Sabrang Mowo Damar Panuluh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sbarang Mowo
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{BLP unsourcedsources|date=AgustusDesember 20212023}}
{{Infobox person
| honorific_prefix =
Baris 23:
| mother = Neneng Suryaningsih
| father = [[Emha Ainun Nadjib]]
| alma_mater = Anawai Lu'Lu' Bodronoyo lsmoyo
| relatives =
| spouse = Fauzia Fajar Putri Khaeruddin
Baris 48:
Saat Noe masih SMP, pamannya memberikan kaset bekas kumpulan lagu-lagu [[Queen]]. Setelah mendengarkan berulang kali, akhirnya dia mempunyai pikiran bagaimana membuat musik yang bisa menggerakkan rasa dan menggerakkan perasaan orang lain. Mulailah Noe bersentuhan dengan [[keyboard]], alat musik yang pertama ia sentuh.
 
Setelah lulus SMP, Noe kembali ke Yogyakarta dan meneruskan sekolah di SMU 7 Yogyakarta. Ia bergabung dengan ayahnya dan bergaul bersama komunitas ayahnya. [[SMA Negeri 7 Yogyakarta|SMU 7 Yogyakarta]]-lah yang mempertemukan Noe dengan Ari, Dedy dan Patub. Pada waktu itu mereka belum membentuk band. Pada tahun 1997, Noe melanjutkan kuliah di perguruan tinggi prestisius [[Universitas Alberta]], [[Kanada]]. Ia mengambil dua jurusan sekaligus, yaitu matematika dan fisika. Di Kanada, krisis moneter memaksa Noe hidup berjuang mandiri dengan menjalani pekerjaan paruh-waktu agar dapat memiliki uang yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari demi menyelesaikan pendidikan. Lima tahun kemudian, setelah mengarungi perjuangan bertahan hidup di negeri empat-musim yang terkenal keras, ia berhasil pulang ke Yogya dengan membawa dua gelar akademis sekaligus, Bachelor of Mathematic dan Bachelor of Physics.
 
== Karier ==
Baris 150:
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Letto]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]