Robert N. Entman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: ProyekWiki Biografi, removed stub tag, added underlinked tag |
|||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Desember 2023}}
'''Robert N. Entman''' adalah salah seorang ahli yang meletakan dasar-dasar bagi analisis framing untuk studi isi media. Konsep mengenai framing ditulis dalam sebuah artikel untuk ''Journal of Political Communication.''<ref>Robert N. Entman, "Framing: Toward Clarification of a Fractured Pradigm", Journal of Communication, Vol 43, No. 4, 1993.</ref> Konsep framing, Entman sering digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Framing dapat dipandang sebagai penempatan informasi-informasi dalam konteks yang khas sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi lebih besar daripada isu lain. Framing memberikan tekanan lebih pada bagaimana teks komunikasi ditampilkan dan bagian mana yang ditonjolkan oleh pembuat teks.▼
{{noref-bio|date-Oktober 2010}}
▲'''Robert
==Perangkat Framing==▼
▲== Perangkat Framing ==
Entman melihat framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Dalam praktiknya, framing dijalankan oleh media dengan menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu yang lain; dan menonjolkan aspek dari isu tersebut dengan menggunakan berbagai strategi wacana- penempatan yang mencolok, pengulangan, pemakaian grafis yang mendukung dan memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu ketika menggambarkan orang yang diberitakan, asosiasi terhadap simbol budaya, generalisasi, simplifikasi. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan dan hendak dibawa kemana berita tersebut.▼
▲Entman melihat framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Dalam praktiknya, framing dijalankan oleh media dengan menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu yang lain; dan menonjolkan aspek dari isu tersebut dengan menggunakan berbagai strategi wacana- penempatan yang mencolok, pengulangan, pemakaian grafis yang mendukung dan memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu ketika menggambarkan orang yang diberitakan, asosiasi terhadap simbol budaya, generalisasi, simplifikasi. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan dan hendak dibawa
{| class="wikitable"▼
|-
|
|-
|
|}
Dalam konsep Entman, framing pada asarnya merujuk pada pemberitaan definisi, penjelasan, evaluasi dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap peristiwa yang diwacanakan. Wartawan memutuskan apa yang akan ia beritakan, apa yang diliput dan apa yang harus dibuang, apa yang ditonjolkan dan apa yang harus disembunyikan kepada khalayak.
{|
|-
| ''Define problems'' (Pendefinisian masalah) ||
|-
| ''Diagnose causes'' (Memperkirakan masalah atau sumber masalah) ||
|-
| ''Make moral judgement'' (Membuat keputusan moral) ||
|-
| ''Treatment Recommendation'' (Menekankan penyelesaian) ||
|}
Baris 29 ⟶ 32:
'''Define problems''' adalah elemen yang pertama kali dapat kita lihat mengenai framing, yang merupakan ''master frame'' paling utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan, ketika ada masalah atau peristiwa.
'''Diagnose causes''' merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor utama suatu peristiwa. Penyebab disini bisa berarti apa (''what''), tetapi bisa juga berarti siapa (''who'').
'''Make moral judgement''' adalah elemen framing yang dipakai untuk membenarkan argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan sesuatu yang familiar dan dikenal oleh khalayak.
Baris 35 ⟶ 38:
'''Treatment recommendation''' elemen ini dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyeleasikan masalah. Penyelesaian itu tentu saja sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah.
== Efek Framing ==
Media massa pada dasarnya adalah media diskusi publik tentang suatu masalah yang melibatkan tiga pihak: wartawan, sumber berita dan khalayak. Ketiga pihak itu mendasarkan keterlibatannya pada peran sosial masing-masing dan hubungan di antara mereka terbentuk melalui operasionalisasi teks yang mereka konstruksi.Masing-masing pihak menyajikan perspektif untuk memberikan pemaknaan terhadap suatu persoalan agar diterima oleh khalayak. Media massa dilihat sebagai forum bertemunya pihak-pihak dengan kepentingan, latar belakang dan sudut pandang yang berbeda pula.<ref>Robert N. Entman and Andrew Rojecky, "Freezing Out the Public
<ref>Eriyanto, Analisis Framing, "Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media", (Yogyakarta: LKiS, 2002).</ref>
== Referensi ==
<references/>
[[Kategori:Komunikasi politik]]
|