Logam tanah jarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
Dpratiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
[[Berkas:Rareearthoxides.jpg|jmpl|Beberapa macam oksida logam langka diatas digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui erosi pada [[daerah aliran sungai]]. Searah jarum jam dari atas tengah: [[praseodimium]], [[serium]], [[lantanum]], [[neodimium]], [[samarium]], dan [[gadolinium]].<ref>{{cite web |url=http://www.ars.usda.gov/is/graphics/photos/jun05/d115-1.htm |title=News and events |publisher=US Department of Agriculture |accessdate=2012-03-13}}</ref>]]
 
'''Logam tanah jarang''' (LTJ) atau '''Unsurunsur logam langka''' adalah kumpulan 17 [[unsur kimia]] pada [[tabel periodik]], terutama 15 [[lantanida]] ditambah [[skandium]] dan [[itrium]].<ref>{{cite book|title=Nomenclature of Inorganic Chemistry: IUPAC Recommendations 2005|editor=Edited by N G Connelly and T Damhus (with R M Hartshorn and A T Hutton)|year=2005|isbn=0-85404-438-8|url=http://www.iupac.org/publications/books/rbook/Red_Book_2005.pdf|publisher=RSC Publ.|location=Cambridge|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080527204340/http://www.iupac.org/publications/books/rbook/Red_Book_2005.pdf|archivedate=2008-05-27|accessdate=2012-03-13|dead-url=no}}</ref> [[Skandium]] dan [[itrium]] dianggap sebagai logam langka karena sering ditemukan pada deposit-deposit [[bijih]] lantanida dan memiliki karakteristik kimia yang mirip dengan lantanida.
 
Meskipun namanya logam langka , tetapi logam-logam ini [[Kelimpahan unsur di kerak bumi|cukup melimpah]] jumlahnya di [[kerak bumi]], dengan [[serium]] sebagai unsur paling melimpah ke-25 dengan 68 bagian per juta (mirip [[tembaga]]). Meski begitu, karena karakteristik geokimianya, logam langka ditemukan pada kondisi sangat tersebar dan sedikit ditemukan dalam jumlah yang banyak, sehingga nilai ekonominya kecil. Sumber-sumber deposit logam langka yang banyak dan bernilai ekonomis biasanya menyatu menjadi mineral tanah jarang.<ref name="Haxel02">{{cite web |url=http://pubs.usgs.gov/fs/2002/fs087-02/fs087-02.pdf |title=Haxel G, Hedrick J, Orris J. 2006. Rare earth elements critical resources for high technology. Reston (VA): United States Geological Survey. USGS Fact Sheet: 087‐02. |accessdate=2012-03-13}}</ref> Mineral pertama yang ditemukan adalah [[gadolinit]], [[senyawa kimia]] yang tersusun dari serium, [[itrium]], [[besi]], [[silikon]], dan unsur lainnya. Mineral ini diekstrak dari sebuah tambang di desa [[:en:Ytterby|Ytterby]], [[Swedia]]. Beberapa nama [[logam]] langka juga mendapatkan namanya dari lokasi tambang ini.
== Daftar ==
Berikut ini adalah daftar 17 logam tanah jarang, nomor atom beserta simbol, asal namanya, dan penggunaan utama dari logam tersebut (lihat juga [[Lantanida#Aplikasi teknologi|aplikasi teknologinya]] disini. Beberapa logam-logam ini dinamai dari ilmuwan yang menemukannya, dan beberapa lagi diambil dari tempat di mana logam tersebut ditemukan.
Baris 39:
|[[Serium]]
|diambil dari nama salah satu planet katai [[Ceres (planet katai)|Ceres]], dari nama Dewi Pertanian Romawi.
|[[Agen oksidasi]] kimia, bubuk pemoles, pewarna kuning pada kaca dan keramik, katalis untuk [[oven ''self-cleaning'']], katalis [[''cracking'' katalitik cairan]] pada kilang minyak, [[feroserium]]
|-
|59
Baris 121:
 
== Sejarah ==
Kelompok logam ini pertama kali ditemukan pada tahun 1787 oleh seorang letnan angkatan bersenjata [[Swedia]] bernama [[Karl Axel Arrhenius]]. Ia mengumpulkan mineral hitam [[ytterbit]] dari penambangan [[feldspar]] dan quartz [[kuarsa]] di dekat Desa Ytterby, Swedia.<ref>{{cite journal |editor=Gschneidner KA, Cappellen |title=1787–1987 Two hundred Years of Rare Earths |journal=Rare Earth Information Center, IPRT, North-Holland |volume=IS-RIC 10 |year=1987}}</ref> Kemudian, mineral ini berhasil dipisahkan oleh J. Gadoli pada tahun 1794, dengan memperoleh mineral [[Ytterbit]]. Selanjutnya, nama mineral tersebut diganti menjadi [[gadolinit]] pada tahun 1800.
 
Penemuan unsur baru ini, tentunya memicu penelitian yang membuahkan penemuan unsur-unsur logam tanah jarang lain.
 
* Tahun 1804 Klaproth dan rekan-rekannya menemukan seria yang merupakan bentuk oksida dari Serium.
* Tahun 1828, Belzerius memperoleh mineral thoria dari mineral [[thorit]]
* Tahun 1842 Mosander memisahkan senyawa bernama yttria menjadi tiga macam unsur melalui [[pengendapan fraksional]] menggunakan [[asam oksalat]] dan hidroksida. Unsur tersebut adalah Yttria, Terbia dan Erbia. Sehingga, pada tahun 1842, ada 6 logam tanah jarang yang telah ditemukan, yaitu ''yttrium'', ''cerium'', ''lanthanum'', ''didymium'', ''erbium'' dan ''terbium''.
* Tahun 1879, berkat petunjuk [[Marc Delafontaine]], [[Paul Émile Lecoq de Boisbaudran]] mampu memperoleh [[samarium]] dari mineral [[samarskit]].
* Tahun 1885, Welsbach memisahkan praseodimium dan neodimium yang terdapat pada samarium
* Tahun 1886, Boisbaudran memperoleh [[gadolinium]] dari mineral Ytterbia yang diperoleh J.C.G de Marignac tahun 1880
* Pada 1907 dari Ytterbia yang diperoleh [[Jean Charles Galissard de Marignac]], de Boisbaudran mampu memisahkan senyawa tersebut menjadi Neoytterium dan Lutesium. P.T. Cleve mampu memisahkan tiga unsur dari [[erbia]] dan [[terbia]] yang dimiliki Marignac. Ia memperoleh Erbium, Holminium dan Thulium. L. De Boisbaudran, mampu memperoleh unsur lain bernama Disporsium.
 
== Sumber ==
Baris 138:
 
Secara umum, logam tanah jarang ditemukan dalam bentuk senyawa kompleks [[fosfat]] dan [[karbonat]]. Di bawah ini adalah beberapa contoh mineral logam tanah jarang yang ditemukan di alam
* '''Bastnaesit (CeFCO<sub>3</sub>)'''. Merupakan sebuah fluoro-carbonate serium yang mengandung 60–70% Oksida logam tanah jarang seperti Lanthanum and Neodymium. Mineral bastnaesit merupakan sumber logam tanah jarang yang utama di dunia. Bastnaesit dtemukan dalam batuan [[kabonatit]], [[dolomit breccia]], [[pegmatit]] dan [[amphibole skarn]].
* '''Monazit ((Ce,La,Y,Th)PO<sub>3</sub>)''' Merupakan senyawa fosfat logam tanah jarang yang mengandung 50-70% Oksida LTJ. Monasit diambil dari mineral pasir berat yang merupakan hasil samping dari senyawa logam berat lain. Monasit memiliki kandungan thorium yang cukup tinggi. Sehingga mineral tersebut memiliki sifat radioaktif. Thorium tersebut memancarkan radiasi pengion. Monasite dalam jumlah tertentu dikategorikan sebagai TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occuring Radioactive Material) yaitu zat radioaktif alam yang dikarenakan kegiatan manusia atau proses teknologi terjadi peningkatan paparan potensial jika dibandingkan dengan keadaan awal, penanganan TENORM mesti mematuhi batasan paparan radiasi sebagai berikut: Paparan pekerja 20 mSv/th atau 10 uSv/jam dan Paparan publik 1 mSv/th.
* '''Xenotime (YPO<sub>4</sub>)''' adalah senyawa ittrium phosphat yang mengandung 54-65% LTJ termasuk erbium, cerium dan thorium. Xenotipe juga mineral yang ditemukan dalam mineral pasir berat seperti pegmatite dan batuan leleh (igneous rocks)