Pemberitaan palsu mengenai Joko Widodo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(31 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:RIPJokowi hariadhi.png|200px|ka|jmpl|Berita palsu kematian Joko Widodo yang dianggap memiliki nama lain "Herbertus Joko Widodo"
Selama menjalani karier politiknya sejak menjabat sebagai [[Presiden Republik Indonesia]], [[Joko Widodo]] menjadi objek atas '''pemberitaan palsu''' yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab dan yang berseberangan dengan pemerintah Indonesia.
== Memesan layanan Stan Greenberg ==
Pemberitaan palsu ini muncul saat ia masih menjadi [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] menjelang [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014]]. Jokowi dituding memanfaatkan layanan konsultan asing Stan Greenberg untuk memuluskan kemenangannya. Hal ini dibantah Sekjen Barisan Relawan Jokowi (Bara JP), Utje Gustaaf Patty, yang berbalik menuduh survei Stan Greenberg dibiayai Partai Demokrat, dengan menghubungkan Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur, Isran Noor, dengan penyelenggara acara pengumuman survei, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).<ref>[http://sp.beritasatu.com/home/pemesan-survei-stan-greenberg-ternyata-partai-demokrat/49435 ''Pemesan Survei Stan Greenberg Ternyata Partai Demokrat''.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} dari situs BeritaSatu</ref>
== Tuduhan
Tuduhan ini muncul saat proses Pemilihan Presiden 2014 dan diperkuat dengan tulisan
=== Jokowi meninggal ===
Senada dengan tudingan keturunan Tionghoa, pemberitaan palsu ini berasal dari sebuah meme yang muncul saat pemilihan presiden 2014 berbentuk sebuah iklan
=== Mendampingi D.N. Aidit ===
[[Berkas:DN Aidit speaking at PKI election meeting 1955.jpg|jmpl|Pria yang tampak berada di sebelah kiri Aidit dianggap sebagai Jokowi hanya karena berpenampilan mirip.]]
Beredar kabar bahwa Jokowi mendampingi [[D.N. Aidit]] hanya karena penampakan
== Penganut
Pemberitaan palsu ini muncul akibat foto Jokowi didoakan oleh Pendeta Max Ebe Ministri, saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Foto ini pertama muncul di akun Leni Ebe.<ref>[http://www.masterberita.com/2016/10/foto-jokowi-beragama-kristen-beredar.html ''Foto Jokowi Beragama Kristen Beredar''.] dari situs MasterBerita</ref>
== Makan babi ==
Pemberitaan palsu ini mulai muncul saat
== Menantu Jokowi hamil di luar nikah ==
Tuduhan oleh kader PKS, Muhammad Fadri,<ref>[http://batamnews.co.id/berita-9811-ustaz-fadri-kader-pks-ini-tuding-menantu-jokowi-hamil-di-luar-nikah.html ''Kader PKS ini Tuding Menantu Jokowi Hamil di Luar Nikah''.] dari situs BatamNews</ref> ini muncul akibat proses perayaan tujuh bulan yang terjadi pada sekitar enam bulan kehamilan Silvia Ananda, menantu Jokowi dari anak pertamanya, Gibran Rakabuming.<ref>[https://singindo.com/2015/12/28/kader-pks-ini-tuduh-anak-jokowi-hamil-di-luar-nikah/ ''Kader PKS Ini Tuduh Anak Jokowi Hamil di Luar Nikah''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180305063016/https://singindo.com/2015/12/28/kader-pks-ini-tuduh-anak-jokowi-hamil-di-luar-nikah/ |date=2018-03-05 }} dari situs Singindo</ref> Padahal perayaan Mitoni memang dilakukan pada saat kehamilan 6 bulan lebih sedikit untuk menyambut datangnya bulan ketujuh kehamilan.<ref>[https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/menghitung-usia-kehamilan-menantu-jokowi ''Menghitung Usia Kehamilan Menantu Jokowi''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180305063140/https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/menghitung-usia-kehamilan-menantu-jokowi |date=2018-03-05 }} dari situs Beritagar</ref> Tidak ada tuntutan hukum yang dikenakan kepada pelakunya.
== Olahan gambar digital ==
[[Muhammad Arsyad Assegaf]], seorang anak muda tukang tusuk sate, membuat olahan gambar digital berisikan hubungan badan antara Megawati dan Jokowi. Muhammad Arsyad ditangkap dan diproses, tetapi kemudian dimaafkan dan dilepas kembali. Di kemudian hari, ia ditangkap kembali karena mencabuli anak di bawah umur.<ref>[https://www.merdeka.com/peristiwa/parahnya-kelakuan-arsad-edit-foto-porno-jokowi-mau-cabuli-bocah.html ''Parahnya Kelakuan Arsad, Edit Foto Porno Jokowi dan Mau Cabuli Bocah''.] dari situs Merdeka</ref>
Baris 34:
Pemberitaan palsu lainnya yang sejenis adalah surat permintaan penghentian kasus kepada Kejaksaan Agung dalam korupsi Transjakarta yang seolah ditandatangani oleh Jokowi. Pelakunya, Edgar Jonathan,, Ketua Tidar Jakarta Selatan, sayap dari Gerindra, dilaporkan ke polisi namun tidak berlanjut lebih jauh.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-2597374/ketua-organisasi-sayap-tidar-dilaporkan-ke-polisi-ini-kata-gerindra ''Ketua Organisasi Sayap Tidar Dilaporkan ke Polisi, Ini Kata Gerindra''.] dari situs Detik</ref>
Pemberitaan palsu ini disebar kembali oleh penulis [[Tere Liye]]. Namun sampai saat ini tidak ada proses hukum untuknya
== Mendirikan Monumen Pao An Tui ==
Pemberitaan palsu ini dicetuskan beberapa pihak, antara lain [[Jonru]], yang menuduh pemerintahan Jokowi meresmikan monumen perayaan bagi pasukan Pao An Tui yang merupakan milisi pembela etnis Tionghoa yang dibenci saat masa perang kemerdekaan. Padahal monumen tersebut untuk memperingati perjuangan laskar Tionghoa dan Jawa pada periode 1740 hingga 1743. Saat ini Jonru dipidana 1,5 tahun untuk kasus lainnya yang juga melibatkan penyebaran kebencian berbau SARA.<ref>[https://news.detik.com/berita/3071056/mendagri-resmikan-monumen-perjuangan-laskar-tiongkok-di-tmii ''Mendagri Resmikan Monumen Perjuangan Laskar Tiongkok di TMII</ref>{{Verifikasi kredibilitas|date=Deeember 2023}}
== Mendatangkan 10 juta tenaga kerja asing dari Tiongkok ==
Pesatnya pembangunan infrastruktur dikaitkan dengan kontraktor dari Tiongkok yang kemudian diramaikan dengan isu datangnya jutaan tenaga kerja
== Pidato pascapemilihan umum gubernur DKI 2017 ==
|