhan ini dibedakan menjadi kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis.{{Sfn|Sukardi|2009|p=4}} Kebutuhan sosial berkaitan dengan strata sosial yang membentuk status sosial dalam masyarakat. Sedangkan kebutuhan psikologi lebih berkaitan dengan psikologi masyarakat yang hanya sedikit dipengaruhi oleh kondisi [[ekonomi]].{{Sfn|Sukardi|2009|p=5}} Kebutuhan psikologis umumnya berupa kebutuhan akan rasa aman.<ref name=":2">{{Cite book|last=G. Goble|first=Frank|date=1987|title=Mazhab Ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow|location=|publisher=[[Kanisius]]|isbn=|editor-last=|editor-first=A. Supratiknya|pages=80|url-status=live}}</ref> Kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis saling berkaitan satu sama lain.<ref name=":2" />
 
== Referensi ==
<references />
Belum tersedia
 
== Daftar pustaka ==
 
# {{cite book|last=Arifin|first=Imamul|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Membuka_Cakrawala_Ekonomi_Kelas_10_Imamul_Arifin_2009.pdf|title=Membuka Cakrawala Ekonomi 3: Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-697-7|ref={{sfnref|Arifin|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122162303/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Membuka_Cakrawala_Ekonomi_Kelas_10_Imamul_Arifin_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Eko|first=Yuli|date=|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_Kelas_10_Yuli_Eko_2009.pdf|title=Ekonomi 1: Untuk SMA dan MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,|isbn=978-979-068-701-1|ref={{sfnref|Eko|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122153742/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_Kelas_10_Yuli_Eko_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Mulyati, dkk.|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_1_SMA_Kelas_10_Sri_Nur_Mulyati_Agus_Mahfudz_Leni_Permana_2009.pdf|title=Ekonomi 1: Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-193-4|pages=|ref={{sfnref|Mulyati, dkk.|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2020-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20201007231513/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_1_SMA_Kelas_10_Sri_Nur_Mulyati_Agus_Mahfudz_Leni_Permana_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Nurcahyaningtyas|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_Kelas_10_Nurcahyaningtyas_2009.pdf|title=Ekonomi: Untuk Kelas X SMA/MA|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-704-2|ref={{sfnref|Nurcahyaningtyas|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2020-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20201106194306/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_Kelas_10_Nurcahyaningtyas_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Sukardi|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_1_Kelas_10_Sukardi_2009.pdf|title=Ekonomi 1 Untuk SMA/MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-194-1|ref={{sfnref|Sukardi|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122144801/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Ekonomi_1_Kelas_10_Sukardi_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Widjajanta, B., dan Widyaningsih, A.|first=|date=|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Mengasah_Kemampuan_Ekonomi_Kelas_10_Bambang_Widjajanta_Aristanti_W_Heraeni_2009.pdf|title=Mengasah Kemampuan Ekonomi 1: Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-693-9|ref={{sfnref|Widjajanta dan Widyaningsih|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122163951/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Mengasah_Kemampuan_Ekonomi_Kelas_10_Bambang_Widjajanta_Aristanti_W_Heraeni_2009.pdf|dead-url=yes}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{cite journal|last=Heylighen|first=Francis|authorlink=Francis Heylighen|year=1992|title=A cognitive-systemic reconstruction of maslow's theory of self-actualization|url=http://cleamc11.vub.ac.be/Papers/Maslow.pdf|journal=Behavioral Science|volume=37|issue=1|pages=39–58|doi=10.1002/bs.3830370105}}
* Koltko-Rivera, Mark E. (2006). [http://academic.udayton.edu/JackBauer/Readings%20595/Koltko-Rivera%2006%20trans%20self-act%20copy.pdf Rediscovering the later version of Maslow's hierarchy of needs: Self-transcendence and opportunities for theory, research, and unification]. ''Review of General Psychology'' 10.4: 302
{{psikologi-stub}}
 
[[Kategori:Pemasaran]]
[[Kategori:Evaluasi]]