ID Food: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
merapikan |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| logo_size =
| logo_alt =
| logo_caption =
| logo_padding =
| image =
Baris 14:
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] / Perseroan Terbatas
| traded_as = <!-- {{IDX|BBNI}} -->
| industry = [[Pangan
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| fate =
Baris 28:
| area_served = Indonesia<ref name="profil">{{cite web|url = http://www.rni.co.id/id/profil-perusahaan|title = Profil Perusahaan|accessdate = 2 Desember 2013}}</ref>
| key_people = [[Frans Marganda Tambunan]]<ref name="direksi">{{cite web|url=https://www.rni.co.id/p/direksi|title=Dewan Direksi|publisher=Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)|access-date=9 Oktober 2021|archive-date=2021-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20211009001121/https://www.rni.co.id/p/direksi|dead-url=yes}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br>[[Bayu Krisnamurthi]]<ref name="komisaris">{{cite web|url=https://www.rni.co.id/p/komisaris|title=Dewan Komisaris|publisher=Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)|access-date=9 Oktober 2021|archive-date=2021-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20211009001122/https://www.rni.co.id/p/komisaris|dead-url=yes}}</ref><br/>(Komisaris Utama)
| products =
| services = [[Perdagangan]] dan [[distribusi]] produk pangan dan kesehatan
| brands = {{hlist|Rania Beras|Raja Gula|Rania Gula|Rania Minyak Goreng|Rania Tepung Terigu|Rania Garam|Lososa Garam|Teh Liki|Daging Be Best|Ikan Tukato Seafood|Kopi Covare}}
| production =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 16 triliun <small>(2022)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.rni.co.id/assets/uploads/document/annual-report/Annual_Report_RNI_2020.pdf|title=Laporan Tahunan|publisher=Rajawali Nusantara Indonesia|website=rni.co.id|language=id|access-date=31 Agustus 2021|archive-date=2021-08-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20210831052357/https://www.rni.co.id/assets/uploads/document/annual-report/Annual_Report_RNI_2020.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| operating_income =
| aum = <!-- Only for financial-service companies -->
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 29 triliun <small>(2022)</small><ref name="annual"/>
Baris 40 ⟶ 39:
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| members =
| num_employees =
| parent =
| divisions =
Baris 50 ⟶ 49:
}}
'''PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)''' berbisnis dengan nama '''ID FOOD''', adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[pangan]]. Pada tahun 2021, perusahaan ini ditunjuk sebagai induk holding BUMN yang bergerak di bidang pangan, dan pada bulan Januari 2022, perusahaan ini pun meluncurkan "ID FOOD" sebagai identitas dari holding.
Peluncuran identitas ID FOOD dimaksudkan untuk memberikan arah dan fokus yang lebih jelas kepada perusahaan ini sebagai BUMN Holding Pangan. Hadirnya Holding Pangan bertujuan untuk mewujudkan tiga objektif
▲Hadirnya Holding Pangan bertujuan untuk mewujudkan tiga objektif Utama, yaitu mendukung ketahanan pangan nasional, meningkatkan inklusivitas petani, peternak dan nelayan, serta menjadi perusahaan pangan berkelas dunia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1964 sebagai kelanjutan dari [[nasionalisasi]] terhadap aset-aset milik [[Konglomerat (perusahaan)|konglomerat]] [[Oei Tiong Ham Concern]] (OTHC) yang ada di Indonesia.
Baris 74 ⟶ 66:
Pada tanggal 7 Juli 2004, perusahaan ini memisahkan unit bisnis produksi [[kulit (produk hewan)|kulit]] dan karung plastik dari PT Rajawali Nusindo menjadi dua perusahaan tersendiri, masing-masing dengan nama PT Rajawali Tanjungsari dan PT [[Rajawali Citramass]]. Pada tanggal 5 November 2014, nama PT Rajawali Tanjungsari diubah menjadi PT [[Rajawali Tanjungsari Enjiniring]]. Pada tahun 2017, Rajawali Tanjungsari Enjiniring berekspansi ke bisnis produksi karung plastik.<ref name="rte">{{Cite web|url=https://rajawalitanjungsari.com/index.php?sp|title=Sejarah Perusahaan|publisher= Rajawali Tanjungsari Enjiniring|language=id|access-date=25 Oktober 2021}}</ref> Pada bulan Desember 2010, perusahaan ini membeli mayoritas saham PT [[Laras Astra Kartika]] yang bergerak di bidang agroindustri kelapa sawit di [[Ogan Komering Ulu Timur]].<ref name="merger"/> Pada tahun 2013, perusahaan ini meluncurkan jaringan [[minimarket]] yang diberi nama [[Waroeng Rajawali]] untuk menjual produk dari perusahaan ini, seperti gula, teh, dan daging sapi, serta produk dari BUMN-BUMN lain.<ref name="waroeng2">{{Cite news|url = http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/08/16/rni-tambah-waroeng-rajawali-ke-25-di-pancoran|title = RNI Tambah Waroeng Rajawali ke-25 di Pancoran|first= Arif |last=Wicaksono|publisher=Tribunnews.com |date = 16 Agustus 2013|work= [[Tribunnews|Tribunnews.com]]|editor-last= Sanusi}}</ref> Pada tahun 2014, dengan sistem [[waralaba]], Waroeng Rajawali menargetkan dapat membuka hingga 1.500 gerai di seluruh Indonesia.<ref name="waroeng3">{{Cite news|url = http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/08/16/2014-waroeng-rajawali-bakal-jadi-waralaba|title = 2014, Waroeng Rajawali Bakal Jadi Waralaba|date = 16 Agustus 2013|first= Arif |last=Wicaksono|publisher = Tribunnews|work = [[Tribunnews|Tribunnews.com]]|editor-last = Sanusi}}</ref> Pada tahun 2015, perusahaan ini menghentikan pengembangan Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali, karena kesulitan bersaing dengan merek minimarket lain, seperti [[Indomaret]] dan [[Alfamart]].<ref name="rajawali">{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2016/05/12/174500326/Kalah.Persaingan.RNI.Stop.Pengembangan.Rajawali.Mart|title=Kalah Persaingan, RNI Stop Pengembangan Rajawali Mart|first=Achmad|last=Fauzi|publisher=Kompas|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=31 Agustus 2021}}</ref>
Pada tahun 2016, PT Mitra Kerinci membangun pabrik [[teh hijau]] di [[Sangir, Solok Selatan]], [[Sumatera Barat]] dengan kapasitas pengolahan sebesar 60 ton pucuk basah per hari.<ref name=Antara>{{citation |url=http://bisnis.tempo.co/read/news/2016/01/05/090733358/rajawali-nusantara-bangun-pabrik-teh-hijau-terbesar-se-asean |title=Rajawali Nusantara Bangun Pabrik Teh Hijau Terbesar se-ASEAN |date=5 Januari 2016 |publisher=TEMPO.CO}}</ref> Selama tahun 2015, Mitra Kerinci dapat memproduksi sebanyak 18.874 ton pucuk basah dengan tingkat produktivitas mencapai 3,69 ton per hektar.<ref name=Antara/> Pada tanggal 27 Maret 2019, perusahaan ini resmi menjual mayoritas saham [[Phapros]] ke PT [[Kimia Farma]] dengan harga Rp 1,36 triliun, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membentuk holding BUMN di bidang farmasi.<ref name="akuisisi">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/3927042/akuisisi-phapros-kimia-farma-rogoh-rp-136-triliun|title=Akuisisi Phapros, Kimia Farma Rogoh Rp 1,36 Triliun|publisher=liputan6.com|accessdate=9 Januari 2019|editor-last=Wahyuni|editor-first=Nurseffi Dwi|first=Maulandy Rizky Bayu|last=Kencana|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Pada tanggal 7 Januari 2022, pemerintah Indonesia resmi menunjuk perusahaan ini sebagai induk holding BUMN pangan, yang beranggotakan [[Sang Hyang Seri]], [[Perusahaan Perdagangan Indonesia]], [[Garam (perusahaan)|Garam]], [[Berdikari]], dan [[Perikanan Indonesia]].<ref name="holding">{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220107204753-92-744056/holding-bumn-pangan-terbentuk-rni-resmi-jadi-induk|title=Holding BUMN Pangan Terbentuk, RNI Resmi Jadi Induk|publisher=CNN Indonesia|date=7 Januari 2022|language=id|access-date=8 Januari 2022|first=Christine Novita|last=Nababan|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref> Lima hari kemudian, perusahaan ini meluncurkan "ID FOOD" sebagai identitas dari holding.<ref name="pangan">{{Cite news|last=Purnama|first=Sugiharto|date=12 Januari 2022|editor-last=Fardaniah|editor-first=Risbiani|title=Pemerintah resmi luncurkan BUMN Pangan merek dagang ID FOOD|url=https://m.antaranews.com/berita/2638369/pemerintah-resmi-luncurkan-bumn-pangan-merek-dagang-id-food|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id|publisher=LKBN Antara|access-date=13 Januari 2022}}</ref> Pada bulan November 2022, perusahaan ini setuju untuk
== Bidang usaha ==
Bidang usaha yang digeluti oleh perusahaan ini bersifat terintegrasi dari hulu sampai hilir. Usaha perkebunan kelapa sawit tidak hanya pada penjualan [[minyak sawit|CPO]], namun juga diolah menjadi minyak goreng. Hasil perkebunan tebu pun diolah menjadi gula.
{{div col}}
## PT [[Mitra Kerinci]]
## PT [[Rajawali Nusindo]]
▲;Perdagangan dan distribusi
{{div col end}}
==Pengembangan properti==
|