Kalsium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dmak1234 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 36:
Sejauh ini isotop kalsium yang paling umum di alam adalah <sup>40</sup>Ca, yang merupakan 96,941% dari semua kalsium alami. Ia diproduksi dalam [[proses pembakaran silikon]] dari fusi [[partikel alfa]] dan merupakan nuklida stabil terberat dengan jumlah proton dan neutron yang sama; keterjadiannya juga perlahan-lahan ditambah dengan peluruhan [[kalium-40|<sup>40</sup>K]] [[Nuklida primordial|primordial]]. Penambahan partikel alfa lainnya akan menghasilkan <sup>44</sup>Ti yang tak stabil, yang dengan cepat meluruh melalui dua [[tangkapan elektron]] berturut-turut menjadi <sup>44</sup>Ca yang stabil; isotop ini membentuk 2,806% dari semua kalsium alami dan merupakan isotop paling umum kedua.<ref name="Cameron"/><ref name="Clayton"/>
 
Empat isotop alami lainnya, <sup>42</sup>Ca, <sup>43</sup>Ca, <sup>46</sup>Ca, dan <sup>48</sup>Ca, secara signifikan lebih jarang, masing-masing mengandung kurang dari 1% dari semua kalsium alami. Keempat isotop yang lebih ringan sebagian besar merupakan produk dari [[proses pembakaran oksigen]] dan pembakaran silikon, meninggalkan dua isotop yang lebih berat untuk diproduksi melalui proses [[tangkapan neutron]]. <sup>46</sup>Ca sebagian besar diproduksi dalam [[proses s]] "panas", karena pembentukannya membutuhkan fluks neutron yang agak tinggi untuk memungkinkan <sup>45</sup>Ca yang berumur pendek untuk menangkap neutron. <sup>48</sup>Ca diproduksi oleh tangkapan elektron dalam [[proses r]] dalam [[supernova tipe Ia]], di mana kelebihan neutron yang tinggi dan entropi yang cukup rendah memastikan kelangsungan hidupnya.<ref name="Cameron">{{cite journal | last1 = Cameron |first1 = A. G. W. | year = 1973 | title = Abundance of the Elements in the Solar System | url = https://pubs.giss.nasa.gov/docs/1973/1973_Cameron_ca06310p.pdf | journal = Space Science Reviews | volume = 15 |issue = 1 | pages = 121–46 | doi = 10.1007/BF00172440 | bibcode = 1973SSRv...15..121C |s2cid = 120201972 }}</ref><ref name="Clayton">{{cite book |last=Clayton |first=Donald |date=2003 |title=Handbook of Isotopes in the Cosmos: Hydrogen to Gallium |url=https://archive.org/details/handbookofisotop0000clay |publisher=Cambridge University Press |pages=184–98[https://archive.org/details/handbookofisotop0000clay/page/184 184]–98 |isbn=9780521530835}}</ref>
 
<sup>46</sup>Ca dan <sup>48</sup>Ca adalah nuklida "stabil klasik" pertama dengan kelebihan masing-masing enam neutron atau delapan neutron. Meskipun sangat kaya akan neutron untuk unsur ringan seperti itu, <sup>48</sup>Ca sangat stabil karena ia merupakan [[Bilangan ajaib (fisika nuklir)|inti ajaib ganda]], memiliki 20 proton dan 28 neutron yang tersusun dalam kulit tertutup. [[Peluruhan beta]]nya menjadi <sup>48</sup>[[skandium|Sc]] sangat terhambat karena ketidakcocokan besar [[Bilangan kuantum spin#Spin nuklir|spin nuklir]]: <sup>48</sup>Ca memiliki spin nuklir nol, merupakan inti [[Inti atom genap dan ganjil|genap–genap]], sedangkan <sup>48</sup>Sc memiliki spin 6+, sehingga peluruhannya [[Mekanisme terlarang|dilarang]] oleh kekekalan [[momentum sudut]]. Walaupun dua keadaan tereksitasi <sup>48</sup>Sc juga tersedia untuk peluruhan, keduanya juga dilarang karena spinnya yang tinggi. Akibatnya, ketika <sup>48</sup>Ca meluruh, ia melakukannya dengan [[peluruhan beta ganda]] menjadi <sup>48</sup>[[titanium|Ti]], menjadi nuklida paling ringan yang diketahui mengalami peluruhan beta ganda.{{NUBASE2016|ref}}<ref>{{Cite journal
Baris 106:
Fraksionasi isotop kalsium selama pembentukan mineral telah menyebabkan beberapa aplikasi isotop kalsium. Secara khusus, pengamatan tahun 1997 oleh Skulan dan DePaolo<ref>{{Cite journal|last1=Skulan|first1=J.|title=Biological control of calcium isotopic abundances in the global calcium cycle|url=https://archive.org/details/sim_geochimica-et-cosmochimica-acta_1997-06_61_12/page/2505|journal=Geochimica et Cosmochimica Acta |date=June 1997 | volume=61|pages=2505–10|last2=Depaolo|first2=D. J. | first3 =T. L.| last3= Owens |issue=12|doi=10.1016/S0016-7037(97)00047-1 | bibcode = 1997GeCoA..61.2505S }}</ref> bahwa mineral kalsium secara isotop lebih ringan daripada larutan dari mana mineral mengendap merupakan dasar aplikasi analog dalam kedokteran dan paleoseanografi. Pada hewan dengan kerangka yang termineralisasi dengan kalsium, komposisi isotop kalsium dari jaringan lunak mencerminkan tingkat relatif pembentukan dan disolusi mineral kerangka.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal|last1=Skulan|first1=J.|title=Natural calcium isotopic composition of urine as a marker of bone mineral balance|url=https://archive.org/details/sim_clinical-chemistry_2007-06_53_6/page/1155|pmid=17463176|journal=Clinical Chemistry|date=2007|volume=53|pages=1155–58|last2=Bullen|first2=T.|last3=Anbar|first3=A. D.|last4=Puzas|first4=J. E.|last5=Shackelford|first5=L.|last6=Leblanc|first6=A.|last7=Smith|first7=S. M.|issue=6|doi=10.1373/clinchem.2006.080143|doi-access=free}}</ref>
 
Pada manusia, perubahan komposisi isotop kalsium dalam urin telah terbukti berhubungan dengan perubahan keseimbangan mineral tulang. Ketika laju pembentukan tulang melebihi laju resorpsi tulang, rasio <sup>44</sup>Ca/<sup>40</sup>Ca dalam jaringan lunak meningkat dan sebaliknya. Karena hubungan ini, pengukuran isotop kalsium dalam urin atau darah mungkin berguna dalam deteksi dini penyakit tulang metabolik seperti [[osteoporosis]].<ref name="ReferenceA"/><ref>{{Cite web|last=Gayasehatku|first=Umi|date=2021-12-24|title=Kalsium: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping|url=https://gayasehatku.com/suplemen-kalsium/|website=Gayasehatku|language=id|access-date=2023-09-01}}</ref>
 
Sistem yang serupa terdapat di air laut, di mana <sup>44</sup>Ca/<sup>40</sup>Ca cenderung meningkat ketika laju penghilangan Ca<sup>2+</sup> oleh pengendapan mineral melebihi masukan kalsium baru ke laut. Pada tahun 1997, Skulan dan DePaolo mempresentasikan bukti pertama perubahan air laut <sup>44</sup>Ca/<sup>40</sup>Ca selama waktu geologis, bersama dengan penjelasan teoretis tentang perubahan ini. Makalah yang lebih baru telah mengonfirmasi pengamatan ini, menunjukkan bahwa konsentrasi Ca<sup>2+</sup> air laut tidaklah konstan, dan bahwa lautan tidak pernah dalam "keadaan stabil" sehubungan dengan masukan dan keluaran kalsium. Ini memiliki implikasi klimatologis yang penting, karena siklus kalsium laut terkait erat dengan [[siklus karbon]].<ref>{{Cite journal|last1=Fantle|first1=M.|last2=Depaolo|first2=D.|title=Ca isotopes in carbonate sediment and pore fluid from ODP Site 807A: The Ca<sup>2+</sup>(aq)–calcite equilibrium fractionation factor and calcite recrystallization rates in Pleistocene sediments|journal=Geochim Cosmochim Acta|date=2007|volume=71|pages=2524–46|doi=10.1016/j.gca.2007.03.006|issue=10|bibcode=2007GeCoA..71.2524F}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Griffith|first1=Elizabeth M.|title=A Dynamic marine calcium cycle during the past 28 million years|pmid=19074345|journal=Science|date=2008|volume=322|pages=1671–74|last2= Paytan |first2= Adina |last3= Caldeira |first3= Ken|last4= Bullen |first4= Thomas |last5= Thomas |first5= Ellen |author5-link=Ellen Thomas (scientist) |s2cid=206515318|issue=12|doi=10.1126/science.1163614 |bibcode = 2008Sci...322.1671G }}</ref>