Afro-Kolombia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Ethnic group|group=Afro-Kolombia|total=4,671,160 [9.34%] (2018)<ref>{{cite web | url=https://www.dane.gov.co/index.php/estadisticas-por-tema/demografia-y-poblacion/grupos-etnicos/informacion-tecnica | title=Grupos étnicos información técnica }}</ref>|regions=terutama di Pasifik dan Karibia|languages=[[Bahasa Spanyol Kolombia]]|religions=mayoritas [[Katolik Roma]] , minoritas [[Protestan]]|native_name=afro-colombiano}}
'''Afro-Kolombia''' adalah nama yang diberikan kepada warga [[Kolombia]] keturunan Afrika. Kolombia memiliki populasi kulit hitam terbesar keempat di [[Belahan Bumi barat|belahan bumi Barat]] setelah [[Brasil]], [[Amerika Serikat]], dan [[Haiti]].
== Sejarah ==
Baris 9:
Pekerja kulit hitam Afrika diperlukan di semua bagian Kolombia, bahkan di zaman modern. Pekerja kulit hitam adalah pionir dalam ekstraksi emas dari endapan aluvial dan budidaya tebu di masing-masing wilayah saat ini di Chocó, Antioquia, Cauca, Valle del Cauca, dan Nariño di Kolombia barat.
Di Kolombia timur, dekat kota Vélez, Cúcuta, Socorro dan Tunja, orang Afrika memproduksi kain di pabrik komersial. Tambang zamrud di luar Bogota sepenuhnya bergantung pada Pekerja Afrika. Juga, [[sektor ekonomi]] Kolombia lainnya, seperti tembakau, kapas, kerajinan tangan dan pekerjaan rumah tangga, tidak akan mungkin tanpa pekerja kulit hitam. Perbudakan di Kolombia sama tidak adil dan kejamnya seperti di tempat lain di Amerika. Pada periode sebelum penghapusan masyarakat Kolombia, banyak budak Kolombia berjuang untuk kebebasan segera setelah mereka tiba di Kolombia. Tentu saja ada orang kulit hitam Afrika yang kuat dan bebas di kota-kota yang disebut palenques, di mana orang kulit hitam bisa hidup sebagai cimarrones, yaitu melarikan diri dari penindas mereka.
Beberapa sejarawan menganggap Chocó sebagai Palenque besar dengan populasi besar cimarron, khususnya di daerah Sungai Baudó. Banyak pemimpin Cimarron yang terkenal, seperti Benkos Biojo dan Barule, berjuang untuk kebebasan. Orang kulit hitam memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan melawan Spanyol. Sejarawan menyatakan bahwa tiga dari lima tentara di pasukan Simón Bolívar adalah orang Afrika. Tidak hanya itu, Afro-Kolombia terlibat dalam semua tingkat kehidupan politik dan militer.
Baris 16:
== Demografi ==
Pada 1970-an, ada arus masuk orang Afro-Kolombia dari pedesaan ke kota-kota untuk mencari peluang sosial dan ekonomi yang lebih besar. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah daerah marginal miskin di kota-kota besar seperti Cali, Medellin dan Bogota. Sekitar
[[Berkas:Mapa de Colombia (población afrodescendiente 2005).svg|jmpl|Populasi Afro-Kolombia terkonsentrasi di daerah pesisir.<ref>{{Cite web|title=22 Februari 2008|url=http://www.etniasdecolombia.org/grupos_afrocolombianos.asp#2|website=www.etniasdecolombia.org|access-date=2021-12-10}}</ref>{{Legend|#6B0000|72,7%–100%}}{{Legend|#AD5313|45%–72,6%}}{{Legend|#F2A72E|20,4%–44,9%}}{{Legend|#FAD155|5,8%–20,3%}}{{Legend|#FFFF80|0%–5,7%}}{{Legend|#CCCCCC|tidak ada data}}]]
Orang Kolombia Afrika membentuk 5 juta orang, atau 10,6% dari populasi negara itu, paling terkonsentrasi di Karibia dan pantai barat laut [[Samudra Pasifik]]. Di kota metropolitan Choco, di kota Quibdo, Afro-Kolombia membentuk 95,3% dari total populasi kota.
Afro-Kolombia mungkin masih mengalami rasisme karena prasangka yang tersisa dari zaman kolonial. Mereka jarang ditemukan di posisi pegawai negeri senior. Afro-Kolombia berperan dalam mempromosikan pengembangan berbagai aspek budaya Kolombia. Banyak genre musik Kolombia, seperti Cumbia dan Vallenato, berasal dari Afrika. Beberapa orang Afro-Kolombia, seperti Maria Isabel Urrutia, mewakili Kolombia dalam kompetisi olahraga internasional
|