Eka Budianta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(21 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Penulis
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
'''Eka Budianta''', ({{lahirmati|[[Ngimbang, Lamongan|Ngimbang]], [[Jawa Timur]]|1|2|1956}}),<ref name="budianta"
== Biografi ==
Karya-karya Eka Budianta pernah dimuat di majalah ''Semangat'', [[Yogyakarta]], dan di harian ''[[Sinar Harapan]]'', [[Jakarta]]. Buku puisi pertamanya terbit pada tahun 1976 berjudul ''Ada''. Prof. Dr. [[A Teeuw]] dalam bukunya ''Modern Indonesian Literature II'' (The Hague, 1979) meramalkan Eka Budianta akan menjadi nama besar dalam dekade 1980an. Bukunya ''Cerita di Kebun Kopi'' ([[Balai Pustaka]], 1981) dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah. Sedangkan kumpulannya ''Sejuta Milyar Satu'' dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari [[Dewan Kesenian Jakarta]] (1985).
Bersama [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/F.Rahardi F.Rahardi] mendirikan Yayasan Pustaka Sastra, yang mengkhususkan diri menerbitkan karya sastra. Fajar Sastra merupakan kumpulan dwibahasanya yang dipadukan dengan foto-foto Boedihardjo, diterbitkan Pustaka Sastra awal 1997.▼
== Karya-karyanya ==▼
Komponis [[Ananda Sukarlan]] telah membuat belasan karya tembang puitik dari puisi-puisinya seperti "Meninggalkan Kandang", "Nostalgia" dll. Tembang Puitik tersebut telah dinyanyikan oleh para penyanyi klasik di seluruh dunia, dan di Indonesia oleh [[Isyana Sarasvati]] , [[Mariska Setiawan]] dll.
Eka Budianta menikah dengan [[Melani Budianta]] yang kini menjabat sebagai guru besar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya [[Universitas Indonesia]]. Dari pernikahan ini, Eka dan Melani Budianta dikaruniahi empat orang anak (seorang meninggal).
▲Prof. Dr. [[A Teeuw]] dalam bukunya ''Modern Indonesian Literature II'' (The Hague, 1979) meramalkan Eka Budianta akan menjadi nama besar dalam dekade 1980an. Bukunya ''Cerita di Kebun Kopi'' ([[Balai Pustaka]], 1981) dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah. Sedangkan kumpulannya ''Sejuta Milyar Satu'' dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari [[Dewan Kesenian Jakarta]] (1985). <ref name="Budianta3"> {{id}} Christophorus, Eka Budianta. Lautan Cinta: kumpulan puisi. Pustaka Maria, 1986, Jakarta. Sampul belakang </ref>
▲== Karya-karyanya ==
* ''Bang-Bang Tut'' ([[1976]])▼
* ''Bel'' ([[1977]])▼
* ''Sabda Bersahut Sabda'', antologi puisi bersama Azmi Yusoff ([[1978]])▼
* ''Dari Negeri Poci'', antologi puisi ([[1993]])▼
* ''Rumahku Dunia'' ([[1993]])▼
* Cerpennya
# "Sebuah Karcis ke Surga" (Horison No. 12, Tahun 1976),
# "Jalasutra" (Horison No. 2, Tahun 1978),
# "Telaga Mas" (Horison No. 11—12, Tahun 1978),
# "Tim" (Horison No. 7, Tahun 1978),
# "Kereta Warisan" (Horison No. 4, Tahun 1980),
# "Sembahyang Sore" (Horison No. 6, Tahun 1980),
# "Dunia Cucu Wariso" (Horison No. 11—12, Tahun 1981),
# "Kekaguman" (Zaman No. 50, Tahun 1981),
# "Pengakuan" (Horison No. 11—12, Tahun 1981),
# "Mencari Wahyu" (Horison No. 12, Tahun 1982),
# "Pawukon" (Horison No. 11, Tahun 1982),
# "Kampung Bali" (Horison No. 4, Tahun 1982),
# "Ndangdut" (Kompas, Minggu, 6 November 1988),
# "Taman Seberang" (Kompas, Minggu, 8 November 1989),
# "Alya" (Suara Pembaruan, Minggu, 5 Februari 1989),
# "Tembang Permadi" (Kompas, Minggu, 25 Maret 1990),
# "Seorang Lelaki dan Gunungnya" (Pikiran Rakyat, Minggu, 4 November 1990; dan
# "Blekok Blekok Kenangan" (Harian Jayakarta, Selasa, 18 Juni 1991).
* Puisi
▲Bersama [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/F.Rahardi F.Rahardi] mendirikan Yayasan Pustaka Sastra, yang mengkhususkan diri menerbitkan karya sastra. Fajar Sastra merupakan kumpulan dwibahasanya yang dipadukan dengan foto-foto Boedihardjo, diterbitkan Pustaka Sastra awal 1997.
# "Sajak yang Mengenang" (Basis No. 5, Tahun 1977),
# "Catatan Ibu Kota" (Zaman No. 11, Tahun 1979),
# "Perjalanan Senja" (Horison No. 8, Tahun 1979),
# "Keberangkatan" (Basis No. 9, Tahun 1980),
# "Malam Terakhir di Stevens Road" (Basis No. 9, Tahun 1980),
# "Mesjid Negara Kuala Lumpur" (Basis No. 9, Tahun 1980),
# "Pada Suatu Malam" (Basis No. 9, Tahun 1980), dan
# "Seperti Angin" (Basis No. 9, Tahun 1980).
* Buku
# ''Ada'' (Kumpulan Puisi, 1976),
# ''Rel'' (Kumpulan Puisi, 1977),
# ''Cerita di Kebun Kopi'' (Kumpulan Puisi, 1981),
# ''Sejuta Milyar Satu'' (Kumpulan Puisi) Puisinya tersebut mendapat pujian Dewan Kesenian Jakarta (1984),
# ''Lautan Cinta'' (Kumpulan Puisi, 1988),
# ''Menggebrak Dunia Mengarang'' (Bacaan Umum, 1992),
# ''Mengembalikan Kepercayaan Rakyat'' (Esai, 1992), dan
# ''Api Rindu'' (Kumpulan Cerpen, 1987).
== Rujukan ==
Baris 64 ⟶ 96:
== Pranala luar ==
* [http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3585-antara-puisi-dan-lingkungan Antara Puisi dan Lingkungan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110907085531/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3585-antara-puisi-dan-lingkungan |date=2011-09-07 }}, Tokohindonesia.com
* [http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/tokoh/499/Eka%20Budianta Eka Budianta]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Badan Bahasa Kemdikbud RI
== Lihat Pula ==
* [[Melani Budianta]]
{{Penyair_DNP}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMAK St. Albertus (Dempo) Malang]]
|