Interaksi sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaiki ejaan yang kurang tepat |
OjayzFawayz (bicara | kontrib) k Perbaikan minor terhadap sumber literatur ilmiah dalam bentuk pdf |
||
(32 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Interaksi sosial''' adalah berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
== Persyaratan ==
Interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dapat terjadi antarindividu, antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok.
Sedangkan komunikasi merupakan kegiatan memahami pesan orang lain dan memberikan reaksi atas pesan tersebut. Komunikasi dapat dilakukan baik langsung maupun tidak langsung. t.{{Sfn|Veplun, dkk.|2013|p=6}}
=== Kontak Sosial ===
Kata “kontak” ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: “''contact''") berasal dari [[bahasa Latin]] ''con'' atau ''cum'' yang artinya keluar bersama-sama dan ''tsango'' yang artinya menyentuh. Jadi, kontak berarti bersama-sama menyentuh.<ref>
Dalam pengertian [[sosiologi]], kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik, sebab orang bisa melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya bicara melalui [[telepon]], [[radio]], atau [[surat elektronik]]. Oleh karena itu, hubungan fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial memiliki sifat-sifat berikut:
Baris 52 ⟶ 54:
== Bentuk-bentuk ==
Di manapun dan kapanpun kehidupan sosial selalu diwarnai oleh dua kecenderungan yang saling bertolak belakang. Di satu sisi manusia berinteraksi untuk saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan bergotong-royong. Di sisi lain manusia berinteraksi dalam bentuk pertikaian, peperangan, tidak adanya rasa saling memiliki, dan lain-lain. Dengan demikian interaksi sosial mempunyai dua bentuk, yakni interaksi sosial yang mengarah pada bentuk penyatuan (proses asosiatif) dan mengarah pada bentuk pemisahan (proses disosiatif).
=== Interaksi sosial bentuk asosiasi ===
Bentuk interaksi sosial yang terjadi akibat adanya proses [[asosiasi]] meliputi [[kerja sama]], [[akomodasi]], dan [[Asimilasi (sosial)|asimilasi]].<ref name="vlitch-2023>{{Citation|author=Vlitch|title=Perbedaan Interaksi Sosial Asosiatif dan Disosiatif|publication-date=2023|publisher=vlitch.eu.org|url=https://www.vlitch.eu.org/2023/05/perbedaan-asosiatif-dan-disosiatif.html|access-date=12 Mei 2023|language=id}}</ref> Kerja sama (''cooperation'') merupakan suatu usaha antarindividu atau antarkelompok untuk mencapai suatu tujuan bersama. Akomodasi (''accomodation'') merupakan suatu keadaan interaksi antarindividu atau antarkelompok yang menyeimbangkan peran [[nilai sosial]] dan [[norma sosial]] yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan asimilasi (''assimilation'') merupakan suatu proses [[Integrasi sosial|integrasi]] [[kelompok sosial]] dengan cara mengidentifikasi dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok. Interaksi sosial dalam bentuk asosiasi bertujuan untuk memperoleh kelompok sosial yang stabil.{{Sfn|Veplun, dkk.|2013|p=19-20}}
=== Interaksi sosial bentuk diasosiasi ===
Bentuk interaksi sosial yang terjadi akibat adanya proses diasosiasi meliputi [[Kompetisi|persaingan]], [[kontravensi]], dan pertentangan.<ref name="vlitch-2023/> Persaingan merupakan suatu proses sosial yang terjadi antarindividu atau antarkelompok manusia yang salin bersaing untuk memperoleh keuntungan di dalam kehidupan. Sedangkan pertentangan merupakan suatu proses sosial di antarindividu atau antarkelompok yang saling melawan dan memberi ancaman dan kekerasan untuk memenuhi tujuannya. Bentuk kontravensi merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan dan pertentangan.{{Sfn|Veplun, dkk.|2013|p=20}} Konflik juga termasuk kedalam bentuk interaksi sosial disosiatif. [[Konflik]] merupakan suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.
== Jenis ==
=== Interaksi antar individu dan individu ===
Interaksi jenis ini bisa sangat konkret atau jelas, akan tetapi bisa juga sebaliknya. Pada saat dua individu bertemu, interaksi sosial sudah mulai. Walaupun kedua individu tersebut tidak melakukan kegiatan apa-apa, namun sebenarnya interaksi sosial telah terjadi apabila masing-masing pihak sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam diri masing-masing.<ref name="Jenis">
=== Interaksi antara kelompok dan kelompok ===
Interaksi sosial juga bisa terjadi antara kelompok dan kelompok. Interaksi jenis ini terjadi pada kelompok sebagai satu kesatuan bukan sebagai pribadi-pribadi anggota kelompok yang bersangkutan.<ref name="Jenis" /> Contoh: diskusi kelompok.
=== Interaksi antara individu dan kelompok ===
Interaksi sosial bisa juga terjadi antara individu dan kelompok. Bentuk interaksi di sini berbeda-beda sesuai dengan keadaan. Interaksi tersebut lebih mencolok manakala terjadi perbenturan antara kepentingan perorangan dan kepentingan kelompok.<ref name="Jenis" /> Contoh: proses belajar mengajar.
== Dampak ==
Interaksi sosial yang berbentuk [[asosiasi]] akan menghasilkan keteraturan sosial. Proses yang ditempuh dapat melalui [[kerja sama]], [[akomodasi]], [[Asimilasi (sosial)|asimilasi]], dan [[akulturasi]].<ref>{{Cite book|last=Widianti|first=Wida|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Wida_Widianti_2009.pdf|title=Sosiologi 1 : untuk SMA dan MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-745-5|pages=37|url-status=live|access-date=2020-11-09|archive-date=2021-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210123162259/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Wida_Widianti_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref> Sebaliknya, Interaksi sosial yang mengalami proses [[sosialisasi]] yang tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya [[perilaku menyimpang]]. Proses penyesuaian diri oleh individu dengan penyerapan [[nilai sosial]] dan [[norma sosial]] yang tidak sesuai akan membentuk kepribadian yang menyimpang.<ref>{{Cite book|last=Waluya|first=Bagja|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Menyelami_Fenomena_Sosial_di_Masyarakat_Kelas_10_Bagja_Waluya_2009.pdf|title=Sosiologi 1 : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-738-7|pages=88|url-status=live|access-date=2020-11-09|archive-date=2020-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201127231715/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Menyelami_Fenomena_Sosial_di_Masyarakat_Kelas_10_Bagja_Waluya_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref>
=== Pengembangan komunitas ===
|