Deklarasi Barmen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
|||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
== Latar Belakang ==
Pengakuan Barmen merupakan suatu pengakuan modern (abad ke-20) yang memperlihatkan betapa pentingnya dogma dan pengakuan dalam masa krisis untuk mempertahankan iman. Musibah yang terbesar untuk seluruh dunia pada abad ke-20 adalah kediktatoran Hitler dan [[Nazi]] di Jerman (1933-1945) dengan puncaknya [[Perang Dunia II]] ([[1939]]-1945).
Pada mulanya Adolf Hitler (1889-1945, dilahirkan di [[Braunau]], [[Austria]]) mencoba untuk mempergunakan [[Gereja Jerman]] untuk mencapai tujuan-tujuannya. Dengan segera [[Gereja Protestan]] terpisah menjadi dua aliran: ''Deutsche Christen'' ([[Kristen]] Jerman) dan ''Bekennende Kirche'' (Gereja yang Mengaku).
Gerakan ''Deutsche Christen'' sangat dipengaruhi oleh propaganda kelompok Nazi. Mereka ingin:
* 1) menyatukan semua gereja di Jerman menjadi satu gereja di bawah satu pemimpin (''Führer'': Adolf Hitler) dan menjadi gereja ''Arier'' (terdiri dari ras [[Aria]] murni, yang bersih dari orang [[Yahudi]]).
* 2) memperbarui iman dengan "men-Jerman-kan" Kekristenan (mengeluarkan semua hal yang bersifat Yahudi dari [[kekristenan]] dan juga dari pribadi [[Yesus]], dan menjelaskan kejadian politik di Jerman secara teologis).
* 3) meninggalkan semua hal yang bersifat [[Yudaisme]]-[[Perjanjian Lama]] dari praktik Gereja ([[khotbah]], [[liturgi]] dan ajaran).
Baris 24:
:Kami menolak ajaran sesat, yang berkata bahwa ada hal-hal tertentu dalam kehidupan kami yang tidak perlu ditaklukkan di bawah Yesus Kristus karena dikuasai oleh tuan-tuan lain, bahwa ada hal-hal yang tidak perlu dibenarkan dan dikuduskan oleh-Nya.
* 3) "Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
:Gereja Kristen adalah jemaat persaudaraan yang di dalamnya Yesus Kristus hadir dan bekerja sebagai Tuhan pada masa kini di dalam sakramen dan Firman melului Roh Kudus. Gereja harus bersaksi, baik melalui imannya maupun melalui ketaatannya, baik melalui beritanya maupun melalui peraturannya di tengah-tengah dunia yang berdosa sebagai Gereja yang terdiri dari orang-orang berdosa yang sudah dibenarkan, bahwa hanya dialah milik-Nya yang hanya hidup dan mau hidup dari hiburan-Nya dan petunjuk-Nya, yang menunggu kehadiran-Nya.
:Kami menolak ajaran sesat bahwa seolah-olah Gereja boleh mengubahkan beritanya dan peraturannya menurut kesukaannya atau menurut keinginan gerakan agamawi ataukah politik yang sedang berkuasa.
* 4) "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu." ({{Alkitab|Matius 20:25-26}})
Orang-orang yang berjabatan di dalam gereja tidak boleh berkuasa di atas anggota-anggota lain, melainkan mereka harus menjalankan tugas-tugas mereka sebagai pelayanan yang diberikan dan diperintahkan kepada seluruh Gereja.
Kami menolak ajaran sesat bahwa seolah-olah Gereja bisa dan boleh, di samping jabatan-jabatan tertentu itu, menerima seseorang sebagai pemimpin khusus (''Führer'') yang memiliki otoritas khusus.
Baris 49:
Green, Clifford. ''Karl Barth: Teolog Kemerdekaan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.
== Pranala
* [http://pargodungan.org/kristoteosentrisme-karl-barth-dalam-deklarasi-barmen/ Pemahaman Kristoteosentris Karl Barth dalam Deklarasi Barmen Pasal I]
{{Pengakuan iman Reformed}}
[[Kategori:Pengakuan iman Reformed]]
[[Kategori:Teks Kristen]]
[[Kategori:Kekristenan di Jerman]]
[[Kategori:Wuppertal]]
|