Ali Sastroamidjojo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(68 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info pemegang jabatan
{{Infobox PM
| name = Ali Sastroamidjojo
| image = Ali Sastroamidjojo, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.jpg
| office = Perdana Menteri Indonesia
| order = ke-8 dan ke-10
| term_start = [[30 Juli]] [[1953]]
| term_end = [[11 Agustus]] [[1955]]
| deputy = {{unbulleted list|[[Wongsonegoro]]|[[Zainul Arifin Pohan]]}}
|president = [[Soekarno]]
|predecessor president = [[WilopoSoekarno]]
|successor predecessor = [[Burhanuddin HarahapWilopo]]
| successor = [[Burhanuddin Harahap]]
|term_start2 = [[20 Maret]] [[1956]]
| term_start1 = 24 Maret 1956
|term_end2 = [[9 April]] [[1957]]
| term_end1 = 9 April 1957
|president2 = [[Soekarno]]
| deputy1 = {{unbulleted list|[[Mohammad Roem]]|[[Idham Chalid]]}}
|predecessor2 = [[Burhanuddin Harahap]]
|successor2 president1 = [[Djuanda KartawidjajaSoekarno]]
| predecessor1 = [[Burhanuddin Harahap]]
|office3 = Menteri Pertahanan Indonesia
| successor1 = [[Djuanda Kartawidjaja]]
|order3 = 10
| office2 = Menteri Pertahanan Indonesia
|term_start3 = [[24 Maret]] [[1956]]
| order2 = ke-10
|term_end3 = [[9 April]] [[1957]]
| term_start2 = 24 Maret 1956
|president3 = [[Soekarno]]
| term_end2 = 9 April 1957
|primeminister3=[[Ali Sastroamidjojo]]
| primeminister2 = Ali Sastroamidjojo
|predecessor3 = [[Burhanuddin Harahap]]
|successor3 predecessor2 = [[DjuandaBurhanuddin KartawidjajaHarahap]]
| successor2 = [[Djuanda Kartawidjaja]]
|office4 = Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
| office3 = Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
|order4 = 4
| order3 = ke-4
|term_start4 = [[3 Juli]] [[1947]]
|term_end4 term_start3 = [[43 Juli Agustus]]1947 [[1949]]
| term_end3 = 4 Agustus 1949
|president4 = [[Soekarno]]
|primeminister4 primeminister3 = {{unbulleted list|[[Amir Sjarifoeddin]]<br>|[[Mohammad Hatta]]}}
|predecessor4 predecessor3 = [[Soewandi]]
|successor4 successor3 = [[Sarmidi Mangunsarkoro]]
| office4 = Wakil Menteri Penerangan Indonesia
|birth_date = {{birth date|1903|5|21}}
| order4 = ke-1
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Grabag, Magelang]], [[Hindia Belanda]]
| term_start4 = 2 September 1945
|death_date = {{death date and age|1976|3|13|1903|5|21}}
| term_end4 = 14 November 1945
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality president4 = [[IndonesiaSoekarno]]
|party minister4 = [[PartaiAmir Nasional IndonesiaSjarifoeddin]]
| predecessor4 = ''Tidak ada; jabatan baru''
|spouse =
| successor4 = [[Abdurrahman Baswedan]]
|children =
| office5 = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]]
|profession = [[Politikus]]
|religion order5 = [[Islam]]
| term_start5 = 1960
| term_end5 = 1966
| president5 = [[Soekarno]]
| 1blankname5 = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Ketua]]
| 1namedata5 = {{unbulleted list|[[Chaerul Saleh]]|Wilujo Puspojudo}}
| birth_date = {{Tanggal lahir|1903|5|21}}
| birth_place = [[Grabag, Magelang|Grabag]], [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Keresidenan Kedu]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Tanggal kematian dan umur|1975|3|13|1903|5|21}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]]<ref>{{Cite news|title=Menjelajahi Rumah Terakhir 10 Mantan Perdana Menteri |url=https://news.detik.com/berita/d-657278/menjelajahi-rumah-terakhir-10-mantan-perdana-menteri |accessdate=3 November 2021|work=[[Detik.com|detikcom]] |date=16 Agustus 2006 |language=id}}</ref>
| nationality = [[Indonesia]]
| party = Partai Nasional
Indonesia
| ayah = [[R.Ng. Duryat Sastroamidjojo]]
| ibu = [[R.Ay. Kustiah Danuningrat (Syarifah Kustiah Basyaiban)]]
| spouse = {{ubl|{{marriage|Titi Roelia|1922|1966|end=wafat}}|{{marriage|[[Kurnianingrat]]|1970}}}}
| children = 4, salah satunya Kemal Mahisa
| relatives = [[Ali Wardhana]] (keponakan) [[Danukromo]] (Kakek Buyut) [[Kholil al- Bangkalani]] (Sepupu)
| profession = [[Pengacara]] <br /> [[Politikus]]
| alma_mater = [[Universitas Leiden]]
<!--- | religion = [[Islam]] --->
 
}}
'''Ali Sastroamidjojo, SH''' ([[EYD]]: '''Ali Sastroamijoyo''') ({{lahirmati|[[Grabag, Magelang]]|21|5|1903|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|13|3|1976}}) adalah tokoh politik, pemerintahan, dan nasionalis. Ia mendapatkan gelar ''Meester in de Rechten'' (sarjana hukum) dari [[Universitas Leiden]], [[Belanda]] pada tahun [[1927]]. Ia juga adalah [[Perdana Menteri Indonesia]] ke-8 yang sempat dua kali menjabat pada periode 1953-1955 ([[Kabinet Ali Sastroamidjojo I]]) dan 1956-1957 ([[Kabinet Ali Sastroamidjojo II]]).
 
[[Meester in de Rechten|Mr.]] '''Raden Ali Sastroamidjojo''' ([[EYD]]: '''Ali Sastroamijoyo''') ({{lahirmati|[[Grabag, Magelang]]|21|5|1903|[[Jakarta]]|13|3|1975}}) adalah [[Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri Indonesia kedelapan dan kesepuluh]] selama dua periode yang berbeda, antara tahun 1953 sampai 1955 dan 1956 hingga 1957. Ketika berpolitik di [[Partai Nasional Indonesia]], ia menjabat sebagai ketua umum. Ali merupakan tokoh pejuang [[kemerdekaan Indonesia]].
Selain itu, Ali juga sempat menjabat sebagai Wakil [[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] pada [[Kabinet Presidensial I]], [[Daftar Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pengajaran]] pada [[Kabinet Amir Sjarifuddin I]], [[Kabinet Amir Sjarifuddin II|Amir Sjarifuddin II]], serta [[Kabinet Hatta I|Hatta I]], dan Wakil Ketua [[MPRS]] pada [[Kabinet Kerja III]], [[Kabinet Kerja IV|Kerja IV]], [[Kabinet Dwikora I|Dwikora I]], dan [[Kabinet Dwikora II|Dwikora II]].
 
== Masa muda ==
Semasa bersekolah, aktif dalam organisasi pemuda, seperti halnya organisasi [[Jong Java]] (1918-1922) dan [[Perhimpunan Indonesia]] (1923-1928). Karena aktivitasnya, ia ditahan pada tahun 1927 oleh Polisi Belanda bersama-sama dengan [[Mohammad Hatta]], [[Natzir Dt. Pamuncak]], dan [[Abdul Madjid]]. Pada tahun 1928, bersama-sama dengan [[Soejoedi|Mr. Soejoedi]] membuka kantor pengacara, dan bersama [[Soekiman|dr. Soekiman]], menerbitkan majalah ''Djanget'' di [[Kota Surakarta|Surakarta]]. Kemudian ia masuk [[Partai Nasionalis Indonesia]] (PNI) pimpinan [[Bung Karno]], lalu masuk [[Gerindo]] saat PNI dibubarkan oleh [[Sartono|Mr. Sartono]]. Setelah kemerdekaan [[Republik Indonesia]] pada tahun 1945, ia masuk kembali ke organisasi PNI.
Raden Ali Sastroamidjojo lahir di [[Grabag, Magelang|Grabag]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) pada tanggal [[21 Mei]] [[1903]] dari keluarga bangsawan [[Kabupaten Magelang]] yang tergolong [[priyayi]]. Dia menghabiskan masa kecilnya di daerah setempat dan bermain dengan teman-temannya yang kebanyakan dari keluarga petani. Dengan harapan menemukan lingkungan yang layak bagi perkembangan anak-anaknya, maka keluarga Sastroamidjojo pindah ke kota di mana menjadi tempat Sastroamidjojo dikirim untuk mengenyam pendidikan Eropa, meskipun ia juga rutin belajar bahasa Jawa. Keluarga Sastroamidjojo mengabdikan diri untuk mengadvokasi pentingnya pendidikan Barat.{{sfn|Setiawan|2012|p=}}{{sfn|Vickers|2005|p=227}}<ref name=":0">{{Cite news|title=Ali Sastroamidjojo|url=https://tirto.id/m/ali-sastroamidjojo-Dh|access-date=2021-11-03|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id}}</ref>
 
Seperti kebanyakan pemuda bangsawan lainnya di Hindia Belanda, Ali bersekolah di sekolah Belanda, Queen Wilhelmina School, dan melanjutkan studi hukum di [[Universitas Leiden]] di Belanda, di mana ia menerima gelar [[Meester in de Rechten]] (sarjana hukum) pada tahun 1927. Kemudian, ia pergi ke praktik swasta. Semasa sekolah, ia aktif dalam organisasi pemuda, seperti organisasi [[Jong Java]], dari tahun 1918 hingga 1922 dan [[Perhimpoenan Indonesia]], dari tahun 1923 hingga 1928. Karena aktivitasnya, ia ditangkap pada tahun 1927 oleh Belanda bersama dengan [[Mohammad Hatta]], [[Nazir Datuk Pamuncak]], dan [[Abdulmadjid Djojoadiningrat]]. Setelah enam bulan di penjara, Ali dibebaskan. Ia kemudian kembali ke Jawa pada tahun 1928.<ref name=":0" /><ref>{{Cite news|last=Adryamarthanino|first=Verelladevanka|date=2021-07-31|title=Ali Sastroamidjojo: Karier, Peran, dan Kiprahnya|url=https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/31/150000579/ali-sastroamidjojo--karier-peran-dan-kiprahnya|access-date=2021-09-25|work=[[Kompas.com]]|language=id|editor-last=Nailufar|editor-first=Nibras Nada}}</ref>
Setelah [[Perang Dunia II]] usai, ia meneruskan aktivitasnya di lapangan politik dan pemerintahan, antara lain menjadi Menteri Pengajaran dalam [[Kabinet Amir Syarifuddin]] (Juli 1947) dan [[Kabinet Hatta]] (Januari 1948). Ia kemudian menjabat sebagai wakil ketua delegasi Republik Indonesia dalam perundingan dengan [[Belanda]] (Februari 1948) dan menjadi anggota delegasi Republik Indonesia dalam perundingan [[Konferensi Meja Bundar]]. Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia, ia diangkat menjadi [[Duta Besar]] Republik Indonesia di [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], dan [[Meksiko]] (1950-1955). Selain itu, ia juga diangkat menjadi ketua umum [[Konferensi Asia Afrika]] di [[Kota Bandung|Bandung]] pada tahun [[1955]], wakil tetap Indonesia di [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) (1957-1960), dan menjadi ketua umum [[PNI]] (1960-1966).
 
== Karier ==
Selain menjadi tokoh politik, ia juga rajin mempublikasikan pikirannya, antara lain pada ''Pengantar Hukum Internasional'' (1971), ''Politik Luar Negeri Indonesia Dewasa Ini'' (1972), [[otobiografi]] ''Tonggak-tonggak Perjalananku'' (1974), dan ''Empat Mahasiswa Indonesia di Negeri Belanda'' (1975).
Pada 1928, Ali bersama dengan [[Soejoedi]] membuka kantor pengacara, dan bersama [[Soekiman]], menerbitkan majalah ''Djanget'' di [[Kota Surakarta]]. Kemudian ia berpolitik di [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI) pimpinan [[Soekarno]], lalu masuk Gerindo saat PNI dibubarkan oleh [[Sartono]]. Setelah [[kemerdekaan Indonesia]] pada tahun 1945, ia kembali bergabung dalam organisasi PNI.
 
Seusai [[Perang Dunia II]], Ali meneruskan aktivitasnya di lapangan politik dan pemerintahan, antara lain menjadi Menteri Pengajaran dalam [[Kabinet Amir Sjarifuddin I]] (Juli 1947) dan [[Kabinet Hatta]] (Januari 1948). Ia kemudian menjabat sebagai wakil ketua delegasi Republik Indonesia dalam perundingan dengan [[Belanda]] (Februari 1948) dan menjadi anggota delegasi Republik Indonesia dalam perundingan [[Konferensi Meja Bundar]]. Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia, ia diangkat menjadi [[Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat|Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko]] (1950–1955). Selain itu, ia juga diangkat menjadi Ketua Umum [[Konferensi Asia Afrika]] di [[Kota Bandung]] pada 1955, wakil tetap Indonesia di [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) (1957–1960), dan menjadi Ketua Umum PNI (1960–1966)
 
Ali Sastroamidjoyo memimpin sebagai perdana menteri dalam [[kabinet Ali Sastroamidjojo I]] dan [[kabinet Ali Sastroamidjojo II]] dalam periode yang berbeda, yaitu sejak 31 Juli 1953 hingga 24 Juli 1955 untuk kabinet pertama, dan untuk kabinet Ali Sastroamidjoyo ke-2 dari 24 Maret 1954 sampai dengan 14 Maret 1957. Beberapa program kerja yang terkenal dalam kedua kabinet ini adalah memberikan hak otonomi untuk daerah, normalisasi [[Hubungan Belanda dengan Indonesia|hubungan Indonesia dengan Belanda]], mengupayakan pembebasan [[Papua (wilayah Indonesia)|Irian Barat]], dan membatalkan hasil [[Konferensi Meja Bundar]].<ref>{{Cite web|last=Wenny|first=Raras|title=Sejarah Kabinet Ali Sastroamidjojo 1 dan 2|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/09/15/sejarah-kabinet-ali-sastroamidjojo-1-dan-2|website=www.goodnewsfromindonesia.id|language=id-ID|access-date=2023-11-21}}</ref>
 
== Wafat ==
[[Berkas:Ali Sastroamidjojo-TMPNU Kalibata 1.jpg|jmpl|Foto nisan makam Ali Sastroamidjojo di TMPNU Kalibata, Jakarta]]
Ali Sastroamijoyo wafat pada tanggal 13 Maret 1975 dan dikebumikan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]].
 
== Karya ==
* ''Pengantar Hukum Internasional'' (1971)
* ''Politik Luar Negeri Indonesia Dewasa Ini'' (1972), [[otobiografi]]
* ''Tonggak-tonggak Perjalananku'' (1974)
* ''Empat Mahasiswa Indonesia di Negeri Belanda'' (1975)
 
== Penghargaan ==
 
=== Akademik ===
* [[Meester in de Rechten]] oleh [[Universitas Leiden]] (1927)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=540&presiden_id=1&presiden=sukarno Pejabat Menteri: Mr. Ali Sastroamidjojo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220713011342/https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=540&presiden_id=1&presiden=sukarno |date=2022-07-13 }}
 
{{Kotak_mulai}}
Baris 62 ⟶ 110:
{{kotak suksesi|jabatan=[[Perdana Menteri Indonesia]]|pendahulu=[[Wilopo]]|pengganti=[[Burhanuddin Harahap]]|tahun=1953–1955}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] |tahun = 1947–1949|pendahulu = [[Soewandi]] |pengganti = [[Teuku Mohammad Hassan]]}}
|-
{{S-new|minister}}
{{S-ttl|title=[[Wakil Menteri Penerangan Indonesia]]|years=1945}}
{{s-aft|after=[[Abdurrahman Baswedan]]}}
{{s-dip}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Duta Besar Indonesia untuk PBB]] |tahun = 1957–1960|pendahulu = Sudjarwo Tjondronegoro |pengganti = [[Soekardjo Wirjopranoto]]}}
Baris 68 ⟶ 120:
{{S-ttl|title=[[Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat]]|years=1950–1953}}
{{s-aft|after=[[Moekarto Notowidigdo]]}}
|-
{{S-new|office}}
{{S-ttl|title=[[Duta Besar Indonesia untuk Kanada]]|years=1953–1954}}
{{s-aft|after= Usman Sastroamidjojo}}
|-
{{Kotak_selesai}}
{{PM Indonesia}}{{Menteri Pertahanan Indonesia}}{{Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia}}
{{PM Indonesia}}
{{indo-bio-stub}}
 
{{Persondata
|nAME = Sastroamidjojo, Ali
|aLTERNATIVE NAMES = Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo I (1953-1955) dan Ali Sastroamidjojo II (1956-1957)
|sHORT DESCRIPTION =
|dATE OF BIRTH = [[1903]]
|pLACE OF BIRTH =
|dATE OF DEATH = [[13 Maret]] [[1976]]
|pLACE OF DEATH = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
}}
 
{{lifetime|1903|1976|Sastroamidjojo, Ali}}
 
{{Persondata
|NAME = Sastroamidjojo, Ali
|ALTERNATIVE NAMES = Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo I (1953-1955) dan Ali Sastroamidjojo II (1956-1957)
|SHORT DESCRIPTION =
|DATE OF BIRTH = [[1903]]
|PLACE OF BIRTH =
|DATE OF DEATH = [[13 Maret]] [[1976]]
|PLACE OF DEATH = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
}}
[[Kategori:Alumni Universitas Leiden]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Magelang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Presidensial]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin I]]
Baris 91 ⟶ 149:
[[Kategori:Menteri Kabinet Hatta I]]
[[Kategori:Perdana Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Kanada]]
[[Kategori:Menteri Pertahanan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama]]
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1956–1959]]