Johannes Latuharhary: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Maluku|[[Suku Ambon|Ambon]]|Latuharhary}}{{status artikel|AP|20|10|2020}}
{{Infobox Officeholder
| name = Johannes Latuharhary
Baris 11 ⟶ 12:
| successor = [[Muhammad Djosan]]
| birth_date = {{birth date|1900|7|6}}
| birth_place = {{flagicon|Hindia Belanda}} [[Ullath, Saparua, Maluku Tengah|Ullath]], [[Saparua, Maluku Tengah|Saparua]], [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|1959|11|8|1900|7|6}}
| death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 19 ⟶ 20:
| children = 7
}}
{{Spoken Wikipedia|Suaramomon - Bagian 1 - Johannes Latuharhary.ogg|Suaramomon - Bagian 2 - Johannes Latuharhary.ogg|Suaramomon - Bagian 3 - Johannes Latuharhary.ogg|date=29 Agustus 2022}}
[[Meester in de Rechten|Mr.]] '''Johannes Latuharhary''' ({{lahirmati|[[Ullath, Saparua, Maluku Tengah|Ulath]], [[Saparua]]|6|7|1900|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]|8|11|1959}}) adalah seorang politikus dan perintis kemerdekaan [[Indonesia]]. Ia menjabat sebagai [[Gubernur Maluku]] pertama (1950–1955) dan memperjuangkan masuknya [[Maluku]] ke dalam [[NKRI]].
Baris 74 ⟶ 77:
== Meninggal dunia ==
[[Berkas:Mr J Latuharhary-TMPNU Kalibata 3.jpg|al=Makam Johannes Latuharhary di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|jmpl|Makam Johannes Latuharhary di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]]
Johannes meninggal dunia pada tanggal 8 November 1959 di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo]], [[Jakarta Pusat]]. Ia sebelumnya jatuh [[koma (medis)|koma]] sebelum berangkat ke gereja pada 6 November, sepulangnya dari kunjungan kerja ke [[Riau]]. Menurut biografer I.O. Nanulaitta, pekerjaan Johannes di Kemendagri tidak memuaskan batinnya dan menciptakan tekanan psikologis. Hal yang serupa juga ditambahkan oleh seorang ipar dari Johannes, yang menyatakan bahwa ia sering terlihat merenung sendiri setelah dicopot dari jabatan gubernur. Sebelum meninggal dunia, ia ditempatkan di bagian belakang rumah sakit, di kelas "barak rakyat".{{sfn|Nanulaitta|1982|pp=156-159}}
Baris 79 ⟶ 83:
== Peninggalan ==
Sepeninggal Johannes, ia dihargai pemerintah Indonesia dengan [[Bintang Mahaputera
Menurut sejarawan Australia Richard Chauvel, Johannes merupakan tokoh pemimpin Ambon pertama yang mendorong agar Ambon (dan Maluku) termasuk dalam NKRI dan menganggap orang Ambon sebagai orang Indonesia.{{sfn|Chauvel|2008|p=140}} Penerus Muhammad Djosan, [[Muhammad Padang]], menghargai jasa Johannes membangun kembali pemerintahan di Maluku seusai pemberontakan RMS,{{sfn|Nanulaitta|1982|p=150}} dan menurutnya:
|