Baudouin II dari Yerusalem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
| issue = [[Melisende dari Yerusalem]]<br />[[Alice dari Antiokhia]]<br />[[Hodierna dari Tripoli]]<br />[[Ioveta dari Betania]]
| birth_date = 1060
| birth_place = [[
| death_date = 21 Agustus 1131 (usia 70-71 tahun)
| death_place = [[Yerusalem]]
Baris 25:
== Asal usul ==
Baudouin adalah putra [[Hugues I dari Rethel]], dan istrinya Melisende, putri [[Gui I dari Montlhéry]].<ref name="LaMonte100-101">''The Lords of Le Puiset on the Crusades'', John L. La Monte, ''Speculum'', Vol. 17, No. 1 (Jan., 1942), 100-101.</ref> Ia memiliki dua kakanda, Gervaise dan Manasses, dan dua saudari Mathilde dan Hodierna. Baudouin disebut sepupu oleh bersaudara [[Eustache III dari Boulogne|Eustache III]], [[Godefroy dari Bouillon]], dan [[Baudouin I dari Yerusalem|Baudouin I]],
== Comte Edessa ==
Sebagai akibat dari [[Perang Salib]] tersebut, Baudouin dari Boulogne menjadi comte pertama [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]], sementara Baudouin dari Bourcq bergabung dengan [[Bohemond I dari Antiokhia]], [[Kepangeranan Antiokhia|Pangeran Antiokhia]], bertindak sebagai duta besar antara Antiokhia dan Edessa. Baudouin dari Bourcq juga menjadi pemangku takhta kepangeranan, ketika Bohemond dipenjara oleh [[Danishmend]] pada tahun 1100. Tahun itu, Baudouin dari Boulogne terpilih sebagai raja Yerusalem setelah kematian Godefroi, dan Baudouin dari Bourcq ditunjuk sebagai comte Edessa sebagai penggantinya. Sebagai comte, pada tahun 1101 Baudouin menikahi [[Morfia dari Malatya]], putri Pangeran [[Gabriel dari Malatya]], [[Armenia]]. Ia juga membantu menebus Bohemond dari Danishmend, lebih memilih Bohemond daripada keponakannya, [[Tancrède de Hauteville|Tancrède]], yang sekarang menjabat sebagai pemangku takhta.
Pada tahun 1102 Baudouin dan Tancrède membantu Raja Baudouin melawan bangsa [[Mesir]] di [[Ashkelon]]. Pada tahun 1104 [[Dinasti Seljuk]] menyerang Edessa. Dengan bantuandari Antiokhia, Comte Baudouin menemui mereka di [[Pertempuran Harran]]. Pertempuran itu menjadi bencana dan Comte Baudouin ditangkap; Tancrède menjadi pemangku takhta Edessa ketika ia absen. Tancrède dan Bohemond lebih suka menebus tawanan Seljuk mereka sendiri dengan uang daripada ditukar dengan Baudouin, dan sang comte tetap ditahan di [[Mosul]] sampai tahun 1108, saat ia ditebus untuk 60,000 [[dinar]] oleh [[Joscelin I]]. Tancrède menolak mengembalikan Edessa kepadanya,
== Raja Yerusalem ==
Setelah kematian Baudouin I pada tahun 1118, mahkota tersebut ditawarkan kepada kakanda raja, Eustace III,
Sekitar waktu ini, yang kedua dari tiga [[Ordo militer (monastik)|ordo militer]] diciptakan. Pada tahun 1118, [[Hugues de Payens]] mendirikan [[Kesatria Kenisah]] di Yerusalem, sementara [[Ksatria Hospitaller|Kesatria Hospitaler]], yang didirikan pada tahun 1113, berkembang menjadi tatanan militer dari orde amal yang semula mereka miliki. Baudouin juga memanggil [[Konsili Nablus]] pada tahun 1120, di mana ia mungkin membuat undang-undang tertulis pertama untuk kerajaan tersebut, dan memberikan hak dan hak istimewa kepada komunitas borjuis yang sedang tumbuh. Raja Baudouin mengizinkan Hugues de Payens untuk mendirikan tempat tinggal di sayap istana kerajaan, [[Masjid Al-Aqsa]] yang tertangkap dan [[Kompleks al-Haram]]. Karena di tempat itu dibangun, di reruntuhan kuil yang lebih tua, Tentara salib menyebut struktur ini sebagai [[Bait Salomo|Kenisah Salomo]], dan dari struktur inilah mereka mengambil nama mereka "Kesatria Kenisah".
Baris 39:
[[Berkas:Balduin2.jpg|jmpl|Gambaran Baudouin II dari ''Histoire d'Outremer'', [[Guillaume de Tyr]] abad ke-13.]]
Pada tahun 1122 Joscelin, yang telah ditunjuk sebagai comte Edessa ketika Baudouin menjadi raja, ditangkap dalam pertempuran melawan [[Belek Ghazi]].<ref>''The Growth of the Latin States, 1118-1144'', Robert L. Nicholson, '''A History of the Crusades''', Vol. I, ed. Kenneth M. Setton, (University of Wisconsin Press, 1969), 418.</ref> Baudouin kembali ke utara untuk mengambil alih wilayah kadipaten,
Pada tahun 1125 Baudouin mengumpulkan para kesatria dari semua wilayah tentara salib dan bertemu dengan Seljuk pada [[Pertempuran Azaz]]. Meskipun tentara Seljuk jauh lebih besar, tentara salib berhasil menang, dan mengembalikan banyak pengaruh mereka yang hilang setelah ''Ager Sanguinis''. Jika Antiokhia dan Edessa tidak bertempur di antara mereka sendiri setelah pertempuran, Baudouin mungkin dapat menyerang [[Aleppo]]; Namun, Aleppo dan [[Mosul]] segera disatukan di bawah [[Zengi]] pada tahun 1128. Baudouin berusaha membawa [[Damaskus]] pada tahun 1126 dengan bantuan para Templar,
== Suksesi ==
[[Foulques, Raja Yerusalem]], menantunya juga membantu Baudouin dalam serangan di [[Damaskus]]. Baudouin tidak memiliki putra dengan Morfia,
* [[Melisende dari Yerusalem|Melisende]], menikah dengan [[Foulques, Raja Yerusalem]]<ref name="LaMonte100-101" />
* [[Alice dari Antiokhia|Alice]], menikah dengan [[Bohemond II dari Antiokhia]]<ref name="LaMonte100-101" />
Baris 57:
== Sumber ==
* [[William of Tyre]], ''A History of Deeds Done Beyond the Sea'', trans. E. A. Babcock and A. C. Krey. [[Columbia University Press]], 1943.
* Hans Mayer, ''The Crusades''. [[Oxford University Press]], 1965.
* Alan V. Murray, ''The Crusader Kingdom of Jerusalem: A Dynastic History 1099-1125''. Prosopographia & Genealogia, 2000.
* [[Steven Runciman]], ''A History of the Crusades, Vol. II: The Kingdom of Jerusalem''. [[Cambridge University Press]], 1952.
== Referensi ==
|