Behaviorisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
|||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Behaviorisme''' atau '''Aliran Perilaku''' (juga disebut Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam [[psikologi]] yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme — termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan— dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian dapat digambarkan secara [[ilmiah]] tanpa melihat peristiwa [[fisiologi]]s internal atau konstrak hipotetis seperti pikiran. Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa diamati, tetapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik (seperti tindakan) dengan proses yang diamati secara pribadi (seperti pikiran dan perasaan).
Tokoh-tokoh terkenal tentang masalah ini diantaranya adalah:
Baris 37:
=== Perilaku ===
[[Perilaku]] dalam pengertian behaviorisme adalah segala tindakan yang dapat dijelaskan karena dapat teramati secara langsung.<ref>{{Cite book|last=Yaumi|first=Muhammad|date=2018|url=https://core.ac.uk/download/pdf/227425718.pdf|title=Media dan Teknologi Pembelajaran|location=Jakarta|publisher=Prenadamedia Group|isbn=978-602-422-276-5|pages=48|url-status=live}}</ref> Behaviorisme memandang bahwa perilaku manusia bersifat reaktif. Tindakan yang dilakukan oleh manusia diakibatkan oleh rangsangan dari luar.<ref>{{Cite book|last=Yahya|first=Mohammad|date=2020|url=http://digilib.iain-jember.ac.id/3103/1/BUKU_DIKTAT_YAHYA.pdf|title=Ilmu Pendidikan|location=Jember|publisher=IAIN Jember Press|isbn=978-602-414-092-2|editor-last=Mukni'ah|pages=5|url-status=live|access-date=2022-03-14|archive-date=2022-08-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220819205827/http://digilib.iain-jember.ac.id/3103/1/BUKU_DIKTAT_YAHYA.pdf|dead-url=yes}}</ref> Penjelasan atas perilaku harus melalui pengalaman nyata dan tidak melalui proses [[kejiwaan]].<ref>{{Cite book|last=Suralaga|first=Fadhilah|date=2021|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/55466/1/PSIKOLOGI%20PENDIDIKAN.pdf|title=Psikologi Pendidikan: Implikasi dan Pembelajaran|location=Depok|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-623-231-827-4|pages=87|url-status=live}}</ref>
=== Faktor penguatan dan hukuman ===
Aliran behaviorisme menganggap penting keberadaan faktor penguatan dan hukuman sebagai rangsangan dalam membentuk perilaku.<ref>{{Cite book|last=Arsyad|first=M.|date=2021|url=https://repo-dosen.ulm.ac.id/bitstream/handle/123456789/21975/Buku_Full_Teori_Belajar_dan_Peran_Guru_pada_Pendidikan_di_Era_Revolusi_Industri_4_0_M__Arsyad.pdf?sequence=2&isAllowed=y|title=Teori Belajar dan Peran Guru pada Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0|location=Banjarmasin|publisher=Lambung Mangkurat University Press|isbn=978-623-7533-69-6|editor-last=Mahtari|editor-first=Saiyidah|pages=100|url-status=live}}</ref> Penguatan diartikan sebagai apa saja yang dapat memperkuat timbulnya [[Respons|tanggapan]]. Tanggapan akan semakin kuat jika penguatan ikut bertambah. Selain itu, tanggapan akan tetap dikuatkan meskipun jumlah penguatan berkurang. Contohnya, ketika guru memberikan tugas kepada peserta didik, penambahan tugas tersebut membuat peserta didik semakin giat belajar. Maka penambahan tugas tersebut merupakan penguatan positif dalam belajar. Jika guru menetapkan pengurangan tugas dan ternyata peserta didik malah semakin giat belajar maka pengurangan tugas tersebut merupakan penguatan negatif dalam belajar.<ref>{{Cite journal|last=Zalyana|date=2016|title=Perbandingan Konsep Belajar, Strategi Pembelajaran dan Peran Guru: Perspektif Behaviorisme dan Konstruktivisme|url=https://journal.uir.ac.id/index.php/alhikmah/article/view/1512/950|journal=Jurnal Al-hikmah|volume=13|issue=1|pages=74|issn=1412-5382}}</ref> Faktor penguatan menjadi landasan dalam model pengajaran sistem perilaku. Model ini mengadakan manipulasi penguatan dengan mengurutkan tugas-tugas belajar yang kemudian membentuk perilaku.<ref>{{Cite book|last=Muchlis, L. S., dan Muharika|date=2019|url=http://repository.upiyptk.ac.id/2919/1/BUKU%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20DIVA%20LEARNING%20MANAGEMEN%20SISTEM%20%28DISERTASI%29.pdf|title=Model Pembelajaran DIVA: Learning Management System|location=Padang|publisher=CV. Muharika Rumah Ilmiah|isbn=978-623-92119-1-2|pages=32|url-status=live}}</ref>
=== Teori belajar behavioristik ===
[[Berkas:Bundesarchiv_B_145_Bild-F079064-0006,_Bonn,_Gymnasium.jpg|jmpl|Seorang [[guru]] dalam pembelajaran [[pedagogi]]. Pembelajaran pedagogi menerapkan behaviorisme yang mengutamakan peran guru dalam [[pembelajaran]] bagi [[anak]]-anak. ]]
Belajar dalam behaviorisme dianggap sebagai latihan bagi pembentukan hubungan antara rangsangan dan tanggapan menjadi perilaku.<ref>{{Cite journal|last=Rufaedah|first=Evi Aeni|date=2018|title=Teori Belajar Behavioristik Menurut Perspektif Islam|url=https://core.ac.uk/download/pdf/234936063.pdf|journal=Risâlah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam|volume=4|issue=1|pages=15|access-date=2022-03-13|archive-date=2022-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220313154918/https://core.ac.uk/download/pdf/234936063.pdf|dead-url=yes}}</ref> Pada dasawarsan 1920-an, teori belajar behavioristik mengalami perkembangan. Epistemologi teorinya bersifat objektif.<ref>{{Cite book|last=Sujak|first=Abi|date=2020|url=https://pustaka-digital.kemdikbud.go.id/slims/index.php?p=fstream-pdf&fid=3145&bid=2977|title=Mengajar Generasi Z|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Insan Madani|isbn=978-979-026-534-9|pages=33|url-status=live|access-date=2022-03-13|archive-date=2021-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20211231104955/https://pustaka-digital.kemdikbud.go.id/slims/index.php?p=fstream-pdf&fid=3145&bid=2977|dead-url=yes}}</ref> Teori belajar dalam behaviorisme didasarkan kepada teori pengondisian dari [[lingkungan]].<ref>{{Cite book|last=Yuberti|date=2014|url=http://repository.radenintan.ac.id/5799/1/teori%20pembelajaran.pdf|title=Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan|location=Bandar Lampung|publisher=Anugrah Utama Raharja|isbn=978-602-1297-26-1|pages=28|url-status=live}}</ref> Pendekatan yang digunakan dalam teori ini adalah objektivisme, [[mekanisme]], dan [[materialisme]].<ref>{{Cite journal|last=Syafe’i, I., dan Ulfah, A. F.|date=2020|title=Implementation of Behaviorism Learning Theories in Arabic Learning Planning|url=https://www.researchgate.net/publication/342799240_IMPLEMENTATION_OF_BEHAVIORISM_LEARNING_THEORIES_IN_ARABIC_LEARNING_PLANNING/fulltext/5f0696d7a6fdcc4ca4599f15/IMPLEMENTATION-OF-BEHAVIORISM-LEARNING-THEORIES-IN-ARABIC-LEARNING-PLANNING.pdf|journal=Al Mi’yar|volume=3|issue=2|pages=199}}</ref> Teori ini menyatakan bahwa pengaturan kondisi belajar akan mengubah perilaku manusia sebagai hasil dari belajar.<ref>{{Cite book|last=Asrori|date=2020|url=http://repository.um-surabaya.ac.id/4461/1/Buku_Psikologi_Pendidikan.pdf|title=Psikologi Pendidikan|location=Banyumas|publisher=Penerbit CV. Pena Persada|isbn=978-623-7699-72-9|pages=132|url-status=live}}</ref> Teori pengondisian ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu teori belajar asosiatif dan teori belajar fungsionalistik.<ref>{{Cite book|last=Saleh|first=Adnan Achiruddin|date=2018|url=http://repository.iainpare.ac.id/1262/1/Buku%20Pengantar%20Psikologi.pdf|title=Pengantar Psikologi|location=Makassar|publisher=Penerbit Aksara Timur|isbn=978-602-5802-10-2|pages=100-101|url-status=live}}</ref>
Teori belajar behavioristik meninjau kondisi belajar secara psikologi. Fokus utamanya adalah perilaku nyata tanpa memperhatikan mengenai kesadaran maupun konstruksi kejiwaan.<ref>{{Cite journal|last=Nahar|first=Novi Irwan|date=2016|title=Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran|url=https://core.ac.uk/download/pdf/235121973.pdf|journal=Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial|volume=1|pages=64|issn=2541-657X}}</ref> Teori belajar behavioristik juga mengabaikan konsep "pengertian" dan peranannya dalam belajar.<ref>{{Cite book|last=Nurjan|first=Syarifan|date=2016|url=http://eprints.umpo.ac.id/4909/1/Buku%20Psikologi%20Belajar.pdf|title=Psikologi Belajar|location=Ponorogo|publisher=Wade Group|isbn=978-602-6802-30-9|pages=97|url-status=live}}</ref> Para pakar di dalam teori pembelajaran behavioristik antara lain Edward Lee Thorndike, John Broadus Watson, Clark Hull, Edwin Ray Guthrie, dan [[B.F. Skinner|B. F. Skinner]].<ref>{{Cite journal|last=Arifin, M., dkk.|date=2017|title=Implikasi Teori Belajar Sibernetik dalam Proses Pembalajaran dan Penerapan di Era Modern|url=https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9613/25.pdf?sequence=1|journal=Seminar Nasional Kedua Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan: The Second Progressive and Fun Education Seminar|pages=247|isbn=978-602-361-102-7}}</ref>
Teori belajar behaviorisme merupakan salah satu teori belajar utama yang digunakan dalam pembelajaran [[pedagogi]].<ref>{{Cite book|last=Sudira|first=Putu|date=2016|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/131655274/penelitian/DOC%20C%203%20Buku%20Referensi%20TVET%20ABAD%2021%20Filosofi,%20Teori,%20Konsep,%20dan%20Strategi%20Pembelajaran%20Vokasional.pdf|title=TVET Abad XXI: Filosofi, Teori, Konsep, dan Strategi Pembelajaran Vokasional|location=Yogyakarta|publisher=UNY Press|isbn=978-602-6338-04-4|editor-last=Hartono|edition=2|pages=127|url-status=live}}</ref> Ini sesuai karena anak-anak bukanlah orang dewasa dan memerlukan arahan dari [[guru]].<ref>{{Cite book|last=Belawati|first=Tian|date=2019|url=http://repository.ut.ac.id/8813/1/EBOOK_PEMBELAJARAN_ONLINE.pdf|title=Pembelajaran Online|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-602-392-702-9|pages=27|url-status=live}}</ref> Pendekatan pembelajaran behaviorisme juga digunakan dalam [[pemelajaran campuran|pembelajaran campuran]].<ref>{{Cite book|last=Nasution, N., dkk.|date=2019|url=http://repository.unp.ac.id/26576/1/0_Buku%20Model%20Balnded%20Learning.pdf|title=Buku Model Blended Learning|location=Unilak Press|publisher=Unilak Press|isbn=978-979-3185-77-4|pages=32|url-status=live}}</ref>
|