Gangguan terlambat berbicara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dwi Yenie (bicara | kontrib)
Menambahkan informasi
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Gangguan terlambat berbicara''' atau dalam bahasa inggris dikenal dengan ''Speech'''speech delay''''' adalah suatu kondisi dimanaketika seorang anak mendapatkan suatu kesulitan dalam hal mengekspresikan perasaan atau keinginannya pada oranglainorang lain. Hal ini tampak pada kesulitannya dalam berbicara secara jelas, terhambatnya pola komunikasi dengan oranglainorang lain, berbeda dengan anak seusianya, disebabkan kurangnya penguasaan [[kosakata]].

Salah satu tahap perkembangan manusia yang dimulai dari bayi adalah berbicara dan memahami bahasa. Tahapan ini merupakan salah satu bagian yang harus diperhatikan sejak dini karena dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan perkembangan pada anak.

Ada beberapa anak yang tidak terdeteksi sebagai penderita gangguan pendengaran atau [[autisme]], namuntetapi mengalami keterlambatan dalam berbicara. Maka keterlambatan berbicaranya termasuk dalam Gangguan Perkembangan Bicara dan Bahasa Ekspresif (GPBBE) atau sama dengan ''speech delay.''<ref>{{Cite journal|last=Anizar|first=Ahmad|date=2016|title=Model Pengembangan kecakapan berbahasa anak yang terlambat berbicara (speech delay)|url=|journal=Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
 
== Jenis ==
Jenis dalam keterlambatan berbicara tidak hanya disebabkan oleh faktor perkembangan anak, juga disebabkan oleh gangguan sensori, gangguan neorologis, intellegences, kepribadian serta ketidakseimbangan perkembangan internal dan ketidakseimbangan perkembangan eksternal anak. Keterlambatan dalam berbicara memiliki jenis yang beda-beda satu dengan yang lainnya yang ditunjukkan dengan gangguan yang dialami oleh anak. Jenis-jenis keterlambatan dalam [[berbicara]] pada anak usia dini tersebut menurut Van Tiel (Tsuraya 2013:25) antara lain:
 
# ''Specific Language Impairment'' yaitu gangguan bahasa merupakan gangguan primer yang disebabkan karena gangguan perkembangannya sendiri, tidak disebabkan karena gangguan sensoris, gangguan neurologis dan gangguan kognitif ([[inteligensi]])
# ''Speech and Language Expressive Disorder'' yaitu anak mengalami gangguan pada ekspresi bahasa
# ''Centrum Auditory Processing Disorder'' yaitu gangguan bicara tidak disebabkan karena masalah pada organ pendengarannya. Pendengarannya sendiri berada dalam kondisi baik, namun mengalami kesulitan dalam pemrosesan informasi yang tempatnya di dalam [[otak]].
# ''Pure Dysphatic Development'' yaitu gangguan perkembangan bicara dan bahasa ekspresif yang mempunyai kelemahan pada sistem fonetik.
# ''Gifted Visual Spatial Learner'' yaitu karakteristik ''gifted visual spatial learner'' ini baik pada tumbuh kembangnya, kepribadiannya, maupun karakteristik ''giftedness''nya sendiri.
# ''Disynchronous Developmental'' yaitu perkembangan seorang anak ''gifted'' pada dasarnya terdapat penyimpangan perkembangan dari pola normal. Ada ketidaksinkronan perkembangan internal dan ketidaksinkronan perkembangan eksternal''.''<ref>{{Cite journal|last=Inas|first=Tsuraya|date=2013|title=Kecemasan Pada Orangtua yang Memiliki Anak Terlambat Bicara (Speech Delay) di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang|url=|journal=Developmental and Clinical Psychology|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
 
Gangguan keterlambatan bicara pada anak prasekolah, diperkirakan 5% dari populasi normal dan 70% dari kasus tersebut ditangani oleh terapis. Gangguan perkembangan artikulasi ditunjukan dengan kegagalan pengucapan satu huruf sampai beberapa huruf, sering terjadi penghilangan atau penggantian bunyi huruf tersebut sehingga menimbulkan kesan cara bicara seperti anak kecil. Pada anak-anak usia 5 tahun, 19% diidentifikasi memiliki gangguan [[bicara]] dan bahasa (6,4% keterlambatan berbicara, 4,6% keterlambatan bicara dan bahasa, dan 6% keterlambatan bahasa).
 
Gagap terjadi sekitar 4,6% pada usia 4-5 tahun dan 1% pada usia remaja. Laki-laki diidentifikasi memiliki gangguan bicara dan bahasa hampir dua kali lebih banyak dari padadaripada wanita. Sekitar 3-6% anak usia sekolah memiliki gangguan bicara dan bahasa tanpa gejala [[neurologi]], sedangkan pada usia prasekolah prevalensinya lebih tinggi yaitu sekitar 15%.<ref>{{Cite journal|last=Ruliati|first=|date=2015|title=Pengaruh Menonton Televisi dengan Keterlambatan Bicara (Speech delay) pada Balita (Studi di Graha Tumbuh Kembang Jombang)|url=|journal=Midwifery Journal of STIKES Insan Cendekia Medika Jombang|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
 
== Penyebab ==
Baris 21 ⟶ 25:
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Bahasa]]