Abdul Latif Syakur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hadithfajri (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 44:
* ''Kamus Abdul Latif''<ref>{{Cite web|title=Koleksi {{!}} Manuskrip Puslitbang Lektur dan Khasanah Keagamaan - Kementrian Agama Republik Indonesia|url=https://lektur.kemenag.go.id/manuskrip/web/koleksi-detail/lkk-sumbar2015-khu010.html#ad-image-0|website=lektur.kemenag.go.id|access-date=2021-11-13}}</ref>
* ''Kitāb at-Tauḥīd<ref name=":4" />''
* ''Taqrib al-Majazah: Membitjarakan Perkara Kematian'' (1926)''<ref name=":2" />''<ref>{{Cite book|last=Abdoel Latif Sjakoer|first=|date=1926|url=https://
* ''Tambo Islam<ref name=":3" />''
* ''Mulakhaṣ al-Tārīkh al-Islāmi<ref name=":3" />''
Baris 52:
== Keturunan ==
Sekembali dari
Setelah itu, Abdul Laṭīf Shakūr menikah lagi dengan Raqiyah, tetapi tidak dikaruniai keturunan. Lalu, ia menikah untuk kelima kalinya dengan Kamaliyah dan memiliki satu anak yang bernama Muhammad Sa’id Syakur. Abdul Laṭīf Shakūr menikah lagi dengan Aisyah, tetapi tidak dikaruniai keturunan. Terakhir, ia menikah dengan Ka’isah yang memberinya lima orang anak, yakni Shu’ada, Syafiuddin, Mahdiyah, Nafisah, dan Syafruddin.<ref name=":1" />
Baris 61:
== Referensi ==
{{reflist|2}}{{Wikisource|Pengarang:Syekh Abdul Lathif Syakur|Abdul Latif Syakur}}
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]
|