Allah Anak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
FarhBot (bicara | kontrib)
k Bot: PUEBI ("PT." menjadi "PT")
Jonoo27 (bicara | kontrib)
 
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{more citations needed}}{{Disambig-Allah-Kekristenan}}
{{Distinguish|Anak Allah|Anak-anak Allah}}
{{kristen}}
'''Allah Anak''' (juga disebut '''Allah Putra''') adalah pribadi kedua dari [[TrinitasTritunggal]] (Trinitas) dalam [[teologi Kristen]]. Doktrin Trinitas mengidentifikasikan [[Yesus]] sebagai Allah Anak, yang ''satu dalam esensi tetapi berbeda secara pribadi'' dengan [[Allah Bapa]] dan [[Allah Roh Kudus]] (pribadi pertama dan pribadi ketiga dalam urutan penyebutan).
 
==Sumber-sumber==
Istilah '''Allah Anak''' ("God of the Son") ini dibedakan dari istilah "[[Anak Allah]]" ("Son of God"), yang ditemui dalam Alkitab. Berbeda dengan istilah "Son of God" yang banyak ditemui di Perjanjian Lama/Old Testament/Torah Yahudi istilah "God the Son" ini tidak dapat ditemukan dalam Bible manapun
Ungkapan "Allah Anak" tidak ditemukan dalam Alkitab,<ref>{{cite book |last=Burnap |first=George Washington | author-link = George Washington Burnap | date=1845 |title=Expository lectures on the principal passages of the Scriptures which relate |url=https://archive.org/details/expositorylectu00burngoog |location=[[Boston, Massachusetts]] |publisher=James Munroe and Company |page=[https://archive.org/details/expositorylectu00burngoog/page/n41 19] |access-date=2015-01-18 |quote="There is no such phrase in the Bible, as 'God the Son,' or 'God the Holy Ghost.'"}}</ref><ref>{{cite book |last=Rhodes |first=Ron |date=2001 |title=The Challenge of the Cults and New Religions: The Essential Guide to Their History, Their Doctrine, and Our Response |url=https://books.google.com/books?id=eTcRdkFDzdoC&pg=PA258 |location=[[Zondervan, Michigan]] |publisher=[[Zondervan]] |page=258 |isbn=0310232171 |access-date=2015-01-18 |quote="Oneness Pentecostals argue that Scripture never indicates that Jesus' sonship is an eternal sonship. The term 'eternal Son' is never found in the Bible. Nor is the term 'God the Son' in the Bible."}}</ref> tetapi ditemukan dalam sumber-sumber Kristen selanjutnya.<ref>{{cite book |last=Hick |first=John |date=1993 |title=The Metaphor of God Incarnate: Christology in a Pluralistic Age |url=https://books.google.com/books?id=f-QMmFx8hwcC&pg=PA31 |edition=2nd |location=[[Louisville, Kentucky]] |publisher=Westminster John Knox Press |page=31 |isbn=0664230377 |access-date=2015-01-18 |quote="One notes that it does not aspire beyond the pre-trinitarian notion of 'Son of God' to the properly trinitarian idea of 'God the Son.'"}}</ref> Dengan kesalahan juru tulis, istilah ini ada dalam satu manuskrip abad pertengahan, MS No.1985, di mana Galatia 2:20 mengubah "Anak Allah" menjadi "Allah Anak".<ref>{{cite book |last=Ehrman |first=Bart D. |date=1993 |title=The Orthodox Corruption of Scripture: The Effect of Early Christological Controversies On The Text of The New Testament |url=https://books.google.com/books?id=NHIBM3p83UcC&pg=PA86 |location=[[New York, New York]] |publisher=[[Oxford University Press]] |page=86 |isbn=9780195102796 |access-date=2015-01-18 |quote="... by adding precisely the words that had earlier been omitted, tov viov, but in the wrong place, making the text now read 'faith in God the Son ...' neither of the other expressions ('God even Christ,' 'God the Son') occurs in this way in Paul."}}</ref>
 
Istilah dalam bahasa Indonesia mengikuti penggunaan Latin seperti yang ditemukan dalam [[Pengakuan Iman Athanasius]] dan teks-teks lain dari gereja mula-mula: Dalam bahasa Yunani "Allah Anak" adalah ''ho Theos ho huios'' (ὁ [[wikt:Θεός|Θεός]] ὁ [[wikt:υἱός|υἱός]]) sebagai perbedaan dari ''ho huios'' ([[nominatif]]) ''tou Theou'' ([[genitif]]), ὁ υἱός τοῦ Θεοῦ, "[[Anak Allah]]". Dalam bahasa Latin "Allah Anak" adalah [[wikt:deus#Inflection|Deus]] (nominatif) [[wikt:filius#Inflection|Filius]] (nominatif). Istilah ''deus filius'' dapat ditemukan dalam Pengakuan Iman Athanasius: "''Et tamen non tres omnipotentes, sed unus omnipotens. Ita Deus Pater, Deus Filius, Deus [et] Spiritus Sanctus.''"(berbeda dari ''filius Dei'' [[genitif]] "anak Allah"), tetapi frasa ini juga diterjemahkan sebagai "Jadi Bapa adalah Allah: Anak adalah Allah: dan Roh Kudus adalah Allah".<ref>Philip Schaff (1877b), [http://www.ccel.org/ccel/schaff/creeds2.iv.i.iv.html The Creeds of Christendom].</ref>
== Pandangan Yohanes Calvin ==
 
[[Yohanes Calvin]] menjelaskan bahwa '''Allah Anak''' memiliki perbedaan dengan [[Allah Bapa]] dan [[Allah Roh Kudus]].<ref name="Institutio">Yohanes Calvin. 1980.''Institutio''. Jakarta:PT BPK Gunung Mulia.</ref> Ia berpendapat bahwa Allah Anak memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus, karena yang keluar dari [[Allah Bapa|Bapa]] adalah Anak, bukannya [[Allah Roh Kudus|Roh Kudus]] dan yang mati dan menderita juga bukanlah Bapa maupun Roh Kudus, melainkan Anak.<ref name="Institutio"/>
== Pandangan Yohanes CalvinCalvinis ==
[[Yohanes Calvin]] menjelaskan bahwa '''Allah Anak''' memiliki perbedaan dengan [[Allah Bapa]] dan [[Allah Roh Kudus]].<ref name="Institutio">Yohanes Calvin. 1980.''Institutio''. Jakarta:PT BPK Gunung Mulia.</ref> Ia berpendapat bahwa Allah Anak memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus, karena yang keluar dari [[Allah Bapa|Bapa]] adalah Anak, bukannya [[Allah Roh Kudus|Roh Kudus]] dan yang mati dan menderita juga bukanlah Bapa maupun Roh Kudus, melainkan Anak.<ref name="Institutio"/>
 
== Lihat pula ==
Baris 20 ⟶ 25:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Kristen footer}}
 
{{kristen-stub}}
 
[[Kategori:Teologi Kristen|Allah Anak]]
[[Kategori:Tuhan dalam Kekristenan]]
[[Kategori:Istilah Kristen]]
 
 
{{kristen-stub}}