Pendidikan lingkungan hidup: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 180.214.233.84 (pembicaraan). (TW) |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 1 suntingan oleh Hifza rumi (bicara) ke revisi terakhir oleh Julian Altair(Tw) Tag: Pembatalan |
||
(22 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
# Mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas — alami dan buatan, bersifat teknologi dan sosial (ekonomi, politik, kultural, historis, moral, estetika);
# Merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan sepanjang hidup, dimulai pada
# Mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan menarik/mengambil isi atau ciri spesifik dari masing-masing disiplin ilmu sehingga memungkinkan suatu pendekatan yang holistik dan perspektif yang seimbang.
# Meneliti (examine) issue lingkungan yang utama dari sudut pandang lokal, nasional, regional dan internasional, sehingga siswa dapat menerima insight mengenai kondisi lingkungan di wilayah geografis yang lain;
# Memberi tekanan pada situasi lingkungan saat ini dan situasi lingkungan yang potensial, dengan memasukkan pertimbangan perspektif historisnya;
# Mempromosikan nilai dan pentingnya
# Secara eksplisit mempertimbangkan/memperhitungkan aspek lingkungan dalam rencana pembangunan dan pertumbuhan;
# Memampukan peserta didik untuk mempunyai peran dalam merencanakan pengalaman belajar mereka, dan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan dan menerima konsekuensi dari keputusan tersebut;
# Menghubungkan (relate) kepekaan kepada lingkungan, pengetahuan, ketrampilan untuk memecahkan masalah dan klarifikasi nilai pada setiap tahap umur, tetapi bagi umur muda (tahun-tahun pertama) diberikan tekanan yang khusus terhadap kepekaan lingkungan terhadap lingkungan tempat mereka hidup;
# Membantu peserta didik untuk menemukan (discover), gejala-gejala dan penyebab dari masalah lingkungan;
# Memberi tekanan mengenai kompleksitas masalah lingkungan, sehingga diperlukan kemampuan untuk
# Memanfaatkan beraneka ragam situasi pembelajaran (learning environment) dan berbagai pendekatan dalam pembelajaran mengenai dan dari lingkungan dengan tekanan yang kuat pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya praktis dan memberikan pengalaman secara langsung (first – hand experience).
Baris 27:
== Sejarah ==
Pada tahun 1977/1978 rintisan Garis‐garis Besar Program Pengajaran Lingkungan Hidup diujicobakan di 15 [[Sekolah dasar|Sekolah Dasar]] Jakarta. Pada tahun 1979 di bawah koordinasi Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Meneg PPLH) dibentuk Pusat Studi Lingkungan (PSL) di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta,
Tahun 1986, '''Pendidikan Lingkungan Hidup dan Kependudukan''' dimasukkan ke dalam pendidikan formal dengan dibentuknya mata pelajaran Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup (PKLH). Depdikbud merasa perlu untuk mulai mengintegrasikan PKLH ke dalam semua mata pelajaran
Baris 35:
Tahun 1996 terbentuk [[Jaringan Pendidikan Lingkungan]] (JPL) antara LSM-LSM yang berminat dan menaruh perhatian terhadap pendidikan lingkungan. Hingga tahun 2004 tercatat 192 anggota JPL yang bergerak dalam pengembangan dan pelaksanaan pendidikan lingkungan. Tahun 2013, JPL melaksanakan Pertemuan Nasional Jaringan Pendidikan Lingkungan di Jogjakarta.
Pada tahun 1996 disepakati
Kementerian Lingkungan Hidup sejah tahun 2006 mengembangkan Program '''[[Sekolah Adiwiyata]]'''. Sejak tahun 2006 sampai 2011 yang ikut partisipasi dalam program Adiwiyata baru mencapai 1.351 sekolah dari 251.415 sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) Se‐Indonesia, diantaranya yang mendapat Adiwiyata mandiri : 56 sekolah, Adiwiyata: 113 sekolah, calon Adiwiyata 103 sekolah, atau total yang mendapat penghargaan Adiwiyata mencapai 272 Sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) Se‐Indonesia.
Baris 43:
PLH dikategorikan menjadi:
# PLH formal yaitu kegiatan pendidikan di bidang lingkungan hidup yang diselenggarakan melalui sekolah yang terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan metode pendekatan kurikulum yang terintegrasi maupun kurikulum yang monolitik atau tersendiri
# PLH non-formal adalah kegiatan pendidikan di bidang lingkungan hidup yang dilakukan
== Lihat juga ==
[[Sekolah Adiwiyata]]
== Pranala
{{Commons}}
* [http://www.menlh.go.id/informasi-mengenai-adiwiyata/ Informasi Mengenai Adiwiyata] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130823083032/http://www.menlh.go.id/informasi-mengenai-adiwiyata/ |date=2013-08-23 }}
* {{en}} [http://www.gdrc.org/uem/ee/tbilisi.html Tbilisi Declaration]
* [
[[Kategori:Pendidikan]]
[[Kategori:Lingkungan hidup]]
|