Pandemi Covid-19 di Selandia Baru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sunshroom17 (bicara | kontrib) |
|||
(31 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{update}}
{{Infobox pandemic
| name
| map1
| legend1 =
| map2
| legend2
| map3 = COVID-19 Outbreak Deaths in New Zealand (DHB Totals).svg
| legend3 = {{center|Peta Kematian di Selandia menurut dewan kesehatan distrik}}
▲| disease = [[COVID-19]]
▲| virus_strain = [[SARS-CoV-2]]
▲| location = [[Selandia Baru]]
▲| first_case = [[Auckland]], [[Auckland]]
| deaths = 22
▲| arrival_date = 28 Februari 2020<br />({{Age in years, months, weeks and days|2020|02|28}})
▲| first_outbreak = [[Wuhan]], [[Hubei]], [[Tiongkok]]
▲| confirmed_cases = 1.154<ref name="current cases"/> (total)
▲| suspected_cases = 350<ref name="current cases"/> (total)
▲| recovery_cases = 1.481<ref name="current cases"/>
▲| active_cases = 1
▲| total_ili =
▲| website = {{URL|https://www.covid19.govt.nz}}
}}
Pandemi koronavirus di [[Selandia Baru]] pertama kali tercatat pada tanggal 28 Februari 2020, yang mana pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Iran. Dalam penanganan wabah ini, Selandia Baru melakukan 4 langkah sistem peringatan. Penerapan sistem peringatan tersebut ialah tingkat 4 mulai berlaku pada pukul 23.59 Rabu, 25 Maret 2020; tahap 3 berlaku pukul 23.59 Senin, 27 April 2020; tahap 2 berlaku pukul 23.59 hari Rabu, 13 Mei 2020; dan tahap 1 mulai berlaku pukul 23.59 Senin, 8 Juni 2020.<ref name=":0" />
== Kejadian ==
Kasus COVID-19 pertama kali di Selandia Baru tercatat pada 28 Februari 2020. Pasien pertama berumur 60-an, yang sebelumnya memiliki riwayat dari [[Iran]] melalui [[Bali]], [[Indonesia]]. Pasien tersebut tiba di [[Auckland]], Selandia Baru pada tanggal 26 Februari 2020. Setelah dinyatakan positif pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Kota Auckland.<ref>{{Cite web|url=https://www.stuff.co.nz/national/health/119899280/ministry-of-health-gives-latest-update-on-novel-coronavirus|title=Coronavirus: First case of virus in New Zealand|date=2020-02-28|website=Stuff|language=en|access-date=2020-06-09}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.health.govt.nz/news-media/media-releases/single-case-covid-19-confirmed-new-zealand|title=Single case of COVID-19 confirmed in New Zealand|website=Ministry of Health NZ|language=en|access-date=2020-06-09}}</ref> Akhir Maret 2020 total kasus terkonfirmasi COVID-19 di Selandia Baru adalah 647 orang.<ref>{{Cite web|url=https://www.rnz.co.nz/news/national/413028/covid-19-74-people-now-recovered-in-nz-health-ministry|title=Covid-19: 74 people now recovered in NZ - Health Ministry|date=2020-03-31|website=RNZ|language=en-nz|access-date=2020-06-09}}</ref> Akhir April 2020, Selandia Baru mencatat jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.476 orang dengan rincian 1.129 terkonfirmasi positif dan 347 kemungkinan positif.<ref>{{Cite web|url=https://www.newshub.co.nz/home/new-zealand/2020/04/coronavirus-3-new-cases-of-covid-19-in-new-zealand1.html|title=Coronavirus: 3 new cases of COVID-19 in New Zealand {{!}} Newshub|date=2020-04-30|website=web.archive.org|access-date=2020-06-09|archive-date=2020-04-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200430050000/https://www.newshub.co.nz/home/new-zealand/2020/04/coronavirus-3-new-cases-of-covid-19-in-new-zealand1.html|dead-url=unfit}}</ref> Pada tanggal 8 Juni 2020 tercatat bahwa kasus positif COVID-19 di Selandia Baru sejumlah 1.504 kasus dengan rincian 1.154 kasus positif dan 350 kemungkinan positif, dengan jumlah kematian sebanyak 22 kasus, dan 1.482 yang sembuh.<ref>{{Cite web|url=https://www.health.govt.nz/our-work/diseases-and-conditions/covid-19-novel-coronavirus/covid-19-current-situation/covid-19-current-cases|title=COVID-19 - current cases {{!}} Ministry of Health NZ|date=2020-06-08|website=web.archive.org|access-date=2020-06-09|archive-date=2020-06-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20200608033556/https://www.health.govt.nz/our-work/diseases-and-conditions/covid-19-novel-coronavirus/covid-19-current-situation/covid-19-current-cases|dead-url=unfit}}</ref>
== Pengujian ==
Pada awal September 2021, Direktur Jenderal Kesehatan [[Ashley Bloomfield]] mengkonfirmasi bahwa Pemerintah memiliki rencana untuk memperluas pengujian air liur di wilayah perbatasan Auckland setelah berbulan-bulan tertunda saat hendak diluncurkan. Pengumuman ini mengikuti kritik dari ilmuwan peneliti [[Universitas Yale]], Dr. [[Anne Wyllie]], terhadap metode pengujian penyedia pengujian air liur Asia Pacific Healthcare Group.<ref>{{cite news |last1=Cheng |first1=Derek |title='Fumbling over saliva testing': Expert scientist questions whether Jacinda Ardern has been misinformed |url=https://www.nzherald.co.nz/nz/fumbling-over-saliva-testing-expert-scientist-questions-whether-jacinda-ardern-has-been-misinformed/QBC4ZZFZIRU6LESLOJPU54DJMM/ |access-date=8 September 2021 |work=[[The New Zealand Herald]] |date=8 September 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210908165953/https://www.nzherald.co.nz/nz/fumbling-over-saliva-testing-expert-scientist-questions-whether-jacinda-ardern-has-been-misinformed/QBC4ZZFZIRU6LESLOJPU54DJMM/ |archive-date=8 September 2021 |url-status=live}}</ref><ref>{{cite news |title=Saliva test developer 'frustrated' by Government's slow uptake |url=https://www.tvnz.co.nz/one-news/new-zealand/saliva-test-developer-frustrated-governments-slow-uptake |access-date=8 September 2021 |work=[[1 News]] |publisher=[[TVNZ]] |date=6 September 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210906045711/https://www.tvnz.co.nz/one-news/new-zealand/saliva-test-developer-frustrated-governments-slow-uptake |archive-date=6 September 2021 |url-status=live}}</ref>
== Sistem peringatan ==
* Tingkat 1 - Persiapan, hal ini dilakukan ketika wabah COVID-19 tidak terkendali di luar negeri dan penularan rumah tangga yang terisolasi dapat terjadi di negara tersebut. Langkah-langkah yang dapat diterapkan secara nasional dan daerah, antara lain:
Baris 44 ⟶ 39:
**Pengujian intensif untuk COVID-19.
**Penelusuran cepat terhadap penderita yang positif COVID-19.
**Isolasi mandiri dan [[karantina]].
**Sekolah dan tempat kerja dibuka, dan harus beroperasi dengan aturan agar tetap aman.
**Melakukan ''physical distancing''.
Baris 51 ⟶ 46:
**Mencuci dan mengeringkan tangan. Apabila batuk ditutup dengan siku dan tidak menyentuh wajah.
**Tidak ada batasan untuk transportasi domestik dan menghindari transportasi umum atau bepergian jika sakit.
* Tingkat 2 - Pengurangan, hal ini dilakukan apabila terjadi transmisi di dalam suatu kelompok masyarakat.
**Penduduk dapat berinteraksi dengan teman dan keluarga serta dapat bersosialisasi dalam kelompok hingga 100 orang. Selain itu, masyarakat dapat berbelanja atau bepergian ke dalam negeri denganmengikuti panduan kesehatan masyarakat.
**Menjaga jarak fisik antarpenduduk 2 meter dengan orang tidak kenal saat berada di tempat umum. Apabila ditempat yang terkendali, seperti tempat kerja menjaga jarak sekitar 1 meter.
Baris 62 ⟶ 57:
**Layanan perawatan kesehatan dan disabilitas beroperasi seperti biasa.
**Anak-anak dapat pergi ke sekolah, baik dalam pembelajaran usia dini hingga pendidikan tinggi, namun terdapat aturan-aturan khusus di masing-masing tempat.
**Orang yang berisiko tinggi menderita COVID-19, misalnya, orang-orang menderita penyakit medis lain yang tidak dapat dikendalikan dengan baik dan manula, didorong untuk mengambil tindakan pencegahan tambahan ketika meninggalkan rumah. Mereka dapat bekerja dengan menyesuaikan peraturan atasan agar tetap aman.
* Tingkat 3 - Pembatasan, pada tahapan ini terjadi transmisi penyakit pada kelompok masyarakat dan terdapat klaster yang terjangkit.
**Masyarakat diberikan himbauan untuk tinggal di rumah. Mereka akan keluar rumah apabila untuk bekerja, sekolah jika mereka harus atau untuk rekreasi lokal.
**Melakukan penjarakan fisik dua meter di luar rumah termasuk di transportasi umum, atau 1 meter di lingkungan yang dikendalikan, misal sekolah dan tempat kerja.
**Sekolah dengan siswa berumur 1 hingga 10 dan sekolah pendidikan anak usia dini dapat dibuka dengan aman tetapi memiliki kapasitas terbatas. Anak-anak harus belajar di rumah jika memungkinkan.
**Orang harus bekerja dari rumah, dan dapat bekerja di luar apabila tidak mungkin.
**Sektor bisnis dapat dibuka namun tidak ada interkasi secara fisik.
**Rekreasi lokal berisiko rendah diperbolehkan.
**Tempat umum ditutup, termasuk perpustakaan, museum, bioskop, ''food-court'', tempat kebugaran, kolam renang, taman bermain, dan pasar.
**Pertemuan hingga 10 orang diperbolehkan tetapi hanya untuk layanan pernikahan, pemakaman, dan tangihanga (upacara pemakaman tradisional).
**Layanan kesehatan menggunakan konsultasi virtual dan non-kontak jika memungkinkan.
**Perjalanan antar-daerah sangat terbatasada, misalnya, pekerja penting, dengan pengecualian terbatas untuk orang lain.
**Orang-orang yang berisiko tinggi sakit parah seperti orang tua dan mereka yang memiliki kondisi medis didorong untuk tinggal di rumah dan mengambil tindakan pencegahan tambahan apabila meninggalkan rumah.
* Tingkat 4 - Penyisihan, terdapat transmisi penyakit di dalam masyarakat, wabah menyebar dan terdapat klaster baru pasien.
**Masyarakat dihimbau untuk tinggal di rumah.
**Aktivitas rekreasi diperbolehkan di area lokal (tidak jauh) dengan mematuhi keamanan.
**Perjalanan sangat dibatasi.
**Semua pertemuan dibatalkan dan semua tempat umum ditutup.
**Sektor bisnis ditutup kecuali untuk layanan penting, seperti supermarket, apotek, klinik, SPBU, dan fasilitas penunjang lainnya.
**Fasilitas pendidikan ditutup.
**Pendistribusian persediaan dan permintaan barang tetap dibuka.
**Peningkatan layanan kesehatan.
== Statistik ==
Baris 280 ⟶ 294:
{{legend0|#0066ff|Dirawat}} {{in5|1}}
{{legend0|#000000|Meninggal}} {{in5|1}}
{{legend0|#a8a6a0|Kasus aktif}}
== Referensi ==
Baris 286 ⟶ 300:
{{COVID-19}}
[[Kategori:Pandemi
[[Kategori:Selandia Baru]]
|