Behaviorisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan isi artikel |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
||
(16 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Behaviorisme''' atau '''Aliran Perilaku''' (juga disebut Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam [[psikologi]] yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme — termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan— dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian dapat digambarkan secara [[ilmiah]] tanpa melihat peristiwa [[fisiologi]]s internal atau konstrak hipotetis seperti pikiran. Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa diamati, tetapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik (seperti tindakan) dengan proses yang diamati secara pribadi (seperti pikiran dan perasaan).▼
▲'''Behaviorisme''' atau '''Aliran Perilaku''' (juga disebut Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam [[psikologi]] yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme — termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan— dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian dapat digambarkan secara [[ilmiah]] tanpa melihat peristiwa [[fisiologi]]s internal atau konstrak hipotetis seperti pikiran. Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa diamati tetapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik (seperti tindakan) dengan proses yang diamati secara pribadi (seperti pikiran dan perasaan).
Tokoh-tokoh terkenal tentang masalah ini diantaranya adalah:
Baris 33 ⟶ 31:
== Tokoh pendiri ==
[[Berkas:John_Broadus_Watson.JPG|jmpl|[[John Broadus Watson]], pendiri aliran behaviorisme dalam [[psikologi]].]]
Aliran behaviorisme pertama kali dikemukakan oleh [[John Broadus Watson]] pada dasawarsa 1910-an.<ref>{{Cite book|last=Alizamar dan Couto, N.|date=2016|url=http://repository.unp.ac.id/21027/1/PSIKOLOSI%20PERSEPSI%202.pdf|title=Psikologi Persepsi dan Desain Informasi: Sebuah Kajian Psikologi Persepsi dan Prinsip Koginitif untuk Kependidikan dan Desain Komunikasi|location=Yogyakarta|publisher=Media Akademi|isbn=978-602-74482-5-4|pages=8|url-status=live}}</ref> Watson mendasari pemikirannya mengenai behaviorisme dari pemikiran [[John Locke]].<ref>{{Cite book|last=Prahmana|first=Rully Charitas Indra|date=2021|url=http://eprints.uad.ac.id/24309/1/Buku%20Referensi%20-%20Single%20Subject%20Research.pdf|title=Single Subject Research: Teori dan Implementasinya: Suatu Pengantar|location=Yogyakarta|publisher=UAD Press|isbn=978-623-6071-34-2|pages=1|url-status=live}}</ref> Ia mengemukakan bahwa proses
== Konsep penting ==
=== Perilaku ===
[[Perilaku]] dalam pengertian behaviorisme adalah segala tindakan yang dapat dijelaskan karena dapat teramati secara langsung.<ref>{{Cite book|last=Yaumi|first=Muhammad|date=2018|url=https://core.ac.uk/download/pdf/227425718.pdf|title=Media dan Teknologi Pembelajaran|location=Jakarta|publisher=Prenadamedia Group|isbn=978-602-422-276-5|pages=48|url-status=live}}</ref> Behaviorisme memandang bahwa perilaku manusia bersifat reaktif. Tindakan
=== Faktor penguatan dan hukuman ===
Aliran behaviorisme menganggap penting keberadaan faktor penguatan dan hukuman sebagai rangsangan dalam membentuk perilaku.<ref>{{Cite book|last=Arsyad|first=M.|date=2021|url=https://repo-dosen.ulm.ac.id/bitstream/handle/123456789/21975/Buku_Full_Teori_Belajar_dan_Peran_Guru_pada_Pendidikan_di_Era_Revolusi_Industri_4_0_M__Arsyad.pdf?sequence=2&isAllowed=y|title=Teori Belajar dan Peran Guru pada Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0|location=Banjarmasin|publisher=Lambung Mangkurat University Press|isbn=978-623-7533-69-6|editor-last=Mahtari|editor-first=Saiyidah|pages=100|url-status=live}}</ref> Penguatan diartikan sebagai apa saja yang dapat memperkuat timbulnya [[Respons|tanggapan]]. Tanggapan akan semakin kuat jika penguatan ikut bertambah. Selain itu, tanggapan akan tetap dikuatkan meskipun jumlah penguatan berkurang. Contohnya, ketika guru memberikan tugas kepada peserta didik, penambahan tugas tersebut membuat peserta didik semakin giat belajar. Maka penambahan tugas tersebut merupakan penguatan positif dalam belajar. Jika guru menetapkan pengurangan tugas dan ternyata peserta didik malah semakin giat belajar maka pengurangan tugas tersebut merupakan penguatan negatif dalam belajar.<ref>{{Cite journal|last=Zalyana|date=2016|title=Perbandingan Konsep Belajar, Strategi Pembelajaran dan Peran Guru: Perspektif Behaviorisme dan Konstruktivisme|url=https://journal.uir.ac.id/index.php/alhikmah/article/view/1512/950|journal=Jurnal Al-hikmah|volume=13|issue=1|pages=74|issn=1412-5382}}</ref> Faktor penguatan menjadi landasan dalam model pengajaran sistem perilaku. Model ini mengadakan manipulasi penguatan dengan mengurutkan tugas-tugas belajar yang kemudian membentuk perilaku.<ref>{{Cite book|last=Muchlis, L. S., dan Muharika|date=2019|url=http://repository.upiyptk.ac.id/2919/1/BUKU%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20DIVA%20LEARNING%20MANAGEMEN%20SISTEM%20%28DISERTASI%29.pdf|title=Model Pembelajaran DIVA: Learning Management System|location=Padang|publisher=CV. Muharika Rumah Ilmiah|isbn=978-623-92119-1-2|pages=32|url-status=live}}</ref>
=== Teori belajar behavioristik ===
[[Berkas:Bundesarchiv_B_145_Bild-F079064-0006,_Bonn,_Gymnasium.jpg|jmpl|Seorang [[guru]] dalam pembelajaran [[pedagogi]]. Pembelajaran pedagogi menerapkan behaviorisme yang mengutamakan peran guru dalam [[pembelajaran]] bagi [[anak]]-anak. ]]
Belajar dalam behaviorisme dianggap sebagai latihan bagi pembentukan hubungan antara rangsangan dan tanggapan menjadi perilaku.<ref>{{Cite journal|last=Rufaedah|first=Evi Aeni|date=2018|title=Teori Belajar Behavioristik Menurut Perspektif Islam|url=https://core.ac.uk/download/pdf/234936063.pdf|journal=Risâlah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam|volume=4|issue=1|pages=15|access-date=2022-03-13|archive-date=2022-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220313154918/https://core.ac.uk/download/pdf/234936063.pdf|dead-url=yes}}</ref> Pada dasawarsan 1920-an, teori belajar behavioristik mengalami perkembangan. Epistemologi teorinya bersifat objektif.<ref>{{Cite book|last=Sujak|first=Abi|date=2020|url=https://pustaka-digital.kemdikbud.go.id/slims/index.php?p=fstream-pdf&fid=3145&bid=2977|title=Mengajar Generasi Z|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Insan Madani|isbn=978-979-026-534-9|pages=33|url-status=live|access-date=2022-03-13|archive-date=2021-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20211231104955/https://pustaka-digital.kemdikbud.go.id/slims/index.php?p=fstream-pdf&fid=3145&bid=2977|dead-url=yes}}</ref> Teori belajar dalam behaviorisme didasarkan kepada teori pengondisian dari [[lingkungan]].<ref>{{Cite book|last=Yuberti|date=2014|url=http://repository.radenintan.ac.id/5799/1/teori%20pembelajaran.pdf|title=Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan|location=Bandar Lampung|publisher=Anugrah Utama Raharja|isbn=978-602-1297-26-1|pages=28|url-status=live}}</ref> Pendekatan yang digunakan dalam teori ini adalah objektivisme, [[mekanisme]], dan [[materialisme]].<ref>{{Cite journal|last=Syafe’i, I., dan Ulfah, A. F.|date=2020|title=Implementation of Behaviorism Learning Theories in Arabic Learning Planning|url=https://www.researchgate.net/publication/342799240_IMPLEMENTATION_OF_BEHAVIORISM_LEARNING_THEORIES_IN_ARABIC_LEARNING_PLANNING/fulltext/5f0696d7a6fdcc4ca4599f15/IMPLEMENTATION-OF-BEHAVIORISM-LEARNING-THEORIES-IN-ARABIC-LEARNING-PLANNING.pdf|journal=Al Mi’yar|volume=3|issue=2|pages=199}}</ref> Teori ini menyatakan bahwa pengaturan kondisi belajar akan mengubah perilaku manusia sebagai hasil dari belajar.<ref>{{Cite book|last=Asrori|date=2020|url=http://repository.um-surabaya.ac.id/4461/1/Buku_Psikologi_Pendidikan.pdf|title=Psikologi Pendidikan|location=Banyumas|publisher=Penerbit CV. Pena Persada|isbn=978-623-7699-72-9|pages=132|url-status=live}}</ref> Teori pengondisian ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu teori belajar asosiatif dan teori belajar fungsionalistik.<ref>{{Cite book|last=Saleh|first=Adnan Achiruddin|date=2018|url=http://repository.iainpare.ac.id/1262/1/Buku%20Pengantar%20Psikologi.pdf|title=Pengantar Psikologi|location=Makassar|publisher=Penerbit Aksara Timur|isbn=978-602-5802-10-2|pages=100-101|url-status=live}}</ref>
Teori belajar behavioristik meninjau kondisi belajar secara psikologi. Fokus utamanya adalah perilaku nyata tanpa memperhatikan mengenai kesadaran maupun konstruksi kejiwaan.<ref>{{Cite journal|last=Nahar|first=Novi Irwan|date=2016|title=Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran|url=https://core.ac.uk/download/pdf/235121973.pdf|journal=Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial|volume=1|pages=64|issn=2541-657X}}</ref> Teori belajar behavioristik juga mengabaikan konsep "pengertian" dan peranannya dalam belajar.<ref>{{Cite book|last=Nurjan|first=Syarifan|date=2016|url=http://eprints.umpo.ac.id/4909/1/Buku%20Psikologi%20Belajar.pdf|title=Psikologi Belajar|location=Ponorogo|publisher=Wade Group|isbn=978-602-6802-30-9|pages=97|url-status=live}}</ref> Para pakar di dalam teori pembelajaran behavioristik antara lain Edward Lee Thorndike, John Broadus Watson, Clark Hull, Edwin Ray Guthrie, dan [[B.F. Skinner|B. F. Skinner]].<ref>{{Cite journal|last=Arifin, M., dkk.|date=2017|title=Implikasi Teori Belajar Sibernetik dalam Proses Pembalajaran dan Penerapan di Era Modern|url=https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9613/25.pdf?sequence=1|journal=Seminar Nasional Kedua Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan: The Second Progressive and Fun Education Seminar|pages=247|isbn=978-602-361-102-7}}</ref>
Teori belajar behaviorisme merupakan salah satu teori belajar utama yang digunakan dalam pembelajaran [[pedagogi]].<ref>{{Cite book|last=Sudira|first=Putu|date=2016|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/131655274/penelitian/DOC%20C%203%20Buku%20Referensi%20TVET%20ABAD%2021%20Filosofi,%20Teori,%20Konsep,%20dan%20Strategi%20Pembelajaran%20Vokasional.pdf|title=TVET Abad XXI: Filosofi, Teori, Konsep, dan Strategi Pembelajaran Vokasional|location=Yogyakarta|publisher=UNY Press|isbn=978-602-6338-04-4|editor-last=Hartono|edition=2|pages=127|url-status=live}}</ref> Ini sesuai karena anak-anak bukanlah orang dewasa dan memerlukan arahan dari [[guru]].<ref>{{Cite book|last=Belawati|first=Tian|date=2019|url=http://repository.ut.ac.id/8813/1/EBOOK_PEMBELAJARAN_ONLINE.pdf|title=Pembelajaran Online|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-602-392-702-9|pages=27|url-status=live}}</ref> Pendekatan === Manusia ===
Baris 52 ⟶ 54:
== Pendekatan ==
Behaviorisme mempelajari individu dengan menggunakan pendekatan dari karakter alami dari manusia dan [[metode ilmiah]]. Behaviorisme memberikan dua pendekatan yang berkaitan dengan teori belajar behavioristik. Pendekatan pertama, penjelasan atas perilaku didasarkan kepada pengaruh lingkungan terhadap individu. Pendekatan kedua, penelitian ilmiah dengan percobaan [[laboratorium]] yang dapat dikendalikan harus menjadi landasan bagi pemahaman terhadap manusia. Behaviorisme meneliti perilaku manusia, tetapi dalam pengujiannya lebih mengutamakan [[hewan]] sebagai subjek penelitiannya.<ref>{{Cite book|last=Mulyadi, S., dkk.|date=2016|url=http://setomulyadi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84003/B7_290121+BUKU+PSIKOLOGI+KEPRIBADIAN+Rev.pdf|title=Psikologi Kepribadian|location=Jakarta|publisher=Gunadarma|isbn=978-602-9438-60-4|editor-last=Zulkaida|editor-first=Anita|pages=3|url-status=live}}</ref>
== Tokoh penting ==
[[Berkas:B.F._Skinner_at_Harvard_circa_1950_(cropped).jpg|jmpl|203x203px|[[B.F. Skinner]], tokoh behaviorisme yang menyempurnakan teori pengondisian klasik dan teori [[koneksionisme]].]]
=== Burrhus Frederic Skinner ===
Burrhus Frederic Skinner adalah tokoh behaviorisme di Amerika Serikat. Ia berperan dalam penyempurnaan teori pengondisian klasik dan teori [[koneksionisme]]. Teori pengondisian klasik awalnya dikemukakan oleh Ivan Pavlov, sedangkan teori koneksionisme awalnya dikemukakan oleh [[Edward Lee Thorndike]].<ref>{{Cite book|last=Fahrurrozi dan Hamdi, S.|date=2017|url=https://eprints.hamzanwadi.ac.id/587/1/MATEMATIKA%20FIX.pdf|title=Metode Pembelajaran Matematika|location=Lombok Timur|publisher=Universitas Hamzanwadi Press|isbn=978-602-50844-1-6|editor-last=Ibrahim|editor-first=Doni Septu Marsa|pages=16|url-status=live}}</ref>
=== Karl Sigmund ===
Karl Sigmund merupakan tokoh behaviorisme yang memperkenalkan konsep hadiah dan hukuman. Ia merupakan [[psikolog]] dari [[Universitas Wina]]. Dalam behaviorisme, ia juga mengembangkan teori belajar behavioristik yang disebut pengondisian operan.<ref>{{Cite book|last=Purwaningrum, S. W., dkk.|date=2016|url=https://erepository.uwks.ac.id/2760/1/2_Buku%20Referensi.pdf|title=Pembuatan Media Pembelajaran untuk Pengenalan Pola Hidup Sehat kepada Anak|publisher=Satu Kata BookArt Publisher.|isbn=978-602-98501-9-2|pages=69|url-status=live}}</ref>
== Pengaruh ==
=== Teori belajar ===
Pengaruh dari behaviorisme sangat penting dalam permasalahan [[belajar]].<ref>{{Cite book|last=Herpratiwi|date=2016|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/8903/1/Teori%20Belajar%20dan%20Pembelajaran.pdf|title=Teori Belajar dan Pembelajaran|location=Yogyakarta|publisher=Media Akademi|pages=1|url-status=live}}</ref> Behaviorisme mempengaruhi teori belajar konstuktivisme. Pemikiran yang mempengaruhi teori belajar konstukrivisme berasal dari pemikiran B. F. Skinner tentang teori belajar behavioristik. Pengaruh ini diketahui dari kesamaan kepentingan terhadap perilaku manusia.
=== Kognitivisme ===
Baris 64 ⟶ 74:
=== Pembelajaran dan penguasaan bahasa ===
Behaviorisme merupakan salah satu pendekatan teori yang digunakan di dalam pembelajaran dan penguasaan [[bahasa]], selain kognitivisme dan humanisme. Behaviorisme menjadi salah satu yang mempengaruhi sikap dalam berbahasa. Aspek yang dipengaruhi adalah perilaku berbahasa.<ref>{{Cite book|last=Hartono, dkk.|date=2019|url=http://research.unissula.ac.id/file/publikasi/210313045/9773Permasalahan_Dosen_Dalam_Menulis_Bahasa_Inggris_Akademik.pdf|title=Permasalahan Dosen dalam Menulis Bahasa Inggris Akademik dan Model Pengembangannya|location=Semarang|publisher=UNNISULA Press|isbn=978-623-7097-33-4|editor-last=Widiati|editor-first=Elok|pages=14|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Ivan_Pavlov_NLM3.jpg|jmpl|Ivan Pavlov, tokoh behaviorisme yang mengembangkan teori modifikasi perilaku kognitif.]]
=== Teori modifikasi perilaku kognitif ===
Teori modifikasi perilaku kognitif merupakan salah satu pendekatan behaviorisme yang dikembangkan pada awal abad ke-20. Pengembangannya dilakukan oleh [[Ivan Pavlov]]. Pada tahun 1920, John Broadus Watson mengadopsi teori ini. B. F. Skinner dan [[Hans Eysenck]] pada dasawarsa 1950-an melakukan [[penelitian]]-penelitian untuk penyempurnaan teori modifikasi perilaku kognitif. Pendekatan modifikasi perilaku kognitif banyak digunakan oleh Donald Meichenbaum.<ref>{{Cite book|last=Aryani|first=Farida|date=2016|url=http://eprints.unm.ac.id/2478/1/Buku%20-%20Stres%20Belajar.pdf|title=Stres Belajar: Suatu Pendekatan Intervensi Konseling|location=Palu|publisher=Edukasi Mitra Grafika|isbn=978-602-7629-80-6|pages=69|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
<references />
|