Eka Budianta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WL3 Hani Siti (bicara | kontrib)
+templat sedang digunakan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(37 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{inuse| 7 nov 2011}}
 
{{Infobox Penulis
| name = Eka Budianta
| image = Eka Budianta in Lontar Foundation film on Suman Hs (02.21).jpg
| imagesize =
| caption = Eka Budianta
| pseudonym =
| birthname = Christophorus Apolinaris Eka Budianta
| birthdate = [[1 Februari 1956]]
| birthplace = [[Ngimbang]], [[Jawa Timur]]
| deathdate =
| deathplace =
| occupation = [[Penulis]]
| nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| ethnicity =
| citizenship =
| period =
| genre =
| subject =
| movement =
| notableworks =
| spouse = [[Melani Budianta]]
| partner =
| children =
| relatives =
| influences =
| influenced =
| awards =
| signature =
| website =
| portaldisp =
}}
'''Eka Budianta''', (lahir di {{lahirmati|[[Ngimbang, Lamongan|Ngimbang]], [[Jawa Timur]], [[|1|2|1956]]}}),<ref name="budianta"/> adalah seorang [[penulis]] [[Indonesia]], terutama [[puisi]], dan juga menulis tentang lingkungan hidup, pariwisata, pendidikan, dan kolom sosial politik.
 
== Biografi ==
<!--
Christophorus Apolinaris Eka Budianta atau lebih dikenal dengan sebutan Eka Budianta merupakan anak pertama pasangan Thomas Astrohadi Martoredjo dan Monika Dauni Andajani. Setelah lulus dari [[SMA Katolik Santo Albertus Malang|SMA ST Albertus]] di [[Malang]] (1974), Eka Budianta melanjutkan pendidikan ke [[Fakultas Sastra]] [[Universitas Indonesia]] (FSUI). Di FSUI ia mulai menulis dan menerbitkan karya-karyanya ([[1975]]-[[1979]]). Pendidikan terakhirnya lulus program kepemimpinan lingkungan dan pembangunan (LEAD, Leadership for Environment and Development) dengan studi lapangan di [[Costa Rica]], [[Okinawa]] dan [[Zimbabwe]] ([[1995]]-[[1997]]).<ref name="budianta">{{id}} Budianta, Eka. ''Masih Bersama Langit''. IndonesiaTera, 2000, Magelang. Halaman 77.</ref>
==Biografi==
 
Dalam perjalanan kariernya, Eka Budianta pernah menjadi wartawan [[majalah Tempo]] ([[1980]]-[[1983]]), koresponden koran [[Jepang]] ''[[Yomiuri Shimbun]]'' ([[1984]]-[[1986]]), asisten pada Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-bangsa ([[UNIC]]) [[Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNIC]], [[BBC]] [[London]], [[UNDP]], [[Puspa Swara]], dan lain-lain.<ref name="Budianta2">{{id}} Rampan, Korrie Layun. ''Leksikon Sastra Indonesia''. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 143-144.</ref> Ia ikut aktif dalam lembaga swadaya masyarakat [[(LSM)]] termasuk Bina Swadaya, Komunitas Sastra Indonesia dan Yayasan Dana Mitra Lingkungan (1994-1998). Eka Budianta juga tercatat pernah mengikuti [[Iowa Writers Program]] di Iowa, Amerika Serikat.<ref name="budianta4">{{en}} ''On Foreign Shores: American Images in Indonesian Poetry''. Lontar Foundation, 1990, Jakarta. Halaman 186.</ref>
==Hasil karya==
 
Karya-karya Eka Budianta pernah dimuat di majalah ''Semangat'', [[Yogyakarta]], dan di harian ''[[Sinar Harapan]]'', [[Jakarta]]. Buku puisi pertamanya terbit pada tahun 1976 berjudul ''Ada''. Prof. Dr. [[A Teeuw]] dalam bukunya ''Modern Indonesian Literature II'' (The Hague, 1979) meramalkan Eka Budianta akan menjadi nama besar dalam dekade 1980an. Bukunya ''Cerita di Kebun Kopi'' ([[Balai Pustaka]], 1981) dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah. Sedangkan kumpulannya ''Sejuta Milyar Satu'' dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari [[Dewan Kesenian Jakarta]] (1985).<ref name="Budianta3">{{id}} Christophorus, Eka Budianta. Lautan Cinta: kumpulan puisi. Pustaka Maria, 1986, Jakarta. Sampul belakang</ref>
==Rujukan==
 
Bersama [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/F.Rahardi F.Rahardi] mendirikan Yayasan Pustaka Sastra, yang mengkhususkan diri menerbitkan karya sastra. Fajar Sastra merupakan kumpulan dwibahasanya yang dipadukan dengan foto-foto Boedihardjo, diterbitkan Pustaka Sastra awal 1997.
 
Komponis [[Ananda Sukarlan]] telah membuat belasan karya tembang puitik dari puisi-puisinya seperti "Meninggalkan Kandang", "Nostalgia" dll. Tembang Puitik tersebut telah dinyanyikan oleh para penyanyi klasik di seluruh dunia, dan di Indonesia oleh [[Isyana Sarasvati]] , [[Mariska Setiawan]] dll.
 
Eka Budianta menikah dengan [[Melani Budianta]] yang kini menjabat sebagai guru besar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya [[Universitas Indonesia]]. Dari pernikahan ini, Eka dan Melani Budianta dikaruniahi empat orang anak (seorang meninggal).
 
== Karya-karyanya ==
 
* Cerpennya
# "Sebuah Karcis ke Surga" (Horison No. 12, Tahun 1976),
# "Jalasutra" (Horison No. 2, Tahun 1978),
# "Telaga Mas" (Horison No. 11—12, Tahun 1978),
# "Tim" (Horison No. 7, Tahun 1978),
# "Kereta Warisan" (Horison No. 4, Tahun 1980),
# "Sembahyang Sore" (Horison No. 6, Tahun 1980),
# "Dunia Cucu Wariso" (Horison No. 11—12, Tahun 1981),
# "Kekaguman" (Zaman No. 50, Tahun 1981),
# "Pengakuan" (Horison No. 11—12, Tahun 1981),
# "Mencari Wahyu" (Horison No. 12, Tahun 1982),
# "Pawukon" (Horison No. 11, Tahun 1982),
# "Kampung Bali" (Horison No. 4, Tahun 1982),
# "Ndangdut" (Kompas, Minggu, 6 November 1988),
# "Taman Seberang" (Kompas, Minggu, 8 November 1989),
# "Alya" (Suara Pembaruan, Minggu, 5 Februari 1989),
# "Tembang Permadi" (Kompas, Minggu, 25 Maret 1990),
# "Seorang Lelaki dan Gunungnya" (Pikiran Rakyat, Minggu, 4 November 1990; dan
# "Blekok Blekok Kenangan" (Harian Jayakarta, Selasa, 18 Juni 1991).
 
* Puisi
# "Sajak yang Mengenang" (Basis No. 5, Tahun 1977),
# "Catatan Ibu Kota" (Zaman No. 11, Tahun 1979),
# "Perjalanan Senja" (Horison No. 8, Tahun 1979),
# "Keberangkatan" (Basis No. 9, Tahun 1980),
# "Malam Terakhir di Stevens Road" (Basis No. 9, Tahun 1980),
# "Mesjid Negara Kuala Lumpur" (Basis No. 9, Tahun 1980),
# "Pada Suatu Malam" (Basis No. 9, Tahun 1980), dan
# "Seperti Angin" (Basis No. 9, Tahun 1980).
 
* Buku
# ''Bang Bang Tut'' (Kumpulan Puisi, 1976),
# ''Ada'' (Kumpulan Puisi, 1976),
# ''Bel'' (Kumpulan Puisi, 1977),
# ''Rel'' (Kumpulan Puisi, 1977),
# ''Sabda Bersahut Sabda'' (Antologi Puisi bersama Azmi Yusoff, 1978),
# ''Cerita di Kebun Kopi'' (Kumpulan Puisi, 1981),
# ''Sejuta Milyar Satu'' (Kumpulan Puisi) Puisinya tersebut mendapat pujian Dewan Kesenian Jakarta (1984),
# ''Lautan Cinta'' (Kumpulan Puisi, 1988),
# ''Rumahku Dunia'' (Kumpulan Puisi, 1993),
# ''Menggebrak Dunia Mengarang'' (Bacaan Umum, 1992),
# ''Dari Negeri Poci'' (Antologi Puisi, 1993),
# ''Mengembalikan Kepercayaan Rakyat'' (Esai, 1992), dan
# ''Api Rindu'' (Kumpulan Cerpen, 1987).
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
==Pranala luar==
-->
 
== Pranala luar ==
{{lifetime|1956||Eka Budianta}}
 
{{penulis-stub}}
* [http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3585-antara-puisi-dan-lingkungan Antara Puisi dan Lingkungan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110907085531/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3585-antara-puisi-dan-lingkungan |date=2011-09-07 }}, Tokohindonesia.com
* [http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/tokoh/499/Eka%20Budianta Eka Budianta]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Badan Bahasa Kemdikbud RI
== Lihat Pula ==
 
* [[Melani Budianta]]
 
{{Penyair_DNP}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMAK St. Albertus (Dempo) Malang]]