Kejadian 1:3: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Jitro160599 (bicara | kontrib) |
||
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Kejadian 1:2 |previousletter= ayat 2 |nextlink= Kejadian 1:4 | nextletter= ayat 4 | book=[[Kitab Kejadian]] | biblepart=[[Perjanjian Lama]] | booknum= 1 |category= [[Taurat]] | filename= Genesis on egg cropped.jpg |size=200px | name= Genesis on egg cropped| caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">[[Kejadian 1|Pasal pertama]] kitab ''B'reshit'', atau [[Kitab Kejadian]], ditulis pada sebutir telur, koleksi [[Museum Israel]].</div>}}
'''Kejadian 1:3''' adalah ayat ketiga dari [[Kejadian 1|pasal pertama]] [[Kitab Kejadian]], yaitu kitab pertama dalam [[Alkitab Ibrani]] maupun [[Alkitab]] [[Kristen]]. [[Penciptaan menurut Kitab Kejadian|Memuat catatan penciptaan]] terang oleh Allah.
{{quotation|Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3 ([[Terjemahan Baru]])
<!--"[[Let there be light]]" (like "in the beginning" in [[Genesis 1:1]]) has entered into common usage as a phrase. It is the [[motto]] (sometimes in its [[Latin]] form, ''fiat lux'') for many educational institutions (using light as a metaphor for knowledge). The [[University of California]] is one example.<ref>[http://www.universityofcalifornia.edu/graphicresources/ University of California website], accessed 25 August 2012.</ref> The phrase also forms the chorus of John Mariott's hymn about Creation, "Thou, Whose Almighty Word."<ref>Morgan, Robert J., ''Near to the Heart of God: Meditations on 366 Best-Loved Hymns'', Revell, 2010, ISBN 0800733959, [http://books.google.com/books?id=iEZuqctBiUAC&pg=PA141 p. 141.]</ref>▼
▲{{quotation|Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3 ([[Terjemahan Baru]]) }}
== Bahasa Kuno ==
[[
=== [[Bahasa Ibrani]] ===
[[Teks Masoret]]
:(dari kanan ke kiri):
Transliterasi
:(dari kiri ke kanan): wa
Terjemahan harfiah:
: Dan berkatalah Allah 'ada terang' dan ada terang.
=== Bahasa Yunani ===
:καὶ εἶπεν ὁ θεός γενηθήτω φῶς καὶ ἐγένετο φῶς
Transliterasi
:kai eipen o deos genetheto fos kai egeneto fos
* Naskah kuno yang memuat ayat ini dalam bahasa Yunani adalah versi [[Septuaginta]] yang dibuat sekitar [[abad ke-3 SM]]. Salinan yang terlestarikan antara lain adalah [[Papirus 12]] (~ 285 M) yang memuat {{Alkitab|Kejadian 1:1-5}}.
=== Bahasa Latin ===
[[Vulgata]] (abad ke-4 M)
: dixitque Deus fiat lux et facta est lux
== Bahasa Indonesia ==
[[Berkas:Kejadian 1.png|jmpl|Kejadian 1 yang pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Pdt. Daniel Brouwerius (1662)]]
{| class="wikitable"
! Versi !! Kejadian 1:3
|-
| [[Terjemahan Baru]] (1974) || Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.<ref>{{Alkitab|Kejadian 1:3}}</ref>
|-
| | [[Terjemahan Baru#Edisi kedua|Terjemahan Baru Edisi Kedua]] (2023) || Berfirmanlah Allah, "Jadilah terang." Maka terang pun jadi.
|-
| BIS (1985) || Allah berkata, "Jadilah terang!" Lalu ada terang.<ref name=sabdaweb>[http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=kejadian&chapter=1&verse=3 SabdaWeb Kejadian 1:3]</ref>
Baris 57 ⟶ 58:
== Analisis ==
▲
=== Dengan satu kata ===
[[Augustinus dari Hippo]], dalam tulisannya ''[[:en:City of God (book)|City of God]]'', memandang ayat ini mengindikasikan "tidak hanya Allah menciptakan dunia, tetapi juga Ia menciptakannya dengan Firman." (Firman = kata)<ref name=CofG21>Augustine, ''City of God'', [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf102.iv.XI.21.html Book XI, Chapter 21].</ref> Frasa "jadilah terang" merupakan Firman Allah pertama dalam [[Alkitab]].<ref>Worthington, Jonathan D., ''Creation in Paul and Philo: The Beginning and Before'', Mohr Siebeck, 2011, ISBN 3-16-150839-4, [http://books.google.com/books?id=CDY04OSm93wC&pg=PA79 p. 79.]</ref> Dalam [[Bahasa Latin]] frasa "jadilah terang" adalah "''fiat lux''," dan gambaran penciptaan dengan perintah menghasilkan frasa [[teologi]] "creation by fiat" ("Penciptaan dengan ''fiat''").<ref>Hamilton, Victor P., ''The Book of Genesis: Chapters 1-17'', 7th ed., Eerdmans, 1990, ISBN 0-8028-2521-4, [http://books.google.com/books?id=WW31E9Zt5-wC&pg=PA119 p. 119.]</ref> [[Peter Kreeft]] menulis bahwa Allah "hanya berfirman (=berkata)... dan terjadilah."<ref>Kreeft, Peter, ''Catholic Christianity: A Complete Catechism of Catholic Beliefs Based on the Catechism of the Catholic Church'', Ignatius Press, 2001, ISBN 0-89870-798-6, [http://books.google.com/books?id=VZ-xgfJkNNgC&pg=PA48 p. 48.]</ref>
[[Gerhard von Rad]] melihat implikasi ini sebagai "perbedaan paling radikal antara Pencipta dan ciptaan. Penciptaan sama sekali tidak dapat dipandang sebagai suatu "emanasi" dari Allah; bukan merupakan suatu aliran atau cerminan hakikat-Nya, yaitu hakikat keilahian-Nya, melainkan hasil dari kehendak pribadi-Nya."<ref>von Rad, Gerhard, ''Genesis: A Commentary'', Westminster John Knox Press, 1973, ISBN 0-664-22745-7, [http://books.google.com/books?id=IbuBa8Qy3AwC&pg=PA51 pp. 51–52.]</ref>
=== Terang ===
Kata Ibrani untuk "terang" (= sinar, cahaya) ialah <big>אור</big> ({{Strong|1=''o·wr''|2=00215}} [or]) yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" ([[bahasa Ibrani]]: מָאוֹר, {{Strong|1=''ma'or''|2=03974}}, bentuk jamak: מארת, ''mə·’ō·rōṯ'', secara harafiah, "pembawa terang",
[[Basil dari Kaisarea|St Basil]] menekankan peranan terang dalam membuat alam semesta ini indah,<ref name="DLJ"/> sebagaimana [[Ambrose|St Ambrose]], yang menulis: "Tetapi sang Pengarang yang baik mengucapkan kata 'terang' supaya Ia dapat menyatakan dunia ini melalui suntikan kecerahan di dalamnya sehingga membuat aspeknya indah."<ref>[[Ambrose]], ''Hexameron, Paradise, and Cain and Abel'' (tr. John J. Savage), CUA Press, 1961, ISBN 0-8132-1383-5, [http://books.google.com/books?id=w5f_dYLVGicC&pg=PA39 p. 39.]</ref>
Terang ini digambarkan diciptakan sebeleum [[matahari]], [[bulan]] dan [[bintang]]-bintang, yang baru muncul pada hari penciptaan keempat ({{Alkitab|Kejadian 1:14-19}}).<ref name="Albl">Albl, Martin C., ''Reason, Faith, and Tradition: Explorations in Catholic Theology'', Saint Mary's Press, 2009, ISBN 0-88489-982-9, [http://books.google.com/books?id=g_HgBhtoY1gC&pg=PA82 p. 82.]</ref> Dalam sejumlah tafsiran Yahudi, terang yang diciptakan di sini adalah "terang purba" (''primordial light''), yang sifatnya berbeda (dan lebih terang) daripada matahari.<ref>Schwartz, Howard, ''Tree of Souls: The Mythology of Judaism'', Oxford University Press, 2004, ISBN 0-19-987979-6, [http://books.google.com/books?id=BAS8QPoa8uIC&pg=PR72 p. lxxii.]</ref> The light has also been interpreted metaphorically,<ref>Reno, R. R., ''Genesis'', Brazos Press, 2010, ISBN 1-58743-091-6, [http://books.google.com/books?id=0Idpy1DzDeUC&pg=PA46 p. 46.]</ref> dan dihubungkan dengan [[Mazmur 104]] (suatu "puisi penciptaan" ("poem of creation")<ref>Phillips, John, ''Exploring Psalms: An Expository Commentary, Volume 2'', Kregel Academic, 2002, ISBN 0-8254-3493-9, [http://books.google.com/books?id=Fcoudvc5vgsC&pg=PA131 p. 131.]</ref>), di mana Allah digambarkan membungkus diri-Nya dalam terang.<ref>Zorn, Walter D., ''Psalms, Volume 2'', College Press, 2004, ISBN 0-89900-888-7, [http://books.google.com/books?id=ShZFPAVievMC&pg=PA266 p. 266.]</ref><ref>Schwartz, Howard, ''Tree of Souls: The Mythology of Judaism'', Oxford University Press, 2004, ISBN 0-19-987979-6, [http://books.google.com/books?id=BAS8QPoa8uIC&pg=PR85 p. 85.]</ref>
Sejumlah penulis telah melihat hubungan antara ayat ini dengan [[Dentuman Dahsyat|Dentuman Dahsyat ("Big Bang")]] dalam [[kosmologi]] [[fisika]].<ref name="Albl"/><ref>Cootsona, Gregory S., ''Creation and Last Things: At the Intersection of Theology and Science'', Westminster John Knox Press, 2002, ISBN 0-664-50160-5, [http://books.google.com/books?id=9NLgJs2i07oC&pg=PA49 p. 49.]</ref><ref>Gasperini, Maurizio, ''The Universe Before the Big Bang: Cosmology and String Theory'', Springer, 2008, ISBN 3-540-74419-3, [http://books.google.com/books?id=FT6hGK7BLdQC&pg=PA195 p. 195.]</ref><ref>Jammer, Max, ''Einstein and Religion: Physics and Theology'', Princeton University Press, 2011, ISBN 0-691-10297-X, [http://books.google.com/books?id=TnCc1f1C25IC&pg=PA255 p. 255.]</ref>
== Tradisi Yahudi ==
Ayat ini merupakan bagian dari [[Bacaan Taurat Mingguan]] yang dinamai [[Bereishit (parsyah)|Bereshit]] ({{Alkitab|Kejadian 1:1-6:8}}).
== Tradisi Inggris ==
Frasa ilahi "''fiat lux''" dalam ayat ini telah "menghasilkan pengaruh kuat pada tradisi puisi [[bahasa Inggris]]."<ref name="DLJ">Jeffrey, David L., ''A Dictionary of Biblical Tradition in English Literature'', Eerdmans, 1992, ISBN 0-8028-3634-8, [http://books.google.com/books?id=7R0IGTSvIVIC&pg=PA275 pp. 275–278.]</ref> Contoh-contohnya termasuk baris-baris karya [[:en:John Dryden|John Dryden]]
:''"Thus Britain's Basis on a Word is laid, / As by a word the World itself was made."''<ref name="DLJ"/>
== Lihat pula ==
* [[Kitab Kejadian]] [[Kejadian 1|pasal 1]]: [[Kejadian 1:1|ayat 1]][[Kejadian 1:
* [[ == Referensi ==
Baris 73 ⟶ 92:
{{refbegin}}
* {{cite book
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
* {{cite book
|last=Walton
|first=John H.
Baris 108 ⟶ 126:
{{s-end}}
{{Kejadian}}
[[Kategori:
[[Kategori:Ayat dan perikop dalam Alkitab]]
|