Penyakit Hansen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
|||
(37 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
}}
'''Penyakit Hansen''' atau '''
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19019760
| title = A new Mycobacterium species causing diffuse lepromatous leprosy
| accessdate = 2010-12-13
| work = Department of Laboratory Medicine, The University of Texas MD Anderson Cancer Center; Han XY, Seo YH, Sizer KC, Schoberle T, May GS, Spencer JS, Li W, Nair RG.
}}</ref> yang menyebabkan [[endemik]] sejenis kusta di [[Meksiko]] dan [[Karibia]], yang dikenal lebih khusus dengan sebutan ''diffuse lepromatous leprosy''.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2747882
| title = Comparative Sequence Analysis of Mycobacterium leprae and the New Leprosy-Causing Mycobacterium lepromatosis
| accessdate = 2010-12-13
| work = Department of Laboratory Medicine, DNA Analysis Core Facility, School of Health Sciences, The University of Texas M. D. Anderson Cancer Center, Institut Pasteur, Unité de Biologie des Bactéries Intracellulaires, Institut Cavanilles de Biodiversitat i Biologia Evolutiva, Universitat de València, CIBER en Epidemiología y Salud Pública (CIBERESP); Xiang Y. Han, Kurt C. Sizer, Erika J. Thompson, Juma Kabanja, Jun Li, Peter Hu, Laura Gómez-Valero, dan Francisco J. Silva
}}</ref> Sedangkan bakteri ''Mycobacterium leprae'' ditemukan oleh seorang ilmuwan [[Norwegia]] bernama [[Gerhard Henrik Armauer Hansen]] pada tahun 1873 sebagai [[patogen]] yang menyebabkan penyakit yang telah lama dikenal sebagai lepra. Saat ini penyakit lepra lebih disebut sebagai '''penyakit Hansen''', bukan hanya untuk menghargai jerih payah penemunya, melainkan juga karena [[kata]] ''leprosy'' dan ''leper'' mempunyai [[konotasi]] yang begitu [[negatif]], sehingga penamaan yang [[netral]] lebih diterapkan untuk mengurangi stigma sosial yang tak seharusnya diderita oleh pasien kusta.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1311780/pdf/westjmed00082-0031.pdf
| title = Hansen's Disease
Baris 37:
== Sejarah ==
Konon, kusta telah menyerang manusia sejak 300 SM, dan telah dikenal oleh peradaban [[Tiongkok
Pengobatan yang efektif terhadap penyakit kusta ditemukan pada akir
== Ciri-ciri ==
[[Berkas:
Manifestasi klinis dari kusta sangat beragam, namun terutama mengenai kulit, saraf, dan [[membran mukosa]].<ref name=Naafs_2001>{{cite journal |author=Naafs B, Silva E, Vilani-Moreno F, Marcos E, Nogueira M, Opromolla D |title=Factors influencing the development of leprosy: an overview |journal=Int J Lepr Other Mycobact Dis |volume=69 |issue=1 |pages=26-33 |year=2001 |pmid=11480313}}</ref> Pasien dengan penyakit ini dapat dikelompokkan lagi menjadi '''kusta tuberkuloid''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]: ''paucibacillary''), '''kusta lepromatosa''' (penyakit Hansen multibasiler), atau '''kusta multibasiler''' (''borderline leprosy'').
Kusta multibasiler, dengan tingkat keparahan yang sedang, adalah tipe yang sering ditemukan. Terdapat lesi kulit yang menyerupai kusta tuberkuloid namun jumlahnya lebih banyak dan tak beraturan; bagian yang besar dapat mengganggu seluruh tungkai, dan gangguan saraf tepi dengan kelemahan dan kehilangan rasa rangsang. Tipe ini tidak stabil dan dapat menjadi seperti kusta lepromatosa atau kusta tuberkuloid.
Baris 51:
Kusta lepormatosa dihubungkan dengan [[lesi]], [[nodul]], [[plak (dermatologi)|plak]] kulit simetris, dermis kulit yang menipis, dan perkembangan pada mukosa hidung yang menyebabkan penyumbatan hidung (kongesti nasal) dan [[epistaksis]] (hidung berdarah) namun pendeteksian terhadap kerusakan saraf sering kali terlambat.
Tidak sejalan dengan mitos atau kepercayaan yang ada, penyakit ini tidak menyebabkan pembusukan bagian tubuh. Menurut penelitian yang lama oleh [[Paul Wilson Brand|Paul Brand]], disebutkan bahwa ketidakberdayaan merasakan rangsang pada anggota gerak sering menyebabkan luka atau lesi. Kini, kusta juga dapat menyebabkan masalah pada penderita [[AIDS]].<ref name=McNeil_2006>{{cite news
== Penyebab ==
{{main|Mycobacterium leprae}}
[[Berkas:M leprae ziehl nielsen2.jpg|
[[Berkas:
''Mycobacterium leprae'' adalah penyebab dari kusta.<ref name=Sherris>{{cite book
== Patofisiologi ==
Mekanisme penularan yang tepat belum diketahui. Beberapa hipotesis telah dikemukakan seperti adanya kontak dekat dan penularan dari udara.
Penyakit ini sering dipercaya bahwa penularannya disebabkan oleh kontak antara orang yang terinfeksi dan orang yang sehat.<ref>{{cite journal |author=Kaur H, Van Brakel W |title=Dehabilitation of leprosy-affected people--a study on leprosy-affected beggars |journal=Leprosy review |volume=73 |issue=4 |pages=346-55 |year=2002 |pmid=12549842 |doi=}}</ref> Dalam penelitian terhadap insidensi, tingkat infeksi untuk kontak lepra lepromatosa beragam dari 6,2 per 1000 per tahun di [[Cebu]], [[Philipina]]<ref name=Doull_1942>{{cite journal | author = Doull JA, Guinto RA, Rodriguez RS, et al. | title = The incidence of leprosy in Cordova and Talisay, Cebu, Philippines | journal = International Journal of Leprosy | year = 1942 | volume = 10 | pages = 107–131 | url= }}</ref> hingga 55,8 per 1000 per tahun di [[India]] Selatan.<ref name=Noordeen_1978>{{cite journal |author=Noordeen S, Neelan P |title=Extended studies on chemoprophylaxis against leprosy |journal=Indian J Med Res |volume=67 |issue= |pages=515-27 |year=1978 |pmid=355134}}</ref>
Dua pintu keluar dari ''M. leprae'' dari tubuh manusia diperkirakan adalah kulit dan mukosa hidung. Telah dibuktikan bahwa kasus lepromatosa menunjukkan adanya sejumlah organisme di [[dermis]] kulit. Bagaimanapun masih belum dapat dibuktikan bahwa organisme tersebut dapat berpindah ke permukaan kulit. Walaupun terdapat laporan bahwa ditemukanya bakteri tahan asam di [[epitel]] [[deskuamosa]] di kulit, Weddel ''et al'' melaporkan bahwa mereka tidak menemukan bakteri tahan asam di [[epidermis]].
Pentingnya mukosa hidung telah dikemukakan oleh Schäffer pada [[1898]].<ref name=Schaffer_1898>''Arch Dermato Syphilis'' 1898; 44:159–174</ref> Jumlah dari bakteri dari lesi mukosa hidung di kusta lepromatosa, menurut Shepard, antara 10.000 hingga 10.000.000 bakteri.<ref name=Shepard_1960>{{cite journal |author=Shepard C |title=Acid-fast bacilli in nasal excretions in leprosy, and results of inoculation of mice |journal=Am J Hyg |volume=71 |issue= |pages=147-57 |year=1960 |pmid=14445823}}</ref> Pedley melaporkan bahwa sebagian besar pasien lepromatosa memperlihatkan adanya bakteri di sekret hidung mereka.<ref name=Pedley_1973>{{cite journal |author=Pedley J |title=The nasal mucus in leprosy |journal=Lepr Rev |volume=44 |issue=1 |pages=33-5 |year=1973 |pmid=4584261}}</ref> Davey dan Rees mengindikasi bahwa sekret hidung dari pasien lepromatosa dapat memproduksi 10.000.000 organisme per hari.<ref name=Davey_1974>{{cite journal |author=Davey T, Rees R |title=The nasal dicharge in leprosy: clinical and bacteriological aspects |journal=Lepr Rev |volume=45 |issue=2 |pages=121-34 |year=1974 |pmid=4608620}}</ref>
Pintu masuk dari ''M. leprae'' ke tubuh manusia masih menjadi tanda tanya. Saat ini diperkirakan bahwa kulit dan saluran pernapasan atas menjadi gerbang dari masuknya bakteri. Rees dan McDougall telah sukses mencoba penularan kusta melalui [[aerosol]] di mencit yang ditekan sistem imunnya.
[[Masa inkubasi]] pasti dari kusta belum dapat dikemukakan. Beberapa peneliti berusaha mengukur masa inkubasinya. Masa inkubasi minimum dilaporkan adalah beberapa minggu, berdasarkan adanya kasus kusta pada bayi muda.<ref name=Montestruc_1954>{{cite journal |author=Montestruc E, Berdonneau R |title=2 New cases of leprosy in infants in Martinique. |journal=Bull Soc Pathol Exot Filiales |volume=47 |issue=6 | language = French | pages=781-3 |year=1954 |pmid=14378912}}</ref> Masa inkubasi maksimum dilaporkan selama 30 tahun. Hal ini dilaporan berdasarkan pengamatan pada [[veteran]] perang yang pernah terekspos di daerah endemik dan kemudian berpindah ke daerah non-endemik. Secara umum, telah disetujui, bahwa masa inkubasi rata-rata dari kusta adalah 3-5 tahun.
== Pengobatan ==
Sampai pengembangan [[dapson]], [[rifampin]], dan [[klofazimin]] pada 1940an, tidak ada pengobatan yang efektif untuk kusta. Namun, dapson hanyalah obat bakterisidal (pembasmi bakteri) yang lemah terhadap ''M. leprae''. Penggunaan tunggal dapson menyebabkan populasi bakteri menjadi kebal. Pada 1960an, dapson tidak digunakan lagi.
Pencarian terhadap obat anti kusta yang lebih baik dari dapson, akhirnya menemukan klofazimin dan rifampisin pada 1960an dan 1970an.
[[Berkas:MDTRegimens.jpg|
Kemudian, Shantaram Yawalkar dan rekannya merumuskan terapi kombinasi dengan rifampisin dan dapson, untuk mengakali kekebalan bakteri.<ref name=Yawalkar_1982>{{cite journal | author=Yawalkar SJ, McDougall AC, Languillon J, Ghosh S, Hajra SK, Opromolla DV, Tonello CJ | title=Once-monthly rifampicin plus daily dapsone in initial treatment of lepromatous leprosy | journal=Lancet | year=1982 | pages=1199-1202 | volume= 8283 | issue= 1 | pmid = 6122970}}</ref> Terapi multiobat dan kombinasi tiga obat di atas pertama kali direkomendasi oleh Panitia Ahli WHO pada [[1981]]. Cara ini menjadi standar pengobatan multiobat. Tiga obat ini tidak digunakan sebagai obat tunggal untuk mencegah kekebalan atau resistensi bakteri.
Terapi di atas lumayan mahal, maka dari itu cukup sulit untuk masuk ke negara yang endemik. Pada [[1985]], kusta masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di 122 negara. Pada Pertemuan Kesehatan Dunia (WHA) ke-44 di [[Jenewa]], [[1991]], menelurkan sebuah resolusi untuk menghapus kusta sebagai masalah kesehatan masyarakat pada tahun [[2000]], dan berusaha untuk ditekan menjadi 1 kasus per 100.000. WHO diberikan mandat untuk mengembangkan strategi penghapusan kusta.
Kelompok Kerja WHO melaporkan ''Kemoterapi Kusta'' pada [[1993]] dan merekomendasikan dua tipe terapi multiobat standar.<ref name=WHO_1993>{{cite web | title = Chemotherapy of Leprosy | work = WHO Technical Report Series 847 | publisher = WHO | date = 1994 | url = http://www.who.int/lep/mdt/chemotherapy/en/index.html | accessdate = 2007-03-24}}</ref> Yang pertama adalah pengobatan selama 24 bulan untuk kusta lepromatosa dengan rifampisin, klofazimin, dan dapson. Yang kedua adalah pengobatan 6 bulan untuk kusta tuberkuloid dengan rifampisin dan dapson.
Sejak [[1995]], WHO memberikan paket obat
Pengobatan multiobat masih efektif dan pasien tidak lagi terinfeksi pada pemakaian bulan pertama.<ref name="WHO_Factsheet" /> Cara ini aman dan mudah. jangka waktu pemakaian telah tercantum pada kemasan obat.<ref name="WHO_Factsheet" />
== Komplikasi ==
Ragam komplikasi kusta yang bisa terjadi:
# Kelumpuhan tangan dan kaki akibat kerusakan saraf Bahkan dalam beberapa kasus, pasien dapat mengalami cedera tanpa tanda-tanda tertentu sebelum akhirnya kehilangan jari tangan atau jari kaki.
# Perubahan bentuk wajah. Contohnya benjolan dan pembengkakan permanen Tidak hanya wajah, bagian membran mukosa hidung atau lapisan dalam hidung juga berpotensi mengalami kerusakan yang menyebabkan mimisan parah.
# Radang iris mata yang dapat memicu glaukoma Selain itu, kusta juga dapat mempengaruhi kondisi kornea mata dan membuatnya tidak peka. Hal ini menyebabkan terbentuknya jaringan parut yang berujung pada kebutaan
# Gagal ginjal
# Disfungsi ereksi dan infertilitas khususnya bagi pria<ref>{{Cite web|title=Kenali Ragam Komplikasi Kusta|url=https://www.siloamhospitals.com:443/id/Contents/News-Events/Advertorial/2020/05/11/09/44/Kenali%20Ragam%20Komplikasi%20Kusta|website=www.siloamhospitals.com|language=id|access-date=2021-04-26}}</ref>
== Epidemiologi ==
[[Berkas:Lepra 2003.png|
Di seluruh dunia, dua hingga tiga juta orang diperkirakan menderita kusta.<ref name=WHO_1995 /> [[India]] adalah negara dengan jumlah penderita terbesar, diikuti oleh [[Brasil]] dan [[Myanmar]]. Tetapi untuk '''kasus kusta baru''', Indonesia menduduki posisi nomor-3 dengan 16.825 kasus dan angka kecacatan 6,82 orang per sejuta penduduk. Kasus kusta baru tertinggi terdapat di India dengan 134.752 kasus, kemudian diikuti oleh Brazil dengan 33.303 kasus.<ref>{{cite web |url=http://wartakota.tribunnews.com/2015/01/24/indonesia-peringkat-ketiga-pada-kasus-kusta-baru |title=Indonesia Peringkat Ketiga Pada Kasus Kusta Baru |date=24 Januari 2015}}</ref>
Pada [[1999]], insidensi penyakit kusta
=== Kelompok berisiko ===
Baris 155 ⟶ 165:
| align="left" |{{TZA}}
| 5.420 (1.6) || 4.777 (1.3) || 4.190 (1.1) || 5.279 (15.4) || 5.190 (13.8) || 4.237 (11.1)
|- style="border: 1px solid #BFA3A3; margin: auto" bgcolor="#F5FFFC" | background:<
| align="left" |Total
| 112.092 || 60.001 || 53.192 || 80.707 || 81.289 || 67.614
|}
Sebagaimana yang dlaporkan oleh WHO pada 115 negara dan teritori pada [[2006]] dan diterbitkan di ''Weekly Epidemiological Record'', prevalensi terdaftar kusta pada awal tahun 2006 adalah 219.826 kasus.<ref name=WHO_2006>{{cite journal | author = | title = Global leprosy situation, 2006 | journal = Weekly Epidemiological Record | year = 2006 | volume = 81 | number = 32 | pages =309–16 | url= http://www.who.int/lep/resources/wer8132.pdf}}</ref> Penemuan kasus baru pada tahun sebelumnya
'''Tabel 1''' menunjukkan penemuan kasus secara global menurun sejak [[2001]]. '''Tabel 2''' menunjukkan situasi kusta pada enam negara utama.
== Lihat pula ==
Baris 178 ⟶ 188:
=== Bacaan lanjut ===
* {{cite journal | author = Clark E | title = Social Welfare and Mutual Aid in the Medieval Countryside | work = Vill, Guild, and Gentry: Forces of Community in Later Medieval England | journal = The Journal of British Studies | year = 1994 | volume = 33 | issue = 4 | pages = pp. 394–6 | url= http://links.jstor.org/sici?sici=0021-9371(199410)33%3A4%3C381%3ASWAMAI%3E2.0.CO%3B2-L}}
* {{cite book
* {{cite journal | author = Rawcliffe C | title = Learning to Love the Leper: aspects of institutional Charity in Anglo Norman England | journal = Anglo Norman Studies | year = 2001 | volume = 23 | pages = pp. 233–52 | url= }}
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
== Pranala luar ==
{{commons|Leprosy}}
* {{en}} [http://www.hrsa.gov/hansens/ National Hansen's Disease Programs (NHDP), U.S. Health Resources and Services Administration]▼
* {{DMOZ|Health/Conditions_and_Diseases/Infectious_Diseases/Mycobacterial/Hansen's_Disease/}}
* [http://www.marshall.edu/library/speccoll/virtual_museum/hill/default.asp Dr. George J. Hill Leprosy Collection, Marshall University] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140322043312/http://www.marshall.edu/library/speccoll/virtual_museum/hill/default.asp |date=2014-03-22 }} Virtual exhibit of books on leprosy.
▲* {{en}} [http://www.hrsa.gov/hansens/ National Hansen's Disease Programs (NHDP), U.S. Health Resources and Services Administration] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110210202131/http://www.hrsa.gov/hansens/ |date=2011-02-10 }}
* {{en}} [http://www.cdc.gov/ncidod/dbmd/diseaseinfo/hansens_t.htm Hansen's Disease (Leprosy)] - [[Centers for Disease Control and Prevention]]
* {{en}} [http://www.who.int/lep/en/ World Health Organization (WHO) leprosy website]
* {{en}} [http://www.leprosy.org/ American Leprosy Missions]
* {{en}} [http://dx.doi.org/10.1371/journal.pmed.0020341 The Global Campaign to Eliminate Leprosy] article from ''PLoS Medicine''
; Sejarah kusta
* {{en}} [http://www.leprosyhistory.org/ ILA Global Project on the History of Leprosy]
* {{en}} [http://bphc.hrsa.gov/nhdp/NHD_MUSEUM_HISTORY.htm/ National Hansen's Disease Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150923033602/http://bphc.hrsa.gov/nhdp/NHD_MUSEUM_HISTORY.htm/ |date=2015-09-23 }}
* {{en}} BBC News: [http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/4540461.stm Slave trade key to leprosy spread]
* {{en}} {{cite web | title = Interview with author John Tayman (''The Colony'') | work = IT Conversations Tech Nation | url = http://www.itconversations.com/shows/detail975.html | format = [[MP3|MP3 audio]]: runtime = 00:23:20, 10.7 mb | date = 2006-02-07 | accessdate = 2007-03-22}}
Baris 201 ⟶ 213:
* {{en}} [http://www.leprosy-review.org.uk/ ''Leprosy Review'']
[[Kategori:Dermatologi]]
[[Kategori:Kusta]]
Baris 209 ⟶ 218:
[[Kategori:Penyakit bakterial]]
[[Kategori:Penyakit tropikal]]
|