Globalisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
k mengubah tipe referensi jadi pakai ulang |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Globalization sidebar}}
'''Globalisasi''' adalah proses integrasi internasional yang terjadi
Salah satu sebab globalisasi adalah kecendrungan segala sesuatu nya berpengaruh terhadap perekonomian dunia<ref name=":0">{{Cite book|last=Purbasari|first=Ratih|date=2016|url=http://repository.ut.ac.id/3844/|title=Bisnis Internasional|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|volume=2|pages=1–43|language=en}}</ref>. Era globalisasi saat ini sangat jelas menunjukkan hubungan atau keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia<ref name=":0" />. Kemajuan infrastruktur [[transportasi]] dan [[telekomunikasi]], termasuk kemunculan [[telegraf]] dan [[Internet]], merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (''interdependensi'') aktivitas ekonomi dan budaya.<ref name="Stever_1972">Stever, H. Guyford (1972). "Science, Systems, and Society." ''Journal of Cybernetics'', 2(3):1–3. {{doi|10.1080/01969727208542909}}</ref> Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di [[modernitas|era modern]], beberapa pakar yang lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman Eropa dan pelayaran ke [[Dunia Baru]]. Ada pula pakar yang mencatat terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi.<ref name=GL-H-09/><ref name=GL-H-10>{{cite web|title=''Globalization and Global History'' (p.127)|url=http://58.192.114.227/humanities/sociology/htmledit/uploadfile/system/20110522/20110522005012939.pdf|accessdate=3 July 2012}}{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.
Baris 39 ⟶ 41:
Ekonom [[Takis Fotopoulos]] mendefinisikan "globalisasi ekonomi" sebagai pembebasan dan deregulasi pasar komoditas, modal, dan tenaga kerja yang berujung pada globalisasi [[neoliberal]] masa kini. Ia memakai istilah "globalisasi politik" untuk menyebut kemunculan kaum elit transnasional dan hilangnya [[negara bangsa]]. "[[Globalisasi budaya]]" digunakan untuk menyebut homogenisasi budaya dunia. Istialh lainnya adalah "globalisasi [[ideologi]]", "globalisasi [[teknologi]]", dan "globalisasi [[sosial]]".<ref>Fotopoulos, Takis. (2001). "Globalization, the reformist Left and the Anti-Globalization 'Movement.'" [http://www.inclusivedemocracy.org/dn/vol7/takis_globalisation.htm ''Democracy & Nature: The International Journal of Inclusive Democracy'', 7:(2) (July 2001).] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090426000403/http://www.inclusivedemocracy.org/dn/vol7/takis_globalisation.htm |date=2009-04-26 }}</ref>
[[Manfred Steger]], dosen [[studi global]] dan ketua riset di [[Global Cities Institute]] di [[RMIT University]], mengidentifikasi empat [[dimensi globalisasi]] empiris utama: ekonomi, politik, budaya, dan ekologi, ditambah dimensi kelima (ideologi) yang melintasi empat dimensi lainnya. Menurut Steger, dimensi ideologi dipenuhi oleh serangkaian norma, klaim, kepercayaan, dan penjelasan tentang fenomena itu sendiri.<ref>{{cite book|last=Steger|first=Manfred|title=Globalization: A Very Short Introduction|url=https://archive.org/details/nlsiu.337.22.ste.23092|year=2009|publisher=Oxford University Press|location=New York|isbn=978-0-19-955226-9|page=[https://archive.org/details/nlsiu.337.22.ste.23092/page/11 11]}}</ref>
Pada tahun 2000, [[International Monetary Fund]] (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: [[perdagangan]] dan [[transaksi keuangan|transaksi]], pergerakan [[modal (ekonomi)|modal]] dan [[investasi]], [[migrasi manusia|migrasi]] dan perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu [[pengetahuan]].<ref name="12th April 2000: IMF Publications"/> Di sektor perdagangan dan transaksi, negara-negara berkembang telah meningkatkan pangsa perdagangan dunianya dari 19 persen tahun 1971 menjadi 29 persen pada tahun 1999. Akan tetapi, ada perbedaan besar di sejumlah kawasan. Misalnya, [[negara industri baru]] (NIE) di Asia berhasil, sedangkan seluruh negara di Afrika gagal. Barang yang diekspor negara merupakan indikator kesuksesan yang penting. Ekspor barang pabrikan meningkat dan didominasi oleh negara-negara maju dan NIE. Ekspor komoditas seperti makanan dan bahan mentah biasanya berasal dari negara-negara berkembang. Pangsa total ekspor komoditas menurun seiring waktu.
Baris 183 ⟶ 185:
[[Zona Ekonomi Khusus]] (''Special Economic Zone''; SEZ) adalah kawasan geografis hukum ekonomi dan hukum lainnya lebih condong ke pasar bebas daripada hukum nasional negara tersebut. Hukum nasional bisa ditangguhkan di dalam zona khusus ini. Kategori SEZ mencakup berbagai macam zona, termasuk [[Zona Perdagangan Bebas]] (FTZ), Zona Pemrosesan Ekspor (EPZ), [[zona ekonomi bebas|Zona Bebas]] (FZ), [[kawasan industri]] (IE), [[pelabuhan bebas]], Zona Perusahaan Kota, dan lain-lain. Biasanya, tujuan zona ini adalah meningkatkan [[investasi langsung asing]] oleh investor asing, terutama [[bisnis internasional]] atau [[perusahaan multinasional]] (MNC). Zona ini adalah wilayah khusus yang pajak perusahaannya sangat rendah atau bahkan ditiadakan sama sekali untuk mendorong aktivitas ekonomi. Pelabuhan bebas sejak dulu memiliki peraturan cukai yang menguntungkan, misalnya pelabuhan bebas [[Trieste]]. Seringkali pelabuhan bebas ini merupakan bagian dari zona ekonomi bebas.
FTZ adalah tempat barang didatangkan, ditangani, diproduksi atau disesuaikan, dan diekspor kembali tanpa campur tangan otoritas bea cukai. Ketika barang sudah pindah ke tangan konsumen di dalam negara di luar FTZ, barulah barang tersebut tunduk pada [[peraturan cukai]] yang ada. Zona perdagangan bebas ditetapkan di sekitar pelabuhan besar, bandara internasional, dan perbatasan nasional, tempat-tempat dengan keuntungan dagang secara geografis.<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/218417/free-trade-zone] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150501080540/http://www.britannica.com/EBchecked/topic/218417/free-trade-zone
|author = Savvas Learning Company
|author2 = Steven M. Sheffrin
Baris 217 ⟶ 219:
Surga pajak adalah negara atau daerah yang menurunkan [[pajak]] atau bahkan meniadakannya sama sekali. Daerah seperti ini dimanfaatkan sejumlah perusahaan untuk upaya [[penghindaran pajak dan pengelakan pajak]].<ref name="ssrn">Dharmapala, Dhammika und Hines Jr., James R. (2006) [http://ssrn.com/abstract=952721 Which Countries Become Tax Havens?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200508230643/https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=952721 |date=2020-05-08 }}</ref> Pihak perorangan maupun perusahaan menganggap surga pajak cocok untuk mendirikan [[perusahaan terselubung|anak perusahaan terselubung]] atau pindah ke wilayah yang nilai pajaknya rendah atau tidak ada sama sekali. Keberadaan surga pajak menciptakan situasi [[persaingan pajak]] di kalangan pemerintahan. Beberapa [[yurisdiksi]] sengaja menjadikan wilayahnya surga bagi kategori pajak tertentu dan kategori penduduk dan perusahaan tertentu.<ref>Moran Harari, Markus Meinzer and Richard Murphy (October 2012) [http://www.taxjustice.net/cms/upload/pdf/FSI2012_BanksBig4.pdf "Financial Secrecy, Banks and the Big 4 Firms of Accountants"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171017195324/http://www.taxjustice.net/cms/upload/pdf/FSI2012_BanksBig4.pdf |date=2017-10-17 }} ''Tax Justice Network''</ref> Negara yang [[kedaulatan|berdaulat]] atau memiliki pemerintahan sendiri di bawah [[hukum internasional]] secara teori memiliki kekuasaan tak terbatas untuk menerapkan hukum pajak di wilayahnya, kecuali dibatasi oleh perjanjian internasional sebelumnya. Fitur utama surga pajak adalah hukum dan peraturannya dapat digunakan untuk menghindari atau mengelak dari hukum atau peraturan yurisdiksi lain.<ref>{{cite web |url=http://www.taxjustice.net/cms/upload/pdf/Identifying_Tax_Havens_Jul_07.pdf |title=The Truth About Tax Havens – retrieved 28 December 2007 |format=PDF |accessdate=2011-03-22 |archive-date=2023-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230604085545/https://www.taxjustice.net/cms/upload/pdf/Identifying_Tax_Havens_Jul_07.pdf |dead-url=no }}</ref> Dalam laporan pemanfaatan surga pajak oleh perusahaan Amerika Serikat bulan Desember 2008,<ref>{{cite web|url=http://www.gao.gov/products/GAO-09-157|title=''International Taxation: Large U.S. Corporations and Federal Contractors with Subsidiaries in Jurisdictions Listed as Tax Havens or Financial Privacy Jurisdictions'' GAO:GAO-09-157|publisher=[[Government Accountability Office]]|date=December 18, 2008|accessdate=2009-01-21|archive-date=2023-04-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230428221455/https://www.gao.gov/products/gao-09-157|dead-url=no}}</ref> U.S. [[Government Accountability Office]] tidak mampu menetapkan definisi surga pajak yang pas, tetapi mencantumkan kriteria tertentu yang menguatkan keberadaannya: pajak tidak ada atau sedikit; tidak adanya pertukaran informasi pajak yang efektif dengan otoritas pajak asing; tidak adanya transparansi daam pelaksanaan peraturan legislatif, hukum, atau administratif; tidak adanya persyaratan untuk pendirian cabang; dan promosi diri sebagai [[pusat keuangan lepas pantai]].
Laporan [[Tax Justice Network]] tahun 2012 memperkirakan bahwa antara US$21 triliun dan $32 triliun [[pelindung pajak|dilindungi]] dari pajak di sejumlah surga pajak rahasia di dunia. Apabila kekayaan sebanyak itu mendapat bunga 3% per tahunnya dan [[laba modal]]nya dipajaki sebesar 30%, pendapatan pajak bisa mencapai $190 miliar sampai $280 miliar, lebih banyak dibandingkan pelindung pajak manapun.<ref name=tjn12>Tax Justice Network (July 22, 2012) [http://www.taxjustice.net/cms/upload/pdf/The_Price_of_Offshore_Revisited_Presser_120722.pdf "Revealed: Global super-rich has at least $21 trillion hidden in secret tax havens"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181230194959/http://www.taxjustice.net/cms/upload/pdf/The_Price_of_Offshore_Revisited_Presser_120722.pdf |date=2018-12-30 }}</ref> Jika aset lepas pantai rahasia ikut dihitung, beberapa negara pengutang bisa dianggap sebagai negara kreditur.<ref name=cbc12>Canadian Broadcasting Co. (July 22, 2012) [http://www.cbc.ca/news/world/story/2012/07/22/tax-havens.html "Wealthy hiding $21 trillion in tax havens, report says"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130909103433/http://www.cbc.ca/news/world/story/2012/07/22/tax-havens.html |date=2013-09-09 }}</ref> Akan tetapi, direktur kebijakan pajak [[Chartered Institute of Taxation]] mengaku skeptis dengan keakuratan jumlah tersebut.<ref>John Whiting, tax policy director at the UK's [[Chartered Institute of Taxation]] commented "There clearly are some significant amounts hidden away, but if it really is that size what is being done with it all?" and "If the suggestion is that such amounts are actively hidden and never accessed, that seems odd – not least in terms of what the tax authorities are doing. In fact, the US, UK and German authorities are doing a lot", and noting that if the figures were accurate "you would expect the havens to be more conspicuously wealthy than they are". However, he also admitted that "I cannot disprove the figures at all, but they do seem staggering" {{cite news|
Surga pajak menuai kritik karena sering berakhir dengan menumpuknya uang kas yang menganggur (''idle cash'')<ref>[http://www.reuters.com/article/2012/07/16/us-column-dcjohnston-idlecash-idUSBRE86F0GK20120716 "Idle cash piles up: David Cay Johnston"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140419185234/http://www.reuters.com/article/2012/07/16/us-column-dcjohnston-idlecash-idUSBRE86F0GK20120716 |date=2014-04-19 }} ''Reuters'', July 16, 2013</ref> yang mahal dan tidak efisien untuk [[repatriasi]] perusahaan.<ref>[http://levin.senate.gov/download/repatriating-offshore-funds "Repatriating Offshore Funds"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141206001150/http://levin.senate.gov/download/repatriating-offshore-funds |date=2014-12-06 }} ''U.S. Senate Committee on Homeland Security and Governmental Affairs, Permanent Subcommittee on Investigations'', October 11, 2011</ref> Keuntungan [[pelindung pajak]] menciptakan [[insiden pajak]] yang merugikan masyarakat miskin.<ref>[http://uspirgedfund.org/sites/pirg/files/reports/Picking_Up_the_Tab_USP.pdf "Picking Up the Tab"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211031185645/https://uspirgedfund.org/sites/pirg/files/reports/Picking_Up_the_Tab_USP.pdf |date=2021-10-31 }} ''U.S. Public Interest Research Group'', April 2012</ref> Banyak surga pajak yang dianggap memiliki koneksi dengan pelaku "penipuan, pencucian uang, dan terorisme."<ref>[http://www.nytimes.com/2012/05/06/opinion/sunday/these-islands-arent-just-a-shelter-from-taxes.html "These Islands Aren’t Just a Shelter From Taxes"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230512154343/https://www.nytimes.com/2012/05/06/opinion/sunday/these-islands-arent-just-a-shelter-from-taxes.html |date=2023-05-12 }} ''New York Times'', May 5, 2012</ref> Walaupun banyak invetigasi penyalahgunaan surga pajak ilegal, jumlah pelaku yang dipidanakan tidak banyak.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=UC1GzbOeB1Y "Super Rich Tax Cheats"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230421020257/https://www.youtube.com/watch?v=UC1GzbOeB1Y |date=2023-04-21 }} ''American News Project'', January 8, 2009</ref><ref>[http://www.mirror.co.uk/news/uk-news/super-rich-tax-dodgers-given-immunity-1413719 "'A green light to tax evasion': Super-rich tax dodgers given immunity from prosecution"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230425133214/https://www.mirror.co.uk/news/uk-news/super-rich-tax-dodgers-given-immunity-1413719 |date=2023-04-25 }} ''Daily Mirror'', November 3, 2012</ref> [[Pelobian]] terkait surga pajak dan [[harga transfer]] juga dikritik.<ref>[http://taxjustice.blogspot.com/2012/04/if-you-want-to-know-whos-really-keeping.html "If you want to know who’s really keeping billions in poverty, then the answer is the partners in the Big 4 firms of accountants"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230425133215/http://taxjustice.blogspot.com/2012/04/if-you-want-to-know-whos-really-keeping.html |date=2023-04-25 }} ''Tax Justice Network'', April 5, 2012</ref> Pandangan para [[akuntan]] terhadap kepantasan surga pajak telah berubah,<ref>[http://www.accountancyage.com/debate/4/tax-avoidance-fair-or-foul "Tax avoidance: fair or foul?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130527162225/http://www.accountancyage.com/debate/4/tax-avoidance-fair-or-foul |date=2013-05-27 }} ''Accountancy Age Debates'', January 14, 2013</ref> begitu pula pandangan para nasabah perusahaan,<ref>[http://www.guardian.co.uk/technology/2013/jan/29/google-tax-chairman "Google will not oppose clampdown on tax avoidance, chairman says"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130426225128/http://www.guardian.co.uk/technology/2013/jan/29/google-tax-chairman |date=2013-04-26 }} ''Guardian'', January 28, 2013</ref> pemerintahan,<ref>[http://www.newstatesman.com/blogs/voices/2012/06/tax-avoidance-isnt-left-or-right-issue-its-cancer-eating-our-democracy "Tax avoidance isn't a left or right issue, it's a cancer eating our democracy"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210612174516/https://www.newstatesman.com/blogs/voices/2012/06/tax-avoidance-isnt-left-or-right-issue-its-cancer-eating-our-democracy |date=2021-06-12 }} ''New Statesman'', June 21, 2012</ref><ref>[http://www.ipsnews.net/2012/10/helsinki-boycotts-tax-havens/ "Helsinki Boycotts Tax Havens"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230528024343/https://www.ipsnews.net/2012/10/helsinki-boycotts-tax-havens/ |date=2023-05-28 }}, ''Inter Press Service'', October 6, 2012</ref> dan politikus,<ref>[http://www.telegraph.co.uk/news/politics/david-cameron/9779983/David-Cameron-Tax-avoiding-foreign-firms-like-Starbucks-and-Amazon-lack-moral-scruples.html "David Cameron: Tax avoiding foreign firms like Starbucks and Amazon lack 'moral scruples'"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230612143639/https://www.telegraph.co.uk/news/politics/david-cameron/9779983/David-Cameron-Tax-avoiding-foreign-firms-like-Starbucks-and-Amazon-lack-moral-scruples.html |date=2023-06-12 }} ''The Telegraph'', January 4, 2013</ref><ref>[http://www.reuters.com/article/2013/02/13/us-g20-tax-germany-merkel-idUSBRE91C1G020130213 "Germany's Merkel calls for G8 fight against tax havens"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141116132459/http://www.reuters.com/article/2013/02/13/us-g20-tax-germany-merkel-idUSBRE91C1G020130213 |date=2014-11-16 }} ''Reuters'', February 13, 2013</ref> meskipun pemanfaatan surga pajak oleh perusahaan [[Fortune 500]]<ref>[http://ctj.org/ctjreports/2012/10/which_fortune_500_companies_are_sheltering_income_in_overseas_tax_havens.php "Which Fortune 500 Companies Are Sheltering Income in Overseas Tax Havens?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130424214154/http://ctj.org/ctjreports/2012/10/which_fortune_500_companies_are_sheltering_income_in_overseas_tax_havens.php |date=2013-04-24 }} ''Citizens for Tax Justice'', October 17, 2012</ref> dan lainnya masih lazim.<ref>[http://www.networkingseminars.com/speakers/ "Speaker Biographies"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130509211510/http://www.networkingseminars.com/speakers/ |date=2013-05-09 }} ''Networking Seminars'', February 2013</ref> Rencana reformasi yang berpusat pada firma akuntansi yang masuk dalam [[Empat Besar (firma audit)|Empat Besar]] terus didorong.<ref>[http://www.guardian.co.uk/commentisfree/2012/dec/10/end-tax-scams-by-hitting-big-four "Britain could end these tax scams by hitting the big four"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130201035408/http://www.guardian.co.uk/commentisfree/2012/dec/10/end-tax-scams-by-hitting-big-four |date=2013-02-01 }} ''The Guardian'', December 10, 2012</ref> Beberapa pemerintahan tampaknya menggunakan [[spyware]] komputer untuk mengungkap neraca keuangan sejumlah perusahaan.<ref>[http://www.theatlantic.com/international/archive/2012/08/did-the-bounds-of-cyber-war-just-expand-to-banks-and-neutral-states/261230/ "Did the Bounds of Cyber War Just Expand to Banks and Neutral States?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230512152836/https://www.theatlantic.com/international/archive/2012/08/did-the-bounds-of-cyber-war-just-expand-to-banks-and-neutral-states/261230/ |date=2023-05-12 }} ''The Atlantic'', August 17, 2012</ref>
Baris 262 ⟶ 264:
[[Perdagangan manusia]] adalah aktivitas yang menjadikan manusia sebagai barang yang diperdagangkan, biasanya untuk keperluan [[perbudakan seks]], [[tenaga kerja paksa]], atau pengambilan organ atau jaringan tubuh,<ref>{{cite web |url=http://www.coe.int/t/dghl/monitoring/trafficking/docs/news/organtrafficking_study.pdf |title=Human trafficking for organs, tissue removal |format=PDF |accessdate=2012-12-30 |archive-date=2018-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181224231816/https://www.coe.int/en/web/anti-human-trafficking |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |url=http://fightslaverynow.org/why-fight-there-are-27-million-reasons/otherformsoftrafficking/organ-removal/ |title=Human trafficking for organs/tissue removal |publisher=Fightslaverynow.org |accessdate=2012-12-30 |archive-date=2018-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181224231819/https://fightslaverynow.org/why-fight-there-are-27-million-reasons/otherformsoftrafficking/organ-removal/ |dead-url=no }}</ref> termasuk pengganti kehamilan (''surrogacy'') dan pengangkatan sel telur.<ref>{{cite web |url=http://www.councilforresponsiblegenetics.org/genewatch/GeneWatchPage.aspx?pageId=313 |title=Human trafficking for ova removal or surrogacy |publisher=Councilforresponsiblegenetics.org |date=2004-03-31 |accessdate=2012-12-30 |archive-date=2018-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181224231821/http://www.councilforresponsiblegenetics.org/genewatch/GeneWatchPage.aspx?pageId=313%20 |dead-url=yes }}</ref> Perdagangan manusia adalah industri bernilai tinggi dan salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat yang nilainya mencapai [[US$]]32 miliar per tahun. Sebagai perbandingan, semua perdagangan ilegal internasional pada tahun 2010 bernilai sekitar [[US$]]650 miliar.<ref>{{cite web|last=Haken|first=Jeremy|title=Transnational Crime In The Developing World|url=http://www.gfintegrity.org/storage/gfip/documents/reports/transcrime/gfi_transnational_crime_web.pdf|publisher=Global Financial Integrity|accessdate=25 June 2011|archive-date=2015-04-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20150418003627/http://www.gfintegrity.org/storage/gfip/documents/reports/transcrime/gfi_transnational_crime_web.pdf|dead-url=yes}}</ref> Perdagangan manusia merupakan masalah global yang muncul akibat kesulitan ekonomi, budaya, hukum, dan kebijakan imigrasi.<ref>{{cite book|last=Sorrells|first=Kathryn|title=Intercultural Communication: Globalization and Social Justice|url=https://archive.org/details/interculturalcom0000sorr|year=2013|publisher=Sage|location=Los Angeles|isbn=978-1-4129-2744-4|page=[https://archive.org/details/interculturalcom0000sorr/page/101 101]}}</ref> Tahun 2004, total pendapatan tahunan perdagangan manusia diperkirakan antara [[US$]]5 miliar dan $9 miliar.<ref>{{cite web |url=http://www.unece.org/press/pr2004/04gen_n03e.htm |title=Economic Roots of Trafficking in the UNECE Region – Regional Prep. Meeting for Beijing |publisher=Unece.org |date=15 December 2004 |accessdate=2011-03-22 |archive-date=2011-04-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110429184757/http://www.unece.org/press/pr2004/04gen_n03e.htm |dead-url=no }}</ref> Tahun 2005, Patrick Belser dari [[ILO]] memperkirakan laba global tahunan dari perdagangan manusia mencapai [[US$]]31,6 miliar.<ref>{{cite web|url=http://digitalcommons.ilr.cornell.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1016&context=forcedlabor|title=Forced Labor and Human Trafficking: Estimating the Profits|publisher=Cornell University ILR School|date=2005-03-01|accessdate=2011-06-25|archive-date=2017-01-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20170106222418/http://digitalcommons.ilr.cornell.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1016&context=forcedlabor|dead-url=no}}</ref> Tahun 2008, [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] memperkirakan hampir 2,5 juta orang dari 127 negara diperdagangkan ke 137 negara di seluruh dunia.<ref>{{cite web |url=http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=25524&Cr=trafficking&Cr1 |title=UN-backed container exhibit spotlights plight of sex trafficking victims |publisher=Un.org |date=2008-02-06 |accessdate=2011-06-25 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304094224/http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=25524&Cr=trafficking&Cr1 |dead-url=no }}</ref>
Perdagangan manusia berbeda dengan [[penyelundupan manusia]]. Dalam penyelundupan manusia, orang yang diselundupkan dengan sukarela meminta atau mempekerjakan seseorang, biasa disebut penyelundup, untuk memindahkan mereka secara diam-diam dari satu tempat ke tempat lain. Biasanya penyelundupan jenis ini melibatkan pemindahan dari satu negara ke negara yang pernah menolak masuk pihak terselundup di perbatasan internasional. Tidak ada penipuan saat perjanjian awal antara pihak penyelundup dan terselundup. Setelah masuk ke negara tujuan dan tiba di tempat akhir, orang yang diselundupkan biasanya bebas untuk mencari jalannya sendiri. Menurut [[International Centre for Migration Policy Development]] (ICMPD), penyelundupan manusia adalah kejahatan terhadap negara karena melanggar hukum imigrasi dan tidak menganggap pelanggaran hak-hak migran yang diselundupkan sebagai tindak kejahatan. Perdagangan manusia adalah kejahatan terhadap korbannya karena melanggar hak-hak korban melalui paksaan dan eksploitasi.<ref>{{cite web |url=http://www.anti-trafficking.net/differencebetweensmugglingand.html |title=Difference between Smuggling and Trafficking |publisher=Anti-trafficking.net |accessdate=2012-12-30 |archive-date=2013-02-21 |archive-url=https://archive.
=== Globalisasi ekonomi ===
Baris 291 ⟶ 293:
Pemerintah kadang menjalankan kebijakan pengetatan atau austeritas untuk mengurangi [[defisit anggaran pemerintah|defisit anggaran]] saat ekonomi melesu. Kebijakan ini meliputi pemotongan belanja, kenaikan pajak, atau campuran keduanya.<ref name="ft_lexicon">{{cite web|url=http://lexicon.ft.com/Term?term=austerity-measure|title=Austerity measure|work=[[Financial Times]] Lexicon|accessdate=1 March 2013|archive-date=2013-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20130322221836/http://lexicon.ft.com/Term?term=austerity-measure|dead-url=yes}}</ref><ref name="Traynor">{{cite news|url=http://www.guardian.co.uk/business/2010/jun/11/europe-deficit-crisis-austerity-budgets|title=Austerity Europe: who faces the cuts|last=Traynor|first=Ian|author2=Katie Allen|date=11 June 2010|publisher=Guardian News|accessdate=29 September 2010|location=London|archive-date=2013-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20130403130731/http://www.guardian.co.uk/business/2010/jun/11/europe-deficit-crisis-austerity-budgets|dead-url=no}}</ref><ref name="Wesbury">{{cite news|url=http://www.forbes.com/2010/07/26/government-spending-taxes-opinions-columnists-brian-wesbury-robert-stein.html|title=Government Austerity: The Good, Bad And Ugly|last=Wesbury|first=Brian S.|author2=Robert Stein|date=26 July 2010|work=Forbes|accessdate=29 September 2010|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100929125657/http://www.forbes.com/2010/07/26/government-spending-taxes-opinions-columnists-brian-wesbury-robert-stein.html|archivedate=2010-09-29|deadurl=no}}</ref> Kebijakan pengetatan menunjukkan [[likuiditas]] pemerintah terhadap [[kreditur]]nya dan [[badan penilai kredit]] dengan cara menyetarakan pendapatan fiskal dengan belanja.
Efek pengetatan dari segi ekonomi belum jelas karena definisinya yang luas dan tidak spesifik, contoh [[eksperimen alamiah]]nya yang sedikit dari dulu, serta kemungkinan bercampur dengan efek peristiwa lain yang cenderung mendahului pengetatan seperti [[resesi]] dan [[krisis keuangan]]. Dalam [[makroekonomi]], pengurangan belanja pemerintah akan meningkatkan jumlah pengangguran. Hal ini pula meningkatkan [[jaring pengaman sosial|belanja jaring pengaman]] dan mengurangi pendapatan pajak sampai batas tertentu. Belanja pemerintah turut berkontribusi pada [[produk domestik bruto]] (PDB) sehingga [[rasio utang-ke-PDB]] yang menandakan likuiditas bisa jadi tidak segera membaik. [[Belanja defisit]] jangka pendek berkontribusi pada pertumbuhan PDB saat konsumen dan bisnis tidak mau atau tidak mampu belanja.<ref>{{cite news|url=http://www.nytimes.com/2012/04/16/opinion/krugman-europes-economic-suicide.html|title=Europe's Economic Suicide|last=Krugman|first=Paul|work=The New York Times|date=15 April 2012|access-date=2014-06-17|archive-date=2023-04-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230409010353/https://www.nytimes.com/2012/04/16/opinion/krugman-europes-economic-suicide.html|dead-url=no}}</ref> Menurut teori [[kontraksi fiskal ekspansioner]] (EFC), pengurangan belanja pemerintahan secara besar-besaran dapat mengubah ekspektasi pajak dan belanja pemerintah masa depan sehingga mendorong konsumsi swasta dan perluasan ekonomi secara menyeluruh.<ref><nowiki>{{cite web </nowiki>[http://www.economics.harvard.edu/faculty/ardagna/files/Economic_Policy_1998_b.pdf]<nowiki>, Tales of Fiscal Adjustments, Alberto Alesina & Silvia Ardagna}}</nowiki></ref> Sejak 2011, [[Dana Moneter Internasional]] mengeluarkan peringatan terhadap upaya pengetatan yang dijalankan tanpa memperhatikan dasar-dasar ekonomi<ref>Luc Eyraud and Anke Weber. (2013) [http://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2013/wp1367.pdf "The Challenge of Debt Reduction during Fiscal Consolidation"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230410011027/https://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2013/wp1367.pdf |date=2023-04-10 }} ''IMF Working Paper Series'' No. WP/13/67 (International Monetary Fund)</ref><ref>Brad Plumer (October 12, 2012) [http://www.washingtonpost.com/blogs/ezra-klein/wp/2012/10/12/imf-austerity-is-much-worse-for-the-economy-than-we-thought/ "IMF: Austerity is much worse for the economy than we thought"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150611015502/http://www.washingtonpost.com/blogs/ezra-klein/wp/2012/10/12/imf-austerity-is-much-worse-for-the-economy-than-we-thought/ |date=2015-06-11 }} ''Washington Post''</ref><ref>Andrew Berg and Jonathan Ostry. (2011) [http://www.imf.org/external/pubs/ft/sdn/2011/sdn1108.pdf “Inequality and Unsustainable Growth: Two Sides of the Same Coin”] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190521151102/https://www.imf.org/external/pubs/ft/sdn/2011/sdn1108.pdf |date=2019-05-21 }} ''IMF Staff Discussion Note'' No. SDN/11/08 (International Monetary Fund)</ref> dan banyak pengkritik yang mengatakan bahwa upaya pengetatan sering kali salah diarahkan dan berbahaya bagi ekonomi negara saat dijalankan.<ref>Paul Krugman (March 10, 2013) [http://krugman.blogs.nytimes.com/2013/03/10/the-imf-on-the-austerity-trap/ "The IMF on the Austerity Trap"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211129144625/https://krugman.blogs.nytimes.com/2013/03/10/the-imf-on-the-austerity-trap/ |date=2021-11-29 }} ''New York Times''</ref><ref>Barry Eichengreen and Kevin H O’Rourke (23 October 2012) [http://www.voxeu.org/article/gauging-multiplier-lessons-history "Gauging the multiplier: Lessons from history"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210928035258/https://voxeu.org/article/gauging-multiplier-lessons-history |date=2021-09-28 }} ''VoxEU.org''</ref><ref>Paul Krugman (March 9, 2013) [http://krugman.blogs.nytimes.com/2013/03/09/the-english-prisoner/ "The English Prisoner"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220511124850/https://krugman.blogs.nytimes.com/2013/03/09/the-english-prisoner/ |date=2022-05-11 }} ''New York Times''</ref>
==== Pelarian modal ====
Baris 451 ⟶ 453:
==== Politik ====
{{Main|Politik global}}
[[Berkas:The United Nations Secretariat Building.jpg|jmpl|250px|lurus|lurus|[[Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa]] di [[New York City]].]]
Secara umum, globalisasi pada akhirnya akan mengurangi keistimewaan [[negara bangsa]]. Lembaga [[supranasional]] seperti [[Uni Eropa]], [[WTO]], [[G8]], atau [[Mahkamah Internasional]] menggantikan atau memperluas fungsi negara untuk memfasilitasi perjanjian internasional.<ref name="Scholte, 2005">{{cite book|last=Scholte|first=Jan-Aart|title=Globalization: A Critical Introduction|chapter=Chapter 6: Globalization and Governance|year=2005|publisher=Palgrave}}</ref> Sejumlah pengamat menyebut globalisasi sebagai penyebab turunnya kekuatan Amerika Serikat, salah satunya akibat defisit perdagangan AS yang tinggi. Hal ini memicu perpindahan kekuatan global ke negara-negara Asia seperti Tiongkok yang memiliki kekuatan pasar dan berhasil meraih level pertumbuhan yang luar biasa. Per 2011, ekonomi Tiongkok diperkirakan akan mengalahkan Amerika Serikat pada tahun 2025.<ref name="PWC, 2011">{{cite web|last=PriceWaterhouseCoopers|title=Beyond the BRICs|url=http://www.pwc.co.uk/eng/publications/beyond_the_brics.html|access-date=2014-06-20|archive-date=2011-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20111008064348/http://www.pwc.co.uk/eng/publications/beyond_the_brics.html|dead-url=yes}}</ref>
Baris 552 ⟶ 554:
Hanya 1 persen dari 560 juta penduduk kota di Tiongkok (per 2007) yang menghirup udara bersih sesuai standar [[Uni Eropa]]. Ini artinya negara-negara maju bisa "mengalihdayakan" sebagian polusi konsumsinya ke negara yang punya banyak industri penghasil polusi.
Masyarakat memanfaatkan sumber daya hutan untuk menapai tingkat pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dari dulu, hutan di negara-negara berkembang awal mengalami "[[transisi hutan]]", yaitu periode deforestasi dan reforestasi ketika masyarakat di sekitarnya semakin maju, terindustrialisasi, dan memindahkan produksi sumber daya alam primernya ke negara lain melalui impor. Untuk negara di [[teori sistem dunia#Negara pinggiran|pinggir]] sistem global, tidak ada negara yang bisa dijadikan tempat pemindahan produksi SDA, dan degradasi hutan akan berlangsung tanpa henti. Transisi hutan memberi pengaruh besar terhadap hidrologi, perubahan iklim, dan keragaman hayati suatu wilayah melalui penurunan kualitas air serta penumpukan gas rumah kaca melalui reboisasi hutan baru menjadi hutan generasi kedua dan ketiga.<ref>{{cite journal|author=Rudel,R.L. & Coomes, O.T|title=Forest transitions: towards a global understanding of land use change|year=2005|volume=15|pages=23–31.|ref=harv}}</ref><ref name="MeyfroidtLambin2011">Meyfroidt, P., Lambin, E.F. 2011. Global Forest Transition: Prospects for an End to Deforestation. ''Annual Review of Environment and Resources 36: 343–371</ref> Sumber utama [[deforestasi]] adalah [[industri perkayuan]] yang didominasi oleh Tiongkok dan Jepang.<ref>"[http://news.mongabay.com/2006/0710-itto.html Japan depletes Borneo's rainforests; China remains largest log importer] {{Webarchive|url=https://archive.
Tanpa daur ulang, [[seng]] akan habis terpakai pada tahun 2037, [[indium]] dan [[hafnium]] akan habis tahun 2017, dan [[terbium]] habis pada tahun 2012.<ref>[http://www.newscientist.com/article/mg19426051.200-earths-natural-wealth-an-audit.html?page=1 Earth's natural wealth: an audit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110511141720/http://www.newscientist.com/article/mg19426051.200-earths-natural-wealth-an-audit.html?page=1 |date=2011-05-11 }}. [[New Scientist]]. 23 May 2007.</ref> Fenomena "puncak" lainnya, seperti [[puncak minyak]], [[puncak batubara]], [[puncak gas]], [[puncak air]], dan [[puncak gandum]], ikut memengaruhi ketersediaan dan [[keberlangsungan]] modal alam.
Baris 581 ⟶ 583:
Meski begitu, pekerja produksi dan jasa di negara-negara maju gagal bersaing secara langsung dengan pekerja berupah rendah di negara-negara berkembang.<ref name="ReferenceA">Reich, Robert. (1992). ''The Work of the Nations, Preparing Ourselves for 21st century Capitalism''. Toronto: Alfred A. Knopf,</ref> Negara yang menerapkan upah rendah mendapatkan elemen kerja bernilai tambah rendah yang sebelumnya ada di negara maju, sedangkan pekerjaan bernilai tingginya masih bertahan. Misalnya, jumlah total orang yang bekerja di pabrik di Amerika Serikat berkurang, namun nilai tambah per pekerjanya meningkat.<ref>{{cite news|url=http://www.economist.com/node/18484080|accessdate=16 April 2011|title=Economics focus: Cash machines | The Economist|date=16 April 2011|archive-date=2017-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170713190131/http://www.economist.com/node/18484080|dead-url=no}}</ref>
Ada banyak contoh perpindahan tenaga kerja ke negara berkembang. Dua contoh di antaranya bisa ditemukan di Tiongkok dan Afrika Selatan. Kesuksesan Tiongkok membuat jumlah lapangan pekerjaan di negara berkembang lainnya dan negara-negara Barat berkurang drastis.<ref>"[http://www.reuters.com/article/idUSN238294820100323 China trade blamed for 2.4 mln lost US jobs-report] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230425151436/https://www.reuters.com/article/idUSN238294820100323 |date=2023-04-25 }}". Reuters. 23 March 2010.</ref> Sejak 2000 hingga 2007, Amerika Serikat kehilangan 3,2 juta lapangan pekerjaan manufaktur (pabrik).<ref>"[http://www.usatoday.com/money/economy/2007-04-20-4155011268_x.htm Factory jobs: 3 million lost since 2000] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120314204351/http://www.usatoday.com/money/economy/2007-04-20-4155011268_x.htm |date=2012-03-14 }}". USATODAY.com. 20 April 2007.</ref> Pada tanggal 26 April 2005, ''[[Asia Times Online]]'' menulis bahwa, "Di raksasa regional [[Afrika Selatan]], sekitar 300.000 pekerja tekstil kehilangan pekerjaannya dalam dua tahun terakhir karena masuknya barang-barang buatan Tiongkok [ke Afrika Selatan]."<ref>"[http://www.atimes.com/atimes/Global_Economy/GD26Dj01.html Asia strips Africa's textile industry] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050425165247/http://www.atimes.com/atimes/Global_Economy/GD26Dj01.html
Pada tahun 2012, menurut Eurostat, tingkat pengangguran Eropa mencetak rekor tertinggi sebesar 11,8%, artinya 18,8 juta orang tidak memiliki pekerjaan dan jumlah pengangguran muda mencapai tingkat tertinggi.<ref>{{cite web|last=Zaw|first=HayMann|title=Unemployment in Europe: get the figures for every country|url=http://www.theguardian.com/news/datablog/2012/oct/31/europe-unemployment-rate-by-country-eurozone|work=Student|publisher=The Gurdian|accessdate=1 September 2013|archive-date=2023-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230426031852/https://www.theguardian.com/news/datablog/2012/oct/31/europe-unemployment-rate-by-country-eurozone|dead-url=no}}</ref> Tingkat pengangguran muda pada awal 2013 di Spanyol naik 56%, sedangkan di Yunani naik 62,5%.<ref>{{cite web|last=Thompson|first=Derek|title=Europe's Record Youth Unemployment: The Scariest Graph in the World Just Got Scarier|url=http://www.theatlantic.com/business/archive/2013/05/europes-record-youth-unemployment-the-scariest-graph-in-the-world-just-got-scarier/276423|publisher=The Atlantic|access-date=2014-06-23|archive-date=2023-06-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230608225544/https://www.theatlantic.com/business/archive/2013/05/europes-record-youth-unemployment-the-scariest-graph-in-the-world-just-got-scarier/276423/|dead-url=no}}</ref> Penelitian menunjukkan bahwa kaum pemuda di Eropa khawatir dengan masa depan mereka.<ref>{{cite web|last=Zaw|first=HayMann|title=Young people 'worried about unemployment'|url=http://www.bbc.co.uk/schoolreport/21885919|publisher=BBC|accessdate=1 September 2013|archive-date=2023-05-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230511161852/https://www.bbc.co.uk/schoolreport/21885919|dead-url=no}}</ref>
Baris 600 ⟶ 602:
Imigran di Amerika Serikat bersama keturunannya mendirikan lebih dari 40 persen perusahaan di daftar [[Fortune 500]] versi 2010. Mereka mendirikan tujuh dari sepuluh perusahaan paling bernilai di dunia.<ref>[http://www.nyc.gov/html/om/pdf/2011/partnership_for_a_new_american_economy_fortune_500.pdf The "New American" Fortune 500] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230528102717/https://www.nyc.gov/html/om/pdf/2011/partnership_for_a_new_american_economy_fortune_500.pdf |date=2023-05-28 }}. The partnership for a new American economy. June 2011</ref>
[[Pengurasan otak terbalik]] adalah perpindahan [[modal manusia]] dari negara yang lebih maju ke negara yang kurang maju. Ini dianggap sebagai hasil yang masuk akal dari strategi menabung dan mengasah kemampuan yang dilakukan migran di luar negeri agar mereka bisa memanfaatkannya di negara asalnya.<ref>Stark, O & Bloom, D.E. (1985). The new economics of labor migration. The American Economic Review. 75(2) p.173–178.[http://www.jstor.org/stable/1805591] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230425151439/https://www.jstor.org/stable/1805591
Pengurasan otak terbalik bisa terjadi ketika ilmuwan, teknisi, atau kaum intelektual lainnya pindah ke negara maju untuk belajar di universitasnya, melakukan penelitian, atau mencari pengalaman kerja di bidang-bidang yang mungkin dibatasi di negara asalnya. Para profesinoal ini kemudian pulang ke negara asalnya setelah beberapa tahun mencari pengalaman untuk merintis bisnis, mengajar di perguruan tinggi, atau bekerja untuk perusahaan multinasional di negara asalnya.<ref name="Nature-Feb09">{{cite journal |last=Cyranoski |first=David |date=19 February 2009 |journal=[[Nature (journal)|Nature]] |volume=457 |issue=7232 |pages=953–5 |quote=High-temperature superconductor specialist Hong Ding had several attractive offers last year. But neither Boston University in Massachusetts, where he had been for a decade, nor any other institution could match the deal he was offered at the Institute of Physics in Beijing. "It is a matter of time before the United States becomes alarmed by this rapid '''reverse of the brain drain'''," says Ding. Dessau, who tried and failed to recruit Ding, says that "10 years ago it would have been unheard of [for a Chinese person to turn down a position in the United States]. But I wouldn't be surprised if the trend continues." |doi=10.1038/457953a |pmid=19225494 |title=Materials science: China's crystal cache |url=https://archive.org/details/sim_nature-uk_2009-02-19_457_7232/page/953 |ref=harv}}</ref>
Baris 624 ⟶ 626:
[[Berkas:20041120-1 bushchinamtg-1-515h.jpg|jmpl|250px|[[George W. Bush]] dan [[Hu Jintao]] bertemu saat menghadiri KTT [[Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik|APEC]] di Santiago de Chile, 2004]]
Kaum [[liberal ekonomi]] dan [[neoliberalisme|neoliberal]] umumnya berpendapat bahwa tingkat [[kebebasan ekonomi]] dan politik yang lebih luas dalam bentuk [[perdagangan bebas]] di negara maju merupakan harga mati, sehingga menghasilkan kekayaan material yang lebih banyak. Globalisasi dipandang sebagai proses penyebaran [[kebebasan]] dan [[kapitalisme]] yang menguntungkan.<ref name="The End of Poverty">{{cite book|last = Sachs|first = Jeffrey|year = 2005|title = The End of Poverty|url = https://archive.org/details/endofpovertyecon00sach|publisher=The Penguin Press|location = New York, New York|isbn = 1-59420-045-9}}</ref> [[Jagdish Bhagwati]], mantan penasihat globalisasi untuk PBB, mengatakan bahwa meskipun jelas sekali masalah yang dihasilkan pembangunan yang terlalu cepat, globalisasi adalah dorongan positif yang mengangkat sebuah negara dari garis kemiskinan dengan memulai siklus ekonomi disertai pertumbuhan ekonomi yang cepat.<ref name="bhagwati">{{cite book|last = Bhagwati|first = Jagdish|title = In Defense of Globalization|publisher=Oxford University Press|year = 2004|location = Oxford, New York|url =https://archive.org/details/indefenseofgloba00bhag|id =|isbn = }}</ref> Ekonom [[Paul Krugman]] adalah pendukung globalisasi dan perdagangan bebas garis keras lainnya yang hampir selalu tidak setuju dengan sebagian besar kritikus globalisasi. Ia berpendapat bahwa para kritikus tadi kurang memiliki pengetahuan dasar soal [[keunggulan komparatif]] dan manfaatnya di dunia modern.<ref>Conversi, Daniele (2009) '[http://easyweb.easynet.co.uk/conversi/Globalization.pdf Globalization, ethnic conflict and nationalism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110607191631/http://easyweb.easynet.co.uk/conversi/Globalization.pdf
Arus migran ke negara-negara yang ekonominya maju diklaim berhasil menciptakan penyatuan upah global. Penelitian IMG menunjukkan adanya kemungkinan transfer keterampilan ke negara berkembang setelah upah di negara tersebut naik.<ref name="12th April 2000: IMF Publications"/> Pembebasan pengetahuan juga merupakan aspek integral dari globalisasi. Inovasi teknologi (atau transfer teknologi) dirancang supaya lebih menguntungkan bagi negara berkembang dan negara kurang berkembang, contohnya dalam hal penggunaan [[telepon genggam]].<ref name="Saggi2002" />
Baris 657 ⟶ 659:
{{Main|Kritik terhadap globalisasi}}
Kritik terhadap globalisasi biasanya berawal dari diskusi seputar dampak proses globalisasi pada planet Bumi dan manusia. Para pengkritik mempertanyakan patokan ukur tradisional seperti PDB dan beralih ke patokan lain seperti [[koefisien Gini]] <ref>{{Cite web |url=http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/EXTPOVERTY/EXTPA/0,,contentMDK:20238991~menuPK:492138~pagePK:148956~piPK:216618~theSitePK:430367,00.html |title=''Measuring Inequality.'' The World Bank. |access-date=2014-06-29 |archive-date=2013-06-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130622034007/http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/EXTPOVERTY/EXTPA/0,,contentMDK:20238991%7EmenuPK:492138%7EpagePK:148956%7EpiPK:216618%7EtheSitePK:430367,00.html |dead-url=no }}</ref> atau [[Happy Planet Index]],<ref>{{cite web |url=http://www.happyplanetindex.org/ |title=The Happy Planet Index |publisher=Neweconomics.org |accessdate=2 June 2013 |archive-date=2009-09-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090926174209/http://www.happyplanetindex.org/ |dead-url=no }}</ref> serta menyebut bahwa "berbagai konsekuensi fatal yang saling berkaitan–disintegrasi sosial, kegagalan demokrasi, kerusakan lingkungan yang cepat dan meluas, penyebaran penyakit baru, bertambahnya kemiskinan dan pengasingan"<ref name="The Hidden Connections">{{cite book|last = Capra|first = Fritjof|year = 2002|title = The Hidden Connections|url = https://archive.org/details/hiddenconnection00capr_0|publisher=Random House|location = New York, New York|isbn = 0-385-49471-8}}</ref> adalah konsekuensi globalisasi yang tak disengaja.
[[Berkas:Gini Coefficient World CIA Report 2009-1.png|jmpl|350px|kiri|Perbandingan kesetaraan pendapatan nasional di seluruh dunia berdasarkan [[koefisien Gini]], 2009]]
Baris 699 ⟶ 701:
}}</ref>
[[Helena Norberg-Hodge]], direktur dan pendiri ISEC, mengkritik globalisasi dari berbagai sisi. Dalam bukunya, ''[[Ancient Futures: Learning from Ladakh|Ancient Futures]]'', Norberg-Hodge mengklaim bahwa "keseimbangan lingkungan dan keselarasan sosial yang bertahan selama sekian abad terancam oleh tekanan pembangunan dan globalisasi." Ia juga mengkritik standardisasi dan rasionalisasi globalisasi, as it does not always yield the expected growth outcomes. Walaupun globalisasi berlangsung dengan tahap-tahap yang sama di hampir semua negara, para pakar seperti Hodge mengatakan bahwa globalisasi tidak efektif bagi negara-negara tertentu. Globalisasi justru memundurkan sejumlah negara dan tidak membangun sama sekali.<ref>{{cite book|last=Norberg-Hodge|first=Helena|title=Ancient futures : learning from Ladakh|url=https://archive.org/details/ancientfuturesle00norbrich|year=1992|publisher=Sierra Club Books|location=San Francisco|isbn=0871566435|edition=Sierra Club Books pbk.}}</ref>
==== Gerakan anti-globalisasi ====
{{Main|Gerakan anti-globalisasi}}
Anti-globalisasi, atau kontra-globalisasi,<ref>[[Jacques Derrida]] (May 2004) ''[http://mondediplo.com/2004/11/06derrida Enlightenment past and to come] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170719035915/http://mondediplo.com/2004/11/06derrida
{{quote|Gerakan anti-globalisasi menolak aspek-aspek globalisasi yang mereka anggap negatif. Istilah 'anti-globalisasi' sendiri adalah sebuah kesalahan, karena kelompok yang mewakili banyak kepentingan dan isu dan orang-orang yang terlibat dalam gerakan anti-globalisasi justru mendukung hubungan yang lebih erat antara masyarakat dan kebudayaan dunia melalui, misalnya, bantuan, bantuan pengungsi, dan isu lingkungan global.<ref>Stiglitz, Joseph & Charlton ''Fair Trade for All: How Trade Can Promote Development''. 2005 p. 54 n. 23</ref>}}
Baris 763 ⟶ 765:
==== Penolakan pencinta lingkungan ====
[[Berkas:Madagascar highland plateau.jpg|jmpl|250px|[[Deforestasi]] Plato Dataran Tinggi [[Madagaskar]] mengakibatkan [[siltasi]] besar-besaran dan aliran [[sungai]] barat yang tidak
{{Main|Environmentalisme}}
{{See also|Pemanasan global|Perubahan iklim|Deforestasi}}
Baris 845 ⟶ 847:
* {{cite book|last = [[Jerry Mander|Mander, Jerry]]|coauthors = [[Edward Goldsmith]]|title = The case against the global economy: and for a turn toward the local|publisher = [[Sierra Club Books]]|year = 1996|location = San Francisco|url = https://archive.org/details/caseagainstgloba00mand|id = |isbn = 0-87156-865-9}}
* {{cite book|last = Moore|first = Karl|authorlink = Karl Moore (academic)|author2 = David Charles Lewis|title = Origins of Globalization|publisher = Routledge|year = 2009|location = New York|url = http://www.routledge.com/books/details/9780415805988/|isbn = 978-0-415-80598-8|access-date = 2014-05-23|archive-date = 2014-11-07|archive-url = https://web.archive.org/web/20141107011300/http://www.routledge.com/books/details/9780415805988/|dead-url = no}}
* {{cite book|last = Murray|first = Warwick E.|title = Geographies of Globalization|url = https://archive.org/details/geographiesofglo0000murr|publisher=Routledge|year = 2006|location = New York|isbn = 0-415-31799-1 }}
* {{cite encyclopedia |last= Norberg |first= Johan |authorlink= Johan Norberg |editor-first= Ronald |editor-last= Hamowy |editor-link= Ronald Hamowy |encyclopedia= The Encyclopedia of Libertarianism |title= Globalization |url= http://books.google.com/books?id=yxNgXs3TkJYC |accessdate= |edition= |year= 2008 |publisher= [[SAGE Publications|SAGE]]; [[Cato Institute]] |location= Thousand Oaks, CA |id= |isbn= 978-1-4129-6580-4 |oclc= 750831024 |lccn= 2008009151 |pages= 207–8 |quote= |ref= }}
* {{cite book|last = Neumann|first = Iver B.|author2 = Ole Jacob Sending|title = Governing the Global Polity: Practice, Mentality, Rationality|publisher = University of Michigan Press|year = 2010|location = Ann Arbor|url = http://www.press.umich.edu/titleDetailDesc.do?id=371804|isbn = 978-0-472-07093-0|access-date = 2014-05-23|archive-date = 2012-09-14|archive-url = https://web.archive.org/web/20120914035757/http://www.press.umich.edu/titleDetailDesc.do?id=371804|dead-url = no}}
|