Muhammad Afif al-Banjari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Memperbaiki artikel
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|caption = Syekh Muhammad Afif al Banjary (Datu Landak)
<!-- ----------- -->
|jalur_ayah = Bin Anang H. Mahmud bin Jamaluddin al-Banjaribin Kyai Dipasunda bin [[Pangeran Diponegoro]]
|jalur_ibu = Bin Sari Binti KhakifahKhalifah H. Zainuddin bin Syekh [[Maulana Syekh Muhammad Arsyad Alal-Banjari]]
|nasab =
<!-- ----------- -->
Baris 49:
}}
 
'''Syekh Muhammad Afif''' '''bin Qadhi H.Anang Mahmud bin Jamaluddin''' al-Banjari(meninggal sekitar tahun1916)''',''' yang bergelar '''[[Datu Landak]]''' adalah seorang [[ulama]] dari [[Martapura, Banjar]], [[Kalimantan Selatan]]
 
== Silsilah ==
Baris 55:
 
== Riwayat ==
[[Berkas:Masjid Agung Al-Karomah.jpg|jmpl|Masjid Agung Al-Karomah Martapura, dimana dia memiliki peran dalam pembangunan masjid tersebut]]
Diriwayatkan, Muhammad Afif diberi gelar '''Datu Landak''' adalah karena pada waktu [[zikir|berzikir]] seluruh bulu badannya memancarkan [[cahaya]] hingga tegak seperti bulu binatang [[landak]].
 
Diriwayatkan pula, Muhammad Afif dipercaya oleh masyarakat untuk mencari beberapa batang [[ulin]] (kayu ulin) yang akan dijadikan sebagai tiang guru dalam pembangunan ''Masjid Jami Martapura'' (sekarang beranama [[Masjid Agung Al Karomah|Masjid Agung Al-Karomah]]. Dia berangkat ke [[Kalimantan Tengah]] bersama ''Khalid, Idrus, dan Lotoh''. Berbagai macam rintangan dan hambatan telah banyak dilalui hingga akhirnya diperolehlah batang ulin yang dimaksud. Karena keramat yang diberikan Allah padanya, kayu ulin yang besar itu hanya dicabut dan ditarik dengan tangan saja. Kayu ulin kemudian dihanyutkan di [[sungai Barito]].
[[Berkas:Datu Landak - Makam 004.jpg|jmpl|Makam Datu Landak di Kalampayan, Astambul, Kabupaten Banjar]]
 
Pada tanggal 10 Rajab 1315 H ([[5 Desember]] [[1897]]), dimulailah pemancangan empat tiang guru dengan kayu ulin tersebut. Saat itu masyarakat kebingungan tentang cara mendirikan kayu besar tersebut. Oleh Muhammad Afif, ia menepuk tanah beberapa kali, seketika kayu ulin besar itu semuanya tegak berdiri dengan sendirinya dengan izin [[Allah]].
 
Hingga sekarang, seiring perkembangan zaman, bentuk struktur Masjid Al Karomah telah mengalami perubahan menjadi masjid modern, tetapi tiang guru yang menjadi cikal bakal pendirian masjid tersebut tetap dipertahankan sebagai warisan dari ''Muhammad Afif Datu Landak''.<ref>[https://www.kompasiana.com/ahmadbuyung/54f8c1a1a3331161198b4896/makam-gusti-kacil-ada-di-pulau-bangka Makam Gusti Kacil Ada di Pulau Bangka ]''</ref>
]''</ref>
 
== Baca juga ==
Baris 71:
 
{{Datu di Kalimantan Selatan}}
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
 
[[Kategori:Ulama Banjar|Afif]]
[[Kategori:Datuk-datuk di Kalimantan|Muhammad Afif al-Banjari]]
[[Kategori:Ulama Martapura|Afif]]
 
 
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}