Kecepatan rencana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Iskandar Ab (bicara | kontrib) |
memperjelas konteks kalimat |
||
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kecepatan rencana'''
Persyaratan kecepatan rencana diambil angka paling rendah dengan maksud untuk memberikan kebebasan bagi perencana jalan dalam menetapkan kecepatan rencana yang paling tepat, disesuaikan dengan kondisi [[lingkungan]]nya, sama atau lebih besar dari persyaratan tersebut, agar dicapai [[kapasitas jalan]] yang paling tinggi.
Semakin tinggi kecepatan rencana ditetapkan semakin mahal [[biaya]] untuk pembangunan jalannya karena dibutuhkan radius tikung yang semakin besar dan tanjakan/turunan yang semakin kecil, [[jalan tol]] biasanya direncanakan pada kecepatan rencana yang tinggi yaitu 100 km/jam. Untuk menyampaikan informasi kecepatan rencana kepada pengguna jalan digunakan [[rambu lalu lintas]] batas kecepatan.
== Pertimbangan penetapan kecepatan rencana ==▼
▲==Pertimbangan penetapan kecepatan rencana==
Pertimbangan yang digunakan dalam penetapan kecepatan rencana antara lain:
* Biaya pembangunan jalan
Baris 12 ⟶ 11:
* Klasifikasi jalan
* Besarnya perkiraan arus [[lalu lintas]]
* Keselamatan,<ref>Manajemen Keselamatan, GRSPI</ref> semakin rendah batas kecepatan semakin tinggi keamanan pengguna jalan
* Keselamatan ▼
* Penggunaan [[energi]]
== Besaran kecepatan rencana di Indonesia ==
Kecepatan rencana ditetapkan berdasarkan<ref>Klasifikasi jalan sesuai regulasi [https://web.archive.org/web/20090206172846/http://124.81.123.40/upload/kolokium/2008/KKBTLLLJ200807.pdf]</ref> klasifikasi jalan dan medan yang dilalui, di medan jalan yang datar akan lebih tinggi dari perbukitan ataupun pegunungan.
{| class="wikitable"
|-
! Kelas
! Datar, Km/jam
! Bukit, Km/jam
! Gunung, Km/jam
|-
| Jalan Tol (Arteri & kolektor)
| align = "center"|100 - 120
| align = "center"|80 - 100
| align = "center"|80
|-
| Jalan Raya (Arteri & Kolektor)
| align = "center"|80 - 100
| align = "center"|60 - 80
| align = "center"|40 - 60
|-
| Jalan Sedang (Kolektor)
| align = "center"|60 - 80
| align = "center"|40 - 60
| align = "center"|40
|-
| Jalan Kecil (Lokal & Lingkungan)
| align = "center"|20 - 40
| align = "center"|20 - 40
| align = "center"|20 - 40
|}
== Lihat pula ==
Baris 19 ⟶ 49:
* [[Jalan]]
* [[Kecelakaan lalu-lintas]]
▲* [[Keselamatan lalu lintas]]
* [[Pembatasan kecepatan]]
== Pranala luar ==
* [http://www.contextsensitivesolutions.org/content/reading/design-speed-2/ Design speed] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080624020346/http://www.contextsensitivesolutions.org/content/reading/design-speed-2/ |date=2008-06-24 }}
* [http://onlinepubs.trb.org/Onlinepubs/nchrp/nchrp_rpt_504.pdf Design Speed, Operating Speed, and Posted Speed Practices]▼
* [http://safety.fhwa.dot.gov/geometric/mitigationstrategies/chapter3/3_designspeed.htm Design speed] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080429211213/http://safety.fhwa.dot.gov/geometric/mitigationstrategies/chapter3/3_designspeed.htm |date=2008-04-29 }}
==
{{reflist}}
▲*[http://onlinepubs.trb.org/Onlinepubs/nchrp/nchrp_rpt_504.pdf Design Speed, Operating Speed, and Posted Speed Practices]
{{transportasi-stub}}
[[Kategori:Transportasi]]
[[Kategori:Lalu lintas]]
|