Roebiono Kertopati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: ProyekWiki Biografi, removed stub tag |
||
(24 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
|
|
|
|office = Lembaga Sandi Negara{{!}}Kepala
|order = ke-1
|term_start = [[4 April]] [[1946]]
|term_end = [[23
|predecessor = ''Tidak ada, jabatan baru''
|successor = [[Laksamana Muda|
|
|
|birth_place =
|
|
|nationality = [[Indonesia]]
|
|
|
|
|
|allegiance = [[Indonesia]]
|serviceyears =
|rank = [[Berkas:Pdu mayjendtni staf.png|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Kesehatan]] (CKM)
}}
Roebiono tidak mengenyam pendidikan persandian secara formal,
Walaupun tanpa ilmu pengetahuan yang memadai mengenai teknis kriptografi dan hanya dibantu oleh tenaga-tenaga yang juga awam sandi, sistem-sistem sandi buatan sendiri tersebut terbukti efektif dan dapat diandalkan untuk mengamankan komunikasi berita di medan peperangan, di dalam perundingan-perundingan antara pemerintah RI dengan Belanda dan dengan PBB, pada komunikasi pemberitaan di perbatasan dan di dalam gerilya di daerah dan pedalaman.
Baris 31 ⟶ 36:
Seiring dengan waktu, persandian di Indonesia terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang digunakan. Bermula dari hanya sebuah ruangan kecil tempat kegiatan sandi berlangsung dan alat yang diguanakan pun masih berupa pensil dan kertas, kini telah menjadi sebuah institusi mandiri dengan peralatan yang jauh lebih kompleks. Perekrutan dan pendidikan tenaga sandi (sandiman) pun ikut berkembang dengan pesat. Dari hanya sebuah kursus singkat (seperti magang) menjadi setingkat akademi, bahkan kini telah menjadi Sekolah Tinggi.
Pada tahun 1951, Roebiono Kertopati ditugaskan sebagai salah satu delegasi dalam "[http://www.bphn.go.id/data/documents/51kp135.pdf KONPERENSI ADMINISTRASI LUAR BIASA UNTUK PERHUBUNGAN RADIO]" yang diadakan di Swiss pada tanggal 16 Agustus 1951 dibawah pengawasan "[[Uni Telekomunikasi Internasional|INTERNATIONAL TELECOMMUNICATION UNION]]”.
Pada tahun 1954 dr. {{PAGENAME}} diangkat sebagai salah satu anggota "Panitia Negara untuk Penjelidikan Radio-aktivitet" yang bertugas untuk menyelidiki radio-aktivitet dan tenaga atom, menyelidiki pemakaian tenaga atom sebagai energi baru, dan memberikan penjelasan kepada publik tentang tenaga atom dan akibatnya pada masa damai dan pada masa perang. Panitia itu diketuai oleh dr. [[Gerrit Augustinus Siwabessy]] beranggotakan Charidji Kesuma, dr. Sjahrial Rasad, Prof. Ir. [[Herman Johannes]], Ir. Sudjito Danusaputro, Prof. Ir. R. [[Goenarso]], Prof. dr. [[Bahder Djohan]], dr. Roebiono Kertopati, Suwito, Ir. Inkiriwang, Kolonel Adam, dan Mayor Udara dr. Sarjanto.<ref>[http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/9930/Keppres2301954.htm Keputusan Presiden RI Nomor 230 Tahun 1954 tanggal 23 November 1954.]</ref>▼
▲Pada tahun 1954 dr.
[[Mayor Jenderal|Mayjen]]. [[TNI]] (purn) dr. Roebiono Kertopati yang menguasai dengan aktif empat bahasa asing yakni [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Jerman|Jerman]], [[Bahasa Belanda|Belanda]], dan [[Bahasa Perancis|Perancis]] ini memimpin persandian Indonesia dari tanggal [[4 April]] [[1946]] yang masih berupa sebuah kamar sandi sampai dengan tahun [[1984]] yang telah bernama [[Lembaga Sandi Negara]].▼
▲[[Mayor Jenderal|Mayjen]]. [[TNI]] (purn) dr. Roebiono Kertopati yang menguasai dengan aktif empat bahasa asing yakni [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Jerman|Jerman]], [[Bahasa Belanda|Belanda]], dan [[Bahasa
Pada tanggal [[23 Juni]] [[1984]] sang penerima 11 bintang jasa (utama) dari pemerintah Indonesia ini wafat. Sampai akhir hayatnya ia tetap berjuang untuk memajukan persandian di Indonesia, suatu bidang perjuangan yang masih langka dan merupakan kegiatan yang tidak dikenal.▼
▲Pada tanggal [[23
Motto yang selalu didengungkan kepada seluruh anak buahnya yang bekerja sebagai tenaga sandi adalah ''Berani Tidak Dikenal''. Almarhum Mayor Jenderal (pur) dr. Roebiono Kertopati dinobatkan sebagai Bapak Persandian Negara Republik Indonesia.▼
▲Motto yang selalu didengungkan kepada seluruh anak buahnya yang bekerja sebagai tenaga sandi adalah ''Berani Tidak Dikenal''. Almarhum Mayor Jenderal TNI (
== Referensi ==▼
▲==Referensi==
{{reflist}}
{{lifetime|1914|1984|}}
{{DEFAULTSORT:Kertopati, Roebino}}
[[Kategori:Tokoh dari Ciamis]]▼
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]▼
[[Kategori:Tokoh intelijen Indonesia]]
▲[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Ciamis]]
|