Rumah Gapura Candi Bentar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Punjunghari (bicara | kontrib)
k Dikembalikan ke revisi 23670681 oleh AABot (bicara)(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
Bagi masyarakat Bali, rumah merupakan keseluruhan bangunan dalam pekarangan yang pada umumnya dikelilingi oleh tembok (panyengker). Berikut ini adalah bagian-bagian dan fungsi tiap ruangan yang ada di Rumah Gapura Candi Bentar.
 
1.       Sanggah atau pamerajan merupakan tempat suci bagi keluarga.
 
2.       Panginjeng karang merupakan tempat memuja roh yang menjaga pekarangan.
 
3.       Bale manten yaitu tempat tidur kepala keluarga, anak gadis, dan sebagai tempat penyimpanan barang berharga. Adakalanya digunakan sebagai kamar pengantin baru.
 
4.       Bale gede / bale adat adalah tempat upacara lingkaran hidup yang dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai bale serbaguna.
 
5.       Bale dauh merupakan tempat kerja, pertemuan, dan tempat tidur anak laki-laki.
 
6.       Paon atau dapur adalah tempat memasak dan berfungsi sebagai lumbung (tempat menyimpan padi dan hasil bumi).
 
7. Angkul angkul atau Pintu gerbang rumah adat Bali
Baris 29:
Umumnya sudut utara dan sudut timur adalah tempat yang lebih disucikan sehingga di sana ditempatkan ruang-ruang yang lebih suci, sedangkan ruang barat dan sudut selatan merupakan sudut yang lebih rendah derajat kesuciannya. Biasanya sudut-sudut tersebut merupakan arah masuk ke dalam rumah atau untu bangunan lainnya seperti kamar mandi.
 
== Bahan Bangunan Rumah     ==
Bahan bangunan yang dipergunakan disesuaikan dengan kemampuan pemiliknya. Masyarakat bali biasa menggunakan popolan (tanah liat) untuk dinding bangunan, sedangkan golongan raja dan brahmana menggunakan tumpukan bata. Untuk tempat suci atau tempat pemujaan, baik itu milik satu keluarga, atau kumpulan kekerabatan digunakan sesuai dengan kemampuan ekonomi pemiliknya. Misalnya: bagi yang memiliki uang lebih dapat megunakan bahan untuk atap dari ijuk, sedangkan bagi yang keuangannya terbatas diperkenankan menggunakan alang-alang atau genting.
 
=== Ragam Hiasan Rumah Adat Bali ===
Pada umumnya Rumah '''  '''Adat Balidpenuhi dengan hiasan berupa ukiran, pahatan, serta pemberian warna. Ukiran atau pahatan yang ditempatkan pada rumah adat tersebut menambil 3 aspek kehidupan di bumi yaitu: manusia, hewan, dan tumbuhan. Ragam hias yang ditempatkan pada bagian-bagian bangunan dari jenis tumbuhan antara lain.
 
==== 1.       Keketusan ====
Mengambil pola tumbuh-tumbuhan yang dibuat dengan lengkungan-lengkungan, bunga-bunga besar dan daun-daun yang lebar, biasanya ditempatkan pada bidang-bidang yang luas.
 
==== 2.       Kekarangan ====
Merupakan suatu pahatan dengan motof karangan yangnyeupi tumbuhan lebat dengan daun yang terurai ke bawah atau menyerupai serumpun perdu. Hiasan ini biasanya dipahatkan pada sudut sebelah atas atau karang simbar. Kekarangan ditempatkan pada sendi tiang yang disebut karang suring.
 
==== 3.       Pepatraan ====
Ragam hias jenis ini ada beberapa macam, yaitu patra wangga yang merupakan hiasan kembang mekar, patra sari yang berberntuk flora dari jenis berbatang menjalar dan melingkar-lingkar, patra bun-bunan, patra pidpid, patra punggel, patra samblung, patra pae, dll.