(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Coconut resembling a skull.jpg|jmpl|Menurut mitos dan kepercayaan di beberapa daerah Jawa, hantu gundul pringis kerap menyaru menjadi buah kelapa yang jatuh dan menggelinding.]]
'''Gundul pringis''' memilikimempunyai beberapa nama, tergantung dari manatempat kisahnya diceritakan. Ada yang menyebutnya sebagai ''glundung pringis, glundung plecek, ndhas glundung, cumplung, gundul pecengis, glundung kecek.''<ref>{{Cite web|date=2021-09-23|title=Glundung Pringis - Setan Legendaris Yang Mulai Dilupakan|url=https://www.youtube.com/watch?v=IQQUTylezRo|access-date=2021-12-28|archive-date=2021-12-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20211228145530/https://www.youtube.com/watch?v=IQQUTylezRo|dead-url=no}}</ref>. Secara bahasa, nama gundul pringis berasal dari [[Bahasabahasa Jawa]], ''gundhul'' yang artinya kepala botak dan ''pringis'' yang artinya tertawa meringis.<ref>{{cite book|last1=Nusantara|first1=Lentera|date=19 April 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bausastra_Lelembut_The_Encyclopedia_of_I/BqfdDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Gundul+pringis&pg=PT32&printsec=frontcover|title=Bausastra Lelembut (The Encyclopedia of Indonesian Ghost): 3 Languages|publisher=Lentera Nusantara|language=id|access-date=27 September 2021|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810143439/https://www.google.co.id/books/edition/Bausastra_Lelembut_The_Encyclopedia_of_I/BqfdDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Gundul+pringis&pg=PT32&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>
== Wujud ==
Sesuai dengan namanya, [[hantu]] gundul pringis berwujud seperti kepala tanpa tubuh yang menggelinding dan wajahnya terlihat ''meringis'' atau menyeringai. Hantu ini konon kerap menampakkan dirinya dipada waktu-waktu menjelang maghribmagrib, dengan cara menyaru sebagai buah [[kelapa]] yang jatuh. Kisah penampakan yang lazim beredar di masyarakat biasanya berupa suara seperti buah kelapa jatuh, tetapi saat dilihat yang tampak adalah kepala manusia yang menggelinding dan menyeringai, yang kemudian menyerang atau menggigit orang yang melihatnya. Ada juga kepercayaan bahwa gundul pringis bisa menjelma menjadi ayam yang berkeliaran dipada malam hari.<ref>{{cite news|last1=News|first1=Tagar|date=23 Desember 2017|title=Mitologi Setan Gundul Jawa|url=https://www.tagar.id/mitologi-setan-gundul-jawa|work=TAGAR|language=id|access-date=2021-09-27|archive-date=2022-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220630021559/https://www.tagar.id/mitologi-setan-gundul-jawa|dead-url=no}}</ref>