Administrasi publik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
png->jpg for better rendering (GlobalReplace v0.3) |
Martowire09 (bicara | kontrib) Tambahkan sifat administrasi publik |
||
(59 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
[[File:FEMA - 43019 - FEMA National Advistory Council meets in Washington, DC.jpg|thumb|right|260px|Administrasi publik adalah disiplin akademis dan bidang praktik; yang terakhir digambarkan dalam gambar pegawai negeri federal [[Amerika Serikat]] pada sebuah pertemuan.]]
'''Administrasi Publik''' (
Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana pengelolaan suatu [[organisasi publik]]. Kajian ini termasuk mengenai [[birokrasi]]; penyusunan, pengimplementasian, dan pengevaluasian [[kebijakan publik]]; [[administrasi pembangunan]]; ke[[pemerintahan daerah]]; ''[[good governance]],'' bahkan perkembangan saat ini telah melingkupi [[kepublikan]] (publicness) atau yang biasa dikenal dengan [[nilai publik]] (public value). Sebagai cabang ilmu administrasi, administrasi publik menggunakan semua teori, konsep, dan analisis yang berlaku dalam ilmu administrasi. Pada saat yang sama administrasi publik juga memanfaatkan teori dan konsep yang berlaku dalam beberapa cabang dari ilmu sosial, seperti ilmu politik, ekonomi, psikologi, antropologi budaya, dan sosiologi. Menyadari bahwa persoalanpersoalan publik makin lama makin kompleks, terutama dalam era globalisasi, maka diperlukan penguasaan atas pengetahuan ilmiah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan fungsi dan proses yang berlangsung dalam institusi atau organisasi publik. Harapannya adalah bahwa dalam bidang administrasi publik berkembang wawasan yang lebih luas dan tersedia landasan yang lebih berguna bagi tercapainya tujuan organisasi publik secara lebih efisien dan efektif.<ref>{{Cite book|last=Mufiz|first=Ali|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/3955/1/ADPU4130-M1.pdf|title=Pengantar Ilmu Administrasi Negara|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9789790115880|pages=1.1|url-status=live}}</ref>
Administrasi publik bersifat ilmu yang multidisiplin, interdisiplin dan transdisiplin sebab administrasi public sebagai ilmu untuk memecahkan persoalan publik yang kompleks (Farazmand,1999; Box, 2014) dan multi-sektoral yang berkaitan satu dengan lainnya (Peach,2008).<ref>{{Cite book|last=Sujarwoto|first=Sujarwoto|date=2021|url=https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/DAPU6209-M1.pdf|title=Studi Literatur (Suplemen)|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9786233121118|pages=7-8|url-status=live}}</ref>
== Lokus dan fokus==▼
===Lokus ===▼
▲== Lokus dan fokus ==
Lokus adalah tempat yang menggambarkan di mana ilmu tersebut berada. Dalam hal ini lokus dari ilmu administrasi publik adalah: kepentingan publik (public interest) dan urusan publik (public affair).<ref name="Nicholas Henry.1980. dalam Wahyudi Kumorotomo"> Etika Administrasi Negara,1980. Rajawali, hal 121-122.</ref>▼
[[File:US Navy 020614-N-0552D-001 SPAWAR award winning employee.jpg|thumb|right|200px|Administrator cenderung bekerja dengan dokumen kertas dan file komputer: "Telah terjadi pergeseran signifikan dari kertas ke catatan elektronik selama dua dekade terakhir. Meskipun lembaga pemerintah terus mencetak dan memelihara dokumen kertas sebagai 'catatan resmi,' sebagian besar catatan sekarang dibuat dan disimpan dalam format elektronik."<ref>{{cite web|url=https://www.ipc.on.ca/wp-content/uploads/Resources/up-erdms_e.pdf |title=Electronic Records and Document Management Systems: A New Tool for Enhancing the Public's Right to Access Government-Held Information? |access-date=2017-04-29}}</ref><!-- Gambar tersebut mengilustrasikan seorang pegawai negeri dengan komputer dan kertas dokumen di mejanya:) --> (digambarkan di sini adalah Stephen C. Dunn, Deputi Pengawas Keuangan untuk Angkatan Laut AS)]]
▲=== Lokus ===
▲Lokus adalah tempat yang menggambarkan di mana ilmu tersebut berada. Dalam hal ini lokus dari [[ilmu]] administrasi publik adalah: kepentingan publik (''public interest'') dan urusan publik (''public affair'').<ref name="Nicholas Henry.1980. dalam Wahyudi Kumorotomo">
=== Fokus ===
Fokus adalah apa yang menjadi pembahasan penting dalam
yang menjadi fokus dari ilmu administrasi publik adalah teori organisasi dan ilmu manajemen.<ref name="Nicholas Henry.1980. dalam Wahyudi Kumorotomo"
== Sejarah ==
Ilmu Administrasi Negara lahir sejak [[Woodrow Wilson]] (1887), yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat pada 1913-1921, menulis sebuah artikel yang berjudul ''“The Study of Administration”'' yang dimuat di [[jurnal]] [[Political Science Quarterly]]. Kemunculan artikel itu sendiri tidak lepas dari kegelisahan Wilson muda akan perlunya perubahan terhadap praktik tata pemerintahan yang terjadi di Amerika Serikat pada waktu itu yang ditandai dengan meluasnya praktik ''spoil system'' (sistem perkoncoan) yang menjurus pada terjadinya [[inefektivitas]] dan [[inefisiensi]] dalam pengelolaan [[negara]]. Studi Ilmu Politik yang berkembang pada saat itu ternyata tidak mampu memecahkan persoalan tersebut karena memang fokus kajian Ilmu Politik bukan pada bagaimana mengelola pemerintahan dengan efektif dan efisien, melainkan lebih pada urusan tentang sebuah konstitusi dan bagaimana keputusan-keputusan politik dirumuskan.▼
[[Berkas:Woodrow Wilson (Nobel 1919).jpg|thumb|200px|right|Woodrow Wilson]]▼
▲Ilmu
Menurut Wilson, Ilmuwan Politik lupa bahwa kenyataannya lebih sulit mengimplementasikan konstitusi dengan baik dibanding dengan merumuskan konstitusi itu sendiri. Sayangnya ilmu yang diperlukan untuk itu belum ada. Oleh karena itu, untuk dapat mengimplementasikan konstitusi dengan baik maka diperlukan suatu ilmu yang kemudian disebut Wilson sebagai Ilmu [[Administrasi]] tersebut. Ilmu yang oleh Wilson disebut ilmu administrasi tersebut menekankan dua hal, yaitu perlunya efisiensi dalam mengelola [[pemerintahan]] dan perlunya menerapkan ''merit system'' dengan memisahkan urusan politik dari urusan pelayanan publik. Agar pemerintahan dapat dikelola secara efektif dan efisien, Wilson juga menganjurkan diadopsinya prinsip-prinsip yang diterapkan oleh organisasi bisnis ―''the field of administration is the field of business''.▼
▲Menurut
Penjelasan ilmiah terhadap gagasan Wilson tersebut kemudian dilakukan oleh [[Frank J. Goodnow]] yang menulis buku yang berjudul: ''Politics and Administration'' pada tahun 1900. Buku Goodnow tersebut seringkali dirujuk oleh para ▼
ilmuwan administrasi negara sebagai "proklamasi‟ secara resmi terhadap lahirnya Ilmu Administrasi Negara yang memisahkan diri dari induknya, yaitu Ilmu Politik. Era ini juga sering disebut sebagai era paradigma dikotomi politik-administrasi. Melalui paradigma ini, Ilmu Administrasi Negara mencoba mendefinisikan eksistensinya yang berbeda dengan Ilmu [[Politik]] dengan [[ontologi]], [[epistimologi]] dan [[aksiologi]] yang berbeda. Beberapa tahun kemudian, sebuah buku yang secara sistematis menjelaskan apa sebenarnya Ilmu Administrasi Negara lahir dengan dipublikasikannya buku [[Leonard D. White]] yang berjudul ''Introduction to the Study of Public Administration'' pada 1926. Buku White yang mencoba merumuskan sosok Ilmu Administrasi tersebut pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh berbagai karya ilmuwan sebelumnya yang mencoba menyampaikan gagasan tentang ▼
bagaimana suatu organisasi seharusnya dikelola secara efektif dan efisien, seperti [[Frederick Taylor]] (1912) dengan karyanya yang berjudul ''Scientific Management'', [[Henry Fayol]] (1916) dengan pemikirannya yang dituangkan dalam [[monograf]] yang ▼
berjudul ''General and Industrial Management'', [[W.F. Willoughby]] (1918) dengan karyanya yang berjudul ''The Movement for Budgetary Reform in the State'', dan [[Max Weber]] (1946) dengan tulisannya yang berjudul ''Bureaucracy''. ▼
▲Penjelasan
Era berikutnya merupakan periode di mana para ilmuwan administrasi negara berusaha membangun ''body of knowledge'' ilmu ini dengan terbitnya berbagai artikel dan buku yang mencoba menggali apa yang mereka sebut sebagai prinsip-pinsip administrasi yang universal. Tonggak utama dari era ini tentu saja adalah munculnya artikel [[L. Gulick]] (1937) yang berjudul ''Notes on the Theory of Organization'' di mana dia merumuskan akronim yang terkenal dengan sebutan [[POSDCORDB]] (''Planning, Organizing, Staffing, Directing, Co-ordinating, Reporting dan Budgeting''). Tidak dapat dipungkiri, upaya para ahli administrasi negara untuk mengembangkan body of knowledge ilmu administrasi negara sangat dipengaruhi oleh ilmu [[manajemen]]. Prinsip-prinsip administrasi sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan tersebut pada dasarnya merupakan ▼
▲ilmuwan administrasi negara sebagai "proklamasi‟ secara resmi terhadap lahirnya Ilmu
prinsip-prinsip administrasi yang diadopsi dari administrasi bisnis yang menurut mereka dapat juga diterapkan di organisasi pemerintah. ▼
▲bagaimana suatu organisasi seharusnya dikelola secara efektif dan efisien, seperti [[Frederick Taylor]] (1912) dengan karyanya yang berjudul
▲berjudul
▲Era
Perkembangan pergulatan pemikiran ilmuwan administrasi negara diwarnai sebuah era pencarian jati diri Ilmu Administrasi Negara yang tidak pernah selesai. Kegamangan para ilmuwan administrasi negara dalam meninggalkan induknya, yaitu Ilmu Politik, untuk membangun eksistensinya secara mandiri bermula dari kegagalan mereka dalam merumuskan apa yang mereka sebut sebagai prinsip-prinsip administrasi sebagai pilar pokok Ilmu Administrasi Negara. Keruntuhan gagasan tentang prinsip-prinsip administrasi ditandai dengan terbitnya tulisan [[Paul Applebey]] (1945) yang berjudul ''Government is Different''. Dalam tulisannya tersebut Applebey berargumen bahwa institusi pemerintah memiliki karakteristik yang berbeda dengan institusi [[swasta]] sehingga prinsip-prinsip administrasi yang diadopsi dari manajemen swasta tidak serta merta dapat diadopsi dalam institusi pemerintah. Karya [[Herbert Simon]] (1946) yang berjudul ''The Proverbs of Administration'' semakin memojokkan gagasan tentang prinsip-prinsip administrasi yang terbukti lemah dan banyak aksiomanya yang keliru. Kenyataan yang demikian membuat Ilmu Administrasi Negara mengalami "krisis identitas‟ dan mencoba menginduk kembali ke Ilmu Politik. Namun demikian, hal ini tidak berlangsung lama ketika ilmuwan administrasi negara mencoba menemukan kembali fokus dan lokus studi ini. ▼
▲prinsip-prinsip
▲Perkembangan pergulatan pemikiran ilmuwan administrasi negara diwarnai sebuah era pencarian jati diri Ilmu Administrasi Negara yang tidak pernah selesai. Kegamangan
Kesadaran bahwa lingkungan pemerintahan dan [[bisnis]] cenderung mengembangkan nilai, tradisi dan kompleksitas yang berbeda mendorong perlunya merumuskan definisi yang jelas tentang prinsip-prinsip administrasi yang gagal dikembangkan oleh para ilmuwan terdahulu. [[Dwiyanto]] (2007) menjelaskan bahwa lembaga pemerintah mengembangkan nilai-nilai dan praktik yang berbeda ▼
dengan yang berkembang di swasta (pasar) dan organisasi sukarela. Mekanisme [[pasar]] bekerja karena dorongan untuk mencari laba, sementara lembaga pemerintah bekerja untuk mengatur, melayani dan melindungi kepentingan publik. Karena karakteristik antara birokrasi pemerintah dan organisasi swasta sangat berbeda, maka para ilmuwan dan praktisi administrasi negara menyadari pentingnya mengembangkan teori dan pendekatan yang berbeda dengan yang dikembangkan oleh para ilmuwan yang mengembangkan teori-teori administrasi bisnis. Dengan kesadaran baru tersebut maka identitas Ilmu Administrasi Negara menjadi semakin jelas, yaitu ilmuwan administrasi negara lebih menempatkan proses administrasi sebagai pusat perhatian (fokus) dan lembaga pemerintah ▼
▲Kesadaran
▲dengan yang berkembang di swasta (pasar) dan organisasi sukarela. Mekanisme [[pasar]]
sebagai tempat praktik (lokus).
== Cabang inti ==
Di bidang akademik, bidang administrasi publik terdiri dari sejumlah sub bidang. Para cendikiawan telah mengusulkan sejumlah set sub-bidang yang berbeda. Salah satu model yang diusulkan menggunakan lima "pilar":<ref name="Shafritz">Shafritz, J.M., A.C. Hyde. 2007. ''Classics of Public Administration''. Wadsworth: Boston.</ref>
* [[Teori organisasi|Teori organisasi dalam administrasi publik]] adalah studi tentang struktur entitas pemerintah dan banyak hal khusus yang ditanamkan di dalamnya.
* [[Etika sektor publik|Etika dalam administrasi publik]] berfungsi sebagai pendekatan normatif dalam pengambilan keputusan.
* [[Analisis peraturan|Analisis kebijakan]] berfungsi sebagai pendekatan empiris untuk pengambilan keputusan.
* [[Penganggaran publik]] adalah aktivitas dalam pemerintahan yang berusaha mengalokasikan sumber daya yang langka di antara permintaan yang tidak terbatas.
* [[Manajemen sumber daya manusia dalam administrasi publik|Manajemen sumber daya manusia]] adalah struktur internal yang memastikan bahwa staf layanan publik dilakukan dengan cara yang tidak memihak, etis, dan berbasis nilai. Fungsi dasar sistem SDM adalah tunjangan karyawan, perawatan kesehatan karyawan, kompensasi, dan banyak lagi (misalnya, [[hak asasi manusia]], [[Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika]]). Para eksekutif yang mengelola direktur SDM dan personel departemen penting lainnya juga merupakan bagian dari sistem administrasi publik.
== Perubahan administrasi negara ke administrasi publik ==
Sejarah
Negara
Ilmu
perubahan paradigma “ dari
Menurut
negeri, krisis [[fiskal]], dan pemerintah yang terlalu [[sentralistis]] dan [[otoriter]].
Dwiyanto
# Dinamika ekonomi, politik
#
#
#
Berbagai
Pemaparan
untuk
Administrasi
Konsekuensi
== Lingkup ==
=== Kebijakan publik ===
[[Berkas:Luther Gulick (social scientist).jpg|
Dengan adanya pergeseran makna ‟publik‟ sebagaimana dijelaskan di atas, maka ilmu
administrasi
regulatory
1985: 60).
Dwiyanto (2007) dengan mengutip pendapat [[Denhardt]] mengatakan bahwa tingginya
perumusan
''policy
Berbagai
melakukan
=== Manajemen publik ===
Dengan
Jika
diterapkan
Apa yang disampaikan oleh Al
:''[…]
Merespon
Berbagai realitas sebagaimana digambarkan di atas membawa pada suatu cakrawala
administration is a narrower and more limited function than management […]. Dalam
mengikuti prosedur, melainkan
Selain
:''As part of the general process
Dukungan
Tentu
Konsekuensi
manajer
# semakin meningkatnya tekanan terhadap sektor
#
# perubahan-perubahan lingkungan di sektor swasta seperti
#
Pemikiran
== Kajian administrasi publik ==
# [[Kebijakan Publik]] (Agenda Setting, Formulasi, Implementasi, Monitoring dan Evaluasi, Analisis Kebijakan, Konflik Kebijakan)
# [[Kebijakan Publik]]▼
# [[Manajemen Publik]]
# [[Keuangan negara|Keuangan]] Publik
# [[Administrasi Pembangunan]] dan Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah
# [[Otonomi daerah|Otonomi Daerah]]
# Hubungan [[Eksekutif (disambiguasi)|Eksekutif]] dan [[Legislatif]]
# [[Etika Administrasi Publik]]
# [[Pelayanan Publik]]
# [[Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik]]
# Manajemen dan Kebijakan Bencana
# Manajemen Strategis
# Manajemen Perubahan
# Manajemen dan Resolusi Konflik
# Ekonomi Politik Pembangunan
# Reformasi Administrasi
# ''Good Governance,'' ''Local Governance, Global Governance, Sound Governance, Collaborative Governance, Dynamic Governance''
# Kepemimpinan Sektor Publik
# Pemberdayaan Masyarakat
# Inovasi sektor publik
# Nilai Publik
# Kepublikan
# E-Governance
# Smart City dan TIK
# ''Public, Private, Partnership (PPP)''
# Pengarusutamaan Gender
# Metode Penelitian Administrasi Publik
== Rente birokrasi dan administrasi publik ==
Baris 126 ⟶ 147:
== Konsep e-government ==
Terminologi e-government menyangkut seluruh [[teknologi informasi]] dan [[komunikasi]] yang dilaksanakan oleh [[pemerintah]] untuk menjangkau seluruh fungsi-fungsi kepemerintahan.
== Lihat pula ==
* [[Birokrasi]]
* [https://ap.uinsgd.ac.id/ Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung]
== Rujukan ==
* Henry, Nicholas (2004). ''Public Administration and Public Affairs''. 9th Ed. Upper Sadle River. New Jersey: Pearson Prentice-Hall▼
== Bahan bacaan ==
* Applebey, P. 1945. "Government is Different‟, dalam
* Barzelay, M. 1992. Breaking Through Bureaucracy: A New Vision for Managing in Government. Berkeley and Los Angeles: University of California Press.
* Darwin, M.M. 2007. "Revitalisasi Nasionalisme Madani dan Penguatan Negara di Era Demokrasi‟, Pidato
* Dunn,
* Dwiyanto, A. 2007. "Reorientasi Ilmu Administrasi Publik: dari
* Fayol,
* Goggin, M.L, Bowman, A.O, Lester, J.P, & O‟toole, Jr., L.J. 1990. Implementation Theory
* Goodnow, F.J. 1900. "Politics and Administration‟,
* Grindle,
* Grindle, M.S. 1997. "The Good Government Imperative”,
* Gullick. L. 1937. "Notes on the Theory of Organization‟,
* Henry,
*
* [[Khaerul Umam|Umam]], K (2022), ''Kebijakan Publik dala Peradaban Islam.'' Edisi 1. Bancung: AP Pustaka.
*Wilson, W. 1887. "The Study of Administration‟, dalam Shafritz, J.M. & Hyde, A.C. (Eds.). 1997. Classic of Public Administration. Fort Worth etc.: Harcourt Brace College Publishers. ▼
▲* Henry, Nicholas (2004). ''Public Administration and Public Affairs''. 9th Ed. Upper Sadle River. New Jersey: Pearson Prentice-Hall
* Willougby, W. 1918. "The Movement for Budgetary Reform in the States‟, dalam Shafritz, J.M. & Hyde, A.C. (Eds.). 1997. Classic of Public Administration. Fort Worth etc.: Harcourt Brace College Publishers.
▲* Wilson, W. 1887. "The Study of Administration‟, dalam Shafritz, J.M. & Hyde, A.C. (Eds.).
{{Manajemen}}
{{Ilmu sosial}}
{{Pamong Praja|expanded}}
[[Kategori:Administrasi publik| ]]
[[Kategori:Pamong praja]]
[[Kategori:Administrasi]]
[[Kategori:kebijakan publik]]
|