Daya cipta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: Kreatifitas → Kreativitas (3)
Tag: Dikembalikan
ErelaLorde (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
[[Berkas:Crystal Clear app ktip.svg|kirikanan|jmpl|140x140px|Gambar bola lampu sebagai gambaran dari orang yang memiliki ide, atau tanda kreativitas]]
'''Daya cipta''' atau '''kreativitas''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]: '''''creativity''''') adalah proses mental yang melibatkan pemunculan [[gagasan]] atau [[konsep|anggitan]] (''concept'') baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.
 
Dari sudut pandang [[ilmu|keilmuan]], hasil dari pemikiran berdayaciptaberdaya cipta (''creative thinking'') (kadang disebut pemikiran [[divergen|bercabang]]) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.
 
Daya cipta pada masa kini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan.
 
Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku inteligen karena kreativitas juga merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif. Meskipun demikian, hubungan antara kreativitas dan inteligensi tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan<ref>{{Cite web|last=Sujiono|first=Yuliani Nurani|date=2014|title=Metode Pengembangan Kognitif|url=http://repository.ut.ac.id/4687/1/PAUD4101-M1.pdf|website=Universitas Terbuka|access-date=20231212}}</ref>
== Kreativitas dalam keseharian. ==
 
[[Berkas:Training meeting in an ecodesign stainless steel company in brazil.jpg|jmpl|177x177px|Suasana pelaksanaan rapat pelatihan di perusahaan baja nirkarat desain ramah lingkungan di Brasil, yang bertujuan untuk meningkat kan kreativitas pekerja.]]
== Model Empat C ==
Kreativitas adalah sebuah proses kerja akal dalam upaya menambah nilai baru pada sebuah benda ataupun pemikiran sebagai hasil atau buah dari imajinasi. Alfan Arrasuli (2001). Pada umumnya setiap individu dituntut untuk bertindak kreatif sebagai usaha memenuhi kebutuhan hidup dalam kesehariannya. kreativitas merupakan hasil dari manifestasi otak yang berkembang sejalan dengan perkembangan alam, yang mendorong seseorang untuk belajar menciptakan dan mewujudkan impian maupun angan menjadi sebuah kenyataan.
[[James C. Kaufman]] dan Beghetto memperkenalkan model kreativitas "empat C", yakni: ''mini-c'', ''little-c'', ''Pro-C'', dan ''Big-C''. Robinson<ref name="allourfutures">{{cite book|last=Robinson|first=Ken|title=All our futures: Creativity, culture, education|year=1998|publisher=National Advisory Committee on Creative and Cultural Education|url=http://sirkenrobinson.com/skr/pdf/allourfutures.pdf|access-date=2 October 2010|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20141016051449/http://sirkenrobinson.com/skr/pdf/allourfutures.pdf|archive-date=16 October 2014}}</ref> dan Anna Craft<ref name="Craft1" /> berfokus pada kreativitas dalam masyarakat umum, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan. Craft membuat perbedaan serupa antara kreativitas "tinggi" (''high'') dan "c kecil" (''little-C'')<ref name="Craft1">{{cite book|last=Craft|first=Anna|title=Creativity in education|year=2001|publisher=Continuum International|isbn=978-0-8264-4863-7 |editor=Craft, A. |editor2=Jeffrey, B. |editor3=Leibling, M. |chapter='Little C' creativity}}</ref> dan mengutip pernyataan [[Ken Robinson]] yang mengacu pada kreativitas "tinggi" dan "demokratis".
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Kognisi]]