Pati resistan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Pangan; Menambah Kategori:Makanan menggunakan HotCat
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
|editorn-first=
|title=Handbook of Functional Food and Nutraceuticals
|url=https://archive.org/details/novelfoodingredi0000unse
|url=
|accessdate=
|edition=
Baris 26:
|bibcode=
|id=
|page=[https://archive.org/details/novelfoodingredi0000unse/page/175 175]
|page=175
|pages=
|nopp=
Baris 169:
| postscript =
}}
</ref> <ref name="IOM">{{en}}
{{cite book
|last= Institute of Medicine of the National Academies
Baris 272:
| ref =
| postscript =
}} </ref> <ref name="Birket"/>
 
{| {{prettytable}}
Baris 303:
 
Berikut adalah penjelasan sifat fisikokimia dari keempat jenis pati resistan:<ref name="Birket"/>
# Pati resistan tipe 1 (RS<sub>1</sub>). Jenis pati resistan ini memiliki sifat resistan dikarenakan secara fisik pati terperangkap di antara matriks bahan pangan sehingga menghambat akses [[enzim]] terhadap pati.
# Pati resistan tipe 2 (RS<sub>2</sub>). Jenis pati resistan ini secara alami resistan dikarenakan [[granula]] patinya yang memiliki sifat demikian. RS2 terdapat dalam pangan yang patinya dimakan secara mentah atau ketika granulanya tidak tergelatinisasi selama proses pemasakan (contohnya, pati jagung yang tinggi amilosa).
# Pati resistan tipe 3 (RS<sub>3</sub>). Jenis pati resistan ini terjadi ketika pati yang sudah tergelatinisasi dimasak kembali dan kemudian didinginkan. Hal tersebut dapat terjadi secara alami saat pemrosesan pangan secara normal (contohnya, kentang yang dimasak kemudian didinginkan)
# Pati resistan tipe 4 (RS<sub>4</sub>). Jenis pati resistan ini dibentuk melalui penggabungan ikatan kimia dengan [[polimer]] pati sehingga dapat memengaruhi aksi dari enzim [[amilase]]. Daya penghambatannya tergantung pada jenis dan panjang ikatan. Proses kimia yang dapat menghambat amilolisis yaitu mencakup dekstrinisasi, esterifikasi, etherifikasi, oksidasi, serta ikatan silang dengan pereaksi difungsi, dan dapat terlihat memengaruhi fungsional pangan, contohnya adalah [[kelarutan]] serta toleransi proses.