Asfiksia perinatal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +{{Authority control}} |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 6:
}}
[[Perinatal]] '''asfiksia''' (berasal dari bahasa Yunani [[sphyzein]] yang artinya "denyut yang berhenti") merupakan kondisi kekurangan [[oksigen]] pada pernapasan yang bersifat mengancam jiwa. Keadaan ini bila dibiarkan dapat mengakibatkan [[hipoksemia]] dan [[hiperkapnia]] yang disertai dengan [[metabolik asidosis]].<ref name="Neonatology Gomella">{{en}} {{cite book|author=Gomella, Tricia Lacy|title=Neonatology : Management, Procedures, On-call problems, Diseases, and Drugs|publisher= Lange|year=2004|id=ISBN 0-07-138918-0 }}</ref> Asfiksia timbul karena adanya depresi dari susunan saraf pusat ([[CNS]]) yang menyebabkan gagalnya paru-paru untuk bernapas.<ref name="Nelson Pediatrics">{{en}} {{cite book|author=Kliegman, Robert M.|title=Nelson Textbook of Pediatrics|publisher= Saunders Elsevier.|year=2007|id=ISBN 978-0-8089-2365-7 }}</ref>
== Epidemiologi ==
Angka kejadian akibat asfiksia di Rumah sakit di [[Jawa Barat]] adalah 25,2% dan angka kematian di rumah sakit rujukan [[provinsi di Indonesia]] mencapai 41,94%. Data mengungkapkan bahwa sekitar 10% bayi baru lahir di rumah sakit membutuhkan bantuan bantuan bernapas, dari yang ringan hingga [[Resusitasi neonatus|resusitasi]] ekstensif.<ref name="Neonatologi IDAI">{{en}} {{cite book|author=Kosim, M. Sholeh|title=Buku Ajar Neonatologi|publisher= Badan Penerbit IDAI.|year=2008|id=ISBN 978-979-8421-30-3}}</ref>
== Karakteristik Esensial ==
|