Museum Anak Kolong Tangga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Dibuka untuk umum pada tanggal 2 Pebruari 2008. Museum ini didirikan berawal dari satu kekhawatiran Pak Rudi Corens akan anak-anak dan remaja yang cenderung melupakan budaya dan tradisi mereka sendiri di era globalisasi ini. Anak-anak sekarang lebih memilih untuk menghabiskan waktu untuk menonton televisi atau bermain gadget elektronik. |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
[[Berkas:KolongTangga2.jpg|jmpl|Museum Anak Kolong Tangga]]
'''Museum
Museum Kolong Tangga ingin mengangkat dan memperkenalkan fungsi dari mainan dan permainan tradisional sebagai bagian dari kehidupan anak sehari-hari. Museum ini percaya pada nilai-nilai sosial dan lingkungan dalam mainan dan permainan tradisional, dari mulai penggunaan bahan, proses pembuatan hingga bagaimana cara memainkan mainan tersebut. Berangkat dari hal penting tersebut, Museum Kolong Tangga mencoba untuk menarik minat dan kecintaan anak-anak, remaja, dan orang dewasa terhadap mainan dan permainan tradisional.<ref name="yogyakarta.panduanwisata.id_MuseumAnakKolon">{{Cite web |title=Museum Anak Kolong Tangga, Berbagai Permainan Anak Tradisional Pengingat Budaya Bangsa |trans-title= |author= |work=Wisata Yogyakarta |date= |accessdate={{date|2017-05-09}} |url=http://yogyakarta.panduanwisata.id/hiburan/museum-anak-kolong-tangga-berbagai-permainan-anak-tradisional-pengingat-budaya-bangsa/ |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga dikelola oleh Yayasan Dunia Damai, yaitu sebuah organisasi sosial non-profit yang bergerak di bidang seni, budaya dan pendidikan alternatif bagi anak-anak. Museum dibuka untuk umum pada tanggal 2 Februari 2008. Salah satu inisiator terbentuknya Museum Kolong Tangga adalah Rudi Corens, seorang seniman yang berasal dari Belgia. Pada saat awal berdiri, Rudi Corens menyumbangkan koleksi mainannya kepada Yayasan Dunia Damai. Rudi Corens menginginkan koleksi di Museum Kolong Tangga bisa menjadi gambaran permanen tentang kehidupan anak sehari-hari di masa lampau. Saksi di mana nilai-nilai budaya dan edukasi dari mainan dapat digali kembali. Di Museum anak-anak bisa datang dan mengamati, menanyakan sesuatu, mendapatkan inspirasi, dan termotivasi untuk membuat sesuatu sendiri dengan mengeksplorasi ide-ide mereka.▼
▲Museum
Yayasan Dunia Damai dirintis oleh beberapa relawan yang memiliki antusias dan kepedulian tinggi terhadap kehidupan anak-anak, pendidikan moral dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam mainan dan permainan tempo dulu. Yayasan Dunia Damai berusaha memberikan kesempatan kepada setiap anak-anak untuk belajar dan berkembang melalui berbagai kegiatan tanpa membedakan status sosial, agama dan ekonomi.
== Profil ==
[[Berkas:Museumkolongtangga.jpg|jmpl|
Museum Kolong Tangga dirancang untuk menjadi area publik, ruang tamu umum yang tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan dan menampilkan benda-benda antik semata, tetapi juga sebagai wahana pendidikan alternatif bagi anak-anak. Kami berupaya mempromosikan pendidikan alternatif melalui mainan dan permainan tempo dulu. Kami percaya di dalam mainan dan permainan tempo dulu, dimulai dari penggunaan bahan, proses pembuatan hingga bagaimana cara memainkan mainan tersebut, terkandung nilai-nilai sosial, budaya dan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang anak. Berangkat dari hal penting tersebut, kami mencoba untuk menarik minat dan kecintaan anak-anak, remaja, dan orang dewasa terhadap memainan dan permainan tempo dahulu.
Baris 16 ⟶ 18:
Koleksi Museum Kolong Tangga tidak hanya tentang mainan dan permainan tempo dulu, tetapi juga segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia anak. Saat ini Museum Kolong Tangga memiliki lebih dari 16.000 koleksi, terdiri dari mainan, permainan, buku cerita, poster, gambar, dan lain-lain dari Indonesia dan berbagai negara di dunia. Karena keterbatasan ruang pamer museum, saat ini hanya 300-500 koleksi yang dapat dipamerkan. Namun tim kurator melakukan rotasi koleksi museum setiap dua tahun sekali yang disesuaikan dengan tema pameran.
Pada awalnya koleksi museum merupakan sumbangan Rudi Corens untuk Yayasan Dunia Damai.
=== Koleksi Unggulan Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga<ref>Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). ''Koleksi Unggulan Museum Yogyakarta''. Yogyakarta, Indonesia: Penulis.</ref> ===
Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga. Koleksi unggulan Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga adalah sebagai berikut
# Kuda tunggang kayu, mainan yang dibuat pada tahun 1930 ini berasal dari Kepulauan Nusa Tenggara. Dahulu, mainan ini digunakan oleh para anak laki-laki yang dalam menjalankan ritual khitanan.
# Mainan sepeda kayu, sepeda kayu ini dibuat oleh para anak-anak dari daerah Magelang menggunakan bahan-bahan yang tersedia dari alam. Proses pembuatannya tidak memerlukan proses yang rumit dan biaya yang mahal.
# Miniatur gerobak sapi, replika gerobak sapi lengkap dengan sapi sebagai penarik gerobak menjadi media pendidikan yang mengajak anak untuk berimajinasi tentang alat transportasi tradisional
== Aktivitas museum ==
Baris 35 ⟶ 43:
{{Jogja-stub}}
[[Kategori:Museum di Yogyakarta|A]]
|