Deklarasi Barmen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{paragraf pembuka}} {{rapikan}}
Jonoo27 (bicara | kontrib)
 
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Deklarasi Barmen''' adalah suatu pengakuan dari gerakan "[[Gereja yang Mengaku]]" (''Bekennende Kirche'') di [[Jerman]] pada masa pemerintahan [[Adolf Hitler]] ([[1933]]-[[1945]]). Penulisnya adalah salah satu teolog terkenal dari [[abad ke-20]] yaitu [[Karl Barth]] ([[1886]]-[[1968]]). Dengan menyatakan Deklarasi Barmen, [[Karl Barth]] dan "Gereja yang Mengaku" menciptakan suatu pengakuan iman modern yang menegaskan bahwa sumber dan dasar gereja adalah [[Yesus Kristus]] dan Firman Tuhan, [[Alkitab]], saja. Jikalau ada orang atau ajaran lain yang coba menguasai [[Gereja]], itulah harus ditolak dengan tegas.<ref>[[Matthew D. Hockenos]]. [http://books.google.com/books?id=EB_FA4FyQGwC&pg=PA23&dq=%22Barmen+Declaration%22+%22Orders+of+creation%22&lr= ''A church divided: German Protestants confront the Nazi past'']. [[Indiana University Press]], 2004. ISBN 0-253-34448-4. p.23</ref>
{{paragraf pembuka}}
{{rapikan}}
1. Latar Belakang
Pengakuan Barmen merupakan suatu pengakuan modern (abad ke-20) yang memperlihatkan betapa pentingnya dogma dan pengakuan dalam masa krisis untuk mempertahankan iman. Musibah yang terbesar untuk seluruh dunia pada abad ke-20 adalah diktatur orang Nazi di Jerman (1933-1945) dengan puncaknya Perang Dunia II (1939-1945).
Pada mulanya Adolf Hitler (1889-1945, dilahirkan di Braunau, Austria) juga mencoba untuk mempergunakan Gereja Jerman untuk mencapai tujuan-tujuannya. Dengan segera Gereja Protestan terpisah menjadi dua aliran: Deutsche Christen (Kristen Jerman) dan Bekennende Kirche (Gereja yang Mengakui). Gerakan Deutsche Christen sangat dipengaruhi oleh propaganda orang Nazi. Mereka ingin: 1) menyatukan semua gereja di Jerman menjadi satu gereja di bawah satu pemimpin („Führer“: Adolf Hitler) dan menjadi gereja „Arier“ (terdiri dari ras murni, khususnya „bersih“ dari orang Yahudi). 2) memperbaruhi iman melalui „mengjermankan“ Kekristenan (mengeluarkan semua hal yang bersifat Yahudi dari Kekristenan dan juga dari pribadi Yesus, dan menjelaskan kejadian politik di Jerman secara teologis). 3) meninggalkan semua hal yang bersifat Yudaisme-Perjanjian Lama dari praktek Gereja (khotbah, Liturgi dan Ajaran).1
Die Bekennende Kirche sudah mulai dibentuk pada pertengahan tahun 1933 di bawah pimpinan Martin Niemöller (1892-1984) yang pada waktu itu disebut „Pfarrernotbund“ (Persekutuan Darurat Pendeta; persekutuan ini membantu pendeta-pendeta yang dikeluarkan dari gereja karena ras mereka; sepersetiga pendeta Jerman bergabung di sini). Teolog yang tekemuka, terpenting dan terkenal dari Bekennende Kirche adalah Karl Barth (disebut sebagai „Bapak Gereja abad ke-20“; 1886-1968, lahir dan meninggal di Basel, Swiss; sejak 1922 mengajar teologi di Jerman: Göttingen, Münster, Bonn, sampai tahun 1935, kemudian mengajar di Basel). Dia mengarang Pengakuan Barmen.
 
1.== Latar Belakang ==
2. Sinode Pengakuan di Barmen
Pengakuan Barmen merupakan suatu pengakuan modern (abad ke-20) yang memperlihatkan betapa pentingnya dogma dan pengakuan dalam masa krisis untuk mempertahankan iman. Musibah yang terbesar untuk seluruh dunia pada abad ke-20 adalah diktaturkediktatoran orangHitler dan [[Nazi]] di Jerman (1933-1945) dengan puncaknya [[Perang Dunia II]] ([[1939]]-1945).
Pada tanggal 29.-31. Mei 1934 139 pengutus dari 18 gereja Jerman berkumpul di Wuppertal-Barmen untuk membahas situasi Gereja di Jerman. Hasilnya adalah Pengakuan (atau Deklarasi) Barmen dengan enam pokoknya.
Pada mulanya Adolf Hitler (1889-1945, dilahirkan di [[Braunau]], [[Austria]]) mencoba untuk mempergunakan [[Gereja Jerman]] untuk mencapai tujuan-tujuannya. Dengan segera [[Gereja Protestan]] terpisah menjadi dua aliran: ''Deutsche Christen'' ([[Kristen]] Jerman) dan ''Bekennende Kirche'' (Gereja yang Mengaku).
 
Gerakan ''Deutsche Christen'' sangat dipengaruhi oleh propaganda kelompok Nazi. Mereka ingin:
3. Deklarasi Barmen
* 1) menyatukan semua gereja di Jerman menjadi satu gereja di bawah satu pemimpin (''Führer'': Adolf Hitler) dan menjadi gereja ''Arier'' (terdiri dari ras [[Aria]] murni, yang bersih dari orang [[Yahudi]]).
* 2) memperbarui iman dengan "men-Jerman-kan" Kekristenan (mengeluarkan semua hal yang bersifat Yahudi dari [[kekristenan]] dan juga dari pribadi [[Yesus]], dan menjelaskan kejadian politik di Jerman secara teologis).
* 3) meninggalkan semua hal yang bersifat [[Yudaisme]]-[[Perjanjian Lama]] dari praktik Gereja ([[khotbah]], [[liturgi]] dan ajaran).
Gerakan ''Die Bekennende Kirche'' sudah mulai dibentuk pada pertengahan tahun 1933 di bawah pimpinan [[Martin Niemöller]] ([[1892]]-[[1984]]) yang pada waktu itu disebut „Pfarrernotbund“''Pfarrernotbund'' ("Persekutuan Darurat Pendeta"; persekutuan ini membantu [[pendeta]]-pendeta yang dikeluarkan dari gereja karena ras mereka; sepersetigasepertiga pendeta Jerman bergabung di sini). Teolog yang tekemuka, terpenting dan terkenal dari ''Bekennende Kirche'' adalah [[Karl Barth]] (disebut sebagai „BapakBapa [[Gereja]] abad ke-20“20; 1886-1968, lahir dan meninggal di [[Basel]], [[Swiss]]; sejak [[1922]] mengajar [[teologi]] di [[Jerman]]: [[Göttingen]], [[Münster]], [[Bonn]], sampai tahun [[1935]], kemudian mengajar di Basel). DiaDialah yang menulis mengarangnaskah Pengakuan Barmen.
 
2.== [[Sinode]] Pengakuan di Barmen ==
1) Yesus Kristus berkata: (Yoh 14:6; 10:1.9)
Pada tanggal 29.-31. [[Mei]] [[1934]], 139 pengutusutusan dari 18 gereja Jerman berkumpul di [[Wuppertal]]-[[Barmen]] untuk membahas situasi Gereja di Jerman. Hasilnya adalah Pengakuan (atau Deklarasi) Barmen dengan enam pokoknya.
Yesus Kristus, sebagaimana Dia disaksikan di dalam Alkitab, adalah Firman Allah yang satu-satunya yang harus kita dengarkan, percaya dan taat baik waktu hidup maupun waktu mau mati.
Kami menolak ajaran sesat, yang menegaskan bahwa Gereja bisa dan harus mengakui sebagai sumber khotbahnya yang lain di samping Firman Allah yang satu-satunya ini seperti
peristiwa-peristiwa, kuasa-kuasa, tokoh-tokoh dan kebenaran-kebenaran sebagai wahyu Allah.
 
3.== Deklarasi Barmen ==
2) 1 Korintus 1:30
* 1) ([[Yesus]] [[Kristus]] berkata:) "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." ({{Alkitab|Yohanes 14:6}}) "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok ... Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput."({{Alkitab|Yohanes 10:1,9}})
Sama seperti Yesus Kristus adalah jaminan Allah untuk pengampunan semua dosa kami, demikianlah Dia juga berhak dengan jelas untuk menguasai seluruh kehidupan kita; hanya melalui Dia kami mengalami kebebasan yang menyenangkan dari semua ikatan duniawi untuk melayani ciptaan-Nya secara bebas dan dengan rasa berterima kasih.
:Yesus Kristus, sebagaimana Dia disaksikan di dalam Alkitab, adalah satu-satunya Firman Allah yang satu-satunya yang harus kita dengarkan, percayapercayai dan taattaati baik waktu hidup maupun waktu mau mati.
Kami menyangkal ajaran sesat, yang berkata bahwa ada hal-hal tertentu dalam kehidupan kami yang tidak perlu ditaklukkan di bawah Yesus Kristus karena dikuasai oleh tuan-tuan lain, bahwa ada hal-hal yang tidak perlu dibenarkan dan dikuduskan oleh-Nya.
: Kami menolak ajaran sesat, yang menegaskan bahwa Gereja bisa dan harus mengakui sebagai sumber khotbahnya pemberitaannya yang lain di samping Firman Allah yang satu-satunya ini seperti peristiwa-peristiwa, kuasa-kuasa, tokoh-tokoh dan kebenaran-kebenaran sebagai wahyu Allah.
 
* 2) "Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita." ({{Alkitab|1 Korintus 1:30}})
3) Efeser 4:15-16
Sama seperti:Sebagaimana Yesus Kristus adalah jaminan Allah untuk pengampunan semua dosa kamikita, demikianlah Dia juga berhak dengan jelas untuk menguasai seluruh kehidupan kita; hanya melalui Dia kami mengalami kebebasan yang menyenangkan dari semua ikatan duniawi untuk melayani ciptaan-Nya secara bebas dan dengan rasa berterima kasih.
Gereja Kristen adalah jemaat bersaudaraan yang di dalamnya Yesus Kristus hadir dan bekerja sebagai Tuhan pada masa kini di dalam sakramen dan Firman melului Roh Kudus. Gereja harus bersaksi, baik melalui imannya maupun melalui ketaatannya, baik melalui beritanya maupun melalui peraturannya di tengah-tengah dunia yang berdosa sebagai Gereja yang terdiri dari orang-orang berdosa yang sudah dibenarkan, bahwa hanya dialah milik-Nya yang hanya hidup dan mau hidup dari hiburan-Nya dan petunjuk-Nya, yang menunggu kehadiran-Nya.
:Kami menolak ajaran sesat, yang berkata bahwa seolahada hal-olahhal Gerejatertentu bolehdalam mengubahkankehidupan beritanyakami danyang peraturannyatidak menurutperlu kesukaannyaditaklukkan ataudi menurutbawah keinginanYesus gerakanKristus agamawikarena ataukahdikuasai politikoleh tuan-tuan lain, bahwa ada hal-hal yang sedangtidak berkuasaperlu dibenarkan dan dikuduskan oleh-Nya.
 
* 3) "Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Daripada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. " ({{Alkitab|Efesus 4:15-16}})
4) Matius 20:25-26
:Gereja Kristen adalah jemaat bersaudaraanpersaudaraan yang di dalamnya Yesus Kristus hadir dan bekerja sebagai Tuhan pada masa kini di dalam sakramen dan Firman melului Roh Kudus. Gereja harus bersaksi, baik melalui imannya maupun melalui ketaatannya, baik melalui beritanya maupun melalui peraturannya di tengah-tengah dunia yang berdosa sebagai Gereja yang terdiri dari orang-orang berdosa yang sudah dibenarkan, bahwa hanya dialah milik-Nya yang hanya hidup dan mau hidup dari hiburan-Nya dan petunjuk-Nya, yang menunggu kehadiran-Nya.
Orang-orang yang berjabatan di dalam gereja tidak boleh berkuasa di atas anggota-anggota lain, melainkan mereka harus menjalankan tugas-tugas mereka sebagai pelayanan yang diberikan dan diperintahkan kepada seluruh Gereja.
:Kami menolak ajaran sesat bahwa seolah-olah Gereja bisaboleh danmengubahkan boleh,beritanya didan sampingperaturannya jabatan-jabatanmenurut tertentukesukaannya itu,atau menerimamenurut seseorangkeinginan sebagaigerakan pemimpinagamawi khususataukah („Führer“)politik yang memiliki otoritassedang khususberkuasa.
 
* 4) "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu." ({{Alkitab|Matius 20:25-26}})
5) 1 Petrus 2:17
Orang-orang yang berjabatan di dalam gereja tidak boleh berkuasa di atas anggota-anggota lain, melainkan mereka harus menjalankan tugas-tugas mereka sebagai pelayanan yang diberikan dan diperintahkan kepada seluruh Gereja.
Firman Tuhan berkata kepada kita bahwa pemerintahan negara punya tugas, menurut panggilan ilahi, untuk mempertahankan keadilan dan perdamaian di dalam dunia yang belum diselamatkan, di sinilah juga Gereja berdiri. Itulah harus dilaksanakan menurut pengertian manusiawi dan kemampuan manusiawi dengan menggunakan kekuasaan. Gereja mengakui dengan berterima kasih dan dengan takut akan Tuhan kebaikan peraturan ilahi ini. Dia mengingatkan akan kerajaan Tuhan, perintah-Nya, dan keadilan-Nya, dan secara demikian akan tanggungjawab baik yang memerintah maupun yang diperintahkan. Dia mempercayai dan menaati kuasa Firman, yang melaluinya Tuhan menopang segala sesuatu.
Kami menolak ajaran sesat bahwa seolah-olah Gereja bisa dan boleh, di samping jabatan-jabatan tertentu itu, menerima seseorang sebagai pemimpin khusus (''Führer'') yang memiliki otoritas khusus.
Kami menolak ajaran sesat, bahwa seolah-olah pemerintah selain tugas yang khusus itu harus dan bisa membentuk peraturan kehidupan manusia untuk segala sesuatu dan secara total, jadi termasuk tujuan dan kehidupan Gereja. Kami menolak ajaran sesat bahwa seolah-olah Gereja mengambil selain tujuannya yang khusus sifat pemerintahan, tugas pemerintahan dan hormat pemerintahan dan secara demikian menjadi organ pemerintah sendiri.
 
* 5) "Takutlah akan Allah, hormatilah raja!" {{Alkitab|1 Petrus 2:17}}
6) Matius 28:20; 2 Timoteus 2:9
: Firman Tuhan berkata kepada kita bahwa pemerintahan negara punya tugas, menurut panggilan ilahi, untuk mempertahankan keadilan dan perdamaian di dalam dunia yang belum diselamatkan, di sinilah juga Gereja berdiri. Itulah harus dilaksanakan menurut pengertian manusiawi dan kemampuan manusiawi dengan menggunakan kekuasaan. Gereja mengakui dengan berterima kasih dan dengan takut akan Tuhan kebaikan peraturan ilahi ini. Dia mengingatkan akan kerajaan Tuhan, perintah-Nya, dan keadilan-Nya, dan secara demikian akan tanggungjawab baik yang memerintah maupun yang diperintahkan. Dia mempercayai dan menaati kuasa Firman, yang melaluinya Tuhan menopang segala sesuatu.
Tugas Gereja, dan di dalamnya dinyatakan kebebasannya, adalah sebagai wakil Kristus, yakni di dalam pelayanan Firman-Nya dan karya-Nya, melalui khotbah dan sakramen menyampaikan berita anugerah Allah yang bebas kepada semua orang.
: Kami menolak ajaran sesat, bahwa seolah-olah pemerintah selain tugas yang khusus itu harus dan bisa membentuk peraturan kehidupan manusia untuk segala sesuatu dan secara total, jadi termasuk tujuan dan kehidupan Gereja. Kami menolak ajaran sesat bahwa seolah-olah Gereja mengambil selain tujuannya yang khusus sifat pemerintahan, tugas pemerintahan dan hormat pemerintahan dan secara demikian menjadi organ pemerintah sendiri.
Kami menolak ajaran sesat, bahwa seolah-olah Gereja boleh menurut keputusan egois sendiri menggunakan Firman dan karya Tuhan untuk memenuhi keinginan, maksud dan rencana sendiri2.
 
* 6) "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." ({{Alkitab|Matius 28:20}}) "Firman Allah tidak terbelenggu". ({{Alkitab|2 Timotius 2:9}})
: Tugas Gereja, dan di dalamnya dinyatakan kebebasannya, adalah sebagai wakil [[Kristus]], yakni di dalam pelayanan Firman-Nya dan karya-Nya, melalui khotbahkotbah dan [[sakramen]] menyampaikan berita anugerah Allah yang bebas kepada semua orang.
: Kami menolak ajaran sesat, bahwa seolah-olah Gereja boleh menurut keputusan egois sendiri menggunakan Firman dan karya Tuhan untuk memenuhi keinginan, maksud dan rencana sendiri2yang seenaknya dipilih.
 
== Lihat pula ==
* [[Pengakuan Iman Rasuli]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pustaka tambahan ==
Green, Clifford. ''Karl Barth: Teolog Kemerdekaan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.
 
== Pranala luar ==
* [http://pargodungan.org/kristoteosentrisme-karl-barth-dalam-deklarasi-barmen/ Pemahaman Kristoteosentris Karl Barth dalam Deklarasi Barmen Pasal I]
{{Pengakuan iman Reformed}}
 
[[Kategori:Pengakuan iman Reformed]]
[[Kategori:Teks Kristen]]
[[Kategori:Kekristenan di Jerman]]
[[Kategori:Wuppertal]]