Abdul Muthalib Manyabar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Palladin911 (bicara | kontrib)
Update
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
TIDAK USAH NGEGAS!
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=November 2022}}
<!-- ------!!!!!Untuk parameter selengkapnya silahkan lihat Templat:Infobox tokoh muslim!!!!------- -->
<!-- ------!!!!!Untuk parameter selengkapnya silahkan lihat Templat:Infobox tokoh muslim!!!!------- -->
<!-- ------!!!!!Untuk parameter selengkapnya silahkan lihat Templat:Infobox tokoh muslim!!!!------- -->
{{Infobox tokoh muslim
<!-- ------!!!!!Untuk parameter selengkapnya silahkansilakan lihat Templat:Infobox tokoh muslim!!!!------- -->
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|tgl_lahir_h =
Baris 73 ⟶ 71:
Ia seorang piatu.<ref name="Harahap 2017"/> Ayahnya Japidondang.<ref name="Harahap 2017"/> Masa kecilnya dihabiskan sebagai penggemabala kerbau-kerbau milik Jamaniangi di padang rumput [[Siladang]].<ref name="Harahap 2017"/> Pada usia 12 tahun merantau ke [[Kesultanan Deli|Deli]] mengikuti abangnya, Abdul Latif.<ref name="Harahap 2017"/> Ia bekerja sebagai penyabit rumput untuk makanan kuda [[Delman|bendi]] yang ketika itu menjadi angkutan umum di [[Kota Medan|Medan]]. Usahanya meningkat bersama abangnya.<ref name="Harahap 2017"/> Mereka menjual kain ke perkebunan-perkebunan di Tanah Deli.<ref name="Harahap 2017"/> Pada usia 17, 1864, ia naik haji atas biaya sendiri dari hasil tabungan usahanya sendiri.<ref name="Harahap 2017"/> Selama 10 tahun (1864-1874) belajar di [[Makkah]] dan menjadi [[musafir]] menziarahi [[Baitul Maqdis]].<ref name="Harahap 2017"/> Ia belajar [[Tarekat Naqsyabandiyah]] di [[Jabal Abu Qubais, Mekkah|Jabal Qubeis]].
 
Syekh Abdul Muthalib Manyabar bermukim 50 tahun di Makkah.<ref name="Harahap 2017"/> Ia menikah dengan perempuan Aceh yang bermukim di Makkah, yang melahirkan 6 putera puterinya dan isteri keduanya dari [[Manambin, Kotanopan, Mandailing Natal|Manambin]] yang dinikahinya di Kelang, Tanah semenanjung, melahirkan 2 orang anak.<ref name="Harahap 2017"/> Ia mendirikan rumah di [[Makkah]] yang sampai tahun 2000-an masih ada.<ref name="Harahap 2017"/> Ulama yang seringkalisering kali pulang kampung ini kembali dan menatap di Manyabar pada tahun 1923 bersama seluruh keluarganya.<ref name="Harahap 2017"/>
 
== Catatan akhir ==