Psikolinguistik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah penjelasan teori termutakhir psikoliguistik.
Dwi Yenie (bicara | kontrib)
Menambahkan informasi
 
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
== '''Psikolinguistik''' adalah ilmu multidisipliner berupa penggabungan antara duailmu kata '[[psikologi]]' dan '[[linguistik]]'. Psikolinguistik mempelajari faktor-faktor psikologis dan [[neurobiologi]]s yang memungkinkan [[manusia]] mendapatkanmemperoleh, menggunakan, dan memahami [[bahasa]]. Kajiannya semula lebih banyak bersifat [[filosofi]]s, karena masih sedikitnya pemahaman tentang bagaimanaproses [[otak]] [[manusia]] berfungsi. Oleh karena itu, psikolinguistik sangat erat kaitannya dengan [[psikologi kognitif]]. Penelitian modern menggunakan [[biologi]], [[neurologi]], [[ilmu]] [[kognitif]], dan [[teori]] [[informasi]] untuk mempelajari cara otak memrosesmemproses bahasa. ==
 
Psikolinguistik meliputi proses kognitif yang bisa menghasilkan [[kalimat]] yang mempunyai arti dan benar secara [[tata bahasa]] dari perbendaharaan kata dan struktur tata bahasa, termasuk juga proses yang membuat bisa dipahaminya [[ungkapan]], [[kata]], [[tulisan]], dan sebagainya menjadi bisa dipahami.
Psikolinguistik perkembangan mempelajari kemampuan [[bayi]] dan [[anak-anak]] dalam mempelajari bahasa, biasanya dengan metode [[eksperimental]] dan [[kuantitatif]] (berbeda dengan [[pengamatan naturalistik]] seperti yang dilakukan [[Jean Piaget]] dalam [[penelitian]]nya tentang [[perkembangan]] anak). Teori yang terbaru, yaitu ''connectionism,'' sangat berkaitan erat dengan komputasi bahasa (''language computing''), yaitu pembuatan program komputer yang mencoba meniru kerja otak dalam memproses bahasa. <ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/156874430|title=Pesona bahasa : langkah awal memahami linguistik|last=1948-|first=Gunawan, Fitri,|last2=Untung,|first2=Yuwono,|last3=T.,|first3=Lauder, Multamia R. M.|isbn=9789792216813|location=Jakarta|oclc=156874430}}</ref>
Psikolinguistik perkembangan mempelajari kemampuan [[bayi]] dan [[anak-anak]] dalam mempelajari bahasa, biasanya dengan metode eksperimental dan kuantitatif (berbeda dengan pengamatan naturalistik seperti yang dilakukan [[Jean Piaget]] dalam [[penelitian]]nya tentang [[perkembangan]] anak).
 
Dengan kata lain, psikolinguistik memaparkan hakikat struktur bahasa, dan bagaimana struktur ini diperoleh, digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam pertuturan itu.
 
== Psikologi, Linguistik, dan Psikolinguistik ==
 
=== Psikologi ===
Psikologi merupakan ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia serta hubungan-hubungan antarmanusia. Oleh karena abstraknya jiwa manusia, maka objek material psikologi adalah terkait aktivitas-aktivitas jiwa yang teramati melalui tingkah laku manusia. Orang yang mempelajari tingkah laku itu disebut sebagai psikolog.<ref>{{Cite book|last=Soemanto|first=Wasty|date=1988|title=Pengantar Psikologi|location=Jakarta|publisher=Bina Aksara|url-status=live}}</ref>
 
=== Linguistik ===
Linguistik ([[Alfabet Fonetik Internasional|IPA]]: [liŋuistik]) atau ilmu bahasa merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa secara ilmiah.<ref>{{Cite web|first=Kamus Besar Bahasa Indonesia|date=2016|title=Linguistik|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/linguistik|website=KBBI Daring|access-date=26-12-2021}}</ref> Linguistik mempelajari fenomena kebahasaan dengan beragam cara dan dari berbagai sudut pandang.
 
=== Psikolinguistik ===
Psikolinguistik merupakan disiplin ilmu yang mempersoalkan dan mendeskripsikan proses psikologis yang menjadikan manusia dapat memahami dan menggunakan bahasa. Bidang psikolinguistik juga mengandalkan ilmu neurologi, terutama bagi pakar psikolinguistik yang juga mempelajari perbedaan jenis kelamin, afasia, bahasa setelah cedera bawaan atau didapat pada otak yang belum matang, serta gangguan perkembangan bahasa (disfasia).<ref>{{Cite book|date=2009|url=https://www.worldcat.org/oclc/237029015|title=Encyclopedia of neuroscience|location=[Amsterdam]|publisher=Elsevier|isbn=0-08-045046-6|others=Larry R. Squire|oclc=237029015}}</ref>
 
== Topik ==
Secara rinci, psikolinguistik mempelajari empat topik utama<ref>{{Cite book|last=Dardjowidjojo|first=Soenjono|date=2003|url=https://www.worldcat.org/oclc/54400227|title=Psikolinguistik : pengantar pemahaman bahasa manusia|location=Jakarta|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=979-461-459-9|edition=Ed. 1|oclc=54400227}}</ref>:
 
* [[Komprehensif|Komprehensi]] merupakan proses-proses mental yang dilalui oleh manusia sehingga dapat menangkap perkataan orang lain serta memahami maksudnya.
* Produksi merupakan proses-proses mental pada manusia sehingga dapat berujar seperti yang diujarkan.
* Landasan biologis dan [[Neurologi|neurologis]] sehingga manusia dapat berbahasa.
* Pemerolehan bahasa merupakan proses anak memperoleh bahasa.
 
== Subdisiplin ==
Psikolinguistik mengalami perkembangan pesat sehingga melahirkan beberapa subdisiplin psikolinguistik:
 
* Psikolinguistik Teoretis
* Psikolinguistik Perkembangan
* Psikolinguistik Sosial
* Psikolinguistik Pendidikan
* Psikolinguistik-Neurologi (Neuropsikolinguistik)
* Psikolinguistik Eksperimen
* Psikolinguistik Terapan
 
== Area studi ==
Psikolinguistik bersifat [[interdisipliner]] dan dipelajari oleh ahli dalam berbagai bidang, seperti psikologi, ilmu kognitif, dan linguistik. Psikolinguistik adalah perilaku berbahasa yang disebabkan oleh interaksinya dengan cara berpikir manusia. Ilmu ini meneliti tentang perolehanpemerolehan, produksi, dan pemahaman manusia terhadap [[bahasa]].<ref>Sternberg, R.J. (2006) Cognitive Psychology. Belmont, CA : Thomson Wadsorth</ref>. Ada beberapa subdivisi dalam psikolinguistik yang didasarkan pada komponen-komponen yang membentuk bahasa pada manusia.:
 
* [[Fonetik]] dan [[fonologi]] mempelajari bunyi ucapan. Di dalam psikolinguistik, penelitian terfokus pada bagaimanaproses otak memprosesmemproduksi dan memahami bunyi-bunyi ini.
* [[Morfologi]] mempelajari struktur kalimat, terutama hubungan antara kata yang berhubungan dan pembentukan kata-kata berdasarkan pada aturan-aturan.
* [[SintaksSintaksis]] mempelajari pola-pola yang menentukan bagaimana kata-kata dikombinasikan bersama membentuk kalimat
* [[Semantik]] berhubungan dengan makna dari kata atau kalimat. Bila sintaks berhubungan dengan struktur formal dari kalimat, semantik berhubungan dengan makna aktual dari kalimat.
* [[Pragmatik]] berhubungan dengan peran konteks dalam penginterpretasian makna.
* Studi tentang cara mengenali dan membaca kata meneliti proses yang tercakup dalam perolehanpemerolehan informasi [[ortografik]], morfologis, [[fonologis]], dan semantik dari pola-pola dalam tulisan.
 
== PerolehanPemerolehan bahasa ==
Terdapat beberapa teori mengenai perolehanpemerolehan bahasa pada bayi dan balita yang bersumber pada perkembangan psikologi yang bersifat
[[natur dan nurtur]]. Natur adalah aliran yang meyakini bahwa kemampuan berbahasa pada manusia adalah bawaan sejak lahir. Oleh karena itu, manusia telah dilengkapi secara biologis oleh alam (natur) untuk memproduksi bahasa melalui alat-alat bicara (lidah, bibir, gigi, rongga tenggorokan, dibantu oleh alat pendengaran) maupun untuk memahami arti dari bahasa tersebut (melalui skema pada [[kognisi]]). [[Noam Chomsky]] adalah tokoh yang mempercayai peran natur secara radikal dalam perolehan bahasa. Pihak yang mempercayai kekuatan nurtur dalam perolehan bahasa berargumen bahwa bayi dan balita memperoleh bahasa karena terbiasa pada bahasa ibu. Hal ini terbukti pada pembentukan kemampuan fonem yang tergantung pada bahasa ibu. Misalkan pada bayi Jepang pada usia dibawah 6 bulan masih dapat membedakan fonem ra dan la dengan jelas, namun pada usia satu tahun mereka kesulitan untuk membedakan fonem ra dan la.[[Michael Tomasello]] mengkritik Chomsky bahwa bahasa tidak akan muncul begitu saja. Ia meyakini bahwa bahasa diperoleh karena bayi belajar menggunakan bahasa sebagai simbol terlebih dahulu dengan kemampuan bayi untuk melakukan [[atensi bersama]] (''Join attention'') pada saat sebelum bayi mampu memproduksi bahasa <ref>Tomasello, M (1999). The Cultural Origins of Human Cognition. London : Harvard University Press</ref>. Pada dasarnya [[natur dan nurtur]] memiliki kontribusi terhadap perolehan bahasa pada bayi.
=== Mekanisme perolehan bahasa ===
 
[[Noam Chomsky]] adalah tokoh yang mempercayai peran natur secara radikal dalam pemerolehan bahasa. Pihak yang mempercayai kekuatan nurtur dalam pemerolehan bahasa berargumen bahwa bayi dan balita memperoleh bahasa karena terbiasa pada bahasa ibu. Hal ini terbukti pada pembentukan kemampuan [[fonem]] yang tergantung pada bahasa ibu, misalnya pada bayi Jepang berusia di bawah enam bulan masih dapat membedakan fonem [ra] dan [la] dengan jelas, tetapi pada usia satu tahun mereka kesulitan untuk membedakan fonem [ra] dan [la].
* Imitasi
[[Imitasi]] dalam perolehan bahasa terjadi ketika anak menirukan pola bahasa maupun kosa kata dari orang-orang yang signifikan bagi mereka, biasanya orang tua atau pengasuh. [[Imitasi]] yang dilakukan oleh anak, tidak hanya menirukan secara persis ([[mimikri]]) hal yang dilakukan orang lain, namun anak memilih hal-hal yang dianggap oleh anak menarik untuk ditirukan.
 
[[:en:Michael_Tomasello|Michael Tomasello]] mengkritik [[Noam Chomsky|Chomsky]] bahwa bahasa tidak akan muncul begitu saja. Ia meyakini bahwa bahasa diperoleh karena bayi belajar menggunakan bahasa sebagai simbol terlebih dahulu dengan kemampuan bayi untuk melakukan atensi bersama (''join attention'') pada saat sebelum bayi mampu memproduksi bahasa.<ref>Tomasello, M (1999). The Cultural Origins of Human Cognition. London: Harvard University Press</ref> Namun, pada dasarnya, natur dan nurtur memiliki kontribusi terhadap pemerolehan bahasa pada bayi.
* Pengkondisian
Mekanisme perolehan bahasa melalui [[pengkondisian]] diajukan oleh [[B.F Skinner]]. Mekanisme pengkondisian atau pembiasaan terhadap ucapan yang didengar anak dan diasosiasikan dengan objek atau peristiwa yang terjadi. Oleh karena itu kosa kata awal yang dimiliki oleh anak adalah kata benda.
* Kognisi sosial
Anak memperoleh pemahaman terhadap kata ([[semantik]]) karena secara kognisi ia memahami tujuan seseorang memproduksi suatu fonem melalui mekanisme [[atensi bersama]]. Adapun produksi bahasa diperolehnya melalui mekanisme imitasi.
 
=== Mekanisme perolehanpemerolehan bahasa ===
== Catatan kaki ==
 
* '''Imitasi'''
{{reflist}}
[[Imitasi]] dalam perolehanpemerolehan bahasa terjadi ketika anak menirukan pola bahasa maupun kosa kata[[kosakata]] dari orang-orang yang signifikan bagi mereka, biasanya orang tua atau pengasuh. [[Imitasi]] yang dilakukan oleh anak, tidak hanya menirukan secara persis ([[mimikri]]) hal yang dilakukan orang lain, namuntetapi anak memilih hal-hal yang dianggap oleh anak menarik untuk ditirukan.
 
* '''Pengondisian'''
Mekanisme perolehan bahasa melalui [[pengkondisian]]pengondisian diajukan oleh [[B.F. Skinner]]. Mekanisme pengkondisianpengondisian atau pembiasaan terhadap ucapan yang didengar anak dan diasosiasikan dengan objek atau peristiwa yang terjadi. Oleh karena itu, kosa katakosakata awal yang dimiliki oleh anak umumnya adalah [[Nomina|kata benda]].
* '''Kognisi sosial'''
Anak memperoleh pemahaman terhadap kata ([[semantik]]) karena, secara kognisi, ia memahami tujuan seseorang memproduksi suatu fonem melalui mekanisme [[atensi bersama]]. Adapun produksi bahasa diperolehnya melalui mekanisme imitasi.
 
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Linguistik]]
[[Kategori:Psikologi]]