Daftar Raja Inderapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(43 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
== Periode Kerajaan Air Pura (800 - 1100 M) ==
{{pemastian}}
Kerajaan Air Pura didirikan oleh bangsawan pendatang di tanah Inderajati lama yang berasal dari [[India]] - [[Turki]]. Raja pertamanya bernama Zatullahsyah, adik kandung Hidayatullahsyah.
 
Berikut nama-nama atau gelar-gelar raja pada masa ini:
== Periode Kerajaan Air Pura (80 SM - 1100 M) ==
* Sultan Zatullahsyah
Tidak diketahui lagi nama-nama atau gelar-gelar raja pada masa ini kecuali nama raja pertama yang mendirikan kerajaan ini yaitu [[Zatullahsyah]] (awal [[abad 12]]).
* Sultan Iskandar Johansyah, putra Zatullahsyah
* Sultan Maharaja Alif, putra Hidayatullahsyah
* Rajo Tuo, putra Gulumi atau keponakan Iskandar
* Sultan Ramadunsyah, anak Raja Tuo
* Sultan Bahrunsyah, anak Ramadunsyah
* Sultan Tarafal Bahilsyah, anak Bahrunsyah
* Tengku Dusi (Reno Jamilan), adik dari Sri Indo Jalito
* Sultan Mansursyah, anak Tuno Suli dan Reno Jamilan
* Sultan Inayatsyah, anak Reno Tuo dengan Hasan atau keponakan dari Mansursyah.
* Sultan Khairullahsyah ([[Cindurmato]]), anak Kembang Bandari, cucu dari Gadis Jamilan
* Sultan Iskandar Bagagar Alamsyah, anak Hairullahsyah
* Sultan Firmansyah, anak Iskandar Bagagar Alamsyah
* Sultan Nurmansyah, anak Firmansyah
* Sultan Usmansyah, anak Firmansyah
* Sultan Muhamadsyah /Mardhu Alam, anak Nurmansyah
* Sultan Mohamadsyah (Ngoh –Ngoh), anak Hartini binti Sultan Usmansyah
* Sultan Muzafarsyah, anak Sarifah binti Sultan Usmansyah
 
== Periode Kerajaan Indrajati (1100 - 1500 M) ==
* Indrayana, seorang putra mahkota yang melarikan diri dari [[Sriwijaya]] karena ia berganti agama menjadi [[muslim]].
* Sultan Indrasyah Galomatsyah, putra dari Indrayana
## Indrayana, seorang putra mahkota yang melarikan diri dari [[Sriwijaya]] karena ia berganti agama menjadi [[muslim]].
## Sultan Indrasyah Galomatsyah, putra dari Indrayana
## Daulat Jamal al- Alam Sultan Sri Maharajo Dirajo Muhyiddinsyah Sultan Muhammadsyah,
## Sultan Jamal al-Alam Daulat Sultan Sri Maharajo Dirajo Alamsyah,
## Sultan Jamal al-Alam Sri Sultan Firmansyah
## Sultan Jamal al-Alam Sultan Daulat Alamsyah,
## Sultan Jamal al-Alam Sultan Usmansyah Sultan Muhammadsyah (Tuanku Berdarah Putih),
## Sultan Jamal al-Alam Sultan Firmansyah Sultan Mandaro Putih gelar Tuanku Hilang di Parit),
## Sultan Jamal al-Alam Sri Sultan Muhammadsyah (Marah Muhammad Ali Akbar Sultan Muhammadsyah). Sampai disini semua raja menggunakan gelar “Sultan Jamalul Alam”. Dan nama-nama kecil raja kebanyakan menggunakan akhiran –syah. Padahal gelar sultannya sudah mempunyai akhiran –syah.
## Iskandar Alam Daulat, (tanpa menggunakan label ‘[[sultan]]’).
## Sultan Alam Mughatsyah, di Aceh ada Mughayatsyah.
## Sultan Bagagar Alamsyah, sebuah gelar yang sama dengan gelar raja [[Pagaruyung]].
## Sultan Usman Sultan Muhammadsyah,  dua kali memakai label ‘sultan’
## Sultan Jamal al-Alam Sultan Maradu Alamsyah, kembali memakai gelar Jamalul Alam
## Sultan Alidinsyah
## Sultan Samejalsyah keturunan Putri Gembalo Intan anak Sultan Alidinsyah raja Indrapura (1513). Samejal+syah = sebuah nama yang asing bagi telinga
## Sultan Baridinsyah (1520),
## Dang Tuanku (1520 - 1524) beristeri Puti Bungsu, makamnya di Bukit Selasih Batangkapas, Gelar rajanya sama dengan raja [[Pagaruyung]], putra Bundo Kandung. Nama istrinya juga sama.
 
Dinasti Jamalul Alam:
== Periode Kesultanan Inderapura (1500 - 1824 M) ==
* Sultan Sri Maharajo Dirajo [[Muhyiddinsyah]] Sultan Muhammadsyah,
## Sultan Iskandar Johan Berdaulatsyah
## Usmansyah* Sultan FirmansyahSri (1534Maharajo -Dirajo 1556)Alamsyah,
* Sri Sultan [[Firmansyah]]
## Sultan Jamalul Alam YDD Sultan Sri Gegar Alamsyah Sultan Muhammadsyah (1560),
* Sultan Daulat Alamsyah,
## Sultan Zamzamsyah Sultan Muhammadsyah , 1600-1635,
##* Sultan Khairullahsyah[[Usmansyah]] Sultan Muhammadsyah (1635-1660[[Tuanku Berdarah Putih]]),
##* Sultan Bangun SriFirmansyah Sultan Gandamsyah,Mandaro Putih gelar [[Tuanku Hilang di Parit]],
* Sri Sultan Muhammadsyah (Marah [[Muhammad Ali Akbar]] Sultan Muhammadsyah).
## Sri Sultan Daulat Pesisir Barat,
## Inayatsyah (1640),
## Sultan Mal(z)afarsyah Kerajaan Indrapura (1660-1687),
## Marah Amirullah Sultan Firmansyah. Sesudah ini memakai kata “Raja” menggantikan kata “sultan”
## Raja Adil (1680),
## Marah Akhirullah Sultan Muhammadsyah (w.1838). Sesudah ini 2 kali Inderapura dipimpin seorang Ratu
## Raja Perempuan Puti Rekna Candra Dewi, (Puti Rekna = Putri Ratna = [[Puti Reno]] gelar putri di Pagaruyung).
## Raja Perempuan Puti Rekna Alun (Tuanku Padusi Nan Gepuk), (31) Raja Gedang di Mukomuko. Kembali memakai kata “sultan”
## Sultan Syahirullahsyah Sultan Firmansyah (1688-1707),
## Sultan Zamzamsyah Sultan Firmansyah Tuanku Pulang Dari Jawa berhubungan dengan Kesultanan Jogyakarta (1707-1737). Mungkin sezaman dengan kejayaan Yogyakarta
## Sultan Indar Rahimsyah Sultan Muhammadsyah Tuanku Pulang Dari Jawa (1774-1804),
## Sultan Inayatsyah Sultan Firmansyah, 1804-1840,
## Sultan Muhammad Jayakarma (1818 - 1824),menyerap kembali nama-nama zaman Sriwijaya (Sanskerta)
## Sultan Takdir Khalifatullah Inayatsyah,
 
Dinasti lain:
== Periode Regen (1824 - 1911, Zaman Hindia - Belanda) ==
* Sultan [[Iskandar]] Alam Daulat, Sultan Alam Mughatsyah, di Aceh ada Mughayatsyah.
## Abdul Muthalib Sultan Takdir Khalifatullahsyah (kemudian menajdi regen di Mukomuko, pensiun 1870).
* Sultan Bagagar Alamsyah
## Regen Marah Yahya Ahmadsyah (1825-1857),
* Sultan Usmansyah Sultan Muhammadsyah,
## Regen Marah Arifin (1857-1858),
* Sultan Jamal al-Alam Sultan [[Maradu Alamsyah]], kembali memakai gelar Jamalul Alam
## Regen Marah Muhammad Baki Sultan Firman Syah (1858-1891),
* Sultan [[Alidinsyah]]
## Regen Marah Rusli Sultan Abdullah (1891 - 1911).
* Sultan [[Samejalsyah]] keturunan Putri Gembalo Intan anak Sultan Alidinsyah raja Indrapura (1513).
* Sultan [[Baridinsyah]] (1520),
* [[Dang Tuanku]] Sultan Remendung(1520 - 1524, makamnya di Bukit Selasih Batangkapas.
 
== Periode [[Kesultanan Inderapura]] (1500 - 1824 M) ==
== Ahli waris Raja-raja Inderapura ==
* Sultan Iskandar Johan Berdaulatsyah
* Sultan Usmansyah Sultan Firmansyah (1534 - 1556),
* Sultan Jamalul Alam YDD Sultan Sri Gegar Alamsyah Sultan Muhammadsyah (1560),
* Sultan Zamzamsyah Sultan Muhammadsyah, 1600-1635,
* Sultan Khairullahsyah Sultan Muhammadsyah (1635-1660),
* Sultan Bangun Sri Sultan Gandamsyah,
* Sri Sultan Daulat Pesisir Barat,
* Sultan Inayatsyah (1640),
* Sultan Mazafarsyah (1660-1687),
* Marah Amirullah Sultan Firmansyah.
* Sultan Muhammad Ali Akbar gelar Raja Adil (1680),
* Marah Akhirullah Sultan Muhammadsyah (w.1838). Sesudah ini 2 kali Inderapura dipimpin seorang Ratu
* [[Puti Rekna Candra Dewi]].
* [[Puti Rekna Alun]] (Tuanku Padusi Nan Gapuak),
* Sultan Syahirullahsyah Sultan Firmansyah (1688-1707),
* Sultan Zamzamsyah Sultan Firmansyah Tuanku Pulang Dari Jawa berhubungan dengan Kesultanan Jogyakarta (1707-1737).
* Sultan Indra Rahimsyah Sultan Muhammadsyah Tuanku Pulang Dari Jawa II (1774-1804),
* Sultan Inayatsyah Sultan Firmansyah, 1804-1840,
* [[Sultan Muhammad Jayakarma]] (1818 - 1824)
* Sultan Takdir Khalifatullah Inayatsyah,
 
== Periode Regen (1824 - 1911, Zaman Hindia - Belanda) ==
PADANG- Gaung keberjayaan Kesultanan Inderapura kembali terdengar. Setelah penobatan Youdi Prayogo SE, Msi sebagai Sultan Inderapura ke-35 dengan gelar Sultan Indera Rahim Syah, kemarin (Sabtu, 1/12), menghidupkan lagi ruh kerajaan yang seratus tahun lebih hanya menjadi perbincangan di Ranah Sejarah.
* [[Abdul Muthalib (Indrapura)|Abdul Muthalib]] Sultan Takdir Khalifatullahsyah (kemudian menjadi regen di Mukomuko, pensiun 1870).
 
* Regen Marah [[Yahya Ahmadsyah]] (1825-1857),
"Selama ini Inderapura sebagai sebuah Kesultanan hanya menjadi perbincangan di Ranah Sejarah. Bahkan sebagian hanya menganggap sebagai tambo legenda. Padahal, silsilah waris Kesultanan Inderapura masih tetap terjaga,"ujar Rusdal Fajrianto Sutan Inayatsyah selaku Sultan Muda, adik kandung Sultan Indera Rahimsyah kepada padangmedia.com di Padang, Minggu (2/12).
* Regen Marah [[Muhammad Arifin]] (1857-1858),
 
* Regen Marah [[Muhammad Baki]] Sultan Firman Syah (1858-1891) atau Tuanku Balindung,
Kepada padangmedia.com Sultan Muda menuturkan, penobatan Sultan Inderapura dilakukan secara langsung oleh Sultan Burhanuddin gelar Sultan Alamsyah Firman Syah atas nama seluruh keluarga ahli waris Kesultanan Inderapura Melayu Tinggi Kampung Dalam Inderapura, Pesisir Selatan Sumatera Barat.
* Regen Marah [[Muhamamd Rusli]] Sultan Abdullah (1891 - 1911).
 
"Pemashuran Sultan merupakan upacara yang sakral. Diawali dengan pemasangan selempang, pingat lambang Kerajaan Inderapura dan pengalungan rantai kebesaran. Selanjutnya pemasangan deta atau destar serta dilanjutkan dengan penyerahan keris. Sesi demi sesi berlangsung khidmat,"katanya.
 
Rusdal menyebutkan, pemasangan selempang, pingat dan kalung atau rantai dilakukan oleh Sultan Idham Syah gelar Sultan Ahmadsyah, kemudian penyerahan Keris Pusaka Malelo Karang Setia oleh Sultan Burhanuddin gelar Sultan Alamsyah Firman Syah.
 
Selanjutnya, Sultan Indra Rahimsyah yang merupakan anak dari Putri Rahmi Hatifah (Keponakan dari Sultan Burhanuddin) membacakan falsafah kebesaran raja Inderapura.
 
"Waris ini diterima secara turun temurun berdasarkan ranji silsilah Kesultanan Inderapura," ujar Sultan Muda.
 
Lebih lanjut dikatakannya, dengan penobatan ini diharapkan akan terbentuk kelembagaan sehingga dapat memfasilitasi seluruh keluarga besar Inderapura untuk bersama-sama menggali dan melestarikan sejarah, adat, budaya serta Kesultanan Inderapura.
 
"Salah satunya adalah merawat kembali Gobah (makam raja-raja) dan menciptakan kembali kedudukan istana raja," jelasnya.
 
Hadir dalam kesempatan tersebut 20 raja dan sultan se-Nusantara yang sekaligus diberikan penghargaan penghormatan, seperti Raja Samu Samu VI Maluku Yang Mulia (YM) Upu Latu M.L Benny Ahmad Samu-Samu, Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat YM KGHP Hadi Suryo Notonogoro, Sultan Muda Banten YM Tubagus Ismetullah Al Abbas, Kesultanan Bima NTB YM Dr.Siti Mariyam Salahoeddin, Kesultanan Bulungan YM Datu Abdul Hamid, Raja Komisi Seran VIII Kaimana Papua Barat YM Abdul Hakim Achmad Aituarrauw, Ketua Umum Pecinta Alam dan Adat Nusantara YM Ully Sigar Rusaidi dan Raja Puri Karang Asem YM Anak Agung Putra Agung.
 
Kemudian, Dato' Temenggong Saipol Bahri bin Hj Shuib, Kesultanan Muko-Muko, Daulat Raja Agung Panuturi Hasadoan, Kerajaan Melayu Kesultanan Jambi YM Sultan Abdurrachman Thaha Syaifuddin, Haji Raja Sulaiman Bin Raja Abdullah, Raja Ibrahim bin Raja Abdullah dan Kesultanan Inderapura YM RD Asbeni Sabral, tamu kehormatan dan kerabat Inderapura dari Malaysia serta tokoh masyarakat/keluarga besar Kesultanan Inderapura Melayu Tinggi Kampung Dalam Inderapura. (der).
 
== Pranala Luarluar ==
* http://auliatasman.blogspot.com/2010/08/bab-9-kerajaan-melayu-dan-kerajaan.html
* http://wawasanislam.wordpress.com/2008/04/30/kesultanan-indrapura/
* http://padangmedia.com/1-Berita/77849-Seabad-Lebih-Tenggelam---Kesultanan-Inderapura-Kembali-Bangkit.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130105003757/http://padangmedia.com/1-Berita/77849-Seabad-Lebih-Tenggelam---Kesultanan-Inderapura-Kembali-Bangkit.html |date=2013-01-05 }}
* http://padangmedia.com/1-Berita/77856-Penobatan-Sultan--Membenahi-Lembaga-Kerajaan-Inderapura.html?fb_action_ids=191832850941286&fb_action_types=og.likes&action_object_map={%22191832850941286%22%3A379931762092098}&action_type_map={%22191832850941286%22%3A%22og.likes%22}&action_ref_map={%22191832850941286%22%3A%22.ULtdjwJuLn4.like%22}#.ULwvBScyUuO.facebook{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
[[Kategori:Kerajaan Inderapura]]
[[Kategori:Raja kerajaan di Nusantara|Inderapura]]
[[Kategori:Daftar rajaKesultanan|Inderapura]]