Penunjukan seks: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 22:
<!-- {{Templat sisi interseks}} -->
{{main|Penanganan medis interseks|Sejarah operasi interseks}}
Pengamatan dan penunjukan jenis kelamin seorang anak dapat menjadi rumit untuk kasus anak-anak interseks atau anak dengan kendala medis lainnya. Dalam kasus-kasus seperti itu, penunjukan seks umumnya dilakukan bersama [[operasi interseks|penanganan medis]] untuk membenarkan penunjukan tersebut, yang mana hal tersebut menuai pertentangan karena melanggar [[hak interseks|hak asasi manusia]] dari si anak.<ref name="un-fact" /><ref>{{Citation
[[Interseks]] merupakan istilah umum yang mengindikasikan adanya karakteristik seks tidak umum pada seseorang yang dapat mencakup organ genitalia, organ dalam, gonad, atau kromosom. Ketika tampilan luar organ genitalia seseorang tidak secara tegas sesuai dengan gagasan umum laki-laki atau perempuan, kondisi tersebut disebut [[organ genitalia ambigu|ambigu]].<ref name="pescovitz2004">{{cite book|editors= Pescovitz, O. H.; Eugster, E. A. |year=2004 |title=Pediatric Endocrinology: Mechanisms, Manifestations, and Management |page= 253 |publisher=Lippincott Williams & Wilkins |isbn=978-0-7817-4059-3}}</ref>
Baris 28:
Sementara itu, kasus anak atau orang dengan kendala atau komplikasi medis salah satunya adalah kasus [[David Reimer]]. Saat ia masih bayi, Reimer merupakan korban dari malapraktik dan kelamin laki-lakinya harus diangkat. Psikolog John Money meyakinkan orang tua Reimer untuk membesarkannya sebagai perempuan. Reimer pun dibesarkan sebagai perempuan, mengenakan pakaian perempuan dan dikelilingi mainan perempuan, tetapi ia tidak merasa bahwa ia seorang perempuan. Setelah percobaan bunuh dirinya pada usia 13 tahun, Reimer mengetahui bahwa ia lahir dengan kelamin laki-laki. Setelah itupun ia menjalani operasi rekonstruksi genitalia.<ref>{{cite book|last1=Nolen-Hoeksema|first1=S.|title=Abnormal Psychology|url=https://archive.org/details/isbn_9781308211503|date=2014|publisher=McGraw-Hill|isbn=9781308211503|page=[https://archive.org/details/isbn_9781308211503/page/368 368]|edition=6th}}</ref>
Pada sekitar 1 dari 2.000 anak, terdapat cukup variasi pada tampilan luar genitalia genitalia untuk membuat keraguan dalam penunjukan seks yang dilakukan.<ref name="Anne_Fausto-Sterling_2000">{{cite book| last = Fausto-Sterling| first = A.| authorlink = Anne Fausto-Sterling| title = Sexing the Body: Gender Politics and the Construction of Sexuality| url = https://archive.org/details/sexingbodygender0000faus| publisher = Basic Books| year = 2000| location = New York|isbn = 0-465-07713-7 }}</ref> Contoh umum di antaranya adalah [[klitoris]] yang agak besar pada anak perempuan atau [[kriptorkidisme]] atau testis yang tidak turun pada anak laki-laki. Pada kebanyakan contoh kasus, jenis kelamin secara [[:wikt:tentatif|tentatif]] ditunjuk terlebih dahulu dan orang tua akan diberi tahu bahwa akan ada beberapa tes atau pengujian yang dilakukan untuk mengkonfirmasi jenis kelamin yang teramati. Pengujian yang dilakukan di antaranya adalah penggunaan [[ultrasonografi medis|ultrasonografi]] pada pelvis anak untuk melihat keberadaan [[uterus]], pengujian tingkat [[testosteron]] atau [[17α-hidroksiprogesteron]] pada tubuh, hingga pengamatan [[karyotipe]]. Terkadang seorang [[endokrinologi pediatri|endokrinolog]] dilibatkan dalam konfirmasi penunjukan seks.
=== Kontroversi ===
{{further information|Hak interseks}}
Terdapat kontroversi mengenai penanganan kondisi interseks terkait dengan intervensi melalui pembedahan. Organisasi interseks dan hak asasi manusia mengkritik penanganan medis yang dilakukan terhadap individu interseks yang tidak mendapatkan izin dari individu itu sendiri sedangkan penanganan medis tersebut dapat menghasilkan hasil yang buruk dan permanen.<ref name="oiiau">{{Cite web| publisher = [[Organisation Intersex International Australia]]| last1 = Carpenter| first1 = M.| last2 = Organisation Intersex International Australia| title = Submission to the Australian Human Rights Commission: Sexual Orientation, Gender Identity and Intersex Rights Snapshot Report| date = 6 Februari 2015| url = https://oii.org.au/28347/human-rights-commission-submission-on-intersex-legal-reform-and-services/| access-date = 2017-02-09| archive-date = 2015-04-13| archive-url = https://web.archive.org/web/20150413004039/https://oii.org.au/28347/human-rights-commission-submission-on-intersex-legal-reform-and-services/| dead-url = yes}}</ref><ref name="atm" /> Sebagai contoh, [[Anne Tamar-Mattis]] mengatakan bahwa, "Pilihan yang sebenarnya tidak berada antara [operasi] dini atau nanti, namun antara operasi dini atau hak si pasien."<ref name="atm">{{Cite journal| doi = 10.1016/j.jpurol.2014.03.019| pmid = 24909610| issn = 1477-5131| volume = 10| issue = 4| pages = 788–789| last = Tamar-Mattis| first = A.| title = Patient advocate responds to DSD surgery debate| journal = Journal of Pediatric Urology| accessdate = 25 Juli 2015| year= 2014| url = http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1477513114001399}}</ref>
Meskipun tidak ada cara lain yang mungkin dilakukan terkait penanganan medis kondisi interseks selain melalui pembedahan, usaha yang ada sekarang masih bersifat eksperimental atau percobaan dan dunia medis belum dapat membuktikan dengan kuat kemampuan mengkonstruksi hasil yang "normal".<ref name="bmj-2015">{{Cite journal| doi = 10.1136/bmj.h5124| issn = 1756-1833| pages = –5124| last1 = Liao| first1 = L.-M.| last2 = Wood| first2 = D.| last3 = Creighton| first3 = S. M.| title = Parental choice on normalising cosmetic genital surgery| journal = BMJ| accessdate = 30 September 2015| year=2015 | url = http://www.bmj.com/lookup/doi/10.1136/bmj.h5124}}</ref> Perubahan dalam rekomendasi medis juga belum memperhitungkan [[hak interseks|hak asasi manusia]] serta mengenai izin dari individu tersebut secara sadar, termasuk hak individu mengenai identitasnya, privasi, kebebasan dari penyiksaan dan penanganan yang buruk, serta keutuhan tubuhnya.<ref name="coe" /><ref name="swissnek" /><ref name="SenateOnSterilisation" /> [[Christiane Völling]] pada tahun 2011 memenangkan kasusnya di pengadilan terhadap seorang dokter atas intervensi medis melalui operasi tanpa seizinnya. Pengadilan Negeri [[Köln]], [[Jerman]] memutuskan bahwa ia berhak menerima ganti rugi sebesar 100.000 euro.<ref name="raab">{{Cite web| author = [[Zwischengeschlecht]]| title = Nuremberg Hermaphrodite Lawsuit: Michaela "Micha" Raab Wins Damages and Compensation for Intersex Genital Mutilations!| format = text| accessdate = 21 Desember 2015| date = 17 Desember 2015 | url = http://stop.genitalmutilation.org/post/Nuremberg-Hermaphrodite-Lawsuit-Damages-and-Compensation-for-Intersex-Genital-Mutilations}}</ref>
[[Dewan Eropa]] pada tahun 2015 untuk pertama kalinya mengakui hak dari orang interseks untuk tidak menjalani penanganan medis terkait penunjukan seksnya serta mengakui permasalahan yang ada terkait pandangan bahwa tubuh interseks merupakan tubuh berkelainan.<ref name="coe" /> [[Malta]] pada bulan April 2015 menjadi negara pertama di dunia yang mengakui hak keutuhan tubuh dan anatomi fisik serta melarang modifikasi karakteristik seksual seseorang tanpa seizin orang tersebut.<ref name="gate-malta">{{cite web |url=http://transactivists.org/2015/04/08/making-depathologization-a-matter-of-law-a-comment-from-gate-on-the-maltese-act-on-gender-identity-gender-expression-and-sex-characteristics/ |title=Making depathologization a matter of law. A comment from GATE on the Maltese Act on Gender Identity, Gender Expression and Sex Characteristics |last1=
== Lihat pula ==
|