Staphylococcus aureus resisten-metisilin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 26:
* Individu yang tinggal atau bekerja di fasilitas kesehatan untuk waktu yang lama<ref name="Sga2016" /><ref name="riskfactors" />
* Orang yang sering mengunjungi perairan pesisir di mana MRSA ada, seperti pantai Florida dan Pantai Barat tertentu di AS<ref name="florida">{{cite news|date=2009-02-16|title=Study: Beachgoers More Likely to Catch MRSA|url=http://www.foxnews.com/story/0,2933,493604,00.html|publisher=[[Fox Entertainment Group|FoxNews.com]]|agency=Reuters}}</ref><ref name="AP1">{{cite news|author=Marilynn Marchione|date=2009-09-12|title=Dangerous staph germs found at West Coast beaches|url=http://www.foxnews.com/story/0,2933,549601,00.html|agency=Associated Press}}</ref>
* Mereka yang berada di ruang terbatas dengan orang lain, termasuk penghuni penampungan tunawisma, narapidana di penjara, dan anggota militer yang sedang menjalani pelatihan dasar<ref name="soldiers">{{cite journal|date=May 2004|title=Community-acquired methicillin-resistant Staphylococcus aureus among military recruits|url=http://www.medscape.com/viewarticle/474843|journal=Emerging Infectious Diseases|volume=10|issue=5|pages=941–4|doi=10.3201/eid1005.030604|pmc=3323224|pmid=15200838|vauthors=Zinderman CE, Conner B, Malakooti MA, LaMar JE, Armstrong A, Bohnker BK}}</ref><ref name="The University of Chicago Medical Center">{{cite web|year=2010|title=MRSA History Timeline: The First Half-Century, 1959–2009|url=http://mrsa-research-center.bsd.uchicago.edu/timeline.html|publisher=The University of Chicago Medical Center|access-date=2023-05-06|archive-date=2020-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200218151301/http://mrsa-research-center.bsd.uchicago.edu/timeline.html|dead-url=yes}}</ref>
* Dokter hewan, penangan ternak, dan pemilik hewan peliharaan<ref name="cmr">{{cite journal|date=July 2010|title=Community-associated methicillin-resistant Staphylococcus aureus: epidemiology and clinical consequences of an emerging epidemic|journal=Clinical Microbiology Reviews|volume=23|issue=3|pages=616–87|doi=10.1128/CMR.00081-09|pmc=2901661|pmid=20610826|vauthors=David MZ, Daum RS}}</ref>
* Konsumen susu mentah<ref name="Gopal2017">{{cite journal|date=March 2017|title=Staphylococcus aureus prevalence from dairy cows in India act as potential risk for community-associated infections?: A review|journal=Veterinary World|volume=10|issue=3|pages=311–318|doi=10.14202/vetworld.2017.311-318|pmc=5387658|pmid=28435193|vauthors=Gopal S, Divya KC}}</ref>
Baris 33:
* Individu yang telah menjalani operasi toraks<ref name="Sga2016" />
 
Sebanyak 22% orang yang terinfeksi MRSA tidak memiliki faktor risiko yang jelas.<ref name="Winn">{{Cite book|last=Winn|first=Washington|year=2006|title=Koneman's color atlas and textbook of diagnostic microbiology|url=https://archive.org/details/konemanscoloratl0000unse|location=Philadelphia|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|isbn=978-0-7817-3014-3}}</ref> {{Refpage|637}}
 
=== Orang yang dirawat di rumah sakit ===
Pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama lansia, sering kali memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk MRSA. Infeksi oleh MRSA dalam kondisi seperti ini disebut sebagai ''S. aureus'' resisten metisilin yang terkait dengan perawatan kesehatan atau yang didapat di rumah sakit (HA-MRSA).<ref name="CochraneSurg2013" /><ref name="Sga2016" /><ref name="CochraneNonSurg2013">{{cite journal|date=November 2013|title=Antibiotic therapy for the treatment of methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) in non surgical wounds|url=http://cochranelibrary-wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD010427/pdf|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|issue=11|pages=CD010427|doi=10.1002/14651858.CD010427.pub2|pmid=24242704|vauthors=Gurusamy KS, Koti R, Toon CD, Wilson P, Davidson BR|veditors=Gurusamy KS}}</ref><ref>{{cite journal|date=2014|title=Hospital-acquired methicillin-resistant Staphylococcus aureus: status and trends|journal=Radiologic Technology|volume=85|issue=6|pages=623–48; quiz 649–52|pmid=25002642|vauthors=Jacobs A}}</ref> Umumnya, orang yang dirawat oleh dokter karena MRSA tetap terinfeksi selama sekitar 10 hari, meskipun hasilnya dapat bervariasi.<ref>{{cite web|last1=Davis|first1=Charles|title=Is MRSA Contagious?|url=http://www.medicinenet.com/is_mrsa_contagious/article.htm.|website=Medicinenet.com|access-date=24 October 2017|name-list-style=vanc}}{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
HA-MRSA dapat menginfeksi luka bedah dan non-bedah. Infeksi di lokasi pembedahan dimulai dari permukaan kulit, tetapi dapat menyebar ke organ dalam dan darah, yang menyebabkan sepsis. Penularan dapat terjadi antara penyedia layanan kesehatan dan pasien, terutama ketika penyedia layanan kesehatan gagal mempraktikkan kebersihan tangan yang tepat di antara pemeriksaan.<ref name="muto2003" />
Baris 88:
Strain MRSA yang didapat dari komunitas (CA-MRSA) muncul pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, menginfeksi individu sehat yang belum pernah melakukan kontak dengan fasilitas kesehatan. CA-MRSA diyakini telah berevolusi secara independen dari strain HA-MRSA. Pengetikan molekuler dan perbandingan genom CA-MRSA dan HA-MRSA telah mengkonfirmasi hal ini.<ref name="daum2007">{{cite journal|date=July 2007|title=Clinical practice. Skin and soft-tissue infections caused by methicillin-resistant Staphylococcus aureus|journal=The New England Journal of Medicine|volume=357|issue=4|pages=380–90|doi=10.1056/NEJMcp070747|pmid=17652653|vauthors=Daum RS}}</ref> Pada pertengahan 2000-an, CA-MRSA telah menyebar ke dalam lingkungan perawatan kesehatan, sehingga lebih sulit dibedakan dari HA-MRSA. CA-MRSA umumnya lebih ganas daripada HA-MRSA, dan mekanisme genetik di baliknya masih terus dipelajari. Gen Panton-Valentine leukocidin (PVL) menjadi perhatian khusus karena unik untuk CA-MRSA.
 
MRSA yang didapat dari komunitas (CA-MRSA) di AS terutama disebabkan oleh dua jenis: ST8: USA300 dan ST1: USA400, yang terkait dengan berbagai jenis infeksi. ST8: USA300 menyebabkan infeksi kulit, fasciitis nekrotikans, dan sindrom syok toksik, sedangkan ST1: USA400 menyebabkan pneumonia nekrotikans dan sepsis paru.<ref>{{cite journal|display-authors=6|date=December 2007|title=Identification of novel cytolytic peptides as key virulence determinants for community-associated MRSA|journal=Nature Medicine|volume=13|issue=12|pages=1510–4|doi=10.1038/nm1656|pmid=17994102|vauthors=Wang R, Braughton KR, Kretschmer D, Bach TH, Queck SY, Li M, Kennedy AD, Dorward DW, Klebanoff SJ, Peschel A, DeLeo FR, Otto M|s2cid=8465052}}</ref> Strain CA-MRSA lainnya termasuk ST8: USA500 dan ST59: USA1000. Namun, di belahan dunia lain, strain yang berbeda telah mendominasi di antara strain CA-MRSA, seperti ST93 di Australia dan ST80 di benua Eropa.<ref name="GouldDavid2012">{{cite journal|date=February 2012|title=New insights into meticillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) pathogenesis, treatment and resistance|url=https://zenodo.org/record/3443333|journal=International Journal of Antimicrobial Agents|volume=39|issue=2|pages=96–104|doi=10.1016/j.ijantimicag.2011.09.028|pmid=22196394|vauthors=Gould IM, David MZ, Esposito S, Garau J, Lina G, Mazzei T, Peters G}}{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Di Taiwan, strain ST59 telah menjadi penyebab umum infeksi kulit dan jaringan lunak di masyarakat, dan beberapa strain ini resisten terhadap banyak antibiotik non-beta-laktam. Di Alaska, USA300 jarang ditemukan dalam studi tentang strain MRSA dari wabah dan pengawasan, tidak seperti sebagian besar benua AS.<ref name="pmid18976551">{{cite journal|date=November 2008|title=Molecular epidemiology of methicillin-resistant Staphylococcus aureus, rural southwestern Alaska|journal=Emerging Infectious Diseases|volume=14|issue=11|pages=1693–9|doi=10.3201/eid1411.080381|pmc=2630737|pmid=18976551|vauthors=David MZ, Rudolph KM, Hennessy TW, Boyle-Vavra S, Daum RS}}</ref>
 
MRSA yang terkait dengan ternak (LA-MRSA) terutama ditemukan pada hewan produksi yang dipelihara secara intensif seperti babi, sapi, dan unggas. Strain MRSA tertentu yang disebut CC398 umumnya dikaitkan dengan hewan-hewan ini dan dapat ditularkan ke manusia.<ref>{{cite journal|last1=Panel on Biological Hazards|date=16 June 2009|title=Joint scientific report of ECDC, EFSA and EMEA on meticillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) in livestock, companion animals and food.|journal=EFSA Journal|volume=7|issue=6|doi=10.2903/j.efsa.2009.301r|doi-access=free}}</ref><ref name="GravelandDuim2011">{{cite journal|date=December 2011|title=Livestock-associated methicillin-resistant Staphylococcus aureus in animals and humans|journal=International Journal of Medical Microbiology|volume=301|issue=8|pages=630–4|doi=10.1016/j.ijmm.2011.09.004|pmid=21983338|vauthors=Graveland H, Duim B, van Duijkeren E, Heederik D, Wagenaar JA|hdl=1874/407042}}</ref>
Baris 95:
Laboratorium mikrobiologi diagnostik dan laboratorium rujukan memainkan peran penting dalam mengidentifikasi wabah MRSA. Biasanya, bakteri harus dibiakkan dari darah, urin, dahak, atau sampel cairan tubuh lainnya dalam jumlah yang cukup untuk melakukan tes konfirmasi sejak dini. Namun, karena tidak ada metode yang cepat dan mudah untuk mendiagnosis MRSA, pengobatan awal infeksi sering kali bergantung pada "kecurigaan yang kuat" dan teknik yang digunakan oleh dokter yang merawat. Teknik-teknik ini termasuk prosedur PCR kuantitatif, yang digunakan di laboratorium klinis untuk mendeteksi dan mengidentifikasi strain MRSA dengan cepat.<ref name="FrancoisP">{{cite book|vauthors=Francois P, Schrenzel J|year=2008|title=Staphylococcus: Molecular Genetics|publisher=Caister Academic Press|isbn=978-1-904455-29-5|chapter=Rapid Diagnosis and Typing of ''Staphylococcus aureus''|chapter-url=http://www.horizonpress.com/staph}}</ref><ref name="Mackay">{{cite book|year=2007|url=http://www.horizonpress.com/rtmic|title=Real-Time PCR in Microbiology: From Diagnosis to Characterization|publisher=Caister Academic Press|isbn=978-1-904455-18-9|editor=Mackay IM}}</ref>
 
Tes laboratorium umum lainnya adalah tes aglutinasi lateks cepat yang mendeteksi protein PBP2a. PBP2a adalah protein pengikat penisilin varian yang memungkinkan S. aureus resisten terhadap oksasilin.<ref name="Hardy">{{cite web|last=Seiken|first=Denka|title=MRSA latex test for PBP2|url=http://www.hardydiagnostics.com/catalog2/hugo/MRSALatexTest.htm|name-list-style=vanc|access-date=2023-05-06|archive-date=2009-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20090310034548/http://www.hardydiagnostics.com/catalog2/hugo/MRSALatexTest.htm|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:MRSA_on_a_selective_choromogenic_media_plate.jpg|ka|jmpl|Media kromogenik selektif dan diferensial untuk deteksi langsung kualitatif MRSA]]
 
=== Mikrobiologi ===
Mirip dengan semua ''S. aureus'', MRSA adalah bakteri gram positif berbentuk bola (kokus) dengan diameter sekitar 1 mikron. Bakteri ini tidak membentuk spora dan tidak bergerak. Bakteri ini sering ditemukan dalam kelompok atau rantai seperti anggur. Tidak seperti ''S. aureus'' yang rentan terhadap metisilin (MSSA), MRSA tumbuh lambat di berbagai media dan telah ditemukan dalam koloni campuran dengan MSSA. Gen mecA, yang memberikan resistensi terhadap beberapa antibiotik, selalu ada pada MRSA dan biasanya tidak ada pada MSSA. Namun, ada beberapa kasus di mana gen mecA ada di MSSA tetapi tidak diekspresikan. Uji PCR merupakan metode yang paling akurat untuk mengidentifikasi strain MRSA. Media kultur khusus telah dikembangkan untuk membedakan MSSA dan MRSA dengan lebih baik, dan dalam beberapa kasus, media ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi strain spesifik yang resisten terhadap antibiotik yang berbeda.<ref name="Murray">{{cite book|last=Murray|first=Patrick|year=2007|title=Manual of clinical microbiology|url=https://archive.org/details/isbn_9781555813710|location=Washington, D.C|publisher=[[ASM Press]]|isbn=978-1-55581-371-0|name-list-style=vanc}}</ref>
 
Terdapat beberapa strain ''S. aureus'' yang telah muncul dengan berbagai tingkat resistensi terhadap antibiotik seperti oksasilin, klindamisin, teicoplanin, dan eritromisin. Beberapa dari strain ini mungkin memiliki gen mecA, sementara yang lain tidak. Selain itu, ''S. aureus'' telah mengembangkan resistensi terhadap vankomisin, yang mengakibatkan munculnya VRSA. Satu strain, yang dikenal sebagai vancomycin-intermediate ''S. aureus'' (VISA), hanya sebagian rentan terhadap vankomisin. Strain lain, yang disebut glikopeptida-antara ''S. aureus'' (GISA), kurang rentan terhadap vankomisin dan teicoplanin. Tingkat resistensi antibiotik pada ''S. aureus'' dapat ditentukan dengan mengukur konsentrasi antibiotik yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan. Jika konsentrasi vankomisin yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan kurang dari atau sama dengan 4 μg/ml, maka strain tersebut dianggap rentan. Sebaliknya, jika konsentrasi yang lebih besar dari 32 μg/ml diperlukan untuk menghambat pertumbuhan, strain dianggap resisten.<ref name="Winn3">{{cite book|last=Winn|first=Washington|year=2006|title=Koneman's color atlas and textbook of diagnostic microbiology|url=https://archive.org/details/konemanscoloratl0000unse|location=Philadelphia|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|isbn=978-0-7817-3014-3|name-list-style=vanc}}</ref>
 
== Pengobatan ==
 
=== Antibiotik ===
Penanganan infeksi MRSA yang cepat sangat penting karena penundaan dapat berakibat fatal.<ref name="Ficalora2">{{cite book|last=Ficalora|first=Robert|year=2013|title=Mayo Clinic internal medicine board review|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-994894-9|name-list-style=vanc}}</ref> Lokasi spesifik dan riwayat infeksi menentukan pengobatan yang tepat. Rute pemberian antibiotik dapat bervariasi, dan dapat diberikan melalui intravena, oral, atau kombinasi keduanya, tergantung pada keadaan individu dan faktor pasien.<ref name="IDSA2011" /> Pengobatan bersamaan dengan vankomisin atau agen[[antibiotik beta-laktam]] lainnya mungkin memiliki efek sinergis dan dapat dipertimbangkan.<ref name="Winn2">{{cite book|last=Winn|first=Washington|year=2006|title=Koneman's color atlas and textbook of diagnostic microbiology|url=https://archive.org/details/konemanscoloratl0000unse|location=Philadelphia|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|isbn=978-0-7817-3014-3|name-list-style=vanc}}</ref>
 
Baik MRSA yang terkait dengan komunitas (CA-MRSA) maupun MRSA yang terkait dengan layanan kesehatan (HA-MRSA) resisten terhadap [[antibiotik beta-laktam]] tradisional seperti [[sefaleksin]]. Namun, CA-MRSA memiliki kerentanan yang lebih luas terhadap agen antimikroba lain seperti obat sulfa (termasuk kotrimoksazol), tetrasiklin (seperti doksisiklin dan minosiklin), dan klindamisin (untuk osteomielitis).<ref name="IDSA2011" /> Linezolid adalah pengobatan yang efektif untuk MRSA dan memiliki tingkat keberhasilan 87%,<ref name="GurusamyWilson2013">{{cite journal|date=November 2013|title=Antibiotic therapy for the treatment of methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) in non surgical wounds|url=http://cochranelibrary-wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD010427/pdf|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|issue=11|pages=CD010427|doi=10.1002/14651858.CD010427|pmid=24242704|vauthors=Gurusamy KS, Koti R, Toon CD, Wilson P, Davidson BR|veditors=Gurusamy KS}}</ref> dengan rejimen pengobatan yang bervariasi berdasarkan tingkat individu dan serum antibiotik.<ref name="ChooChambers20162">{{cite journal|date=December 2016|title=Treatment of Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus Bacteremia|journal=Infection & Chemotherapy|volume=48|issue=4|pages=267–273|doi=10.3947/ic.2016.48.4.267|pmc=5204005|pmid=28032484|vauthors=Choo EJ, Chambers HF}}</ref> Dibandingkan dengan vankomisin, linezolid lebih efektif dalam mengobati infeksi jaringan lunak.<ref name="YueDong2016">{{cite journal|date=January 2016|title=Linezolid versus vancomycin for skin and soft tissue infections|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|issue=1|pages=CD008056|doi=10.1002/14651858.CD008056.pub3|pmid=26758498|vauthors=Yue J, Dong BR, Yang M, Chen X, Wu T, Liu GJ}}</ref> Masyarakat Penyakit Menular Amerika merekomendasikan vankomisin, linezolid, atau klindamisin (jika rentan) untuk mengobati mereka yang menderita pneumonia MRSA.<ref name="IDSA2011" /> Ceftaroline, sefalosporin generasi kelima, adalah antibiotik beta-laktam pertama yang disetujui di AS untuk mengobati infeksi MRSA pada kulit dan jaringan lunak atau pneumonia yang didapat dari komunitas.<ref>{{cite web|title=FDA Approves Teflaro for Bacterial Infections|url=https://www.fda.gov/newsevents/newsroom/pressannouncements/ucm231594.htm|website=[[Food and Drug Administration]]}}</ref>
 
Antibiotik glikopeptida, seperti vankomisin dan teicoplanin, umumnya digunakan untuk mengobati infeksi MRSA.<ref>{{cite journal|date=May 1998|title=Genesis of methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), how treatment of MRSA infections has selected for vancomycin-resistant Enterococcus faecium, and the importance of antibiotic management and infection control|url=https://archive.org/details/sim_clinical-infectious-diseases_1998-05_26_5/page/1204|journal=Clinical Infectious Diseases|volume=26|issue=5|pages=1204–14|doi=10.1086/520287|pmid=9597254|vauthors=Schentag JJ, Hyatt JM, Carr JR, Paladino JA, Birmingham MC, Zimmer GS, Cumbo TJ|doi-access=free}}</ref> Teicoplanin secara struktural mirip dengan vankomisin dan memiliki waktu paruh yang lebih lama tetapi memiliki spektrum aktivitas yang sama.<ref>{{cite journal|display-authors=6|date=April 1991|title=Teicoplanin pharmacokinetics in intravenous drug abusers being treated for bacterial endocarditis|journal=Antimicrobial Agents and Chemotherapy|volume=35|issue=4|pages=696–700|doi=10.1128/AAC.35.4.696|pmc=245081|pmid=1829880|vauthors=Rybak MJ, Lerner SA, Levine DP, Albrecht LM, McNeil PL, Thompson GA, Kenny MT, Yuh L}}</ref> Karena penyerapan antibiotik ini secara oral terbatas, antibiotik ini sering kali diberikan secara intravena untuk infeksi sistemik.<ref>{{cite journal|date=June 1997|title=The treatment of staphylococcal infections with special reference to pharmacokinetic, pharmacodynamic and pharmacoeconomic considerations|journal=Pharmacy World & Science|volume=19|issue=3|pages=133–41|doi=10.1023/A:1008609718457|pmid=9259029|vauthors=Janknegt R|s2cid=10413339}}</ref> Namun, penggunaan vankomisin dapat menjadi tantangan karena rute pemberiannya yang tidak nyaman, dan kemanjurannya terhadap MRSA umumnya lebih rendah dibandingkan dengan antibiotik beta-laktam tradisional terhadap ''S. aureus'' yang rentan terhadap metisilin (MSSA).<ref>{{cite journal|display-authors=6|date=September 2003|title=Staphylococcus aureus bacteremia: recurrence and the impact of antibiotic treatment in a prospective multicenter study|journal=Medicine|volume=82|issue=5|pages=333–9|doi=10.1097/01.md.0000091184.93122.09|pmid=14530782|vauthors=Chang FY, Peacock JE, Musher DM, Triplett P, MacDonald BB, Mylotte JM, O'Donnell A, Wagener MM, Yu VL|s2cid=15917805}}</ref><ref>{{cite journal|year=2005|title=The role of vancomycin in the persistence or recurrence of Staphylococcus aureus bacteraemia|journal=Scandinavian Journal of Infectious Diseases|volume=37|issue=8|pages=572–578|doi=10.1080/00365540510038488|pmid=16138425|vauthors=Siegman-Igra Y, Reich P, Orni-Wasserlauf R, Schwartz D, Giladi M|s2cid=24390948}}</ref>
 
Strain MRSA yang baru ditemukan telah menunjukkan resistensi bahkan terhadap vankomisin dan teicoplanin. Beberapa strain memiliki tingkat resistensi menengah, yang disebut sebagai glikopeptida-antara ''S. aureus'' (GISA) atau vankomisin-antara ''S. aureus'' (VISA),<ref>{{cite journal|date=April 1997|title=Inhibition of cell wall turnover and autolysis by vancomycin in a highly vancomycin-resistant mutant of Staphylococcus aureus|journal=Journal of Bacteriology|volume=179|issue=8|pages=2557–66|doi=10.1128/jb.179.8.2557-2566.1997|pmc=179004|pmid=9098053|vauthors=Sieradzki K, Tomasz A}}</ref><ref>{{cite journal|date=March 2006|title=The importance of the development of antibiotic resistance in Staphylococcus aureus|journal=Clinical Microbiology and Infection|volume=12 Suppl 1|issue=Suppl 1|pages=3–8|doi=10.1111/j.1469-0691.2006.01343.x|pmid=16445718|vauthors=Schito GC|doi-access=free}}</ref> dengan tingkat resistensi berkisar antara 4-8 μg/ml. Kasus pertama diidentifikasi di Jepang pada 1996, dan sejak saat itu, strain telah ditemukan di rumah sakit di beberapa negara termasuk Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat. Pada 2002, kasus resistensi lengkap terhadap vankomisin yang terdokumentasi pertama kali, yang disebut sebagai ''S. aureus'' yang resisten terhadap vankomisin (VRSA), diidentifikasi di Amerika Serikat.<ref>{{cite journal|date=November 2003|title=Antibacterial susceptibility of a vancomycin-resistant Staphylococcus aureus strain isolated at the Hershey Medical Center|journal=The Journal of Antimicrobial Chemotherapy|volume=52|issue=5|pages=864–8|doi=10.1093/jac/dkg457|pmid=14563898|vauthors=Bozdogan B, Esel D, Whitener C, Browne FA, Appelbaum PC|doi-access=free}}</ref> Namun, varian vankomisin yang berikatan dengan variasi laktat telah diuji dan menunjukkan aktivitas antimikroba yang kuat.<ref>{{cite journal|date=September 2011|title=A redesigned vancomycin engineered for dual D-Ala-D-ala And D-Ala-D-Lac binding exhibits potent antimicrobial activity against vancomycin-resistant bacteria|journal=Journal of the American Chemical Society|volume=133|issue=35|pages=13946–9|doi=10.1021/ja207142h|pmc=3164945|pmid=21823662|vauthors=Xie J, Pierce JG, James RC, Okano A, Boger DL}}</ref>
Baris 116:
Pada kasus yang lebih parah di mana glikopeptida tidak efektif, antibiotik lain seperti linezolid, quinupristin/dalfopristin, daptomisin, ceftaroline, dan tigecycline dapat digunakan.<ref>{{cite journal|date=October 2003|title=Severe Staphylococcus aureus infections caused by clonally related community-acquired methicillin-susceptible and methicillin-resistant isolates|journal=Clinical Infectious Diseases|volume=37|issue=8|pages=1050–8|doi=10.1086/378277|pmid=14523769|vauthors=Mongkolrattanothai K, Boyle S, Kahana MD, Daum RS|doi-access=free}}</ref> Daptomisin direkomendasikan untuk infeksi aliran darah VISA dan endokarditis menurut pedoman saat ini.<ref name="IDSA2011" />
 
Oxazolidinon, termasuk linezolid, diperkenalkan pada 1990-an dan telah menunjukkan efektivitas yang serupa dengan vankomisin terhadap MRSA. Meskipun resistensi linezolid pada ''S. aureus'' dilaporkan pada 2001,<ref>{{cite journal|display-authors=6|date=July 2001|title=Linezolid resistance in a clinical isolate of Staphylococcus aureus|journal=Lancet|volume=358|issue=9277|pages=207–8|doi=10.1016/S0140-6736(01)05410-1|pmid=11476839|vauthors=Tsiodras S, Gold HS, Sakoulas G, Eliopoulos GM, Wennersten C, Venkataraman L, Moellering RC, Ferraro MJ|s2cid=27426801}}</ref> tingkat infeksi tetap rendah. Studi yang dilakukan di Inggris dan Irlandia antara 2001 dan 2006 tidak menemukan resistensi linezolid pada stafilokokus yang dikumpulkan dari kasus [[bakteremia]].<ref>{{cite journal|date=November 2008|title=Non-susceptibility trends among staphylococci from bacteraemias in the UK and Ireland, 2001-06|url=http://jac.oxfordjournals.org/content/62/suppl_2/ii65.full.pdf|journal=The Journal of Antimicrobial Chemotherapy|volume=62 Suppl 2|pages=ii65-74|doi=10.1093/jac/dkn353|pmid=18819981|vauthors=Hope R, Livermore DM, Brick G, Lillie M, Reynolds R}}</ref>
 
=== Infeksi kulit dan jaringan lunak ===
Untuk abses kulit, perawatan utama yang direkomendasikan adalah pengangkatan jaringan mati, sayatan, dan drainase. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitas terapi antibiotik spesifik pada infeksi di lokasi pembedahan (SSI).<ref name="IDSA2011" /> MRSA dapat menyebabkan infeksi jaringan lunak seperti bisul, [[impetigo]], abses, dan SSI.<ref name="YueDong2016" /> Pada luka bedah, terdapat bukti yang lemah (dengan risiko bias yang tinggi) yang menunjukkan bahwa [[linezolid]] mungkin lebih efektif daripada [[vankomisin]] dalam memberantas MRSA SSI.<ref name="CochraneSurg2013" />
 
Kolonisasi MRSA juga dapat ditemukan pada luka non-bedah seperti luka traumatis, luka bakar, dan ulkus kronis (misalnya, ulkus diabetes, ulkus tekanan, ulkus insufisiensi arteri, dan ulkus vena). Tidak ada bukti pasti yang ditemukan mengenai rejimen antibiotik terbaik untuk mengobati kolonisasi MRSA.<ref name="GurusamyWilson2013" />
Baris 146:
Tidak ada pengobatan standar untuk infeksi MRSA di berbagai jaringan. Pendekatan untuk mengobati infeksi MRSA dapat berbeda, tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan infeksi. Beberapa contoh infeksi terkait MRSA termasuk abses subperiosteal, pneumonia nekrosis, selulitis, piomiositis, fasciitis nekrosis, mediastinitis, abses miokard, perinefrik, hepar, dan limpa, tromboflebitis septik, serta infeksi okular yang parah seperti endoftalmitis.<ref name="IDSA2011" />
 
Hewan peliharaan dapat bertindak sebagai reservoir untuk MRSA dan dapat menularkan infeksi kepada manusia. Dalam beberapa kasus, hewan peliharaan juga dapat menunjukkan gejala dan mengembangkan infeksi MRSA. Departemen kesehatan menyarankan untuk membawa hewan peliharaan ke dokter hewan jika infeksi MRSA terus terjadi pada individu yang melakukan kontak dengan hewan peliharaan<ref name="tpchd">{{cite web|title=Living With MRSA|url=http://www.tpchd.org/files/library/2357adf2a147d1aa.pdf|publisher=Group Health Cooperative/Tacoma-Pierce County Health Dept./Washington State Dept. of Health|access-date=20 November 2011|archive-date=2011-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20111027062639/http://www.tpchd.org/files/library/2357adf2a147d1aa.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Pencegahan ==
Baris 161:
Di Amerika Serikat, pekerja dengan infeksi MRSA tidak perlu dikecualikan dari tempat kerja secara umum, kecuali mereka yang memiliki drainase luka yang tidak dapat ditutupi dan dibendung atau tidak dapat mempertahankan praktik kebersihan yang baik.<ref name="NIOSH_MRSA">{{cite web|title=NIOSH MRSA and the Workplace|url=https://www.cdc.gov/niosh/topics/mrsa/|publisher=United States National Institute for Occupational Safety and Health|access-date=2017-05-25}}</ref> Individu seperti itu direkomendasikan untuk dipindahkan, dan pasien dengan drainase luka harus dimasukkan ke dalam "Kewaspadaan Kontak."<ref>Strategies to Prevent Hospital-onset Staphylococcus aureus Bloodstream Infections in Acute Care Facilities. (2019, December 16). Retrieved March 19, 2021, from https://www.cdc.gov/hai/prevent/staph-prevention-strategies.html#anchor_1565005744</ref> Pekerja dengan infeksi aktif harus dikecualikan dari kegiatan yang memungkinkan terjadinya kontak kulit ke kulit.<ref name="CDC1998">{{cite web|author=CDC|year=1998|title=Guidelines for Infection Control in Health Care Personnel, 1998|url=https://www.cdc.gov/ncidod/dhqp/gl_hcpersonnel.html|publisher=[[Centers for Disease Control and Prevention]]|access-date=December 18, 2007}}</ref> Pengusaha dianjurkan untuk menyediakan fasilitas yang memadai yang mendukung kebersihan yang baik untuk mencegah penyebaran MRSA di tempat kerja. Sanitasi permukaan dan peralatan harus sesuai dengan disinfektan yang terdaftar di Badan Perlindungan Lingkungan.<ref name="NIOSH_MRSA" /> Di rumah sakit, isolasi kontak dapat dihentikan setelah satu hingga tiga kultur kembali negatif.<ref name="Ban2018">{{cite journal|display-authors=6|date=February 2018|title=Duration of Contact Precautions for Acute-Care Settings|journal=Infection Control and Hospital Epidemiology|volume=39|issue=2|pages=127–144|doi=10.1017/ice.2017.245|pmid=29321078|vauthors=Banach DB, Bearman G, Barnden M, Hanrahan JA, Leekha S, Morgan DJ, Murthy R, Munoz-Price LS, Sullivan KV, Popovich KJ, Wiemken TL|doi-access=free}}</ref> Sebelum pasien keluar dari isolasi, peralatan khusus perawatan pasien atau peralatan sekali pakai harus digunakan untuk pasien tersebut, atau peralatan harus didesinfeksi dengan benar sebelum digunakan pada pasien lain.<ref>Strategies to Prevent Hospital-onset Staphylococcus aureus Bloodstream Infections in Acute Care Facilities. (2019, December 16). Retrieved March 19, 2021, from <nowiki>https://www.cdc.gov/hai/prevent/staph-prevention-strategies.html#anchor_1565005744</nowiki></ref>
 
Departemen kesehatan menyarankan untuk melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran MRSA di rumah, termasuk mencuci barang-barang yang telah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi secara terpisah dengan larutan pemutih yang diencerkan, membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti wastafel, bak mandi, meja dapur, sakelar lampu, dan gagang pintu, serta barang-barang pribadi seperti telepon genggam dan keyboard komputer.<ref name="tpchd2">{{cite web|title=Living With MRSA|url=http://www.tpchd.org/files/library/2357adf2a147d1aa.pdf|publisher=Group Health Cooperative/Tacoma-Pierce County Health Dept./Washington State Dept. of Health|access-date=20 November 2011|archive-date=2011-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20111027062639/http://www.tpchd.org/files/library/2357adf2a147d1aa.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Membatasi penggunaan antibiotik ===
Pedoman saat ini merekomendasikan untuk mengurangi penggunaan kelas antibiotik yang mendorong kolonisasi MRSA, dengan penekanan khusus pada glikopeptida, sefalosporin, dan kuinolon. Penggunaan fluoroquinolones terutama dikaitkan dengan peningkatan risiko kolonisasi MRSA.<ref name="tacconelli20082" /><ref name="muto2003">{{cite journal|date=May 2003|title=SHEA guideline for preventing nosocomial transmission of multidrug-resistant strains of Staphylococcus aureus and enterococcus|url=https://archive.org/details/sim_infection-control-and-hospital-epidemiology_2003-05_24_5/page/362|journal=Infection Control and Hospital Epidemiology|volume=24|issue=5|pages=362–86|doi=10.1086/502213|pmid=12785411|vauthors=Muto CA, Jernigan JA, Ostrowsky BE, Richet HM, Jarvis WR, Boyce JM, Farr BM|citeseerx=10.1.1.575.8929|s2cid=19544705}}</ref>
 
=== Pertimbangan kesehatan masyarakat ===
Baris 187:
Secara global, tingkat infeksi MRSA bersifat dinamis dan bervariasi dari tahun ke tahun.<ref>{{cite web|date=2017|title=ResistanceMap – Antibiotic Resistance|url=https://resistancemap.cddep.org/AntibioticResistance.php|website=resistancemap.cddep.org|publisher=Center for Disease Dynamics, Economics & Policy|access-date=27 May 2017}} note: a search must be performed on the website; it is interactive and the statistics are based upon the most current information,</ref> Menurut laporan Program Pengawasan Antimikroba SENTRY tahun 2006, kejadian infeksi aliran darah MRSA adalah 35,9 per 100.000 hari pasien di Amerika Utara. Infeksi darah MRSA di Amerika Latin adalah 29%. Insiden di Eropa adalah 22,8%. Tingkat semua infeksi MRSA di Eropa berkisar antara 50 per 100.000 hari pasien di Portugal hingga 0,8 per 100.000 hari pasien di Swedia. Tingkat infeksi MRSA secara keseluruhan bervariasi di Amerika Latin: Kolombia dan Venezuela digabungkan memiliki 3%, Meksiko memiliki 50%, Chili 38%, Brasil 29%, dan Argentina 28%.
 
Pada 2002, CDC memperkirakan sekitar 1,7 juta kasus infeksi nosokomial terjadi di Amerika Serikat, yang menyebabkan 99.000 kematian. Perkiraan tingkat kejadian adalah 4,5 infeksi per 100 pasien rawat inap, dan biaya langsung bervariasi dari $10,500 (IDR 150,675,000) hingga $111,000 (IDR 1,585,250,000) per kasus, tergantung pada jenis infeksinya. Total biaya langsung infeksi nosokomial diperkirakan mencapai lebih dari 17 miliar (IDR 242,6 triliun). Sangatlah penting untuk mengurangi infeksi ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan perawatan kesehatan. MRSA ditemukan terkait dengan 8% infeksi nosokomial yang dilaporkan ke CDC National Healthcare Safety Network dari Januari 2006 hingga Oktober 2007.<ref name="pmid18947320">{{cite journal|date=November 2008|title=NHSN annual update: antimicrobial-resistant pathogens associated with healthcare-associated infections: annual summary of data reported to the National Healthcare Safety Network at the Centers for Disease Control and Prevention, 2006–2007|url=https://archive.org/details/sim_infection-control-and-hospital-epidemiology_2008-11_29_11/page/996|journal=Infection Control and Hospital Epidemiology|volume=29|issue=11|pages=996–1011|doi=10.1086/591861|pmid=18947320|vauthors=Hidron AI, Edwards JR, Patel J, Horan TC, Sievert DM, Pollock DA, Fridkin SK|s2cid=205988392}}</ref>
 
Menurut Kantor Audit Nasional Inggris, prevalensi infeksi yang didapat di rumah sakit di Eropa diperkirakan antara 4% dan 10% dari semua pasien yang masuk rumah sakit. Di Inggris, berbagai sumber memperkirakan sekitar 3.000 kematian per tahun disebabkan oleh MRSA sejak awal 2005.<ref>{{cite journal|date=September 2005|title=Surveillance and epidemiology of MRSA bacteraemia in the UK|journal=The Journal of Antimicrobial Chemotherapy|volume=56|issue=3|pages=455–62|doi=10.1093/jac/dki266|pmid=16046464|vauthors=Johnson AP, Pearson A, Duckworth G|doi-access=free}}</ref>
Baris 203:
Kasus MRSA yang pertama kali didokumentasikan dilaporkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris pada 1961, dan dari 1961 hingga 1967, wabah sesekali dilaporkan terjadi di Eropa Barat dan Australia. Metisilin kemudian dilisensikan di Inggris untuk pengobatan infeksi yang resisten. Pada 1970-an, laporan tentang MRSA mulai bermunculan dan beberapa jenis ''S. aureus'' mengembangkan resistensi terhadap antibiotik lain. Pada 1996, Jepang melaporkan resistensi vankomisin. Wabah MRSA dilaporkan ditularkan antar rumah sakit di banyak negara. Pada 1995, tingkat infeksi MRSA telah meningkat menjadi 22%, dan pada 1997, infeksi MRSA telah bertanggung jawab atas setengah dari semua infeksi ''S. aureus'' di rumah sakit.
 
Laporan pertama MRSA yang terkait dengan komunitas (CA-MRSA) muncul pada 1981, dengan wabah di antara pengguna narkoba suntik di Detroit, Michigan pada 1982. Wabah CA-MRSA lainnya didokumentasikan pada 1980-an dan 1990-an, termasuk di antara populasi Aborigin Australia yang tidak terpapar di rumah sakit. Pada pertengahan 1990-an, kasus sporadis wabah CA-MRSA pada anak-anak di Amerika Serikat juga dilaporkan. Sementara tingkat MRSA yang terkait dengan rumah sakit stabil antara 1998 dan 2008, tingkat CA-MRSA terus meningkat.<ref>{{cite web|title=Community-acquired MRSA in Children with no predisposing risk|url=http://mrsa-research-center.bsd.uchicago.edu/JAMA_02_25_1998_issue.pdf|access-date=2023-05-07|archive-date=2017-12-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20171209095638/http://mrsa-research-center.bsd.uchicago.edu/JAMA_02_25_1998_issue.pdf|dead-url=yes}}</ref> Sebuah studi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Anak Universitas Chicago mengungkapkan peningkatan 25 kali lipat dalam rawat inap karena MRSA di antara anak-anak di AS antara periode 1993-1995 dan 1995-1997. Pada 1999, kematian pertama akibat MRSA invasif dilaporkan di antara anak-anak yang sehat di AS oleh University of Chicago. Genom dari berbagai jenis MRSA telah dideskripsikan pada 2004.<ref>{{cite journal|display-authors=6|date=June 2004|title=Complete genomes of two clinical Staphylococcus aureus strains: evidence for the rapid evolution of virulence and drug resistance|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America|volume=101|issue=26|pages=9786–91|bibcode=2004PNAS..101.9786H|doi=10.1073/pnas.0402521101|pmc=470752|pmid=15213324|vauthors=Holden MT, Feil EJ, Lindsay JA, Peacock SJ, Day NP, Enright MC, Foster TJ, Moore CE, Hurst L, Atkin R, Barron A, Bason N, Bentley SD, Chillingworth C, Chillingworth T, Churcher C, Clark L, Corton C, Cronin A, Doggett J, Dowd L, Feltwell T, Hance Z, Harris B, Hauser H, Holroyd S, Jagels K, James KD, Lennard N, Line A, Mayes R, Moule S, Mungall K, Ormond D, Quail MA, Rabbinowitsch E, Rutherford K, Sanders M, Sharp S, Simmonds M, Stevens K, Whitehead S, Barrell BG, Spratt BG, Parkhill J|doi-access=free}}</ref>
 
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa angka kematian yang lebih tinggi yang diamati di antara individu yang terinfeksi MRSA mungkin tidak semata-mata disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya. Bahkan setelah disesuaikan dengan penyakit yang mendasari, penelitian seperti yang dilakukan oleh Blot dan rekan-rekannya telah menemukan bahwa bakteremia MRSA masih memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan bakteremia ''S. aureus'' yang rentan terhadap metisilin (MSSA).<ref>{{cite journal|date=October 2002|title=Outcome and attributable mortality in critically Ill patients with bacteremia involving methicillin-susceptible and methicillin-resistant Staphylococcus aureus|journal=Archives of Internal Medicine|volume=162|issue=19|pages=2229–35|doi=10.1001/archinte.162.19.2229|pmid=12390067|vauthors=Blot SI, Vandewoude KH, Hoste EA, Colardyn FA|doi-access=free}}</ref>
 
Sebuah studi yang dilakukan di [[San Francisco]] selama 2004-05 menemukan bahwa hampir satu dari 300 penduduk mengalami infeksi MRSA dalam satu tahun, dengan lebih dari 85% dari infeksi ini terjadi di luar lingkungan perawatan kesehatan.<ref>{{cite journal|display-authors=6|date=June 2008|title=A population-based study of the incidence and molecular epidemiology of methicillin-resistant Staphylococcus aureus disease in San Francisco, 2004–2005|journal=Clinical Infectious Diseases|volume=46|issue=11|pages=1637–46|doi=10.1086/587893|pmid=18433335|vauthors=Liu C, Graber CJ, Karr M, Diep BA, Basuino L, Schwartz BS, Enright MC, O'Hanlon SJ, Thomas JC, Perdreau-Remington F, Gordon S, Gunthorpe H, Jacobs R, Jensen P, Leoung G, Rumack JS, Chambers HF|doi-access=free}}</ref> Sebuah studi tahun 2004 menunjukkan bahwa infeksi ''S. aureus'' di Amerika Serikat mengakibatkan rawat inap di rumah sakit tiga kali lebih lama, tiga kali lipat total biaya, dan lima kali lipat risiko kematian di rumah sakit dibandingkan dengan orang yang tidak terinfeksi.<ref>{{cite journal|display-authors=6|year=2005|title=The burden of Staphylococcus aureus infections on hospitals in the United States: an analysis of the 2000 and 2001 Nationwide Inpatient Sample Database|journal=Archives of Internal Medicine|volume=165|issue=15|pages=1756–61|doi=10.1001/archinte.165.15.1756|pmid=16087824|vauthors=Noskin GA, Rubin RJ, Schentag JJ, Kluytmans J, Hedblom EC, Smulders M, Lapetina E, Gemmen E|doi-access=free}}</ref> Sebuah meta-analisis dari 31 penelitian menyimpulkan bahwa bakteremia MRSA dikaitkan dengan peningkatan angka kematian dibandingkan dengan bakteremia MSSA.<ref>{{cite journal|date=January 2004|title=Methicillin resistant Staphylococcus aureus in the critically ill|url=https://archive.org/details/sim_british-journal-of-anaesthesia_2004-01_92_1/page/121|journal=British Journal of Anaesthesia|volume=92|issue=1|pages=121–30|doi=10.1093/bja/aeh008|pmid=14665563|vauthors=Hardy KJ, Hawkey PM, Gao F, Oppenheim BA|doi-access=free}}</ref> Studi lain melaporkan tingkat kematian sebesar 34% dalam waktu 30 hari di antara orang yang terinfeksi MRSA, yang serupa dengan tingkat kematian 27% yang terlihat di antara orang yang terinfeksi MSSA. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan angka kematian mungkin disebabkan oleh morbiditas yang mendasari, beberapa penelitian, termasuk satu penelitian oleh Blot dan rekannya, yang telah disesuaikan dengan penyakit yang mendasari masih menemukan bahwa bakteremia MRSA memiliki angka kematian yang dapat diatribusikan lebih tinggi dibandingkan dengan bakteremia MSSA.<ref>{{cite journal|date=August 2006|title=Mortality after Staphylococcus aureus bacteraemia in two hospitals in Oxfordshire, 1997–2003: cohort study|journal=BMJ|volume=333|issue=7562|pages=281|doi=10.1136/bmj.38834.421713.2F|pmc=1526943|pmid=16798756|vauthors=Wyllie DH, Crook DW, Peto TE}}</ref>
 
Menurut CDC, masih diperlukan lebih banyak penelitian mengenai skrining MRSA, sehingga mereka menolak untuk merekomendasikannya di AS.<ref>{{cite web|date=2019-06-03|title=Healthcare-associated infections—HAI—CDC|url=https://www.cdc.gov/ncidod/dhqp/pdf/ar/mdroGuideline2006.pdf|work=cdc.gov}}</ref> Namun, CDC melaporkan penurunan infeksi MRSA di lingkungan perawatan kesehatan di AS, dengan mengutip penurunan 50-70% infeksi aliran darah terkait MRSA yang dilaporkan oleh unit perawatan intensif dari 2001 hingga 2007.<ref name="mrsa-surveillance">{{cite web|date=April 8, 2011|title=MRSA Surveillance|url=https://www.cdc.gov/mrsa/statistics/MRSA-Surveillance-Summary.html|publisher=Centers for Disease Control and Prevention}}</ref> Terdapat juga penurunan 34% secara keseluruhan pada infeksi aliran darah MRSA di rumah sakit dari 2005 hingga 2008. Pada tahun 2010, vankomisin adalah obat yang lebih disukai untuk pengobatan MRSA.
 
Di Eropa, tujuh negara (Islandia, Norwegia, Swedia, Belanda, Denmark, Finlandia, dan Estonia) memiliki tingkat infeksi MRSA yang didapat di rumah sakit yang lebih rendah dibandingkan negara lainnya, pada 2013. Di antara negara-negara dengan tingkat yang lebih tinggi, peningkatan signifikan hanya terjadi di Bulgaria, Polandia, dan Kepulauan Britania Raya, menurut data pada tahun tersebut.<ref name="EHCI2015">{{cite news|date=26 January 2016|title=Outcomes in EHCI 2015|url=http://www.healthpowerhouse.com/files/EHCI_2015/EHCI_2015_report.pdf|publisher=Health Consumer Powerhouse|archive-url=https://web.archive.org/web/20170606082345/http://www.healthpowerhouse.com/files/EHCI_2015/EHCI_2015_report.pdf|archive-date=6 June 2017|access-date=27 January 2016|url-status=dead}}</ref>
 
Dalam sebuah penemuan yang menarik, sebuah resep untuk salep mata dari Buku Lintah Botak abad pertengahan ditemukan memiliki aktivitas melawan MRSA dalam tes laboratorium dan pada luka kulit pada tikusmencit. Resep tersebut berusia lebih dari 1.000 tahun dan ditemukan di salah satu buku teks medis paling awal yang diketahui, yang disimpan di [[British Library]].<ref>{{cite web|last1=Thompson|first1=Nick|last2=Smith-Spark|first2=Laura|date=31 March 2015|title=Thousand-year-old Anglo-Saxon potion kills MRSA superbug|url=http://edition.cnn.com/2015/03/31/health/anglo-saxon-potion-mrsa/index.html|website=CNN News|publisher=CNN/Time Warner|access-date=1 April 2015|name-list-style=vanc}}</ref>
 
== Di media ==
MRSA sering menjadi topik di media, terutama ketika selebriti mengumumkan bahwa mereka telah terinfeksi.<ref>{{cite web|title=Bucs' Nicks, Tynes have MRSA infections|url=http://www.tampabay.com/sports/football/bucs/bucs-carl-nicks-lawrence-tynes-have-mrsa-infections/2137793|website=Tampa Bay Times|access-date=3 June 2017}}</ref><ref>{{cite web|last=Correspondent|first=Elizabeth Cohen, Senior Medical|date=12 October 2015|title=MRSA: The tiny bacteria that can tackle giants|url=http://www.cnn.com/2015/10/12/health/mrsa-bacteria/index.html|website=CNN|access-date=3 June 2017}}</ref><ref>{{cite news|last1=Biddle|first1=Sam|last2=Cush|first2=Andy|title=This Australian Says He and His Dead Friend Invented Bitcoin|url=https://gizmodo.com/this-australian-says-he-and-his-dead-friend-invented-bi-1746958692|newspaper=Gizmodo|access-date=3 June 2017|name-list-style=vanc}}</ref> Laporan wabah MRSA juga sering muncul di surat kabar dan program berita televisi. Sebagai contoh, sebuah laporan mengenai infeksi kulit dan jaringan lunak di penjara [[Cook County, Illinois|Cook County]] di Chicago pada tahun 2004-2005 mengungkapkan bahwa MRSA merupakan penyebab paling umum dari infeksi ini di antara para narapidana.<ref name=":2">{{cite journal|display-authors=6|date=2016-10-26|title=Multi-Body-Site Microbiome and Culture Profiling of Military Trainees Suffering from Skin and Soft Tissue Infections at Fort Benning, Georgia|journal=mSphere|volume=1|issue=5|pages=e00232–16|doi=10.1128/mSphere.00232-16|pmc=5064451|pmid=27747300|vauthors=Singh J, Johnson RC, Schlett CD, Elassal EM, Crawford KB, Mor D, Lanier JB, Law NN, Walters WA, Teneza-Mora N, Bennett JW, Hall ER, Millar EV, Ellis MW, Merrell DS}}</ref> Tuntutan hukum yang diajukan terhadap mereka yang dituduh menulari orang lain dengan MRSA juga menjadi berita populer di media.<ref>{{cite web|date=2 December 2008|title=Hospital Infection Lawsuits are on the Rise – AboutLawsuits.com|url=http://www.aboutlawsuits.com/hospital-infection-lawsuits-are-on-the-rise-1914/|website=www.aboutlawsuits.com|access-date=3 June 2017}}</ref><ref>{{cite web|title=Doc who treated superbug vic was sued before|url=http://www.nydailynews.com/news/mrsa-superbug-doctor-named-misdiagnosis-lawsuits-article-1.259477|website=[[New York Daily News]]|access-date=3 June 2017}}</ref>
 
MRSA juga telah menjadi subjek program radio,<ref>{{cite news|title=MRSA: The Drug-Resistant 'Superbug' That Won't Die|url=https://www.npr.org/2010/03/23/124999740/mrsa-the-drug-resistant-superbug-that-wont-die|access-date=3 June 2017|website=NPR.org}}</ref> acara televisi,<ref>{{cite web|date=23 September 2004|title="Should I Worry About...?" MRSA (TV Episode 2004)|url=https://www.imdb.com/title/tt0771556/?ref_=fn_al_tt_1|website=[[IMDb]]|access-date=3 June 2017}}</ref><ref>{{cite magazine|url=https://www.wired.com/2015/02/resistance-release/|title=Resistance: The Movie That Will Make You Care About Antibiotic Misuse|first=Maryn|last=McKenna|magazine=Wired|name-list-style=vanc|access-date=3 June 2017}}</ref><ref>{{cite web|date=24 April 2017|title=Line of Duty series 4: Everything you need to know|url=http://www.digitalspy.com/tv/line-of-duty/feature/a805973/line-of-duty-series-4-release-date-cast-and-everything-you-need-to-know-as-it-moves-to-bbc-one/|website=[[Digital Spy]]|access-date=3 June 2017}}</ref> buku,<ref>{{cite book|last=results|first=search|date=1 February 2011|url=https://archive.org/details/superbugfatalmen0000mcke|title=Superbug: The Fatal Menace of MRSA|publisher=Free Press|isbn=978-1-4165-5728-9|url-access=registration}}</ref> dan film.<ref>{{cite web|date=18 July 2016|title=Facing the Future of Antibiotic Resistance – The Change Starts Here|url=http://www.huffingtonpost.co.uk/juliet-gellatley/facing-the-future-of-anti_b_10927382.html|website=HuffPost UK|access-date=3 June 2017}}</ref>
MRSA juga telah menjadi subjek program radio, acara televisi, buku, dan film.
 
== Riset ==
Penelitian telah dilakukan terhadap sifat antibakteri dari berbagai ekstrak kimia yang diperoleh dari pohon sweetgum (genus Liquidambar) untuk menyelidiki kemampuannya dalam menghambat MRSA. Ekstrak ini termasuk [[asam sinamat]], sinamat sinamat, etil sinamat, benzil sinamat, stirena, vanilin, sinamat alkohol, 2-fenilpropil alkohol, dan 3-fenilpropil sinamat.<ref name="CrandallLingbeck2015">{{cite journal|year=2015|title=Sweetgum: An ancient source of beneficial compounds with modern benefits|journal=Pharmacognosy Reviews|volume=9|issue=17|pages=1–11|doi=10.4103/0973-7847.156307|pmc=4441155|pmid=26009686|vauthors=Lingbeck JM, O'Bryan CA, Martin EM, Adams JP, Crandall PG}}</ref>
 
Berbagai upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan kombinasi antibiotik hirup dan pemberian sistematis untuk pengobatan MRSA. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pengobatan bagi penderita [[fibrosis kistiksistik]] dan infeksi saluran pernapasan lainnya. [[Terapi fag]], yang telah digunakan selama bertahun-tahun di negara-negara timur untuk mengobati MRSA, juga sedang dipelajari di negara-negara barat.<ref>{{cite journal|date=June 2014|title=Phage therapy gets revitalized|journal=Nature|volume=510|issue=7503|pages=15–6|bibcode=2014Natur.510...15R|doi=10.1038/510015a|pmid=24899282|vauthors=Reardon S|s2cid=205081324|doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite web|last=Robson|first=David|title=The viruses that may save humanity|url=http://www.bbc.com/future/story/20161115-the-viruses-that-may-save-humanity|language=en|access-date=2018-09-25|name-list-style=vanc}}</ref>
 
Sebuah tinjauan sistematis yang dilakukan oleh Cochrane pada 2015 bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan sarung tangan, gaun pelindung, dan masker untuk mencegah penyebaran MRSA di rumah sakit. Namun, tidak ada penelitian yang memenuhi syarat yang ditemukan untuk dimasukkan ke dalam tinjauan tersebut. Para penulis tinjauan menyimpulkan bahwa [[uji cobaacak terkontrol secara acakterkendali]] lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah penggunaan sarung tangan, gaun, dan masker dapat mengurangi penularan MRSA di rumah sakit.<ref>{{cite journal|date=July 2015|title=Gloves, gowns and masks for reducing the transmission of meticillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) in the hospital setting|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|volume=2015|issue=7|pages=CD007087|doi=10.1002/14651858.cd007087.pub2|pmc=7026606|pmid=26184396|vauthors=López-Alcalde J, Mateos-Mazón M, Guevara M, Conterno LO, Solà I, Cabir Nunes S, Bonfill Cosp X}}</ref>
 
== Referensi ==