Horja Bius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: pembersihan kosmetika dasar, replaced: {{Yatim → {{orphan
RianHS (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
{{Inuse}}
 
[[File:Batak Toba - Horja Bius.svg|ka|jmpl|300px|Horja Bius, upacara adat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]].]]
 
'''Horja Bius''' ([[Surat Batak]]: ᯂᯒᯬ᯲ᯐ ᯅᯪᯀᯘᯮ᯲) adadalah seah buritu dalam masyarakat [[Suku Toba|Suku Batak Toba]]. U Upacara adat ini merupakan sebuah adat musyawarah antar warga untuk menyelesaikan sebuah permasalahan guna menghasilkan suatu kesepakatan atau keputusan untuk dijalankan bersama-sama.
 
alah seah buritu dalam masyarakat [[Suku Toba|Suku Batak Toba]]. U Upacara adat ini merupakan sebuah adat musyawarah antar warga untuk menyelesaikan sebuah permasalahan guna menghasilkan suatu kesepakatan atau keputusan untuk dijalankan bersama-sama.
 
Dahulu, di dalam upacara Horja Bius selalu disertai dengan upacara Manghalat Horbo sebuah upacara ucapan syukur kepada leluhur atas upayanya dalam membuka desa bagi warga setempat dengan mempersembahkan hewan-hewan pilihan atau lebih tepatnya kerbau pilihan.<ref name=HORJA>{{cite web|url=https://wartawisata.id/2019/01/22/horja-bius/|title=Horja Bius|last=|first=|website=www.wartawisata.com|accessdate=9 April 2019|archive-date=2020-09-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200918104750/https://wartawisata.id/2019/01/22/horja-bius/|dead-url=yes}}</ref> Namun masa kini telah dimodifikasi menjadi sebuah teater kolosal, untuk melestarikan budaya Batak Toba yang sudah tidak dilakukan dan mendukung perkembangan potensi pariwisata Danau Toba sebagai tujuan wisata kelas dunia.<ref name=HORJA3>{{cite web|url=http://spektakel.id/detail.php?id=613|title=Horja Bius 2018|last=|first=|website=www.spektakel.id|accessdate=9 April 2019}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Baris 28 ⟶ 25:
 
== Warisan Budaya ==
Warisan budaya Horja Bius sebenarnya sudah tidak begitu dilestarikan oleh masyarakat Batak Toba khususnya yang tinggal di pulau Samosir. Pekembangan zaman dan pengaruh telah masuknya nilai-nilai ajaran agama Kristen bisa menjadi penyebab hal ini terjadi. Namun, demi meningkatkan dan menjadikan [[Danau Toba]] sebagai destinasi wisata dunia, maka pemerintah pusat bersama dengan dinas pariwisata dan pelaku wisata SumatraSumatera Utara dan sekitarnya, kembali mengembangkan budaya-budaya yang mulai dilupakan.<ref name=HORJA4>{{cite web|url=https://www.aktual.com/samosir-pertahankan-budaya-horja-bius/|title=Samosir Pertahankan Budaya Horja Bius|last=|first=|website=www.aktual.com|accessdate=11 April 2019}}</ref>
 
Tahun 2018 lalu, even ini telah diadakan pada tanggal 5-6 Juli 2018. Tahuh 2019 ini, pemerintahan Kabupaten Samosir kembali akan menggelar event ini, akan dilaksanakan pada tanggal 6-7Juli 2019 di desa Tomok, pulau Samosir.<ref name=EVEN>{{cite web|url=http://visitsamosir.com/events/horja-bius/|title=Event Horja Bius 2019|last=|first=|website=www.visitsamosir.com|accessdate=11 April 2019}}</ref> Acara akan dimulai hari Sabtu, 6 April 2019 pada pukul 8 pagi, dan berakhir pada hari Minggu, 7 April 2019 pukul 7 malam.<ref name=EVEN/> Horja Bius diharapkan bisa memikat banyak wisatawan, karena budaya ini kental akan budaya asli [[Suku Batak Toba|batak Toba]] yang tidak bisa ditemukan di tempat lain dan pelaksanaanya tidak disembarang waktu.<ref name=EVEN/>