Skizofrenia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh SherlyVR09) dan mengembalikan revisi 18089213 oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian manual
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(13 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
'''Skizofrenia''' adalah [[gangguan jiwa]] yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah.<ref>"Schizophrenia" Concise Medical Dictionary. [[Oxford University Press]], 2010. Oxford Reference Online.[http://www.maastrichtuniversity.nl/web/Library/AboutTheLibrary.htm Maastricht University Library] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120614062252/http://www.maastrichtuniversity.nl/web/Library/AboutTheLibrary.htm |date=2012-06-14 }}. 29 Juni 2010 [http://www.oxfordreference.com/views/ENTRY.html?subview=Main&entry=t60.e9060 prepaid subscription only]</ref> Keadaan ini pada umumnya diejawantahkan dalam bentuk [[halusinasi pendengaran]], [[paranoid|paranoia]] atau [[waham]] yang ganjil, atau [[kelainan berpikir|cara berbicara dan berpikir yang kacau]], dan disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan. Gejala awal biasanya muncul pada saat dewasa muda, dengan [[prevalensi]] semasa hidup secara global sekitar 0,3% – 0,7%.<ref name=Lancet09/> Diagnosis didasarkan atas pengamatan perilaku dan pengalaman penderita yang dilaporkan.
 
Faktor penyumbang penting yaitu [[genetik]], lingkungan awal, [[neurobiologi]], serta [[psikologi|kondisi psikologis]] dan proses sosial; beberapa jenis obat resep dan rekreasional sepertinya dapat menjadi penyebab atau kondisi yang memperburuk gejala. Penelitian saat ini difokuskan pada peranan neurobiologi, walaupunwalau tidak ada satupunsatu pun penyebab organik khusus yang ditemukan. Berbagai kombinasi gejala yang mungkin terjadi telah memicu debat apakah suatu diagnosis mewakili satu kelainan atau beberapa gejala yang berbeda.
 
Terlepas dari [[etimologi]] istilah yang berasal dari akar kata bahasa [[Yunani kuno|Yunani]] ''skhizein'' (''σχίζειν'', "membelah") dan ''phrēn, phren-'' (''φρήν, φρεν-''; "ingatan"), skizofrenia tidak sama sebagai "ingatan terbelah" dan tidak sama dengan [[gangguan identitas disosiatif]] yang juga dikenal sebagai "gangguan kepribadian ganda" atau "kepribadian terbelah"—suatu kondisi yang sering tertukar menurut persepsi masyarakat luas.
Baris 29:
 
== Gejala ==
[[Berkas:August_Natterer_Meine_Augen_zur_Zeit_der_ErscheinungenAugust Natterer Meine Augen zur Zeit der Erscheinungen.jpg|jmpl|''Mataku Saat Penampakan'' karya seniman Jerman [[August Natterer]] yang mengidap skizofrenia.]]
Seseorang yang didiagnosis mengidap skizofrenia dapat mengalami [[halusinasi]] (kebanyakan melaporkan mendengar suara-suara), [[waham]] (biasanya aneh atau secara biasa), dan [[Gangguan pemikiran|gangguan daya pikir dan bicara]]. Yang terakhir ini dapat berupa kehilangan urutan berpikir, hingga kalimat yang artinya kurang berhubungan, sampai dengan ketidakpaduan yang dikenal sebagai [[Skizofasia|kata-kata yang berantakan]] pada kasus yang lebih parah. Menarik diri dari lingkungan sosial, cara berpakaian yang berantakan dan tidak menjaga kebersihan, dan kehilangan motivasi dan pertimbangan merupakan hal yang umum pada skizofrenia.<ref name="CarsonNursing">Carson VB (2000). [http://books.google.com/books?id=QM5rAAAAMAAJ Mental health nursing: the nurse-patient journey] W.B. Saunders.ISBN 978-0-7216-8053-8. p. 638.</ref>
Biasanya dapat diobservasi adanya pola kesulitan [[emosi]], sebagai contoh tidak adanya sifat responsif.<ref name="HirschWeinberger2003p21">{{vcite book|author1=Hirsch SR|author2= Weinberger DR|title=Schizophrenia|url=http://books.google.com/books?id=x3fmsV55rigC&pg=PA21|year= 2003|publisher=Wiley-Blackwell|isbn=9780632063888|page=21}}</ref> Gangguan dalam [[kognisi sosial]] diasosiasikan dengan skizofrenia,<ref>{{vcite journal |author=Brunet-Gouet E, Decety J |title=Social brain dysfunctions in schizophrenia: a review of neuroimaging studies |journal=Psychiatry Res |volume=148 |issue=2–3 |pages=75–92 |year=2006 |month=December|pmid=17088049 |doi=10.1016/j.pscychresns.2006.05.001}}</ref> demikian juga dengan gejala [[paranoia]] ; [[isolasi sosial]] pada umumnya muncul.<ref name="HirschWeinberger2003p481">{{vcite book|author1=Hirsch SR|author2= WeinbergerDR|title=Schizophrenia|url=http://books.google.com/books?id=x3fmsV55rigC&pg=PA21|year= 2003|publisher=Wiley-Blackwell|isbn=9780632063888|page=481}}</ref> Kesulitan dalam [[Memori bekerja|bekerja]] dan [[daya ingat jangka panjang]], [[perhatian]], [[Fungsi eksekutif|peran eksekutif]], dan kecepatan untuk [[Mengolah informas|mengolah]] juga sangat umum terjadi.<ref name=Lancet09/> Pada salah satu subtipe yang tidak umum, seseorang menjadi sangat diam, dan berdiam diri pada posisi yang sangat aneh, atau menunjukkan tingkah laku yang tidak jelas, semua ini merupakan gejala [[katatonia]].<ref>{{vcite journal|author=Ungvari GS, Caroff SN, Gerevich J |title=The catatonia conundrum: evidence of psychomotor phenomena as a symptom dimension in psychotic disorders |journal=Schizophr Bull |volume=36 |issue=2 |pages=231–8 |year=2010 |month=March|pmid=19776208 |doi=10.1093/schbul/sbp105}}</ref>
 
Pada masa akhir remaja dan awal masa dewasa merupakan periode puncak untuk timbulnya skizofrenia,<ref name=Lancet09>{{vcite journal |author=[[Jim van Os|van Os J]], Kapur S |title=Schizophrenia |journal=Lancet |volume=374 |issue=9690 |pages=635–45 |year=2009 |month=August |pmid=19700006 |doi=10.1016/S0140-6736(09)60995-8 |url=http://xa.yimg.com/kq/groups/19525360/611943554/name/Schizophrenia+-+The+Lancet.pdf |accessdate=2012-07-13 |archivedate=2013-06-23 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20130623065810/http://xa.yimg.com/kq/groups/19525360/611943554/name/Schizophrenia+-+The+Lancet.pdf }}</ref> yang merupakan tahun kritis perkembangan sosial dan vokasional pada seorang dewasa muda.<ref name="Addington_et_al_2007"/> Pada 40% laki-laki dan 23% perempuan didiagnosis dengan skizofrenia, di mana manifestasi kondisi ini muncul sebelum usia 19 tahun.<ref name=Cullen>{{vcite journal |author=Cullen KR, Kumra S, Regan J ''et al.'' |title=Atypical Antipsychotics for Treatment of Schizophrenia Spectrum Disorders |journal=Psychiatric Times |volume=25 |issue=3 |year=2008 |url=http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/article/10168/1147536 |accessdate=2014-02-15 |archivedate=2008-12-28 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20081228153056/http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/article/10168/1147536 }}</ref> Untuk menekan gangguan perkembangan yang diasosiasikan dengan skizofrenia, telah banyak dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan menangani fase [[prodromal|prodromal (sebelum-tercetus)]] dari penyakit ini, yang telah dapat dideteksi hingga 30&nbsp;bulan sebelum gejala muncul.<ref name="Addington_et_al_2007">{{vcite journal |author=Addington J, Cadenhead KS, Cannon TD, ''et al.''|year=2007|title=North American prodrome longitudinal study: a collaborative multisite approach to prodromal schizophrenia research|journal= [[Schizophrenia Bulletin]] |volume=33 | issue=3 |pages=665–72 |pmid=17255119|doi=10.1093/schbul/sbl075|pmc=2526151}}</ref> Mereka yang telah mengalami perkembangan skizofrenia mengalami gejala psikotik sementara atau sembuh dengan sendirinya<ref name="Amminger_et_al_2006">{{vcite journal |author=Amminger GP, Leicester S, Yung AR, ''et al.'' |year=2006|title=Early onset of symptoms predicts conversion to non-affective psychosis in ultra-high risk individuals|journal= [[Schizophrenia Research]] |volume=84 | issue=1 |pages=67–76 |pmid=16677803|doi=10.1016/j.schres.2006.02.018}}</ref> dan gejala nonspesifik berupa menarik diri dari lingkungan, iritabilitas, [[disforia]],<ref name="ParnasJorgensen1989">{{vcite journal |author=Parnas J, Jorgensen A |year=1989 |title=Pre-morbid psychopathology in schizophrenia spectrum |journal= [[British Journal of Psychiatry]] |volume=115 |pages=623–7|pmid=2611591}}</ref> dan kecerobohan<ref>{{cite book|ref=harv|last=Coyle|first=Joseph|editor1-first=George J|editor1-last=Siegal|editor2-first=R. Wayne|editor2-last=Albers|editor3-first=Scott T|editor3-last=Brady|editor4-first=Donald|editor4-last=Price|title=Basic Neurochemistry: Molecular, Cellular and Medical Aspects|url=https://archive.org/details/basicneurochemis0000unse_y3l1|format=Textbook|edition=7th|year=2006|publisher=Elsevier Academic Press|location=Burlington, MA|isbn=0-12-088397-X|page=[https://archive.org/details/basicneurochemis0000unse_y3l1/page/876 876]|chapter=Chapter 54: The Neurochemistry of Schizophrenia}}</ref> selama fase prodromal.<ref name="Addington_et_al_2007"/>
 
=== Klasifikasi Schneiderian ===
Baris 40:
=== Gejala positif dan negatif ===
Skizofrenia pada umumnya dideskripsikan sebagai [[Gejala#Gejala positif dan negatif|gejala positif dan negatif (atau defisit)]].<ref name="Sims_2002">{{vcite book |author=Sims A |title=Symptoms in the mind: an introduction to descriptive psychopathology |publisher=W. B. Saunders |location=Philadelphia |year=2002 |isbn=0-7020-2627-1 }}</ref> Gejala positif merupakan gejala yang tidak dialami oleh kebanyakan individu secara normal tetapi dialami oleh seorang penderita skizofrenia. Keadaan ini termasuk diantaranya waham, pikiran dan ucapan yang kacau, dan halusinasi [[taktil]], [[Halusinasi auditori|auditori]], [[visual]], [[olfaktori]] dan [[gustatori]], biasanya dijelaskan sebagai manifestasi psikosis.<ref>Kneisl C. and Trigoboff E.(2009). Contemporary Psychiatric- Mental Health Nursing. 2nd edition. London: Pearson Prentice Ltd. p. 371</ref> Halusinasi biasanya berhubungan dengan tema waham.<ref name=DSM299/> Gejala positif umumnya memberikan respons yang baik dengan pengobatan.<ref name="DSM299">American Psychiatric Association. Task Force on DSM-IV. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-IV-TR. American Psychiatric Pub. ISBN 978-0-89042-025-6. p. 299</ref>
Gejala negatif merupakan adanya defisit terhadap respon emosi normal atau proses berpikir lainnya, dan reaksinya kurang baik terhadap pengobatan.<ref name=CarsonNursing/> Gejala pada umumnya meliputi emosi yang datar atau [[efek tumpul]], pendiam ([[alogia]]), ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan ([[anhedonia]]), tidak ada keinginan untuk membangun hubungan sosial ([[asosial]]), dan rendahnya motivasi ([[avolisi]]). Penelitian memperlihatkan adanya gejala negatif yang berkontribusi pada kualitas hidup yang buruk, keterbatasan fungsi, dan beban bagi orang lain dibandingkan dengan gejala positif.<ref>{{vcite journal |author=Velligan DI and Alphs LD |title=Negative Symptoms in Schizophrenia: The Importance of Identification and Treatment |journal=Psychiatric Times |volume=25 |issue=3 |date=March 1, 2008 |url=http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/article/10168/1147581 |accessdate=2014-02-15 |archivedate=2009-10-06 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20091006015627/http://www.psychiatrictimes.com/schizophrenia/article/10168/1147581 }}</ref> Pada penderita dengan gejala negatif yang menonjol sering kali memiliki sejarah untuk kurang mampu menyesuaikan diri sebelum penyakit muncul, dan respons terhadap pengobatan biasanya terbatas.<ref name=CarsonNursing/>
 
== Penyebab ==
Baris 73:
 
=== Neurologis ===
[[Berkas:Schizophrenia fMRI working memory.jpg|jmpl| [[Functional magnetic resonance imaging]] (fMRIFMRI) dan teknologi [[pencitraan otak]] lainnya memungkinkan studi perbedaan aktivitas otak pada orang-orang yang didiagnosis menderita skizofrenia. Gambar terkait menunjukkan dua tingkat otak dengan daerah otak yang lebih aktif pada responden kontrol yang sehat dibandingkan dengan pasien skizofrenia yang ditunjukkan dengan warna merah, dalam satu studi fMRI tentang kerja memori.]]
 
Skizofrenia diasosiasikan dengan perbedaan samar dalam struktur otak, ditemukan dalam 40 sampai 50% kasus, dan dalam kimiawi otak selama keadaan psikotik akut.<ref name=Lancet09/> Studi menggunakan [[tes neuropsikologi]] dan teknologi [[pencitraan otak]] seperti [[Functional magnetic resonance imaging|fMRI]] dan [[Positron emission tomography|PET]] untuk memeriksa perbedaan fungsional aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan sepertinya lebih sering terjadi pada bagian [[lobus frontal]], [[hipokampus]] dan [[lobus temporal]].<ref>{{vcite book |year=2006 |author=Kircher, Tilo and Renate Thienel|title=The Boundaries of Consciousness |isbn=0444528768 |page=302 |url=http://books.google.com/?id=YHGacGKyVbYC&pg=PA302|chapter=Functional brain imaging of symptoms and cognition in schizophrenia |publisher=Elsevier|location=Amsterdam}}</ref> Berkurangnya volume otak, lebih kecil daripada yang ditemukan pada [[penyakit Alzheimer]], telah dilaporkan pada daerah korteks frontal dan lobus temporal. Belum jelas apakah perubahan volumetrik ini adalah progresif atau sudah ada sebelum menderita penyakit.<ref>{{harvnb|Coyle|2006|p=878}}</ref> Perbedaan ini dikaitkan dengan [[defisit neurokognitif]] yang sering diasosiasikan dengan skizofrenia.<ref name="Green2006">{{vcite journal|author=Green MF |year=2006 |title=Cognitive impairment and functional outcome in schizophrenia and bipolar disorder|journal=Journal of Clinical Psychiatry |volume=67 | issue=Suppl 9 |pages=3–8 |pmid=16965182}}</ref> Karena sirkuit-sirkuit saraf berubah, sebagai alternatif telah diajukan bahwa skizofrenia seharusnya dianggap sebagai suatu gabungan dari gangguan-gangguan perkembangan saraf.<ref name=Insel_2010>{{vcite journal |author=Insel TR |title=Rethinking schizophrenia|journal=Nature |volume=468 |issue=7321 |pages=187–93 |year=2010 |month=November |pmid=21068826 |doi=10.1038/nature09552}}</ref>
Baris 86:
[[Berkas:John Forbes Nash, Jr. by Peter Badge.jpg|jmpl|lurus| [[John Forbes Nash|John Nash]], seorang [[matematikawan]] Amerika Serikat dan pemenang bersama [[Nobel Ekonomi|Penghargaan Nobel di bidang Ekonomi]] tahun 1994, menderita skizofrenia. Kisah hidupnya menjadi tema film ''[[A Beautiful Mind]]''.]]
 
Skizofrenia didiagnosis berdasarkan kriteria dari panduan [[Asosiasi Psikiatri Amerika]] '' [[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders]] '', versi DSM-IV-TR, atau dari [[Organisasi Kesehatan Dunia]] [[ICD|International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems]], yaitu ICD-10.<ref name=Lancet09/> Kriteria ini menggunakan pengalaman swalapor dari penderita dan kejanggalan perilaku yang dilaporkan, yang kemudian diikuti dengan penilaian klinis oleh seorang [[profesional bidang kesehatan jiwa]]. Gejala yang dikaitkan dengan skizofrenia berlangsung dalam suatu rangkaian kesatuan dalam populasi dan harus mencapai suatu tingkat keparahan sebelum diagnosis ditegakkan.<ref name=BMJ07/> Sampai dengan 2009 belum ada tes yang objektif.<ref name=Lancet09/>
 
Skizofrenia dalam DSM-5 hanya dapat ditetapkan sebagai hasil diagnosis jika memiliki sedikitnya dua jenis gejala. Jenis gejala pertama adalah gejala yang terjadi setidaknya selama sebulan. Gejala-gejala ini meliputi delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, dan [[katatonia]]. Sedangkan jenis gejala kedua adalah gejala negatif.<ref>{{Cite journal|last=Jaya|first=Edo Sebastian|date=2017|title=Confirmatory Factor Analysis of the Indonesian Version of Community Assessment of Psychic Experiences|url=https://media.neliti.com/media/publications/164442-EN-confirmatory-factor-analysis-of-the-indo.pdf|journal=Makara Hubs-Asia|volume=21|issue=1|pages=1|doi=10.7454/mssh.v21i1.3495}}</ref>
 
Kriteria ini menggunakan pengalaman swalapor dari penderita dan kejanggalan perilaku yang dilaporkan, yang kemudian diikuti dengan penilaian klinis oleh seorang [[profesional bidang kesehatan jiwa]]. Gejala yang dikaitkan dengan skizofrenia berlangsung dalam suatu rangkaian kesatuan dalam populasi dan harus mencapai suatu tingkat keparahan sebelum diagnosis ditegakkan.<ref name="BMJ07" /> Sampai dengan 2009 belum ada tes yang objektif.<ref name="Lancet09" />
 
=== Kriteria ===
Baris 102 ⟶ 106:
# Durasi yang signifikan: Tanda-tanda gangguan yang kontinu bertahan selama setidaknya enam bulan. Periode enam bulan ini harus termasuk setidaknya satu bulan gejala (atau kurang, jika gejala berkurang karena pengobatan).
 
Jika tanda-tanda gangguan terlihat selama lebih dari sebulan tetapi kurang dari enam bulan, diagnosis [[gangguan skizofreniform]] diterapkan.<ref name="DSM-IV-TR">{{vcite book |title=Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-IV |author=American Psychiatric Association |publisher=American Psychiatric Publishing, Inc. |location=Washington, DC |year=2000 |chapter=Schizophrenia |chapterurl=http://www.behavenet.com/capsules/disorders/schiz.htm |isbn=0-89042-024-6 |accessdate=2008-07-04 }} {{WebarchiveCite web |url=http://www.behavenet.com/capsules/disorders/schiz.htm |title=Salinan arsip |access-date=2005-01-31 |archive-date=2008-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080611030258/http://www.behavenet.com/capsules/disorders/schiz.htm |date=2008dead-06-11url=unfit }}</ref> Gejala psikotik yang berlangsung selama kurang dari sebulan dapat didiagnosis sebagai [[gangguan psikotik singkat]], dan berbagai kondisi dapat diklasifikasikan sebagai [[gangguan psikotik lainnya yang tidak diklasifikasikan]]. Skizofrenia tidak dapat didiagnosis jika gejala [[gangguan suasana hati]] hadir secara substansial (meskipun dapat didiagnosis [[gangguan skizoafektif]] ), atau jika gejala [[gangguan perkembangan pervasif]] hadir kecuali waham atau halusinasi yang menonjol juga hadir, atau jika gejala adalah hasil fisiologis langsung dari suatu kondisi medis atau zat yang umum, seperti penyalahgunaan narkoba atau pengobatan.
 
=== Subtipe ===
Baris 114 ⟶ 118:
Kriteria ICD-10 memberikan dua subtipe tambahan:<ref name=WHOICD>{{vcite web|url=http://www.who.int/classifications/icd/en/GRNBOOK.pdf |title=The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders |format=pdf |work=World Health Organization |page=26}}</ref>
* Depresi pascaskizofrenia: Episode depresi yang terjadi setelah sakit skizofrenia, yakni ketika beberapa gejala skizofrenia ringan mungkin masih dapat ditemukan. (ICD code F20.4)
* [[Skizofrenia tipe sederhana|Skizofrenia sederhana]]: Gejala negatif dan dominan berkembang perlahan-lahan dan progresif tanpa riwayat episode psikotik. (kode ICD F20.6)
 
=== Diagnosis banding ===
Baris 125 ⟶ 129:
Saat ini belum disimpulkan adanya bukti efektivitas intervensi dini untuk mencegah skizofrenia.<ref>{{vcite journal |author=Marshall M, Rathbone J |title=Early intervention for psychosis |journal=Cochrane Database Syst Rev |volume=|issue=4 |pages=CD004718 |year=2006 |pmid=17054213 |doi=10.1002/14651858.CD004718.pub2 |url=}}</ref> Meski terdapat bukti bahwa intervensi dini pada orang dengan episode [[psikotik]] dapat memperbaiki hasil jangka pendek, hanya sedikit manfaat upaya ini setelah lima tahun.<ref name=Lancet09/> Usaha untuk mencegah skizofrenia pada fase [[prodromal/awal]] belum jelas manfaatnya dan karena itu sejak tahun 2009 tidak disarankan.<ref>{{vcite journal |author=de Koning MB, Bloemen OJ, van Amelsvoort TA, ''et al.'' |title=Early intervention in patients at ultra high risk of psychosis: benefits and risks |journal=Acta Psychiatr Scand |volume=119 |issue=6 |pages=426–42 |year=2009 |month=June |pmid=19392813|doi=10.1111/j.1600-0447.2009.01372.x |url=}}</ref> Pencegahan sulit dilakukan karena tidak ada petanda yang tepercaya untuk terjadinya penyakit di kemudian hari.<ref name="Cannon_et_al_2007">{{vcite journal |author=Cannon TD, Cornblatt B, McGorry P|title=The empirical status of the ultra high-risk (prodromal) research paradigm |journal=Schizophrenia Bulletin |volume=33|issue=3 |pages=661–4 |year=2007 |month=May |pmid=17470445 |doi=10.1093/schbul/sbm031 |pmc=2526144}}</ref> Namun, beberapa kasus skizofrenia dapat ditunda atau mungkin dicegah dengan mencegah pemakaian ganja, khususnya pada remaja.<ref name=pmid14754822>{{cite journal |author=Arseneault L, Cannon M, Witton J, Murray RM |title=Causal association between cannabis and psychosis: examination of the evidence |journal=Br J Psychiatry |volume=184 |issue= 2|pages=110–7 |year=2004|month=February |pmid=14754822 |doi= 10.1192/bjp.184.2.110 |url=http://bjp.rcpsych.org/cgi/content/full/184/2/110}}</ref> Seorang dengan riwayat skizofrenia dalam keluarga mungkin lebih rentan terhadap psikosis yang dipicu ganja.<ref name="Henquet2008" /> Dan, satu studi menemukan bahwa gangguan psikotik yang dipicu ganja diikuti oleh terjadinya kondisi psikotik persisten pada sekitar setengah kasus.<ref>{{cite journal|last=Arendt|first=M|coauthors=Rosenberg, R, Foldager, L, Perto, G, Munk-Jørgensen, P|title=Cannabis-induced psychosis and subsequent schizophrenia-spectrum disorders: follow-up study of 535 incident cases|journal=The British journal of psychiatry : the journal of mental science|date=2005 Dec|volume=187|pages=510–5|pmid=16319402|doi=10.1192/bjp.187.6.510|issue=6}}</ref>
 
Penelitian teoretisteoritis berlanjut pada strategi yang mungkin dapat menurunkan angka kejadian skizofrenia. Salah satu pendekatan berusaha memahami apa yang terjadi pada tingkat genetik dan neurologis yang dapat menyebabkan penyakit, sehingga dapat dikembangkan intervensi [[biomedis]]. Namun, efek genetik yang bermacam-macam dan bervariasi, masing-masing dalam skala kecil, yang berinteraksi dengan lingkungan, membuat hal ini menjadi sulit. Kemungkinan lain, strategi [[kesehatan masyarakat]] dapat secara selektif mengatasi faktor sosioekonomi yang dikaitkan dengan angka kejadian skizofrenia yang lebih tinggi pada beberapa kelompok, misalnya terkait imigrasi, etnisitas, atau kemiskinan. Strategi berskala populasi dapat menyediakan layanan untuk memastikan kehamilan yang aman dan pertumbuhan yang sehat, termasuk di area perkembangan psikologis seperti kecerdasan sosial. Namun, belum cukup bukti untuk menerapkan ide yang demikian untuk saat ini, dan sejumlah masalah yang lebih luas memang tidak spesifik pada skizofrenia.<ref>{{cite journal|last=Kirkbride|first=JB|coauthors=Jones, PB|title=The Prevention of Schizophrenia—What Can We Learn From Eco-Epidemiology?|journal=Schizophrenia bulletin|date=2011 Mar|volume=37|issue=2|pages=262–71|pmid=20974748|url=http://cambridge.academia.edu/JamesKirkbride/Papers/530034/The_Prevention_of_Schizophrenia_What_Can_We_Learn_From_Eco-Epidemiology|doi=10.1093/schbul/sbq120|pmc=3044619|access-date=2014-02-15|archive-date=2012-04-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20120424230135/http://cambridge.academia.edu/JamesKirkbride/Papers/530034/The_Prevention_of_Schizophrenia_What_Can_We_Learn_From_Eco-Epidemiology|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite journal|last=McGrath|first=JJ|coauthors=Lawlor, DA|title=The search for modifiable risk factors for schizophrenia|journal=The American Journal of Psychiatry|date=2011 Dec 1|volume=168|issue=12|pages=1235–8|pmid=22193665|url=http://ajp.psychiatryonline.org/article.aspx?volume=168&page=1235|doi=10.1176/appi.ajp.2011.11081300}}</ref>
 
== Tata Laksanalaksana ==
{{Utama|Penanganan skizofrenia}}
Tata laksana utama skizofrenia adalah obat antipsikotik, sering kali disertai dengan dukungan psikologis dan sosial.<ref name=Lancet09/> Perawatan di rumah sakit mungkin dilakukan untuk beberapa episode baik secara sukarela atau (apabila diperkenankan oleh perundang-undangan kesehatan jiwa) [[diharuskan|di luar kehendak]]. Perawatan jangka panjang di rumah sakit jarang terjadi sejak [[perawatan di luar institusi]] dimulai pada tahun 1950-an, meskipun masih terjadi.<ref name="BeckerKilian2006" /> Layanan dukungan komunitas termasuk tempat penitipan harian, kunjungan oleh anggota [[Layanan kesehatan mental masyarakat|tim kesehatan jiwa masyarakat]], dukungan pekerjaan<ref>{{Vcite journal | author = McGurk SR, Mueser KT, Feldman K, Wolfe R, Pascaris A | title = Cognitive training for supported employment: 2–3 year outcomes of a randomized controlled trial. | journal = American Journal of Psychiatry | volume = 164 | issue = 3 | pages = 437–41 | month = Mar | year = 2007 | url =http://ajp.psychiatryonline.org/cgi/content/full/164/3/437 | doi = 10.1176/appi.ajp.164.3.437 | pmid = 17329468 }}</ref> dan kelompok pendukung banyak ditemukan. Beberapa bukti menunjukkan bahwa olahraga teratur memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan jiwa orang dengan skizofrenia.<ref>{{vcite journal |author=Gorczynski P, Faulkner G |title=Exercise therapy for schizophrenia |journal=Cochrane Database Syst Rev |issue=5 |pages=CD004412 |year=2010 |pmid=20464730|doi=10.1002/14651858.CD004412.pub2 |url=}}</ref>
Baris 144 ⟶ 148:
Sejumlah intervensi psikososial dapat bermanfaat untuk skizofrenia, di antaranya: [[terapi keluarga]],<ref name=FT10>{{vcite journal |author=Pharoah F, Mari J, Rathbone J, Wong W |title=Family intervention for schizophrenia|journal=Cochrane Database Syst Rev |volume=12 |pages=CD000088 |year=2010 |pmid=21154340|doi=10.1002/14651858.CD000088.pub3}}</ref> [[pengobatan komunitas asertif]], dukungan pekerjaan, [[Terapi Remediasi Kognitif|remediasi kognitif]],<ref name="Medalia-2009">{{vcite journal | author= Medalia A, Choi J| title = Cognitive remediation in schizophrenia. | journal = Neuropsychology Rev | url =http://www.brown.uk.com/schizophrenia/medalia.pdf | volume = 19 |issue = 3 | pages = 353–364 | year = 2009 | doi = 10.1007/s11065-009-9097-y | pmid = 19444614}}</ref> pelatihan keterampilan, [[terapi perilaku kognitif]] (CBT), intervensi modifikasi perilaku, dan intervensi psikososial untuk penggunaan zat dan pengaturan berat badan.<ref name=PORT09>{{vcite journal|author=Dixon LB, Dickerson F, Bellack AS, ''et al.'' |title=The 2009 schizophrenia PORT psychosocial treatment recommendations and summary statements |journal=Schizophr Bull |volume=36 |issue=1 |pages=48–70 |year=2010 |month=January|pmid=19955389 |doi=10.1093/schbul/sbp115}}</ref> Terapi keluarga atau edukasi, yang menangani seluruh sistem keluarga dari seorang individu, dapat mengurangi kekambuhan dan perawatan di rumah sakit.<ref name=FT10/> Belum terdapat banyak bukti mengenai efektivitas CBT baik dalam mengurangi gejala maupun mencegah kekambuhan.<ref name=LynchLawsMcKenna>{{vcite journal |author=Lynch D, Laws KR, McKenna PJ |title=Cognitive behavioural therapy for major psychiatric disorder: does it really work? A meta-analytical review of well-controlled trials |journal=Psychol Med |volume=40 |issue=1 |pages=9–24 |year=2010 |month=January|pmid=19476688 |doi=10.1017/S003329170900590X}}</ref><ref>{{vcite journal |author=Jones C, Cormac I, Silveira da Mota Neto JI, Campbell C |title=Cognitive behaviour therapy for schizophrenia |journal=Cochrane Database Syst Rev |volume= |issue=4|pages=CD000524 |year=2004 |pmid=15495000 |doi=10.1002/14651858.CD000524.pub2 |url=}}</ref> Terapi seni atau drama belum banyak diteliti dengan baik.<ref>{{Vcite journal | author = Ruddy R, Milnes D | title = Art therapy for schizophrenia or schizophrenia-like illnesses. | journal = Cochrane Database Syst Rev | issue = 4 | pages = CD003728 | url =http://www.cochrane.org/reviews/en/ab003728.html | year = 2005 | doi = 10.1002/14651858.CD003728.pub2 | pmid = 16235338 }}</ref><ref name="Ruddy-2007">{{Vcite journal | author = Ruddy RA, Dent-Brown K| title = Drama therapy for schizophrenia or schizophrenia-like illnesses. | journal = Cochrane Database Syst Rev | url =http://www.cochrane.org/reviews/en/ab005378.html | issue = 1 | pages = CD005378 | year = 2007 | doi = 10.1002/14651858.CD005378.pub2 | pmid = 17253555 }}</ref>
 
== Perkembangan penyakit ==
== Prognosis/kemungkinan ke depan ==
{{Utama|Prognosis skizofrenia}}
Skizofrenia memiliki dampak individu dan ekonomi yang sangat besar.<ref name=Lancet09/> Penyakit ini menyebabkan penurunan harapan hidup sebesar 12–15&nbsp;tahun, terutama karena kaitannya dengan [[obesitas]], gaya hidup kurang gerak (sedentary), dan [[merokok]], dengan peningkatan angka [[bunuh diri]] memegang peranan yang semakin kecil.<ref name=Lancet09/> Perbedaan harapan hidup ini meningkat antara tahun 1970-an hingga 1990-an,<ref name=Mort07>{{vcite journal |author=Saha S, Chant D, McGrath J |title=A systematic review of mortality in schizophrenia: is the differential mortality gap worsening over time? |journal=Arch. Gen. Psychiatry|volume=64 |issue=10 |pages=1123–31 |year=2007 |month=October |pmid=17909124 |doi=10.1001/archpsyc.64.10.1123}}</ref> dan antara tahun 1990-an hingga dekade pertama abad ke-21 tidak berubah secara bermakna dalam sistem kesehatan dengan terbukanya akses ke pelayanan kesehatan (Finlandia).<ref name=Mort09>{{vcite journal |author=Chwastiak LA, Tek C |title=The unchanging mortality gap for people with schizophrenia |journal=Lancet |volume=374 |issue=9690 |pages=590–2 |year=2009 |month=August |pmid=19595448|doi=10.1016/S0140-6736(09)61072-2}}</ref>
Baris 152 ⟶ 156:
Tingkat [[bunuh diri]] terkait skizofrenia lebih tinggi dari rata-rata. Disebutkan bahwa angka ini sebesar 10%, namun analisis terbaru dari berbagai penelitian dan statistik merevisi perkiraan tersebut menjadi 4, 9%, tersering terjadi selama periode setelah onset atau perawatan pertama di rumah sakit.<ref>{{vcite journal |author=Palmer BA, Pankratz VS, Bostwick JM |title=The lifetime risk of suicide in schizophrenia: a reexamination |journal=Archives of General Psychiatry|volume=62 |issue=3 |pages=247–53|year=2005 |month=March |pmid=15753237 |doi=10.1001/archpsyc.62.3.247}}</ref> Beberapa kali lipat (20 hingga 40%) mencoba bunuh diri sedikitnya satu kali.<ref name=Suicide10/><ref name=DSM304/> Terdapat berbagai faktor risiko, di antaranya jenis kelamin laki-laki, depresi, dan [[IQ (intelligence quotient)/tingkat kecerdasan]] yang tinggi.<ref name=Suicide10>{{vcite journal |author=Carlborg A, Winnerbäck K, Jönsson EG, Jokinen J, Nordström P |title=Suicide in schizophrenia |journal=Expert Rev Neurother |volume=10 |issue=7|pages=1153–64 |year=2010 |month=July |pmid=20586695 |doi=10.1586/ern.10.82 |url=}}</ref>
 
Hubungan yang kuat antara [[skizofrenia dan merokok]] telah ditunjukkan dalam penelitian di seluruh dunia.<ref name="de Leon">{{vcite journal|pmid=15949648|year=2005|author=De Leon J, Diaz FJ|title=A meta-analysis of worldwide studies demonstrates an association between schizophrenia and tobacco smoking behaviors|volume=76|issue=2-3|pages=135–57|doi=10.1016/j.schres.2005.02.010|journal=Schizophrenia research}}</ref><ref name="Keltner">{{vcite journal|doi=10.1111/j.1744-6163.2006.00085.x|title=Smoke, Smoke, Smoke That Cigarette|year=2006|author=Keltner NL, Grant JS|journal=Perspectives in Psychiatric Care|volume=42|pages=256|pmid=17107571|issue=4}}</ref> Penggunaan rokok sangat tinggi di kalangan individu yang didiagnosis menderita skizofrenia, diperkirakan sekitar 80% hingga 90% penderita adalah perokok rutin, dibandingandibandingkan dengan 20% populasi umum.<ref name="Keltner"/> Mereka yang merokok cenderung merupakan perokok berat, dan ditambah lagi mereka mengkonsumsi rokok dengan kandungan nikotin tinggi.<ref name="DSM304">American Psychiatric Association. Task Force on DSM-IV. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-IV-TR. American Psychiatric Pub. ISBN 978-0-89042-025-6. p. 304</ref> Beberapa bukti menunjukkan bahwa skizofrenia paranoid mungkin memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan jenis skizofrenia lain untuk bisa hidup mandiri dan menjalankan fungsi kerja.<ref name="DSM314">American Psychiatric Association. Task Force on DSM-IV. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-IV-TR. American Psychiatric Pub. ISBN 978-0-89042-025-6. p. 314</ref>
 
== Epidemiologi ==
Baris 184 ⟶ 188:
 
Pada awal tahun 1970-an, kriteria diagnostik untuk skizofrenia menimbulkan sejumlah kontroversi yang akhirnya menghasilkan [[definisi operasional|kriteria operasional]] yang digunakan sekarang. Setelah dilakukannya Studi Diagnostik AS-Inggris 1971, menjadi jelas bahwa skizofrenia didiagnosis jauh lebih banyak di Amerika dibandingkan di Eropa.<ref name="Wing1971">{{vcite journal |author=Wing JK |title=International comparisons in the study of the functional psychoses |journal=British Medical Bulletin |volume=27 |issue=1 |pages=77–81 |year=1971 |month=January |pmid=4926366}}</ref> Hal ini sebagian disebabkan karena kriteria diagnostik yang lebih longgar di AS, yang menggunakan manual [[DSM-II]], berbeda dengan Eropa dan [[ICD-9]] -nya. Penelitian 1972 oleh [[David Rosenhan|David Rosenhan's]], yang dipublikasikan dalam jurnal '' [[Science (jurnal)|Science]] '' dengan judul " [[Percobaan Rosenhan|Menjadi waras di tempat tidak waras]] ", menyimpulkan bahwa diagnosis skizofrenia di AS sering bersifat subyektif dan tidak bisa diandalkan.<ref>{{vcite journal |author=Rosenhan D |year=1973 |title=On being sane in insane places |journal= [[Science (journal)|Science]] |volume=179 |pages=250–8 |pmid=4683124| doi=10.1126/science.179.4070.250 |issue=4070}}</ref> Hal-hal tersebut merupakan beberapa faktor yang menyebabkan revisi pada tidak hanya diagnosis skizofrenia, tetapi juga revisi keseluruhan buku petunjuk DSM, yang menghasilkan publikasi [[DSM-III]] dalam tahun 1980.<ref name="Wilson1993">{{vcite journal |author=Wilson M |title=DSM-III and the transformation of American psychiatry: a history |journal= [[American Journal of Psychiatry]] |volume=150 |issue=3 |pages=399–410 |year=1993 |month=March |pmid=8434655 }}</ref>
Istilah skizofrenia biasanya disalahpahami sebagaiasebagai penderita yang memiliki “kepribadian terbelah”. Walaupun beberapa orang yang didiagnosis dengan skizofrenia mungkin mendengar suara-suara dan mungkin mengalami suara-suara sebagai kepribadian yang berbeda, skizofrenia tidak melibatkan seseorang berubah menjadi kepribadian majemuk yang berbeda. Kebingungan muncul, sebagian karena interpretasi literal dari istilah skizofrenia menurut Bleuler (Bleuler semula mengasosiasikan Skizofrenia dengan disosiasi dan memasukkan kepribadian terbelah dalam kategori Skizofrenia-nya<ref>Stotz-Ingenlath G: Epistemological aspects of Eugen Bleuler’s conception of schizophrenia in 1911. Med Health Care Philos 2000; 3:153—159</ref><ref name=mhpsampd>Hayes, J. A., & Mitchell, J. C. (1994). Mental health professionals' skepticism about multiple personality disorder. Professional Psychology: Research and Practice, 25, 410-415</ref>). Gangguan identitas disosiatif (memiliki “kepribadian terbelah”) juga sering salah didiagnosis sebagai Skizofrenia berdasarkan kriteria yang longgar dalam DSM-II.<ref name=mhpsampd/><ref>Putnam, Frank W. (1989). Diagnosis and Treatment of Multiple Personality Disorder. New York: The Guilford Press. pp. 351. ISBN 0-89862-177-1</ref> Penggunaan salah yang diketahui pertama kali dari arti skizofrenia sebagai “kepribadian terbelah” adalah dalam sebuah artikel oleh penyair [[T. S. Eliot]] pada tahun 1933.<ref name="fn_3">{{vcite book|author=Berrios, G. E.; Porter, Roy |title=A history of clinical psychiatry: the origin and history of psychiatric disorders |publisher=Athlone Press |location=London |year=1995 |isbn=0-485-24211-7}}</ref>
 
== Masyarakat dan budaya ==
{{See also|Daftar orang yang menderita skizofrenia}}
[[Berkas:Eugen bleuler.jpg|jmpl|lurus|Istilah skizofrenia diciptakan oleh [[Eugen Bleuler]].]]
Pada tahun 2002, istilah skizofrenia di Jepang diubah dari ''Seishin-Bunretsu-Byō'' 精神分裂病 (penyakit pikiran yang terbelah) menjadi ''Tōgō-shitchō-shō'' 統合失調症 ( [[gangguan integrasi]] ) untuk menurunkan stigma.<ref>{{vcite journal |author=Kim Y, Berrios GE |title=Impact of the term schizophrenia on the culture of ideograph: the Japanese experience |journal=Schizophr Bull |volume=27 |issue=2 |pages=181–5 |year=2001 |pmid=11354585}}</ref> Nama baru ini diilhami oleh [[model biopsikososial]] ; persentasipersentase pasien yang didiagnosis dengan penyakit ini meningkat dari 37% menjadi 70% dalam waktu 3 tahun.<ref name="Sato">{{vcite journal |author=Sato M |year=2004 |title=Renaming schizophrenia: a Japanese perspective |journal=World Psychiatry |volume=5 | issue=1 |pages=53–55 |pmid=16757998 |pmc=1472254}}</ref>
 
Di Amerika Serikat, biaya perawatan skizofrenia termasuk biaya langsung (rawat jalan, rawat inap, obat-obatan, dan perawatan jangka panjang) dan biaya perawatan non-kesehatan (penegakan hukum, menurunnya produktivitas tempat kerja, dan pengangguran) diperkirakan $62, 7 miliar dalam tahun 2002.<ref>{{vcite journal |author=Wu EQ |year=2005 |title=The economic burden of schizophrenia in the United States in 2002 |journal=J Clin Psychiatry |volume=66 | issue=9 |pages=1122–9|pmid=16187769}}</ref> [[A Beautiful Mind (buku)|Buku]] dan [[A Beautiful Mind (film)|film]] “A Beautiful Mind” menggambarkan riwayat hidup [[John Forbes Nash]], seorang ahli matematika yang memenangkan [[Hadiah Nobel]] yang didiagnosis dengan skizofrenia.