Pemberitaan palsu mengenai Joko Widodo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:RIPJokowi hariadhi.png|200px|ka|jmpl|Berita palsu kematian Joko Widodo yang dianggap memiliki nama lain "Herbertus Joko Widodo" dan "Oey Hong Liong", lengkap dengan tulisan "
Selama menjalani karier politiknya sejak menjabat sebagai [[Presiden Republik Indonesia]], [[Joko Widodo]] menjadi objek atas '''pemberitaan palsu''' yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab dan yang berseberangan dengan pemerintah Indonesia.
== Memesan layanan Stan Greenberg ==
Baris 6:
== Tuduhan keturunan Tionghoa dan penganut komunisme ==
Tuduhan ini muncul saat proses Pemilihan Presiden 2014 dan diperkuat dengan tulisan
=== Jokowi meninggal ===
Baris 22:
== Menantu Jokowi hamil di luar nikah ==
Tuduhan oleh kader PKS, Muhammad Fadri,<ref>[http://batamnews.co.id/berita-9811-ustaz-fadri-kader-pks-ini-tuding-menantu-jokowi-hamil-di-luar-nikah.html ''Kader PKS ini Tuding Menantu Jokowi Hamil di Luar Nikah''.] dari situs BatamNews</ref> ini muncul akibat proses perayaan tujuh bulan yang terjadi pada sekitar enam bulan kehamilan Silvia Ananda, menantu Jokowi dari anak pertamanya, Gibran Rakabuming.<ref>[https://singindo.com/2015/12/28/kader-pks-ini-tuduh-anak-jokowi-hamil-di-luar-nikah/ ''Kader PKS Ini Tuduh Anak Jokowi Hamil di Luar Nikah''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180305063016/https://singindo.com/2015/12/28/kader-pks-ini-tuduh-anak-jokowi-hamil-di-luar-nikah/ |date=2018-03-05 }} dari situs Singindo</ref> Padahal perayaan Mitoni memang dilakukan pada saat kehamilan 6 bulan lebih sedikit untuk menyambut datangnya bulan ketujuh kehamilan.<ref>[https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/menghitung-usia-kehamilan-menantu-jokowi ''Menghitung Usia Kehamilan Menantu Jokowi''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180305063140/https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/menghitung-usia-kehamilan-menantu-jokowi |date=2018-03-05 }} dari situs Beritagar</ref> Tidak ada tuntutan hukum yang dikenakan kepada pelakunya.
== Olahan gambar digital ==
[[Muhammad Arsyad Assegaf]], seorang anak muda tukang tusuk sate, membuat olahan gambar digital berisikan hubungan badan antara Megawati dan Jokowi. Muhammad Arsyad ditangkap dan diproses, tetapi kemudian dimaafkan dan dilepas kembali. Di kemudian hari, ia ditangkap kembali karena mencabuli anak di bawah umur.<ref>[https://www.merdeka.com/peristiwa/parahnya-kelakuan-arsad-edit-foto-porno-jokowi-mau-cabuli-bocah.html ''Parahnya Kelakuan Arsad, Edit Foto Porno Jokowi dan Mau Cabuli Bocah''.] dari situs Merdeka</ref>
Baris 34:
Pemberitaan palsu lainnya yang sejenis adalah surat permintaan penghentian kasus kepada Kejaksaan Agung dalam korupsi Transjakarta yang seolah ditandatangani oleh Jokowi. Pelakunya, Edgar Jonathan,, Ketua Tidar Jakarta Selatan, sayap dari Gerindra, dilaporkan ke polisi namun tidak berlanjut lebih jauh.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-2597374/ketua-organisasi-sayap-tidar-dilaporkan-ke-polisi-ini-kata-gerindra ''Ketua Organisasi Sayap Tidar Dilaporkan ke Polisi, Ini Kata Gerindra''.] dari situs Detik</ref>
Pemberitaan palsu ini disebar kembali oleh penulis [[Tere Liye]]. Namun sampai saat ini tidak ada proses hukum untuknya
== Mendirikan Monumen Pao An Tui ==
Pemberitaan palsu ini dicetuskan beberapa pihak, antara lain [[Jonru]], yang menuduh pemerintahan Jokowi meresmikan monumen perayaan bagi pasukan Pao An Tui yang merupakan milisi pembela etnis Tionghoa yang dibenci saat masa perang kemerdekaan. Padahal monumen tersebut untuk memperingati perjuangan laskar Tionghoa dan Jawa pada periode 1740 hingga 1743. Saat ini Jonru dipidana 1,5 tahun untuk kasus lainnya yang juga melibatkan penyebaran kebencian berbau SARA.<ref>[https://news.detik.com/berita/3071056/mendagri-resmikan-monumen-perjuangan-laskar-tiongkok-di-tmii ''Mendagri Resmikan Monumen Perjuangan Laskar Tiongkok di TMII</ref>{{Verifikasi kredibilitas|date=Deeember 2023}}
== Mendatangkan 10 juta tenaga kerja asing dari Tiongkok ==
Baris 61 ⟶ 57:
=== Berbohong menjadi imam di Afganistan ===
Pemberitaan palsu ini muncul akibat dua publikasi foto berbeda saat Jokowi berkunjung dan salat di Afganistan. Publikasi tersebut tidak menjelaskan bahwa sebagai musafir ia melakukan dua salat sekaligus, dan bergantian menjadi imam. Tudingan ini kemudian diklarifikasi sendiri oleh Jokowi.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2018/01/31/11474421/cerita-jokowi-jadi-imam-dan-makmum-saat-shalat-di-afghanistan ''Cerita Jokowi jadi Imam dan Makmum saat Salat di Afghanistan''.] dari situs Kompas</ref>
== Referensi ==
|