Tahun liturgi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Agytigan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(26 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Tahun Liturgi}}
 
'''Tahun Liturgi''', yang disebut juga '''Tahun KristianiGereja''', merupakanatau '''KalenderPenanggalan KristianiLiturgi'''/, adalah siklus masa [[liturgi]] dalamdi gereja-gereja Kristiani[[Gereja]] yang menentukan kapan hari-hari [[santo|orangraya kudus]],dan hari-hari peringatan, dantermasuk hari-hari besarperingatan [[santo|orang kudus]], harus dirayakan serta bagiannas-nas mana saja dari [[Alkitab|Kitab Suci]] yang diasosiasikanharus dengandibacakan pada hari-hari rayabesar tersebut..
 
Untuk masa yang berbeda dalam satu tahun liturgi, digunakan [[Warna Liturgi|warna-warna liturgis]] yang berbeda pula. Hari-hari raya Gereja Timur ([[Gereja Ortodoks|Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental]], [[Ritus Timur|Gereja-Gereja Katolik Timur]]) jatuh pada tanggal yang berbeda dengan Gereja Barat ([[Gereja Katolik Roma]], [[Gereja Anglikan]], [[Gereja Lutheran]], [[Protestan|dan Gereja-Gereja Protestan]]), meskipun inti perayaannya sama.
 
Untuk gereja-gereja di Indonesia yang kebanyakan digolongkan sebagai Gereja Barat, kalender ini pun tidak semuanya dirayakan oleh seluruh [[denominasi Kristen]]. Gereja Katolik Indonesia merayakan semua hari raya kalender ini, sedangkan gereja-gereja lainnya ada beberapa yang tidak dirayakan, ada juga [[denominasi Kristen]] yang tidak merayakan hari-hari raya ini satupun, contohnya [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]], [[Gereja Yesus Sejati]], dan [[Saksi-Saksi Yehuwa]]. Gereja Protestan Indonesia misalnya, kebanyakan hanya merayakan 5 hari raya utama, yaitu:
Baris 11:
* [[Paskah]] - [[kebangkitan Yesus]], tanggalnya berbeda setiap tahun
* [[Pengangkatan Yesus|Asensi]] - [[kenaikan Yesus]], 40 hari setelah Paskah
* [[Pentakosta]] - [[Pencurahan Roh Kudus]], 50 hari setelah Paskah
meskipun ada beberapa yang merayakan [[Adven]], [[Rabu Abu]], dan beberapa lainnya. Gereja di luar Indonesia lebih beragam lagi, sehingga tidak dapat ditarik suatu patokan selain daripada hari raya-hari raya yang umum ini.
 
Baris 17:
Baik di Gereja Timur maupun Barat, banyak hari raya jatuh pada tanggal yang berbeda-beda dari tahun ke tahun, meskipun dalam hampir semua kasus perbedaan tanggal ini terjadi karena perbedaan tanggal perayaan [[Paskah]].
 
Banyaknya hari raya juga berbeda dalam tiap Gereja; umumnya jumlah hari raya Gereja-Gereja Protestan lebih sedikit dari padadaripada jumlah hari raya Gereja Katolik dan Ortodoks, danserta khususnyabanyak hampiryang tidak merayakan hari-hari raya [[Maria|Perawan Maria]] dan hari-hari peringatan [[Santo|para kudus]].
 
== Siklus liturgi ==
Baris 24:
Dalam Gereja-Gereja yang mengikuti tahun liturgi, bagian kitab suci yang dibacakan tiap hari Minggu (bahkan tiap hari dalam beberapa tradisi) telah diatur dalam sebuah daftar yang dalam Gereja Katolik Roma disebut ''Ordo Lectionum Missae'' (Daftar Bacaan Misa).
 
Di kalangan umat Kristiani Barat non-Katolik, Gereja Anglikan dan Lutheran secara tradisional mengikuti daftar bacaan tersebut sejak era [[Reformasi Protestan]]. Dengan adanya reformasi liturgis dalam Gereja Katolik setelah [[Konsili Vatikan II]] pada era 1960-an, makin banyak Gereja Protestan ([[Gereja Methodis]], [[Gereja-Gereja Reformasi]], [[Gereja-Gereja Persatuan]], dll) yang mengadopsi sistem daftar bacaan.
 
Penggunaan daftar bacaan tersebut makin menumbuhkan kesadaran akan tahun liturgi di kalangan umat Protestan pada [[dasawarsa|dasawarsa-dasawarsa]] abad ke-20, khususnya dalam [[Denominasi Kristen|denominasi]]-denominasi utama.
 
== Kalender Alkitab ==
{{tanpa_referensi|date=2011}}
Kalender Alkitab didasarkan atas siklus [[bulan baru]]. Satu tahun terhitung mulai terbitnya bulan baru pertama pada saat atau sesudah ''equinox'' (saat matahari terlihat berada tepat di atas garis katulistiwa, terjadi antara tanggal 20 Maret dan 22 September tiap tahun menurut kalender Masehi) sampai terbitnya bulan baru pada saat atau sesudah equinox berikutnya. Ini berarti titik awal kalender Alkitab tidak tetap seperti kalender modern.
 
Baris 35 ⟶ 36:
Satu bulan dimulai dari satu terbitnya bulan baru sampai terbitnya bulan baru berikutnya. "Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN" ([[Kitab Yesaya|Yesaya]] 66:23). "Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan, dalam tahun yang kedua belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur--yakni undi--di depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar." ([[Kitab Ester|Ester]] 3:7).
 
Bulan-bulan dalam kalender Alkitab adalah sebagai berikut:
Bulan-bulan dalam kalender Alkitab adalah sebagai berikut, Nisan atau Nissan (bulan ke-1) Maret-April, Iyar (bulan ke-2) April-Mei, Siwan (bulan ke-3) Mei-Juni, Tammuz (bulan ke-4) Juni-Juli, Ab (bulan ke-5) Juli-Agustus, Elul (bulan ke-6) Agustus-September, Tisyrei (bulan ke-7) September-Oktober, Hesywan atau Khesywan (bulan ke-8) Oktober-November, Kislew (bulan ke-9) November-Desember, Tebet (bulan ke-10) Desember-Januari, Syebat (bulan ke-11) Januari-Februari, Adar (bulan ke-12) Februari-Maret.
 
== Nama-nama bulan ==
{{tanpa_referensi|date=2011}}
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 104 ⟶ 103:
|-
| colspan=2|'''Total'''
| 354/''(355)''
|
|}
 
==== Keterangan ====
* Tanda miring dan kurung merupakan tahun kabisat dalam kalender TionghoaYahudi yang berjumlah 7 buah yaitu (3,6,8,11,14,17, dan 19).
 
== Kalender liturgi Barat ==
{{lihat pula|Hari raya wajib (Katolik)}}
[[Berkas:BritLibCottonCleoBIXLiturgicalCalOct.jpg|kananka|thumbjmpl|Bulan Oktober dalam penanggalan liturgi [[Biara Abbotsbury]]. Manuskrip abad ke-13 tersimpan di ([[British Library]], Cotton MS Cleopatra B IX, folio 59r)]]
Kalender liturgi Kristiani Barat didasarkan atas siklus romawi atau [[Ritus Latin]] dari Gereja Katolik, termasuk kalender Lutheran, Anglikan, dan Protestan karena siklus tersebut sudah ada sebelum Reformasi Protestan.
 
Baris 119 ⟶ 120:
Dari kata [[Bahasa Latin|Latin]] ''adventus'', "kedatangan", masa pertama dalam tahun liturgi ini dimulai pada hari minggu ke-4 sebelum Natal dan berakhir pada malam Natal.
 
Sesungguhnya masa adven adalah masa untuk berpuasa, sebagai persiapan diri menjelang kedatangan [[Kristus]]. Meskipun sering dimaknai sebagai penantian akan kedatangan Kristus sebagai seorang bayi pada malam Natal, namun bacaan-bacaan Alkitab pada masa ini memuat tema [[eskatologi]]--penantian—penantian akan kedatangan Kristus pada akhir zaman, ketika "Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya" (Yesaya 11:6) dan ketika Allah telah "menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah" ([[Magnificat]], [[Injil Lukas|Lukas]] 1:52)--khususnya pada paruh pertama masa tersebut.
 
Periode penantian ini kerap ditandai dengan [[Krans Adven]], rangkaian dedaunan hijau berbentuk lingkaran dengan empat batang lilin. Meskipun maksud utama dari krans adven adalah sebagai penanda berjalannya waktu, banyak gereja memaknai tiap lilin dengan tema-tema khusus, seperti 'harapan', 'iman', 'suka-cita', dan 'kasih'.
 
Warna: Ungu, atau biru dalam beberapa tradisi. Pada hari Minggu ke-3 dalam masa Adven, yang juga disebut sebagai Hari Minggu Gaudete, di beberapa tempat digunakan warna merah muda.
 
Meskipun ritus Katolik Romawi menghapus "Gloria in Excelsis" dalam [[Misa|misa-misa]] selama masa adven (tidak seperti Misa untuk hari-hari raya), "Alleluia" tetap ada (ritus Katolik tradisional hanya ada [[Gradual]] tanpa "Alleluia", kecuali pada hari Minggu).
 
=== Natal ===
Baris 134 ⟶ 135:
Warna: Putih atau emas.
 
[[Berkas:Rok liturgiczny - Liturgical year.jpg|450px|thumbjmpl|rightka]]
4 peristiwa utama Natal:
 
Baris 143 ⟶ 144:
 
=== Masa biasa ("Masa Sesudah Epifani" dan "Septuagesima") ===
Dalam [[Gereja Katolik Roma]] dan beberapa tradisi Protestan, Masa Biasa adalah minggu-minggu biasa yang tidak termasuk dalam suatu masa tertentu. Dalam masa ini terdapat 33 atau 34 Hari Minggu. Dalam [[Ritus Romawi]] modern, bagian pertama Masa Biasa dimulai dari hari sesudah Perayaan [[Pembaptisan Kristus]] sampai hari Selasa sebelum Hari [[Rabu Abu]] (permulaan Masa Prapaskah). Masa Biasa pertama ini memiliki 3 sampai 8 hari Minggu, tergantung tanggal Perayaan [[Paskah]].
 
Istilah "Masa Biasa" menggantikan istilah "Masa Sesudah Epifani" dan "Septuagesima" (masa menjelang Prapaskah), yang masih digunakan oleh [[umat Katolik tradisional]] dan umat Katolik lain yang masih berpegang pada Misa kuno pra-Vatikan II yang dikenal sebagai [[Ritus Tridentina]]. Beberapa ritus Protestan juga menggunakan terminologi lama tersebut.
Baris 154 ⟶ 155:
 
=== Masa Prapaskah dan Masa Sengsara ===
Prapaskah adalah masa [[puasa]] utama dalam Gereja sebagai persiapan sebelum [[Paskah]]. Dimulai sejak hari [[Rabu Abu]] hingga berakhir pada hari [[Minggu Palma]], di awal [[Pekan Suci]]. Masa puasa ini berlangsung selama 40 hari, terhitung mulai hari Rabu Abu sampai hari Minggu Palma. Selama empat puluh hari tersebut, madah [[Gloria|Kemuliaan kepada Allah]] dan [[Alleluia]] tidak digunakan dalam Misa. "Kemuliaan dan Pujian" umumnya digunakan sebagai ganti Alleluia sedangkan Kemuliaan kepada Allah dihilangkan.
 
Sebelum [[Misa Paulus VI|reformasi 1970]], dua pekan terakhir dari masa Prapaskah dalam Gereja Romawi dikenal sebagai Masa Sengsara. Selama masa ini [[Gloria Patri]] (Kemuliaan Kepada Bapa...) dihilangkan kecuali sesudah pendarasan Mazmur dalam ibadat harian, bacaan-bacaan mulai lebih berfokus pada Sengsara Kristus, dan, yang paling tampak adalah diselubunginya salib dan arca-arca dengan kain ungu. Hari Jumat sebelum [[Jumat Agung]] adalah hari peringatan Ke-7 Duka Bunda Maria. Jika hari peringatan [[St. Yusuf]] atau [[Anunsiasi]] jatuh dalam Pekan Suci, maka hari-hari tersebut dipindahkan ke pekan sesudah Paskah.
 
Warna: Ungu. Dalam beberapa tradisi, warna merah muda digunakan pada hari Minggu ke-4 dalam Masa Prapaskah, yang disebut [[Hari Minggu Laetare]].
 
Trihari Suci terdiri atas:
* [[Kamis Putih]]
** Peringatan Perjamuan Terakhir Kristus bersama murid-muridNya dalam ibadah atau Misa malam hari
** Beberapa Gereja juga melaksanakan upacara [[pembasuhan kaki]]
** Sudah menjadi kebiasaan pada malam tersebut untuk melaksanakan ibadat Berjaga-jaga atau yang lazim dalam Gereja Katolik Indonesia disebut Tuguran, dimulai seusai Misa malam hari dan berlanjut hingga tengah malam (kadang-kadang dilanjutkan hingga terbit fajar hari Jumat Agung, dan dilanjutkan dengan liturgi pagi hari)
** Warna: Putih
* [[Jumat Agung]]
 
* [[Jumat Agung]]
** Peringatan Kesengsaraan Yesus Kristus
** Dalam Gereja Katolik Roma, pada hari ini perayaan Misa digantikan dengan ibadat doa
** Warna: Bervariasi: Tanpa warna, Merah, atau Hitam digunakan dalam tradisi-tradisi yang berlainan (kain-kain yang berwarna disingkirkan pada hari ini, warna liturgi hanya terlihat pada vestimentum)
** Dalam Gereja Katolik Ritur Romawi dan Gereja Anglikan Tinggi, sebuah salib secara seremonial disingkapkan selubungnya (dan sebelum Vatikan II, salib-salib yang lain juga ditanggalkan selubungnya, tanpa upacara, sesudah ibadat Jumat Agung)
* [[Sabtu Suci]]
 
* [[Sabtu Suci]]
** Memperingati hari di mana jenazah Kristus terbaring dalam Makam
** Dalam Gereja Katolik Ritus Romawi, Misa tidak dipersembahkan pada hari ini
** Warna: Tidak ada
* [[Malam Paskah]]
 
* [[Malam Paskah]]
** Dilaksanakan sesudah matahari terbenam pada hari Sabtu Suci, atau sebelum fajar menyingsing pada hari Paskah, sebagai permulaan perayaan [[Kebangkitan Kristus]]. {{br}}lihat pula [[Lilin Paskah]]
** Warna: Putih, sering digunakan bersama warna emas.
Baris 191 ⟶ 189:
Hari Kamis [[Kenaikan]], hari peringatan kembalinya Yesus ke surga setelah kebangkitan-Nya, adalah hari ke-40 setelah Paskah. Di beberapa temapt, perayaan ini dialihkan ke hari Minggu sesudahnya. Pentakosta adalah hari ke-50, dan hari peringatan diturunkannya [[Roh Kudus]] ke atas para rasul. Pentakosta secara umum dianggap sebagai hari jadi Gereja.
 
Warna: Putih atau Emas, kecuali pada hari Pentakosta. DiPada hari Pentakosta warna merahlah yang digunakan.
 
=== Masa Biasa ("Masa sesudah Pentakosta" dan "Masa Kerajaan") ===
Baris 198 ⟶ 196:
Variasi-variasi selama masa ini mencakup:
* Dalam kalender Katolik tradisional, Hari Kristus Raja jatuh pada hari Minggu terakhir pada Bulan Oktober bukannya Hari Minggu terakhir sebelum Adven.
* Dalam tradisi Katolik dan beberapa kalangan Anglikan, perayaan [[Corpus Christi]] dilaksanakan pada hari ke-11 setelah Pentakosta, namun kadangkalakadang kala dialihkan ke hari Minggu sesudahnya.
* Dalam tradisi Katolik, hari Jumat dalam minggu ke-3 sesudah Pentakosta adalah hari raya [[Hati Kudus]] Yesus.
* Sebagian besar tradisi barat merayakan [[Hari Semua Orang Kudus]] pada tanggal [[1 November]] atau pada hari Minggu sesudahnya. Warna liturgisnya adalah putih.
Baris 217 ⟶ 215:
 
== Gereja Ortodoks Timur ==
Tahun liturgi dalam [[gereja Ortodoks|Gereja Ortodoks Timur]] dicirikan dengan adanya puasa-puasa serta hari-hari raya orang-orang kudus yang silih berganti, dan sangat mirip dengan tahun liturgi Katolik Romawi yang telah dipaparkan di atas. Sekalipun demikian, Tahun Baru Gereja secara tradisional dimulai pada tanggal [[1 September]], bukannya Hari Minggu Pertama Masa Adven. Tahun liturgi Ortodoks ini mencakup Siklus Tetap dan Siklus Paskah (atau Siklus Tidak Tetap). Hari raya terpenting adalah [[Paskah]]—Hari Raya dari segala Hari Raya. Berikutnya adalah ke-[[Perayaan Agung Gereja Ortodoks|12 Hari Raya Utama,]] gunauntuk memperingati berbagai peristiwa penting dalam kehidupan [[Yesus Kristus]] dan [[Maria|Theotokos]].
 
Mayoritas umat Kristiani Ortodoks menggunakan kalender Julian untuk menentukan tanggal hari-hari raya gerejawi. Meskipun banyak yang telah mengadopsi kalender Julian yang telah direvisi, namun mereka tetap menggunakan kalender YulianJulian untuk menentukan tanggal hari-hari raya dalam siklus Paskah. Mereka juga menggunakan Kalender Gregorian yang modern untuk menentukan tanggal hari-hari raya yang ditetapkan menurut tanggal kalender tersebut. Dari tahun 1900 sampai tahun 2100, terdapat selisih tiga belas hari antara kalender Gregorian dan kalender Julian. Di beberapa negara Ortodoks, hari-hari raya sipil tertentu ditentukan berdasarkan kalender Julian. Dengan demikian, sebagai contoh, Natal dirayakan pada tanggal 7 Januari di negara-negara tersebut. Komputasi hari Paskah tetap menggunakan kalender Julian, bahkan oleh Gereja-gereja yang menggunakan kalender Julian yang telah direvisi.
 
Ada empat masa puasa dalam setahun: puasa terpenting adalah [[Puasa Besar]] yang merupakan masa yang intens untuk berpuasa, beramal dan berdoa, selama empat puluh hari sebelum hari Minggu Palma dan Pekan Suci sebagai persiapan perayaan Paskah. [[Puasa Natal]] (Puasa Musim Dingin) adalah masa persiapan perayaan Kelahiran Kristus (Natal), namun jika di Barat masa AdvenAdvent lamanya hanya empat minggu, maka Puasa Natal Gereja Timur berlangsung selama empat puluh hari penuh. [[Puasa Para Rasul]] lamanya bervariasi, mulai dari delapan hari sampai enam minggu, sebagai persiapan hari[[Hari rayaRaya Santo Petrus dan Paulus]] (29 Juni). [[Dormisi Bunda Allah#Puasa Dormisi|Puasa Tertidurnya Theotokos]] lamanya dua minggu, mulai tanggal 1 sampai 14 Agustus sebagai persiapan hari raya Tertidurnya Theotokos (15 Agustus). Tahun Liturgi diatur sedemikian rupa agar selama berlangsungnya masing-masing masa puasa tersebut, dirayakan salah satu dari hari-hari raya utama, sehingga puasa dapat dijalani dengan suka cita.
 
Selain masa-masa puasa tersebut, umat Kristiani Ortodoks berpuasa tiap hari SelasaRabu dan Jumat (dan beberapa biara Ortodoks juga berpuasa tiap hari Senin). Beberapa tanggal tertentu dalam setahun ditetapkan sebagai hari puasa, meskipun jatuh pada hari Sabtu atau Minggu (dalam kasus semacam ini, puasanya agak diringankan, namun tidak dihilangkan sama sekali); hari-hari tersebut adalah: Hari Raya Pemenggalan St. Yohanes Pembaptis, dan Hari Raya Eksaltasi Salib. Ada beberapa periode bebas-puasa, di mana orang dilarang berpuasa, bahkan dipada hari Selasa dan Jumat. Hari-hari tersebut adalah: seminggu sesudah paskah, seminggu sesudah Pentakosta, dan periode mulai Natal sampai malam Teofani (Epifani).
 
=== Paskah ===
Baris 231 ⟶ 229:
 
Tanggal Paskah memengaruhi masa liturgi berikut ini:
* Periode [[Triodion]] (Hari-hari Minggu[[Masa sebelumPrapuasa Puasa BesarAgung]], [[Maslenitsa]], [[Puasa Besar]], Hari [[Minggu Palma]], dan [[Pekan Suci]])
* Periode [[Pentakostarion]] (Hari Minggu Paskah sampai Hari Minggu sesudah Pentakosta)
 
=== Dua Belas Hari Raya Utama ===
{{utama|Perayaan agung dalam Gereja Ortodoks}}
Beberapa hari raya di bawah ini mengikuti siklus tetap, dan beberapa lagi di antaranya mengikuti siklus tidak tetap (paskah). Sebagian besar hari-hari raya pada siklus tetap memiliki periode persiapan yang disebut Pra-pesta, dan periode perayaan sesudahnya, mirip dengan [[Octav]] dalam Gereja Barat, yang disebut Pasca-pesta. Hari-hari raya besar pada siklus Paskah tidak memiliki pra-pesta. Lamanya pra-pesta dan pasca-pesta bervariasi, tergantung pada hari rayanya.
* '''[[Kelahiran Theotokos]]''' ([[8 September]])
Baris 240 ⟶ 239:
* '''[[Eksaltasi Salib]]''' ([[14 September]])
** penemuan kembali [[Salib]] asli tempat Kristus disalibkan
* '''[[Masuknya Theotokos ke dalam Bait Allah]]''' ([[21 November]])
** masuknya [[Theotokos]] ke dalam Bait Allah ketika berumur sekitar 3 tahun
* '''[[Natal|Kelahiran]] Tuhan dan Penyelamat Kita Yesus Kristus''' ([[25 Desember]])
** kelahiran [[Yesus]], atau [[Natal]]
* '''[[Teofani]]''' ([[6 Januari]])
** pembaptisan Yesus Kristus, Kristus memberkati air, dan penyingkapan jati diri Kristus sebagai Allah
* '''[[Presentasi]] Yesus di bait Allah''' ([[2 Februari]])
Baris 253 ⟶ 252:
* '''[[Hari Minggu Palma|Masuknya Kristus ke Yerusalem]]''' (Hari Minggu sebelum [[Paskah]])
** dikenal di Gereja barat sebagai hari Minggu Palma.
* '''[[Kenaikan]]''' (40 hari sesudah [[Paskah]])
** kenaikan Kristus ke surga sesudah kebangkitan-Nya.
* '''[[Pentakosta]]''' (50 hari sesudah [[Paskah]])
** [[Roh Kudus]] turun dan berdiam pada [[Keduabelas Rasul|para rasul]] dan orang-orang Kristen lainnya.
* '''[[Transfigurasi]] Kristus|Transfigurasi Tuhan]]''' ([[6 Agustus]])
[[Keduabelas Rasul|para rasul]] dan orang-orang Kristen lainnya.
* '''[[Transfigurasi]] Tuhan''' ([[6 Agustus]])
** perubahan wujud Kristus yang disaksikan oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes.
* '''[[Tertidurnya Theotokos]]''' ([[15 Agustus]])
** wafatnya [[Theotokos]] ([[Maria Diangkat ke Surga]] dalam Gereja Barat)
 
Baris 266 ⟶ 264:
Hari-hari raya tambahan berikut ini dirayakan seperti hari-hari raya besar:
* [[Perlindungan Bunda Allah]] ([[1 Oktober]]), teristimewa oleh umat Ortodoks Rusia
* [[Hari Raya Santo Petrus dan Paulus]]
* Kelahiran [[Yohanes Pembaptis|St. Yohanes Pembaptis]]
* Pemenggalan[[Wafatnya St. Yohanes Pembaptis]]
* [[Hari Santo Stefanus]] (26 Desember)
* [[santoSanto Pelindung|hariHari santo pelindung]] suatu gereja atau biara
 
Setiap hari dalam setahun diperingati beberapa [[santo|orang kudus]] atau beberapa peristiwa dalam kehidupan Kristus atau Theotokos. Bilamana tiba suatu hari raya dalam siklus tidak tetap, maka hari raya dalam siklus tetap pada tanggal tersebut dipindahkan, semua doa perayaannya dinyanyikan dalam Ibadat Penutup hari itu atau salah satu hari berikutnya yang dirasa paling sesuai.
Baris 295 ⟶ 294:
* [http://www.universalis.com/-500/calendar.htm#0 Universalis] — Sebuah kalender liturgi Gereja Katolik termasuk ibadat harian dan bacaan Misa.
* [http://www.goarch.org/en/chapel/calendar.asp Kalender Ortodoks Yunani] - Kapel Online dan Kalender Ortodoks Yunani
{{Tahun liturgi Gereja Katolik}}
{{Kristen footer}}
 
[[Kategori:Kristen]]