Bahasa Weda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZéroBot (bicara | kontrib)
The code vsn has became the official ISO code for Vedic Sanskrit!
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(27 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox language
{{bahasa
|name=Bahasa Sanskerta Weda
|nativename= ?Weda<br/>Sanskerta Kuno
|states=Anakbenua[[Zaman Perunggu India]], Kuna[[Zaman Besi India]]
|era=kira-kira 1500 - 600 SM
|region=India Kuna
|familycolor=lawngreenIndo-Eropa
|speakers=[[bahasa mati]]
|fam2=[[Rumpun bahasa Indo-Iran|Indo-Iran]]
|rank=''tak ada''
|fam3=[[Rumpun bahasa Indo-Arya|Indo-Arya]]
|extinct=evolved into [[Classical Sanskrit]] by the [[6th century BC]]
|iso3=vsn
|familycolor=lawngreen
|iso3comment=
|family=[[bahasa Indo-Iran|Indo-Iran]] -> [[bahasa Indo-Eropa|Indo-Eropa]]
|linglist=vsn
|nation=''tak ada''
|linglist2=qnk
|agency=''tak ada''
|lingname2=Rigvedic
|iso1=''tak ada''
|notice=IPA
|iso2=''belum ada''
|sil=''tak ada''
}}
'''Bahasa Sanskerta Weda''', juga disebut sebagai '''bahasa Sanskerta Kuno''', atau disingkat sebagai '''bahasa Weda''' adalah bahasa yang dipergunakan di dalam kitab suci [[Weda]], teks-teks suci awal dari [[India]]. Teks Weda yang paling awal yaitu [[Rgweda|Ṛgweda]], diperkirakan ditulis pada [[milennium ke-2 SM]], dan penggunaan bahasa Weda dilaksanakan sampai kurang lebih tahun [[500 SM]], ketika '''[[bahasa Sanskerta|bahasa Sanskerta Klasik]]''' yang dikodifikasikan [[Panini]] mulai muncul.
 
Bentuk Weda dari bahasa Sanskerta adalah sebuah turunan dekatawal dari bahasa [[bahasa Proto-Indo-Iran]], dan masih lumayan mirip (dengan selisih kurang lebih 1.500 tahun) dari [[bahasa Proto-Indo-EuropaEropa]], bentuk bahasa yang direkonstruksi dari semua [[bahasa Indo-Eropa]]. Bahasa Weda adalah bahasa tertua yang masih diketemukan dari cabang [[bahasa Indo-Iran]] dari [[rumpun bahasa]] Indo-Eropa. Bahasa ini masih sangat dekat dengan [[bahasa Avesta]], bahasa suci agama [[Zoroastrianisme]]. Kekerabatan antara bahasa SansekertaSanskerta dengan bahasa-bahasa yang lebih mutakhir dari Eropa seperti [[bahasa Yunani]], [[bahasa Latin]] dan [[bahasa Inggris]] bisa dilihat dalam kata-kata berikut: Ing. ''mother'' /Skt. मतृ ''{{IPA|matṛ}}'' oratau Ing. ''father'' /Skt. पितृ ''{{IPA|pitṛ}}''.
 
Sebuah persamaan menarik lain bisa diketemukan dari kata Sanskerta dan [[bahasa Persia|Persia]] berikut ''sthaan'' dan ''staan'' yang artinya adalah “tanah” atau “negara” (berkerabat dengan kata Inggris ''to stand'' yang artinya "berdiri").
Baris 23 ⟶ 22:
== Sejarah ==
Lima tahap berbeda bisa dibedakan dalam perkembangan bahasa Weda.
# Rgweda. Kitab [[Rgweda]] mengandung paling banyak bentuk arkhais dari semua teks-teks Weda dan masih pula banyak mengandung unsur-unsur bersama [[bahasa Indo-Iran]] baik dalam bentuk bahasa maupun isi teks, yang tidak diketemukan dalam teks-teks Weda lainnya. Kecuali beberapa bagiannya, (buku ke-1 sampai ke-10), diperkirakan kitab Rgweda sudah selesai ditulis pada tahun [[1500 SM]].
# Bahasa Mantra. Periode ini mencakup baik mantra maupun bahasa [[prosa]] dalam kitab [[Atharwaweda]] (Paippalada dan Shaunakiya), Rgweda [[Khilani]], [[Samaweda]] Samhita (yang mengandung kurang lebih 75 mantra yang tidak ada dalam kitab Rgweda), dan mantra-mantra [[Yajurweda]]. Teks-teks ini sebagian besar diambil dari Rgweda, namun sudah banyak berubah, baik dari segi linguistik maupun tafsirnya. Beberapa perubahan penting termasuk berubahnya kata ''wiṣwa'' "semua" menjadi ''sarwa'', dan meluasnya bentuk dasar verba ''kuru-'' (dalam kitab Rgweda tertulis ''krno-''). Masa ini bertepatan dengan munculnya awal [[Zaman Besi]] di barat laut India ([[besi]] pertama kali disebut dalam kitab [[Atharwaweda]]), dan munculnya kerajaan [[Kuru (India)|Kuru]], kurang lebih pada [[abad ke-12 SM]].
# Teks prosa Samhita. Periode ini memiliki ciri khas munculnya pengkoleksian dan kodifikasi kanon Weda. Sebuah perubahan linguistik penting ialah menghilangnya [[injunktivus]] nd dalam modus-modus [[aoristus]]. Bahagian komentar [[Yajurweda]] (MS, KS) termasuk pada periode ini.
# Teks prosa Brahmana. Teks-teks [[Brahmanas]] sendiri dari Catur Weda termasuk periode ini, begitu pula [[Upanishad]] yang tertua (BAU, ChU, JUB).
# Bahasa Sutra. Ini adalah tahap terakhir bahasa Sanskerta Weda sampai kira-kira tahun [[500 SM]], mengandung sebagian besar [[Srautasutra|Śrauta]] dan [[Grhyasutra|Grhya]] Sutra, dan beberapa [[Upanishad]] (misalkan KathU, MaitrU. Beberapa kitab Upanishad yang lebih mutakhir termasuk masa pasca-Weda).
 
Sekitar tahun 500 SM faktor-faktor budaya, politik dan linguistik memberikan sumbangan dalam mengakhiri periode Weda. Kodifikasi ritus-ritus Weda mencapai puncaknya, dan gerakan-gerakan tandingan seperti [[Wedanta]] dan bentuk-bentuk awal [[agama Buddha]], yang lebih suka menggunakan bahasa rakyat [[bahasa Pali|Pali]] daripada bahasa Sanskerta dalam menuliskan teks-teks mereka, mulai muncul. Raja [[Darius I dari Persia]] menginvasi lembah [[sungai Indus]] dan pusat kekuasaan politik di India mulai pindah ke arah timur, ke sekitar [[sungai Gangga]].
 
== TatabahasaTata bahasa ==
Bahasa Weda memiliki sebuah bunyi frikatif labial {{IPA|[f]}}, yang disebut ''upadhmaniya'', dan sebuah frikatif velar {{IPA|[x]}}, yang disebut ''jihwamuliya''. Kedua-duanya merupakamerupakan [[alofon]] daripada [[wisarga]]: upadhmaniya muncul sebelum ''p'' dan ''ph'', jihwamuliya sebelum ''k'' dan ''kh''. Bahasa Weda juga memiliki huruf khusus ळ ([[aksara Devanagari]]) untuk ''l'' retrofleks, sebuah alofon antara vokal ''ḍ'', yang biasa dialihaksarakan sebagai ''ḷ'' atau ''ḷh''. Dalam membedakan ''l'' vokalik daripada ''l'' retrofleks, ''l'' vokalik kadangkalakadang kala dialihaksarakan dengan menggunakan tanda diakritis berbentuk lingkaran di bawah huruf, ''l̥''; apabila hal ini dilaksanakan, ''r'' vokalik juga digambarkan dengan sebuah lingkaran, ''r̥'', demi asas konsistensi.
 
Bahasa Weda merupakan bahasa yang memiliki ''[[pitch accent]]'' (Indonesia ?). Karena sejumlah kecil kata-kata menurut pelafazan Weda mengandung apa yang disebut swarita mandiri pada sebuah vokal pendek, maka bisa dikatakan bahwa bahasa Weda “mutakhir” adalah sebuah [[nada (linguistik)|bahasa nada]] secara marginal. Namun harap diperhatikan bahwa pada versi-versi [[Rgweda]] yang telah direkonstruksi secara [[metrum|metrik]], hampir semua sukukata yang mengandung swarita harus dikembalikan kepada sebuah sekuensi dua sukukata di mana yang pertama mengandung sebuah [[anuswara|anuswāra]] dan yang kedua mengandung apa yang disebut swarita bebas. Jadi bahasa Weda awal bukanlah sebuah bahasa nada melainkan sebuah bahasa yang menggunakan '' pitch accent''.
 
Selain itu bahasa Weda memiliki bentuk [[subjunktivus]], yang tidak disebut dalam tatabahasa[[tata bahasa]] Panini dan pada umumnya dianggap telah hilang pada saat itu, paling tidak pada konstruksi kalimat umum.
 
Dasar ''i''-panjang membedakan [[infleksi Dewi]] dan [[infleksi Wrkis]], sebuah pembedaan yang sudah hilang pada bahasa SansekertaSanskerta Klasikklasik.
 
== Lihat pula ==
* [[Budaya Weda]]
 
{{Rumpun bahasa Indo-Arya Kuno dan Pertengahan}}
 
{{DEFAULTSORT:Sanskerta Weda, bahasa}}
[[Kategori:Bahasa Sanskerta|Weda]]
[[Kategori:Hindu]]
 
[[bar:Vedische Sproch]]
[[da:Vedisk]]
[[de:Vedische Sprache]]
[[en:Vedic Sanskrit]]
[[it:Lingua vedica]]
[[ko:베다 산스크리트어]]
[[nl:Vedisch Sanskriet]]
[[no:Vedisk sanskrit]]
[[pl:Sanskryt wedyjski]]
[[pt:Sânscrito védico]]
[[ru:Ведийский санскрит]]
[[sk:Védčina]]
[[sv:Vediska]]
[[th:ภาษาพระเวท]]
[[uk:Ведійський санскрит]]
[[zh:吠陀梵語]]