Bap (makanan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Dpratiwi (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 7:
 
== Sejarah ==
Bap telah dikonsumsi sebagai [[makanan pokok]] orang Korea sejak zaman [[neolitikum]], pada saat peralatan masak makanan pokok dari [[tembikar]] pertama kali dibuat. Pada zaman [[Tiga Kerajaan Korea]], alat masak dari batu dinamakan ''siru'' dapat dilihat di lukisan dinding kerajaan [[Goguryeo]]. Karena alat masak dibuat dari [[tanah liat]] yang dikeringkan atau dibakar dalam suhu rendah, kemungkinan nasi mereka berbau tanah.<ref name="nasi"/>
 
Buku masak Cina kuno banyak menuliskan artikel yang memuji kelezatan nasi yang dimasak orang Korea pada zaman kuno. Hidangan nasi keluarga bangsawan Joseon biasanya ditambah dengan jelai, foxtail millet, kedelai dan [[kentang]].
 
== Alat memasak ==
Baris 15:
Keluarga bangsawan pada periode Joseon (1392-1910), memasak nasi di atas perapian menggunakan panci besi (gamasot) dan periuk batu (dolsot). Penggunaan alat masak tradisional mulai menurun setelah pengenalan periuk gaya Jepang, naembi, pada tahun 1920-an dan pemakaian alat penanak nasi elektronik yang lebih praktis pada tahun 1960-an.
 
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh [[Museum Nasional Korea]], nasi yang paling enak dihasilkan dari [[gamasot]], kedua dolsot dan yang terakhir dari penanak nasi elektronik.
 
== Dalam kehidupan sehari-hari ==