Kereta rel listrik Rheostatik: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nononia01 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 82:
KRL ini awalnya menggunakan livery warna merah di bagian body dan kuning di muka KRL pada awalnya, sampai tahun 1990. Tahun 1991, seiring perubahan status perusahaan kereta dari [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]] ke [[Perusahaan Umum Kereta Api|Perumka]], KRL ini dicat merah biru dengan garis putih, seperti [[Kereta api ekonomi|KA ekonomi]] lokal/jarak jauh, dengan wajah berwarna merah dan logo Perumka di wajah KRL serta pintu berwarna putih. Mulai era inilah, pintu KRL mulai tidak berfungsi, akibat diganjal penumpang saat kereta dalam kondisi penuh.
 
Pada tahun 90-an akhir, sejak peluncuran kereta argo dengan livery baru, semua kereta (kecuali KA ekonomi) dicat dengan livery baru garis biru tua-biru muda. KRL ini dicat putih-hijautosca dengan garis biru tua-biru muda, dan livery ini cukup lama bertahan, tepatnya sampai akhir tahun 2004. Bahkan awal 2005 masih ditemukan kereta dengan livery ini.
 
Pada era livery putih-hijautosca juga, perlahan-lahan KRL ini mulai mengalami perubahan kaca depan dari 3 kaca kotak yang menyatu (seperti KRL JR East 103), menjadi 2 kaca kotak yang menyatu sebelum diubah menjadi kaca kecil yang membulat. Penurunan kondisi KRL ini juga terjadi paling signifikan saat itu karena mulai adanya "atapers" dan makin menumpuknya penumpang.
 
[[Berkas:KRL Ekonomi.JPG|jmpl|kiri|KRL Rheostatik ketika menggunakan ''livery'' hijau susu. (livery dekade 2000-an akhir)]]
Tahun 2000-an, warna KRL berubah menjadi orange kecoklatan dengan garis kuning (beberapa juga ada yang bergaris ungu muda), meskipun banyak KRL yang masih memakai livery sebelumnya sampai 2004, bahkan hingga 2005 awal. Tahun 2005 ke atas KRL ini menjadi warna orange kecoklatan dengan garis kuning dan orange, dan pada tahun 2009 beberapa set sempat dicat dengan warna hijau tuasusu dengan garis hijauabu-abu susumuda.
 
Tahun 2010, KRL ini dicat putih dengan garis orange, dan livery ini merupakan livery terakhir KRL ini sampai akhir masa dinasnya. Lampu kabut juga dipasang di KRL ini mulai era 2010 ke atas.